A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium berdasarkan prosedur yang direkomendasikan oleh World Health Organization Pesticides Evaluation Scheme (WHOPES, 2009 dengan menggunakan perlakuan ekstrak ba!ang putih (Allium sativum L. dengan menggunakan 3 konsentrasi" B. Tempat dan Waktu Penelitian Pembuatan ekstrak ba!ang putih dilakukan di #aboratorium $imia %akultas &'P( )ni*ersitas #ampung" Pelaksanaan u+i e%ekti*itas dilakukan di #aboratorium ,iologi %akultas &'P( )ni*ersitas #ampung pada bulan -o*ember 20.3" C. Populasi dan Sampel ." Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nyamuk Aedes aegypti betina stadium de!asa" /elur nyamuk ini diperoleh dari #oka #itbang P2,2 (Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit ,ersumber ,inatang 0iamis dalam bentuk kering dengan media kertas saring" 2" Sampel Penelitian 30 3. a" $riteria 'nklusi -yamuk Aedes aegypti betina -yamuk Aedes aegypti yang dapat terbang -yamuk Aedes aegypti berusia 212 hari -yamuk Aedes aegypti sudah dipuasakan selama 23 +am b" $riteria Ekslusi -yamuk Aedes aegypti yang mati sebelum perlakuan 3" ,esar Sampel Sesuai dengan pedoman standar u+i repellent pada setiap kandang u+i adalah 20 ekor nyamuk, penelitian ini menggunakan 3 kandang u+i sehingga total sampel yang digunakan yaitu 320 ekor nyamuk (World Health Organization Pesticide Evaluation Scheme, 2009" 4in5ian +umlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut 6 Tabel 1. 7umlah sampel yang digunakan dalam penelitian Pelakuan !umla" n#amuk $ %umla" pen&ulan&an Total Perlakuan ' 6 .08 20 nyamuk 9 3 .20 nyamuk Perlakuan '' 6 308 20 nyamuk 9 3 .20 nyamuk Perlakuan ''' 6 308 20 nyamuk 9 3 .20 nyamuk 7umlah total lar*a yang dipakai dalam penelitian 320 nyamuk 3" 4ela!an Penelitian ini membutuhkan 3 orang rela!an karena akti%itas repellent ba!ang putih akan diu+ikan ke lengan rela!an" Pengu+ian pada lengan menurut WHOPES (2009 lebih sesuai dengan kondisi pemakaian repellent yang sebenarnya, sehingga metode pengu+ian ini yang dipilih" 4ela!an memiliki syarat tertentu yang harus dipenuhi, yaitu tidak sensiti% atau tidak memiliki alergi terhadap gigitan nyamuk, selain itu rela!an sebaiknya bukan perokok" Persetu+uan sebagai rela!an maka sebelumnya 31 32 rela!an menandatangani informed consent setelah diberikan pen+elasan oleh peneliti mengenai gambaran penelitian" D. Ba"an dan Alat Penelitian ." ,ahan Penelitian ,ahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah a ,a!ang Putih (Allium sativum #" yang telah dihan5urkan sebanyak .00 gram" b Ethanol 9:8 sebanyak .00 ml sebagai pelarut dalam pembuatan ekstrak" 5 (lkohol ;08 sebanyak .00 ml sebagai pengen5er hasil ekstrak yang akan dioleskan pada tahap u+i" d (kuades untuk tempat berkembang stadium lar*a dan pupa" e Pelet sebagai pakan untuk lar*a" 2" (lat Penelitian (lat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah a" (spirator, untuk menangkap dan memindahkan nyamuk" b" $urungan nyamuk, untuk meletakkan nyamuk pada saat melakukan u+i daya tolak dan untuk rearing nyamuk" 5" Stop!at5h, untuk mengukur !aktu pada saat menghitung +umlah nyamuk Aedes aegyti yang hinggap" d" -era5a analitik, untuk menimbang ba!ang putih (Allium sativum #" sebelum dihaluskan" e" <elas ukur, untuk mengukur +umlah air ba!ang" %" Sarung tangan, untuk membatasi daerah lengan yang akan diu+i" g" -ampan, untuk meletakkan nyamuk saat stadium telur hingga pupa" h" Saringan, untuk menyaring ekstrak ba!ang putih (Allium sativum #"" i" Pipet lar*a, untuk memindahkan telur, lar*a, dan pupa" +" ,lender, untuk menghaluskan ba!ang putih (Allium sativum #"" k" <elas plastik, untuk meletakkan beberapa konsentrasi dari ba!ang putih (Allium sativum #"" l" &angkuk, untuk meletakkan pupa nyamuk dan kemudian dimasukkan kedalam kurungan nyamuk" E. Posedu Penelitian 32 33 Penelitian dibagi dalam 2 tahap, yaitu6 ." /ahap Persiapan a Preparasi ,ahan )+i /elur nyamuk Aedes aegypti yang dipakai pada penelitian ini diperoleh dari #oka #itbang P2,2 (Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit ,ersumber ,inatang 0iamis, Pangandaran, 7a!a ,arat" ,a!ang putih diperoleh dari pasar terdekat"" b Rearing #ar*a &elakukan rearing nyamuk, telur nyamuk Aedes aegypti yang diperoleh dimasukkan kedalam nampan yang berisi media air selama .12 hari hingga menetas men+adi stadium lar*a instar '1'= yang berlangsung selama ;1> hari" Selama masa perkembangannya, lar*a tersebut diberi pakan berupa pelet hingga akhirnya berkembang men+adi stadium pupa (%ase tidak makan" $emudian pupa dipindahkan kedalam mangkuk yang berisi media air dan untuk selan+utnya akan dibiarkan di dalam kurungan selama .12 hari hingga berkembang men+adi nyamuk de!asa" 5 (klimatisasi -yamuk Aedes aegypti de!asa yang akan diu+i ditangkap dengan menggunakan aspirator dan dipindahkan kedalam kurungan nyamuk sebanyak 3 buah" &asing1masing kurungan ber+umlah 20 ekor" $emudian nyamuk dibiarkan dalam ruangan u+i selama kurang lebih 23 +am" d Pembuatan Ekstrak ,a!ang Putih (Allium sativum #" ?isiapkan ekstrak ba!ang putih yang diperoleh dari lingkungan sekitar tempat penelitian" Pembuatan ekstrak ba!ang putih ini menggunakan pelarut berupa ethanol 9:8" ,a!ang putih sebanyak .00 g yang telah didapat kemudian dibersihkan dengan menggunakan 33 33 air kemudian di5a5ah halus atau diblender (tanpa air" Setelah diblender ba!ang putih ditimbang terlebih dahulu baru kemudian dikeringkan dengan 5ara diangin1anginkan" Setelah kering, ba!ang putih direndam selama 23 +am di dalam ethanol 9:8 sebanyak .00 ml" Setelah direndam selan+utnya bahan tersebut disaring" Proses selan+utanya dilakukan e*aporasi pada ekstrak untuk menghilangkan kandungan ethanol sehingga diperoleh hasil akhirnya berupa repellent ekstrak ba!ang putih dengan konsentrasi .008 dalam bentuk padat" )ntuk membuat berbagai konsentrasi yang diperlukan dapat digunakan rumus6 $eterangan6 =. @ *olume larutan mula1mula &. @ konsentrasi mula1mula =2 @ *olume larutan sesudah dien5erkan &2 @ konsentrasi sesudah dien5erkan Tabel '. 7umlah Ekstrak ,a!ang Putih yang ?ibutuhkan pada Penelitian (1 )' (' Pen&ulan&an *)1 $ +, .008 . ml .08 0,. ml 0,3 ml .008 . ml 308 0,3 ml 0,9 ml .008 . ml 308 0,3 ml .,2 ml /otal 2,3 ml 2" /ahap Penelitian )ntuk menilai dosis e%ekti% ekstrak ba!ang putih, u+i akti*itas repellent dilaksanakan mengikuti prosedur yang direkomendasikan oleh World Health Organization Pesticides Evaluation Scheme (2009" )+i akti*itas 34 = . & . @ = 2 & 2 32 repellent ini menggunakan sub+ek manusia, metode ini dipilih karena sesuai dengan kondisi penggunaan yang sebenarnya" a" Persiapan ekstrak ba!ang putih Ekstrak ba!ang putih dien5erkan sampai didapatkan konsentrasi .08, 308, dan 308" Pengen5er alkohol digunakan sebagai kontrol negati% dalam pengu+ian ini" b" Persiapan nyamuk Aedes aegypti -yamuk betina dipisahkan dari nyamuk +antan menggunakan aspirator" $emudian 20 ekor nyamuk betina dimasukkan ke dalam kandang dengan *olume kandang 30930930 5m" 5" Syarat A syarat rela!an 4ela!an harus menghindari penggunaan minyak !angi atau produk lainnya yang bersi%at !e!angian minimal .2 +am sebelum pengu+ian dan selama pengu+ian" 4ela!an harus bukan seorang perokok atau paling lama tidak merokok selama .2 +am dan tidak merokok selama pengu+ian" Sebelum lengan rela!an dimasukkan ke dalam kandang u+i, rela!an menggunakan sarung tangan yang pan+angnya sampai pergelangan tangan" d" )+i repellent ekstrak ba!ang putih Ekstrak ba!ang putih akan diaplikasikan pada lengan ba!ah rela!an" Sebelum dan setelah per5obaan setiap area tes (lengan ba!ah di5u5i dengan sabun dan dibilas dengan air, kemudian dikeringkan" Pertama lengan kiri sebagai kontrol dioleskan dengan . ml alkohol ;08 kemudian dimasukkan ke dalam kandang nyamuk dan mengamati serta men5atat +umlah nyamuk yang hinggap dalam 35 3: periode !aktu 30 detik" ?alam 30 detik ini akan dipastikan bah!a nyamuk yang hinggap B.0 untuk memulai pengu+ian" Setelah 30 detik lengan tersebut dikeluarkan dengan hati1hati dari kandang nyamuk" $emudian lengan yang sama diolesi dengan dosis paling rendah yaitu .08 ekstrak ba!ang putih" $emudian dimasukkan kembali ke dalam kandang untuk diamati selama 30 detik" Selama pengu+ian, lengan u+i diusahakan untuk tidak bergerak"
Prosedur ini diulang untuk setiap kenaikan dosis" )+i dilakukan berurutan dan harus dilaksanakan satu dengan lainnya tanpa penundaan dan dosis repellent pada setiap tes dihitung sebagai pen+umlahan dosis untuk mendapatkan dosis kumulati% pada setiap tes" Pada akhir pengu+ian dosis, . ml alkohol diolesi pada lengan kanan kemudian dikeringkan kurang lebih . menit" #engan kanan rela!an dimasukkan ke dalam kandang yang sama untuk memastikan bah!a +umlah nyamuk yang hinggap pada lengan tersebut C .0 nyamuk dalam periode !aktu 30 detik" WHOPES (2009 merekomendasikan u+i dilakukan minimal dengan 3 kali pengulangan" Pengu+ian kedua dan ketiga dilakukan pada hari yang berbeda, yaitu hari berikutnya pada !aktu u+i yang sama" -yamuk yang digunakan pada setiap ulangan merupakan sampel yang berbeda dari sampel nyamuk yang digunakan pada pengu+ian sebelumnya" Pada akhir pengu+ian persentase daya proteksi dinilai sebagai proporsi +umlah nyamuk yang hinggap pada lengan perlakuan dengan +umlah 36 3; nyamuk yang hinggap pada lengan kontrol, dengan %ormula sebagai berikut6 $eterangan6 0 @ nyamuk kontak pada lengan kontrol / @ nyamuk kontak pada lengan perlakuan Persentase daya proteksi dinilai untuk masing1masing konsentrasi dan dirata1ratakan dengan tiap pengulangannya" Setelah didapatkan persentase daya proteksi pada masing1masing konsentrasi dinilai konsentrasi yang e%ekti% untuk memperoleh persentase daya proteksi 208 dan 99,98" -. Identi.ikasi )aiabel dan De.inisi Opeasional )aiabel ." 'denti%ikasi =ariabel a" =ariabel 'ndependen =ariabel independen adalah konsentrasi ekstrak ba!ang putih (Allium sativum #"" b" =ariabel dependen =ariabel dependen adalah persentase daya proteksi terhadap kontak nyamuk Aedes aegypti pada masing1masing konsentrasi ba!ang putih (Allium sativum #"" 2" ?e%inisi Operasional =ariabel )ntuk memudahkan +alannya penelitian, maka dibuat de%inisi operasional sebagai berikut6 Tabel +" ?e%inisi Operasional No )aiabel De.inisi Alat /ku Caa /ku 0asil /ku Skala . Ekstrak ba!ang putih (Allium sativum #" ,a!ang putih (Allium sativum #" yang telah di5u5i dan dipotong1 potong, diangin1 anginkan, diblender dan direndam selama 23 +am dengan ethanol 9:8 kemudian disaring <elas ukur .00 ml dan timbang1an" ?itimbang gram ba!ang putihDml pelarut" $adar (8 -umerik 37 3> dan diperoleh konsentrasi sebesar .008" 2 ,erbagai konsentrasi ekstrak ba!ang putih (Allium sativum #" Ekstrak ba!ang putih dinyatakan dalam persen (8" &asing1 masing konsentrasi dibuat dengan 5ara pengen5eran" Pada penelitian ini dipakai konsentrasi .08E 208E 308 dan kontrol 08 yang kemudian di5ari dosis untuk memperoleh persentase daya proteksi 208 dan 99,98 terhadap kontak nyamuk Aedes aegypti" <elas ukur .00 ml dan pipet ukur . ml ?engan meng1 gunakan pipet ukur ambil konsentrasi larutan yang diu+ikan" 0airan dalam mililiter -umerik 3 -yamuk Aedes aegypti Pada penelitian ini digunakan nyamuk Aedes aegypti betina yang di rearing di laboratorium" $a5a pembesar 1 1 1 3 Persentase daya proteksi Persentase proporsi +umlah nyamuk yang hinggap pada lengan perlakuan dengan +umlah nyamuk yang hinggap pada lengan kontrol berdasarkan rumus pada pedoman WHO (2009, yaitu6 $eterangan6 0 @ nyamuk kontak pada lengan kontrol / @ nyamuk kontak pada lengan perlakuan ?aya proteksi dihitung untuk masing1masing konsentrasi, kemudian dihitung untuk men5ari persentase daya proteksi 208 dan 99,98 terhadap nyamuk Aedes aegypti" $a5a pembesar ?ihitung se5ara manual kemudian dihitung dengan rumus persentase daya proteksi WHO Persentas e daya proteksi (8 -umerik 38 39 1. Analisis Data ?ata yang diperoleh dari hasil pengamatan diu+i analisis statistik menggunakan program SPSS *ersi .;"0" Hasil penelitian dianalisis se5ara statistik dengan u+i normalitas (ShapiroWil!" 7ika distribusi data normal, dilan+utkan dengan metode one "ay (-O=(" -amun, apabila distribusi data tidak normal, akan diu+i dengan u+i #rus!al Wallis" 7ika pada u+i one "ay (-O=( menghasilkan nilai pF0,02 (hipotesis dianggap bermakna, dilan+utkan dengan melakukan analisis Post Hoc #S? untuk mengetahui perbedaan antar kelompok yang lebih terin5i" (nalisis probit digunakan untuk mengetahui dosis yang e%ekti% untuk memperoleh persentase daya proteksi 208 dan 99,98" 0. Aspek Etik Penelitian &enggunakan nyamuk Aedes aegypti yang pada a!al telurnya didapat dari 'nstalasi 'nsektarium P2,2 0iamis dengan keadaan telur yang steril dan dipastikan tidak adanya transmisi *irus ke telur" $emudian di lakukan rearing telur tersebut hingga men+adi nyamuk de!asa, rearing dilakukan di #aboratorium ,iologi )ni*ersitas #ampung sehingga nyamuk tidak terkontaminasi oleh *irus ?engue" Pengu+ian repellent dilakukan sesuai dengan metoda standar u+i repellent di laboratorium yang dikeluarkan oleh WHOPES (2009" I. Dia&am Ali 39 30 )ntuk memudahkan peneliti dalam melakukan proses penelitian dibuat diagram alir seperti diba!ah ini6 1amba 2 6 ?iagram (lir 40 Ekstrak ,a!ang Putih Hari . $urungan ' $urungan '' $urungan ''' Hari 2 $urungan ' $urungan '' $urungan ''' Hari 3 $urungan ' $urungan '' $urungan ''' Hitung +umlah nyamuk yang hinggap dalam !aktu 30 detik pada masing1masing konsentrasi (kontrol maupun perlakuan ?engan rumus WHO, hitung persentase daya protekti% masing1masing konsentrasi perlakuan (nalisis ?ata Konsentrasi 10% Konsentrasi 30% Lengan kiri Konsentrasi 40% Konsentrasi 0% Lengan kanan