Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MANAJEMEN INDUSTRI PROYEK

Oleh:
Mohamad Pandi

(03091003016)

Dosen Pengampuh:
Ir. H. A. R. Fachry, M.Eng

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013

Pertanyaan Dan Jawaban


1. Dahulu telah dikenal adanya proyek yang besar dan kompleks seperti
pembangunan candi, piramid, dan istana, sehingga penanganannya bukan
merupakan hal yang baru. Apakah perbedaannya dengan zaman sekarang
sehingga perlu dicari pendekatan pengelolaan yang mendorong timbulnya ilmu
manajemen proyek?
Jawab:
Perbedaan proyek pada zaman sekarang adalah dapat diperhatikan pada
dimensi dari proyek tersebut dan lingkungan sosial yang mengelilinginya baik
dari segi kualitas maupun kuantitas.
Dari waktu ke waktu diperhatikan bahwa semakin maju peradaban manusia
maka semakin kompleks dan canggih proyek yang dikerjakan dengan melibatkan
penggunaan sumber daya yang bertambah besar jumlahnya, penggunaan alat
alat produksi, barang konsumsi, maupun jasa makin meningkat jumlah maupun
macam ragamnya, dengan mutu yang bertambah baik dan daya guna yang tahan
lama akibatnya membutuhkan suatu cara pengelolaan suatu proyek yang cukup
kompleks apabila dibandingkan dengan masa masa terdahulu.
Sejalan dengan perkembangan diatas perlu dicari cara cara pengolahan,
metode,cara serta teknik yang paling baik sehingga penggunaan sumber daya yang
ada benar benar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisisen pada saat ini.
Dalam rangka pencarian cara pengelolaan proyek yang dianggap paling baik
inilah kemudian munculnya suatu penemuan ilmu khusus tentang pengelolaan
proyek serta kegiatan operasi yang terdapat didalamnya, yang disebut ilmu
manajemen proyek.
2.

Kegiatan proyek (E-MK) bertujuan mewujudkan gagasan membentuk fisik,


seperti fasilitas produksi atau produk baru. Sedangkan kegiatan operasi
bermaksud mendayagunakan fasilitas atau produk hasil proyek. Dengan latar
belakang demikian, identifikasi perbedaan penekanan terhadap berbagai
aspek pengelolaan yang diperlukan.

Jawab:
perbedaan yang terindifiksi terhadap berbagai aspek pengelolaan yang
diperlukan antara kegiatan proyek dan kegitan produksi berupa:
a. Kegiatan proyek
Pada kegiatan proyek,tahap-tahap yang dikerjakan dimulai dari tahap awal
yaitu tahap konseptual di lanjutkan dengan tahap

definisi dan diakhiri dengan

tahap implementasi fisik sehingga tujuan mewujudkan gagasan membentuk fisik


dapat

terlaksana.

tahap
konseptual

tahap
definisi

tahap
implementasi
fisik

b. Kegiatan operasi
Sedangkan pada kegiatan operasi memiliki perbedaan dengan kegiatan
proyek,dimana kegiatan operasi lebih menekankan bagaimana fasilitas fasilitas
yang ada dapat dimanfaatkan dengan optimal. Fasilitas tersebut

terdiri dari

tenaga, keahlian, peralatan, dana dan informasi yang dikerjakan dengan suatu
pendekatan sistematis,sehingga dapat dikatakan kegiatan operasi memanfaatkan
fasilitas atau produk hasil proyek.
3.

Manajemen klasik (tradisional) dianggap kurang efektif menanggapi kegiatan


proyek. Mengapa demikian ? Dalam hal-hal apa kekurangan tersebut terlihat
jelas

Jawab:
Manajemen klasik (tradisional) dianggap kurang efektif menanggapi
kegiatan proyek Karena apabila kita melihat dari prinsip dasar dari menejemen
klasik itu sendiri yang dibuat pada saat itu belum menghadapi suatu kegiatan
perusahaan yang belum sebesar dan sekompleks seperti saat ini.
Disamping itu pada manajemen klasik suatu proses pengelolaan baik
dilakukan untuk kegiatan operasional rutin dengan lingkungan yang relatif stabil

jadi sangat tidak efektif untuk mengelola suatu kegiatan proyek yang penuh
dengan dinamika dan perubahan cepat jika di paksakan untuk di gunakan maka
hasilnya tidak optimal.
Pada majemen klasik seperti diketahui manajemen klasik menjelaskan
tugastugas

manajemen

berdasarkan

fungsinya,

yaitu

mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan. Namun

merencanakan,

seringkali dijumpai

penambahan fungsi staffing ke dalam manajemen klasik ini. Dimana fhungsi


staffing besrta tugas ini telah termasuk dalam fungsi mengorganisir sehingga
terjadi penumpukkan fungsi dan hal menyebabakan penurunan dari ini efektivitas
kegiatan dalam proyek.
Tidak hanya yang diurasikan pada tiga paragraph diatas,Kekurangan ini
terlihat jelas pada perilaku kegiatan proyek yang berbeda dari kegiatan operasi
rutin, seperti pada kegiatan proyek seperti :
1. Bersifat multi kompleks.
2. Sifat kegiatan yang non rutin dengan sasaran jelas, dan waktu terbatas.
3. Jenis dan intensitas kegiatan cepat berubah dalam kurun waktu yang relatif
pendek.
4. Sifat kegiatan yang bermacam macam serta meiputi berbagai keahlian.
5. Pelaksanaan kegiatan oleh banyak pihak, bidang atau organisasi.
6. Kegiatan berlangsung sekali lewat dengan kadar resiko tinggi.
7. Organisasi peserta proyek sering mempunyai sasaran yang sama dan berbeda
pada waktu yang bersamaan.
4.

Konsep manajemen proyek tersusun setelah pemikiran-pemikiran manajemen


terdahulu diterapkan dalam pengelolaan berbagai kegiatan. Berikan contoh
masukan pemikiran-pemikiran terdahulu yang dominan terhadap manajemen
proyek, dan jelaskan sejauh mana pengaruhnya.

Jawab:
Berbagai pemikiran manajemen yang telah ada brpengaruh besar terhadap
konsep manajemen proyek, beberapa diantaranya adalah manajemen klasik
(fungsional), pemikiran system, dan pendekatan contigency (situasional).

Manajemen proyek mengandung unsure dari konsep manajemen tedahulu


berdasarkan funsinya, yaitu;
1. Merencanakan.
2. Mengorganisasi.
3. Memimpin.
4. Mengendalikan sumber daya perusahaan yang berupa manusia, dana, dan
material. Pada konsep manajemen proyek juga memiliki hirarki (arus kegiatan)
seperti pada manajemen terdahulu yang berupa ;
1. Hierarki horizontal.
2. Hierarki vertical.
Pada manajemen proyek pun menggunakan pemikiran manajemen terdahulu
seperti halnya berupaya untuk mencapai suatu sasaran dengan menggunakan
pendekatan dan proses yang sistematis. Jadi dengan system pendekatan untuk
mencapai sasaran inilah maka sasaran yang akan dituju pada manajemen proyek
yang bersifat jangka pedek dapat tercapai dengan efisien dan efektif.
Pada manajemen proyek juga mengunakan pemikiran dari manajemen
terdahulu yang memerlukan aspek perencanaan serta diperlukannya juga aspek
pengendalian untuk mencapai sasaran jangka pendek pada memajemen proyek
dengan baik. Penjelasan diatas menunjukan bahwa manajemen proyek tidak
bermaksud meniadakan arus kegiatan vertical atau mengadakan perubahan total
terhadap manajemen klasik, tetapi ingin memasukan (incorporated) pendekatan,
teknik serta metode yang spesifik untuk menanggapi tuntutan dan tantangan yang
dihadapi, yang sifatnya juga spesifik, yaitu Kegiatan Proyek.

Anda mungkin juga menyukai