Anda di halaman 1dari 11

1.4.

Reaktor Aliran Continuous


1.4.1. Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) / Reaktor Tangki Berpengaduk
Sebuah reaktor yang umum digunakan pada proses industry adalah jenis
reaktor tangki berpengaduk yang beroperasi secara terus menerus (lihat gambar 1-
4). Reaktor ini disebut sebagai Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) / Reaktor
Tangki Berpengaduk atau reactor backmix. CSTR normalnya beroperasi pada keadaan
steady state, dan cukup baik dalam pencampuran. Sebagai hasil dari kualitas terakhir,
CSTR umumnya dimodelkan sebagai tidak ada variasi spasial di konsentrasi,
temperature, atau laju reaksi melalui tangki/vessel. Selama temperature dan
konsentrasi adalah sama dalam tangki reaksi, mereka juga sama pada exit point di
tempat lain di dalam tangki. Kemudian temperature dan konsentrasi pada aliran
keluar di modelkan sama dengan aliran masuk reactor. Pada system dimana
pencampuran sangat tidak ideal, pencampuran yg baik adalah tidak memadai untuk
dilakukan dan kita harus menggunakan tekhnik modeling yang lain, seperti distribusi
waktu tinggal, untuk memperoleh hasil yang berarti. Topik ini akan didiskusikan
pada chapter 13 dan 14.
Gambar 1.4. Reaktor CSTR
Persamaan umum mole balance :
Persamaan (1-4)
Diaplikasikan pada reactor CSTR yang beroperasi pada keadaan steady state (kondisi
tidak berubah terhadap waktu) :
Rumus
Dimana tidak ada variasi spasial pada laju reaksi :
Rumus
Dibutuhkan bentuk yang dimengerti sebagai persamaan design untuk CSTR :
Persamaan (1-6)
Persamaan design CSTR memberikan volume reactor yang diperlukan untuk
mengurangi laju reaksi spesies yang masuk, j, Fjc ke laju reaksi yang keluar Fj. Kita
mencatat bahwa CSTR dimodelkan pada kondisi aliran keluar ( misalnya : konsentrsi,
temperature) adalah identik pada tangki tersebut. Laju alir molar Fj adalah hanya
produk konsentrsi spesies j dan laju alir volumetric v :
Persamaan (1-7)
1.4.2. Reaktor Tubular
Tambahan untuk reactor batch dan backmix (CSTR), tipe yang lain untuk
reactor yang umum digunakan di industry adalah reactor tubular. Rekator ini terdiri
dari pipa silinder dan normalnya beroperasi pada keadaan steady state, sebagai CSTR.
Untuk tujuan material disajikan disini, kita mempertimbangkan system dimana aliran
adalah turbulen dan aliran di lapangan mungkin dimodelkan melalui aliran plug.
Yaitu tidak ada variasi radial di konsentrasi dan reactor menunjukkan sebagai plug
flow reactor (PFR). (Reaktor aliran laminar didiskusikan di chapter 13).
Pada reactor tubular, reaktan secara terus menerus dikonsumsi sebagai aliran
yang turun sepanjang reactor. Pada modeling reactor tubular, kita bearasumsi bahwa
variasi konsentrasi secara terus menerus pada arah axial melalui reactor. Karenanya,
laju reaksi dimana sebagai fungsi dari konsentrasi untuk semua kecuali reaksi orde
nol, juga aksial yang berbeda. Persamaan umum mole balance :
Persamaan (1-4)
Untuk mengembangkan persamaan design, kita harus membagi reactor
kedalam jumlah subvolume dimana masing masing subvolume V, laju reaksi
mungkin mempertimbangkan bentuk spasialnya (lihat gambar 1-5). Sekarang kita
focus perhatian kita pada subvolume bahwa lokasi jarak y dari masuk reactor. Fj(y)
dipresentsikan sebagai laju alir molar spesies j kedalam volume V pada y dan Fj (y +
Y) aliran molar spesies keluaran j pada volume di lokasi (y + Y). Pada bentuk
spasial subvolume V.
Rumus
Gambar 1.5. Reaktor Tubular
Untuk reactor tubular yang beroperasi pada steady state :
Rumus
Persamaan (1-4) menjadi :
Persamaan (1-8)
Rj adalah fungsi tidak langsung dari y. Bahwa, rj adalah fungsi konsentrasi reaktan,
dimana fungsi posisi y turun ke reactor. Volume V adalah produk cross-sectional
area A reactor dan panjang reactor y.
Rumus
Kita subsitusi persamaan (1-8) untuk V dan kemudian dibagi y menghasilkan :
Rumus
Istilah yang menyerupai defenisi derivative :
Rumus
Ambil pendekatan limit y adalah nol, dihasilkan :
Rumus
Atau dibagi -1, dihasilkan :
Persamaan (1-9)
Biasanya sangat mudah untuk mengetahui volume reactor V daripada panjang
reactor y sebagai variable independent. Kita harus mengubah variable menggunakan
hubungan dV = A dy untuk memperoleh satu bentuk persamaan design untuk reactor
tubular.
Persamaan (1-10)
Kita juga tahu bahwa sebuah reactor dimana cross-sectional area A bervariasi
sepanjang reactor, persamaan design tanpa ada perubahan. Persamaaan ini dapat
digeneralisasikan untuk reactor ditunjukkan pada Gambar 1-6, di sebuah cara yang
sama untuk dijelaskan diatas, melalui memanfaatkan coordinate volume daripada
coordinate linier y. Setelah melewati volume v, spesies j memasuki subvolume v
pada v pada laju alir molar Fj(V). Spesies j meninggalkan subvolume v pada volume
(V + V) pada laju alir molar Fj (V + V). Sebelumnya, V dipilih cukup kecil sehingga
tidak ada variasi spasial laju reaksi selama subvolume :
Persamaan (1-11)
Setelah menghitung untuk operasi yang steady state pada persamaan (1-4),
kita gabung dengan persamaan (1-11) menghasilkan :
Rumus
Kita susun, sehingga:
Rumus
Dan letakkan limit V 0, sekali lagi kita peroleh persamaan (1-10)
Persamaan (1-10)
Konsekuensinya, kita lihat persamaan (1-10) diaplikaso sama baiknya untuk
variable dan konstan cross sectional area reactor tubular , walaupun hal tersebut ragu
ragu bahwa satu harus ditemukan pada bentuk yang ditunjukkan pada gambar 1-6.
Kesimpulan gambar dari aplikasi persamaan design adalah penting : besarnya reaksi
dicapai pada reactor plug flow tubular (PFR) tidak bias berdasarkan bentuknya, hanya
volume totalnya.
Gambar 1-6
Untuk memperoleh beberapa wawasan menjadi suatu hal,
mempertimbangkan menurut contoh bagaimana dapat digunakan persamaan design
reactor tubular.
Contoh 1-3.
Reaksi orde pertama
A ------ B
Terjadi pada reactor tubular dimana laju alir volumetric adalah konstan. Diperoleh
sebuah persamaan yang menghubungkan volume reactor yang masuk dan keluar
konsentrasi A, konstanta k, dan laju alir volumetric v. Tentukan volume reactor yang
diperlukan untuk mengurangi konsentrasi keluar untuk 10 % konsentrasi yang
masuk ketika laju alir volumetric adalah 10 dm
3
/min (i.e. liters/min) dan laju reaksi
spesifik , k adalah 0,23/min.
Solution :
Untuk reactor tubular, mole balance untuk spesies A (j=A) ditunjukkan pada :
Persamaan (1-10)
Untuk orde reaksi pertama, hukum laju (diskusi chapter 3) adalah :
Persamaan (E1-3.1)
Selama laju alir volumetric Vo adalaha konstan :
Persamaan (E1-3.2)
Subsitusi rA pada persamaan (E1-3.1), menghasilkan :
Persamaan (E1-3.3)
Susun persamaannya menjadi :
Rumus
Gunakan kondisi pada awal masuk reactor ketika V=0 kemudian CA = CAo
Persamaan (E1-3.4)
Persamaanya menjadi :
Persamaan (E1-3.5)
Subsitusi CA0, CA, Vo, dan k pada Persamaan (E1-3.5), maka :
Perhitungan
Bisa dilihat bahwa volume reactor 0,1 m3 diperlukan untuk mengkonversi 90
% spesies A yang masuk menjadi produk B.
Untuk mengingat chapter ini, kita lihat sedikit lebih rinci gambar beberapa
typical reactor di industry dan menunjukkan masing masing beberapa keuntungan
dan kerugian.
1.5. Industri Reaktor
Suatu reactor batch digunakan untuk operasi dalam skala kecil, untuk menguji
proses baru bahwa belum sepenuhnya dikembangkan, untuk pembuatan produk yang
mahal, dan untuk proses yang sulit untuk dikonversi pada operasi secara kontinu.
Reaktor dapat dibebankan (i.e. diisi) melalui dua lubang yang terdapat diatas
(Gambar 1-7). Reaktor batch mempunyai keuntungan pada konversi yang tinggi yang
dapat diperoleh ketika reaktan meninggalkan reactor untuk periode waktu yang lama,
tapi reactor ini juga mempunyai kerugian pada biaya labor yang tinggi per unit
produksi, dan sulit untuk produksi pada skala yang besar.
Gambar (1-7) dan Gambar (1-8)
Walaupun sebuah reactor semibatch (Gambar 1-8) adalah pada dasarnya
mempunyai kerugian yang sama dengan reactor batch, reactor semibatch mempunyai
keuntungan yang baik pada control temperature dan kemampuan meminimalkan
reaksi samping yang tidak diinginkan dengan memelihara pada konsentrasi yang
rendah pada salah satu reaktan. Semibatch reactor juga digunakan untuk reaksi dua
fase dimana fase gas biasanya secara terus menerus menguap melalui liquid.
Suatu reactor tangki berpengaduk kontinu (CSTR) digunakan ketika
pengadukan secara intens. CSTR dapat salah satu digunakan atau dengan cara yang
ditunjukkan pada Gambar 1-9, sebagai bagian dari sebuah seri baterai CSTR. Itu
relative mudah untuk memelihara control temperature yang baik dengan reactor
CSTR. Walaupun ada kerugian bahwa konversi reaktan per volume reactor adalah
lebih kecil dari aliran reactor. Konsekuensinya, reactor yang sangat besar diperlukan
untuk memperoleh konversi yang tinggi.
Reaktor tubular (i.e. Plug Flow Reaktor (PFR)) relative mudah untuk
pemeliharaanya (tidak ada bagian yang berpindah), dan biasanya menghasilkan
konversi yang sangat tinggi per volume reactor dari setiap aliran reactor. Kerugian
dari reactor tubular adalah sulit untuk mengontrol temperature diantara reactor, dan
hot spot dapat terjadi ketika reaksi nya adalah eksotermis. Reaktor tubular
umumnya ditemukan pada bentuk satu tabung yang panjang atau sebagai salah satu
dari sejumlah reactor yang lebih pendek disusun pada sebuah tabung yang
ditunjukkan pada Gambar 1-10. Paling homogeny aliran fase liquid adalah reactor
CSTR, sedangkan paling homogeny aliran fase gas adalah reactor tubular.
A fixed bed (packed bed) reactor adalah pada dasarnya sebuah reactor
tubular, dimana packed dengan katalis partikel padatan (Gambar 1-11). Reaksi
heterogen system digunakan paling sering mengkatalisi reaksi gas. Reaktor ini sama
sulit dengan control temperature sebagaimana dengan reactor tubular, dan tambahan,
katalis biasanya sulit untuk digantikan. Kadang kadang, penyaluran aliran gas
terjadi, menghasilkan bagian bagian yang tidak efektif untuk digunakan pada reactor
bed. Keuntungan reactor fixed bed adalah pada reaksi yang diberikan pada
konversi yang tinggi per berat katalis dari setiap katalis reactor.
Gambar (1-9)
Gambar (1-10)
Gambar (1-11)
Gambar (1-12)
Gambar (1-13)
Tipe yang laindari reactor katalis yang umum digunakan adalah fluidized-bed
(Gambar 1-12). Reactor fluidized-bed adalah sejalan dengan reactor CSTR pada
isinya, meskipun hetrogen, pencampuran yang baik, menghasilkan distribusi
temperature di seluruh bed. Reactor fluidized-bedtidak dapat dimodelkan baik
sebagai reactor CSTR atau reactor tubular (PFR), tetapi membutuhkan sebuah
permodelannya sendiri. Temperatur relative seragam diseluruhnya, dan juga
menghindari terjadi hot spot. Reaktor tipe ini dapat menangani jumlah yang besar
dari bahan baku padatan, dan mempunyai control temperature yang baik,
konsekuensinya, reactor ini digunakan pada aplikasi dengan jumlah yang besar.
Keuntungan dari kemudahan penggantian katalis atau regenerasi adalah kadang
kadang megimbangi pengeluaran biaya yang tinggi pada reactor dan peralatan
regenerasi katalis.
Sebuah unit catalytic cracking yang baru selesai pada 1989 untuk produksi
gasoline ditunjukkan pada Gambar 1-13. Reaktor ini, katalis dan reaktan mengalir
bersama sama sampai melalui sebuah tabung dimana reaksi berlangsung. Reaktor
ini disebut lurus melalui aliran reactor (anak tangga) dan akan didiskusikan kemudian
di chapter 6. Karena sifat reaksi, katalis menjadi tertutupi oleh cokesepanjang aliran
mealaui reactor, dan konsekuensinya katalis harus di regenerasi. Coke dihilangkan
pada proses generasi dua tahap ditunjukkan di sebelah kiri Gambar 1-13.
Tujuan dari diskusi pendahuluan pada komersial reactor adalah memberikan
lebih rinci gambar dari masing masing tipe utama dari setiap reactor industry :
batch, semibatch, CSTR, tubular, fixed-bed (packed-bed), dan fluidized bed. Banyak
variasi dan modifikasi reactor komersial yang saat ini penggunaanya : perluasan lebih
lanjut, mengacu pada diskusi lebih rinci reactor industry yang diberikan Walas.
KESIMPULAN
1. Sebuah mole balance spesies j, dimana yang masuk, keluar, bereaksi, dan
akumulasi pada sebuah system volume v, adalah :
Rumus (S1-1)
2. Hukum laju kinetic untuk rj adalah semata mata fungsi property material
bereaksi, kuantitas intensif. Hukum laju adalah pada dasarnya sebuah persamaan
algebraic konsentrasi, bukan persamaan diferensial. Untuk system homogeny,
typical unit rA mungkin dalam gram mole per detik per liter, dan untuk system
heterogen, typical unit rA mungkin dalam gram mole per detik per gram katalis.
Melalui konvensi, -rA adalah laju hilangnya spesies A dan rA adalah laju formasi
spesies A.
3. Differensial mole balance untuk reactor tubular (PFR) beroperasi pada keadaan
steady state adalah :
Rumus (S1-2)
4. Mole balance CSTR (reactor backmix) dapat ditunjukkan melalui persamaan :
Rumus (S1-3)
5. Mole balance untuk reactor batch :
Rumus (S1-4)
6. Jika tidak ada variasi spasial pada kondisi dan material property dalam reactor,
persamaan Rumus (S1-4) dapat ditulis :
Rumus (S1-5)

Anda mungkin juga menyukai

  • Cont Oh Kal Kula Sides A in Plate
    Cont Oh Kal Kula Sides A in Plate
    Dokumen14 halaman
    Cont Oh Kal Kula Sides A in Plate
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Pompa
    Pompa
    Dokumen2 halaman
    Pompa
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • BAB III Polypropylen
    BAB III Polypropylen
    Dokumen21 halaman
    BAB III Polypropylen
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Bacaan Aat
    Bacaan Aat
    Dokumen7 halaman
    Bacaan Aat
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kerja Prakte1
    Laporan Kerja Prakte1
    Dokumen79 halaman
    Laporan Kerja Prakte1
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • BAB 2 Untuk Berita Acara
    BAB 2 Untuk Berita Acara
    Dokumen8 halaman
    BAB 2 Untuk Berita Acara
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Lampiran I
    Lampiran I
    Dokumen48 halaman
    Lampiran I
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Bab 9 Kesimpulan
    Bab 9 Kesimpulan
    Dokumen1 halaman
    Bab 9 Kesimpulan
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Laporan KKL Cantik
    Laporan KKL Cantik
    Dokumen6 halaman
    Laporan KKL Cantik
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Qusioner
    Qusioner
    Dokumen2 halaman
    Qusioner
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Proposal Kegiatan Bem
    Proposal Kegiatan Bem
    Dokumen9 halaman
    Proposal Kegiatan Bem
    Na-na Oktavia
    100% (1)
  • Laporan KKL Kelompok 1
    Laporan KKL Kelompok 1
    Dokumen42 halaman
    Laporan KKL Kelompok 1
    Na-na Oktavia
    100% (1)
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen11 halaman
    Bab 1
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Evaporasi
    Evaporasi
    Dokumen1 halaman
    Evaporasi
    Dea Gita
    Belum ada peringkat
  • TMBHN Baco2 SM Bab 1 N Bab 4
    TMBHN Baco2 SM Bab 1 N Bab 4
    Dokumen95 halaman
    TMBHN Baco2 SM Bab 1 N Bab 4
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Undangan Panitia
    Undangan Panitia
    Dokumen1 halaman
    Undangan Panitia
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Clarifier
    Clarifier
    Dokumen8 halaman
    Clarifier
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • EBT Fix
    EBT Fix
    Dokumen2 halaman
    EBT Fix
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Chapter 7 - Ismi
    Chapter 7 - Ismi
    Dokumen10 halaman
    Chapter 7 - Ismi
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Chap 7.6 7.8
    Chap 7.6 7.8
    Dokumen7 halaman
    Chap 7.6 7.8
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • CLARIFIER
    CLARIFIER
    Dokumen12 halaman
    CLARIFIER
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • PPP Nana Fix
    PPP Nana Fix
    Dokumen13 halaman
    PPP Nana Fix
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Thickener and Clarifier
    Thickener and Clarifier
    Dokumen12 halaman
    Thickener and Clarifier
    Mona Maulina Arief
    100% (1)
  • Perc 1
    Perc 1
    Dokumen9 halaman
    Perc 1
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • DESKRIPSI
    DESKRIPSI
    Dokumen34 halaman
    DESKRIPSI
    Na-na Oktavia
    100% (1)
  • Daftar Pustak1
    Daftar Pustak1
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustak1
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Prodi SNMPTN 2011unsri
    Daftar Prodi SNMPTN 2011unsri
    Dokumen2 halaman
    Daftar Prodi SNMPTN 2011unsri
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Na-na Oktavia
    Belum ada peringkat