Anda di halaman 1dari 2

unia industri perminyakan (migas lebih tepatnya) adalah industri yang berbisnis

untuk mengangkat cadangan minyak dan gas (hidrokarbon) yang ada dibawah
bumi menuju kepermukaan untuk kemudian dijual kepada para konsumen yang
membelinya. Jadi, bisa dikatakan industri migas sama dengan industri lainnya,
ada produsen, ada barang yang dijual, ada konsumen.

Sifat dari industri migas adalah industri mahal (butuh modal besar), global, dan
penuh resiko. Mengapa mahal? Industri migas memerlukan peralatan dan
teknologi canggih untuk memastikan keberadaan hidrokarbon dibawah bumi.
Selain itu, industry ini juga memerlukan orang-orang yang ahli dibidang
spesifiknya. Jadi dibutuhkan seorang engineer, ahli konstruksi, ahli pengadaan
barang, ahli personalia, dan sebagainya yang terintegrasi membangun sebuah
industry migas.
Mengapa global? Bisnis perminyakan bukanlah hal yang baru lagi didunia ini. Bisnis
migas sudah berkembang sejak awal era 1900-an di era Rockafeller dengan Standard
Oilnya. Sejak perusahaan Rockefeller dipecah-pecah, setiap perusahaan tersebut
berkembang dan berekspansi keberbagai negara dunia ini. Jadi jangan heran, jika saat
bekerja di industri migas nanti kita akan bertemu dengan berbagai ras manusia. Ada
yang dari Arab, India, Eropa, Amerika, dan lain-lainnya.

Mengapa penuh resiko? Karena minyak dan gas yang diangkat kepermukaan
memiliki tekanan tinggi dan mudah terbakar menyebabkan industri ini memiliki
operasi dengan resiko yang besar. Hal inilah yang menyebabkan biaya
pengangkatannya (lifting cost) sangat mahal. Dan karena itu jugalah, orang-
orang migas yang bekerja dilapangan secara langsung, selalu memiliki gaji yang
sangat tinggi karena mereka bekerja dengan resiko yang sesua

Perusahaan migas memiliki beberapa divisi yang punya tugas dan
membutuhkan orang sesuai.dan untuk lulusan jurusan teknik kimia dapat5
masuk dalam divisi subsurface dan poject
Berdasarkan kegiatannya, perusahaan Oil & Gas di klasifikasikan menjadi
Oil Company (PSC)/Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)

Yaitu perusahaan yang memiliki Production Sharing Contract (PSC)
dengan pemerintah, sering disebut juga KKKS. Perusahaan jenis ini
memiliki hak pengelolaan ,explorasi dan exploitasi minyak & gas suatu
blok minyak di wilayah Indonesia dan memproduksi minyak mentah/gas
tersebut menjadi bahan bakar, pelumas, LPG dll.

Contoh: SHELL, CHEVRON, TOTAL E&P, CONOCOPHILIPS, EXXON
Exploration Company

Exploration Company melakukan kegiatan penyelidikan atas suatu
kawasan yang diperkirakan memiliki kandungan minyak dengan
melakukan berbagai metode survey geologi &
geofisika (seismic,resistivity,gravity,magnetic,magnetotellu rik) untuk
memetakan struktur permukaan bawah bumi dalam upaya lebih
memastikan adanya cadangan minyak/gas di bawah permukaan:

Contoh : Western Geco(SLB), FUGRO, FAIRFIELD, Elnusa


Drilling Company

Setelah tahap survey (explorasi) memastikan terdapat kandungan minyak di area
tersebut, perusahaan jenis Drilling Company akan melakukan pengeboran
(drilling) untuk mengeluarkan kandungan minyak tersebut ke atas permukaan
bumi.

Contoh : TRANSOCEAN

Engineering (only) Company

Setelah sebuah ladang minyak dinyatakan siap untuk di exploitasi, maka
Oil Company (PSC) akan meminta Engineering Company untuk
mendesain fasilitas pengambilan minyak dan proses produksi minyak /
gas (misal Jacket Platform) dari kawasan tersebut).

Contoh : AMEC, Singgar Mulia, WOODGROUP, KBR

Anda mungkin juga menyukai