Anda di halaman 1dari 11

30

III. METODE PENELITIAN


A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium berdasarkan
prosedur yang direkomendasikan oleh World Health Organization Pesticides
Evaluation Scheme (WHOPES, 2009 dengan menggunakan perlakuan
ekstrak ba!ang putih (Allium sativum L. dengan menggunakan 3
konsentrasi"
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Pembuatan ekstrak ba!ang putih dilakukan di #aboratorium $imia %akultas
&'P( )ni*ersitas #ampung" Pelaksanaan u+i e%ekti*itas dilakukan di
#aboratorium ,iologi %akultas &'P( )ni*ersitas #ampung pada bulan
-o*ember 20.3"
C. Populasi dan Sampel
." Populasi Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nyamuk Aedes
aegypti betina stadium de!asa" /elur nyamuk ini diperoleh dari #oka
#itbang P2,2 (Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit
,ersumber ,inatang 0iamis dalam bentuk kering dengan media kertas
saring"
2" Sampel Penelitian
30
3.
a" $riteria 'nklusi
-yamuk Aedes aegypti betina
-yamuk Aedes aegypti yang dapat terbang
-yamuk Aedes aegypti berusia 212 hari
-yamuk Aedes aegypti sudah dipuasakan selama 23 +am
b" $riteria Ekslusi
-yamuk Aedes aegypti yang mati sebelum perlakuan
3" ,esar Sampel
Sesuai dengan pedoman standar u+i repellent pada setiap kandang u+i
adalah 20 ekor nyamuk, penelitian ini menggunakan 3 kandang u+i
sehingga total sampel yang digunakan yaitu 320 ekor nyamuk (World
Health Organization Pesticide Evaluation Scheme, 2009" 4in5ian +umlah
sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut 6
Tabel 1. 7umlah sampel yang digunakan dalam penelitian
Pelakuan !umla" n#amuk $ %umla"
pen&ulan&an
Total
Perlakuan ' 6 .08 20 nyamuk 9 3 .20 nyamuk
Perlakuan '' 6 308 20 nyamuk 9 3 .20 nyamuk
Perlakuan ''' 6 308 20 nyamuk 9 3 .20 nyamuk
7umlah total lar*a yang
dipakai dalam penelitian
320 nyamuk
3" 4ela!an
Penelitian ini membutuhkan 3 orang rela!an karena akti%itas repellent
ba!ang putih akan diu+ikan ke lengan rela!an" Pengu+ian pada lengan
menurut WHOPES (2009 lebih sesuai dengan kondisi pemakaian
repellent yang sebenarnya, sehingga metode pengu+ian ini yang dipilih"
4ela!an memiliki syarat tertentu yang harus dipenuhi, yaitu tidak sensiti%
atau tidak memiliki alergi terhadap gigitan nyamuk, selain itu rela!an
sebaiknya bukan perokok" Persetu+uan sebagai rela!an maka sebelumnya
31
32
rela!an menandatangani informed consent setelah diberikan pen+elasan
oleh peneliti mengenai gambaran penelitian"
D. Ba"an dan Alat Penelitian
." ,ahan Penelitian
,ahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a ,a!ang Putih (Allium sativum #" yang telah dihan5urkan sebanyak
.00 gram"
b Ethanol 9:8 sebanyak .00 ml sebagai pelarut dalam pembuatan
ekstrak"
5 (lkohol ;08 sebanyak .00 ml sebagai pengen5er hasil ekstrak yang
akan dioleskan pada tahap u+i"
d (kuades untuk tempat berkembang stadium lar*a dan pupa"
e Pelet sebagai pakan untuk lar*a"
2" (lat Penelitian
(lat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a" (spirator, untuk menangkap dan memindahkan nyamuk"
b" $urungan nyamuk, untuk meletakkan nyamuk pada saat melakukan u+i
daya tolak dan untuk rearing nyamuk"
5" Stop!at5h, untuk mengukur !aktu pada saat menghitung +umlah
nyamuk Aedes aegyti yang hinggap"
d" -era5a analitik, untuk menimbang ba!ang putih (Allium sativum #"
sebelum dihaluskan"
e" <elas ukur, untuk mengukur +umlah air ba!ang"
%" Sarung tangan, untuk membatasi daerah lengan yang akan diu+i"
g" -ampan, untuk meletakkan nyamuk saat stadium telur hingga pupa"
h" Saringan, untuk menyaring ekstrak ba!ang putih (Allium sativum #""
i" Pipet lar*a, untuk memindahkan telur, lar*a, dan pupa"
+" ,lender, untuk menghaluskan ba!ang putih (Allium sativum #""
k" <elas plastik, untuk meletakkan beberapa konsentrasi dari ba!ang
putih (Allium sativum #""
l" &angkuk, untuk meletakkan pupa nyamuk dan kemudian dimasukkan
kedalam kurungan nyamuk"
E. Posedu Penelitian
32
33
Penelitian dibagi dalam 2 tahap, yaitu6
." /ahap Persiapan
a Preparasi ,ahan )+i
/elur nyamuk Aedes aegypti yang dipakai pada penelitian ini
diperoleh dari #oka #itbang P2,2 (Penelitian dan Pengembangan
Pemberantasan Penyakit ,ersumber ,inatang 0iamis, Pangandaran,
7a!a ,arat" ,a!ang putih diperoleh dari pasar terdekat""
b Rearing #ar*a
&elakukan rearing nyamuk, telur nyamuk Aedes aegypti yang
diperoleh dimasukkan kedalam nampan yang berisi media air selama
.12 hari hingga menetas men+adi stadium lar*a instar '1'= yang
berlangsung selama ;1> hari" Selama masa perkembangannya, lar*a
tersebut diberi pakan berupa pelet hingga akhirnya berkembang
men+adi stadium pupa (%ase tidak makan" $emudian pupa
dipindahkan kedalam mangkuk yang berisi media air dan untuk
selan+utnya akan dibiarkan di dalam kurungan selama .12 hari hingga
berkembang men+adi nyamuk de!asa"
5 (klimatisasi
-yamuk Aedes aegypti de!asa yang akan diu+i ditangkap dengan
menggunakan aspirator dan dipindahkan kedalam kurungan nyamuk
sebanyak 3 buah" &asing1masing kurungan ber+umlah 20 ekor"
$emudian nyamuk dibiarkan dalam ruangan u+i selama kurang lebih
23 +am"
d Pembuatan Ekstrak ,a!ang Putih (Allium sativum #"
?isiapkan ekstrak ba!ang putih yang diperoleh dari lingkungan
sekitar tempat penelitian" Pembuatan ekstrak ba!ang putih ini
menggunakan pelarut berupa ethanol 9:8" ,a!ang putih sebanyak
.00 g yang telah didapat kemudian dibersihkan dengan menggunakan
33
33
air kemudian di5a5ah halus atau diblender (tanpa air" Setelah
diblender ba!ang putih ditimbang terlebih dahulu baru kemudian
dikeringkan dengan 5ara diangin1anginkan" Setelah kering, ba!ang
putih direndam selama 23 +am di dalam ethanol 9:8 sebanyak .00
ml" Setelah direndam selan+utnya bahan tersebut disaring" Proses
selan+utanya dilakukan e*aporasi pada ekstrak untuk menghilangkan
kandungan ethanol sehingga diperoleh hasil akhirnya berupa repellent
ekstrak ba!ang putih dengan konsentrasi .008 dalam bentuk padat"
)ntuk membuat berbagai konsentrasi yang diperlukan dapat
digunakan rumus6
$eterangan6
=. @ *olume larutan mula1mula
&. @ konsentrasi mula1mula
=2 @ *olume larutan sesudah dien5erkan
&2 @ konsentrasi sesudah dien5erkan
Tabel '. 7umlah Ekstrak ,a!ang Putih yang ?ibutuhkan pada Penelitian
(1 )' ('
Pen&ulan&an
*)1 $ +,
.008 . ml .08 0,. ml 0,3 ml
.008 . ml 308 0,3 ml 0,9 ml
.008 . ml 308 0,3 ml .,2 ml
/otal 2,3 ml
2" /ahap Penelitian
)ntuk menilai dosis e%ekti% ekstrak ba!ang putih, u+i akti*itas repellent
dilaksanakan mengikuti prosedur yang direkomendasikan oleh World
Health Organization Pesticides Evaluation Scheme (2009" )+i akti*itas
34
=
.
&
.
@ =
2
&
2
32
repellent ini menggunakan sub+ek manusia, metode ini dipilih karena
sesuai dengan kondisi penggunaan yang sebenarnya"
a" Persiapan ekstrak ba!ang putih
Ekstrak ba!ang putih dien5erkan sampai didapatkan konsentrasi
.08, 308, dan 308"
Pengen5er alkohol digunakan sebagai kontrol negati% dalam
pengu+ian ini"
b" Persiapan nyamuk Aedes aegypti
-yamuk betina dipisahkan dari nyamuk +antan menggunakan
aspirator"
$emudian 20 ekor nyamuk betina dimasukkan ke dalam kandang
dengan *olume kandang 30930930 5m"
5" Syarat A syarat rela!an
4ela!an harus menghindari penggunaan minyak !angi atau
produk lainnya yang bersi%at !e!angian minimal .2 +am sebelum
pengu+ian dan selama pengu+ian"
4ela!an harus bukan seorang perokok atau paling lama tidak
merokok selama .2 +am dan tidak merokok selama pengu+ian"
Sebelum lengan rela!an dimasukkan ke dalam kandang u+i,
rela!an menggunakan sarung tangan yang pan+angnya sampai
pergelangan tangan"
d" )+i repellent ekstrak ba!ang putih
Ekstrak ba!ang putih akan diaplikasikan pada lengan ba!ah rela!an"
Sebelum dan setelah per5obaan setiap area tes (lengan ba!ah di5u5i
dengan sabun dan dibilas dengan air, kemudian dikeringkan"
Pertama lengan kiri sebagai kontrol dioleskan dengan . ml alkohol
;08 kemudian dimasukkan ke dalam kandang nyamuk dan
mengamati serta men5atat +umlah nyamuk yang hinggap dalam
35
3:
periode !aktu 30 detik" ?alam 30 detik ini akan dipastikan bah!a
nyamuk yang hinggap B.0 untuk memulai pengu+ian"
Setelah 30 detik lengan tersebut dikeluarkan dengan hati1hati dari
kandang nyamuk"
$emudian lengan yang sama diolesi dengan dosis paling rendah
yaitu .08 ekstrak ba!ang putih" $emudian dimasukkan kembali
ke dalam kandang untuk diamati selama 30 detik"
Selama pengu+ian, lengan u+i diusahakan untuk tidak bergerak"

Prosedur ini diulang untuk setiap kenaikan dosis" )+i dilakukan
berurutan dan harus dilaksanakan satu dengan lainnya tanpa
penundaan dan dosis repellent pada setiap tes dihitung sebagai
pen+umlahan dosis untuk mendapatkan dosis kumulati% pada setiap
tes"
Pada akhir pengu+ian dosis, . ml alkohol diolesi pada lengan kanan
kemudian dikeringkan kurang lebih . menit" #engan kanan rela!an
dimasukkan ke dalam kandang yang sama untuk memastikan bah!a
+umlah nyamuk yang hinggap pada lengan tersebut C .0 nyamuk
dalam periode !aktu 30 detik"
WHOPES (2009 merekomendasikan u+i dilakukan minimal dengan 3
kali pengulangan" Pengu+ian kedua dan ketiga dilakukan pada hari
yang berbeda, yaitu hari berikutnya pada !aktu u+i yang sama"
-yamuk yang digunakan pada setiap ulangan merupakan sampel yang
berbeda dari sampel nyamuk yang digunakan pada pengu+ian
sebelumnya"
Pada akhir pengu+ian persentase daya proteksi dinilai sebagai proporsi
+umlah nyamuk yang hinggap pada lengan perlakuan dengan +umlah
36
3;
nyamuk yang hinggap pada lengan kontrol, dengan %ormula sebagai
berikut6
$eterangan6
0 @ nyamuk kontak pada lengan kontrol
/ @ nyamuk kontak pada lengan perlakuan
Persentase daya proteksi dinilai untuk masing1masing konsentrasi dan
dirata1ratakan dengan tiap pengulangannya" Setelah didapatkan
persentase daya proteksi pada masing1masing konsentrasi dinilai
konsentrasi yang e%ekti% untuk memperoleh persentase daya proteksi
208 dan 99,98"
-. Identi.ikasi )aiabel dan De.inisi Opeasional )aiabel
." 'denti%ikasi =ariabel
a" =ariabel 'ndependen
=ariabel independen adalah konsentrasi ekstrak ba!ang putih (Allium
sativum #""
b" =ariabel dependen
=ariabel dependen adalah persentase daya proteksi terhadap kontak
nyamuk Aedes aegypti pada masing1masing konsentrasi ba!ang putih
(Allium sativum #""
2" ?e%inisi Operasional =ariabel
)ntuk memudahkan +alannya penelitian, maka dibuat de%inisi operasional
sebagai berikut6
Tabel +" ?e%inisi Operasional
No )aiabel De.inisi Alat /ku Caa /ku 0asil
/ku
Skala
. Ekstrak
ba!ang putih
(Allium
sativum #"
,a!ang putih (Allium
sativum #" yang telah
di5u5i dan dipotong1
potong, diangin1
anginkan, diblender
dan direndam selama
23 +am dengan ethanol
9:8 kemudian disaring
<elas ukur
.00 ml dan
timbang1an"
?itimbang gram
ba!ang putihDml
pelarut"
$adar
(8
-umerik
37
3>
dan diperoleh
konsentrasi sebesar
.008"
2 ,erbagai
konsentrasi
ekstrak
ba!ang putih
(Allium
sativum #"
Ekstrak ba!ang putih
dinyatakan dalam
persen (8" &asing1
masing konsentrasi
dibuat dengan 5ara
pengen5eran" Pada
penelitian ini dipakai
konsentrasi .08E 208E
308 dan kontrol 08
yang kemudian di5ari
dosis untuk
memperoleh persentase
daya proteksi 208 dan
99,98 terhadap kontak
nyamuk Aedes aegypti"
<elas ukur
.00 ml dan
pipet ukur .
ml
?engan meng1
gunakan pipet
ukur ambil
konsentrasi
larutan yang
diu+ikan"
0airan
dalam
mililiter
-umerik
3 -yamuk
Aedes aegypti
Pada penelitian ini
digunakan nyamuk
Aedes aegypti betina
yang di rearing di
laboratorium"
$a5a
pembesar
1 1 1
3 Persentase
daya proteksi
Persentase proporsi
+umlah nyamuk yang
hinggap pada lengan
perlakuan dengan
+umlah nyamuk yang
hinggap pada lengan
kontrol berdasarkan
rumus pada pedoman
WHO (2009, yaitu6
$eterangan6
0 @ nyamuk kontak
pada lengan kontrol
/ @ nyamuk kontak
pada lengan perlakuan
?aya proteksi dihitung
untuk masing1masing
konsentrasi, kemudian
dihitung untuk men5ari
persentase daya
proteksi 208 dan
99,98 terhadap
nyamuk Aedes aegypti"
$a5a
pembesar
?ihitung se5ara
manual
kemudian
dihitung dengan
rumus persentase
daya proteksi
WHO
Persentas
e daya
proteksi
(8
-umerik
38
39
1. Analisis Data
?ata yang diperoleh dari hasil pengamatan diu+i analisis statistik
menggunakan program SPSS *ersi .;"0" Hasil penelitian dianalisis se5ara
statistik dengan u+i normalitas (ShapiroWil!" 7ika distribusi data normal,
dilan+utkan dengan metode one "ay (-O=(" -amun, apabila distribusi data
tidak normal, akan diu+i dengan u+i #rus!al Wallis" 7ika pada u+i one "ay
(-O=( menghasilkan nilai pF0,02 (hipotesis dianggap bermakna,
dilan+utkan dengan melakukan analisis Post Hoc #S? untuk mengetahui
perbedaan antar kelompok yang lebih terin5i" (nalisis probit digunakan untuk
mengetahui dosis yang e%ekti% untuk memperoleh persentase daya proteksi
208 dan 99,98"
0. Aspek Etik Penelitian
&enggunakan nyamuk Aedes aegypti yang pada a!al telurnya didapat dari
'nstalasi 'nsektarium P2,2 0iamis dengan keadaan telur yang steril dan
dipastikan tidak adanya transmisi *irus ke telur" $emudian di lakukan rearing
telur tersebut hingga men+adi nyamuk de!asa, rearing dilakukan di
#aboratorium ,iologi )ni*ersitas #ampung sehingga nyamuk tidak
terkontaminasi oleh *irus ?engue" Pengu+ian repellent dilakukan sesuai
dengan metoda standar u+i repellent di laboratorium yang dikeluarkan oleh
WHOPES (2009"
I. Dia&am Ali
39
30
)ntuk memudahkan peneliti dalam melakukan proses penelitian dibuat
diagram alir seperti diba!ah ini6
1amba 2 6 ?iagram (lir
40
Ekstrak ,a!ang Putih
Hari .
$urungan '
$urungan ''
$urungan '''
Hari 2
$urungan '
$urungan ''
$urungan '''
Hari 3
$urungan '
$urungan ''
$urungan '''
Hitung +umlah nyamuk yang
hinggap dalam !aktu 30
detik pada masing1masing
konsentrasi (kontrol maupun
perlakuan
?engan rumus WHO, hitung
persentase daya protekti%
masing1masing konsentrasi
perlakuan
(nalisis ?ata
Konsentrasi 10%
Konsentrasi 30% Lengan kiri
Konsentrasi 40%
Konsentrasi 0% Lengan kanan

Anda mungkin juga menyukai