Anda di halaman 1dari 7

Contoh soal 4.

3
Sebuah triple-effect forced-circulation evaporator mengubah konsentrasi larutan Sodium Hidroksida dari
5% menjadi 40% . Feed masuk pada temperatur 200F dan 50.000 larutan NaOH lb / jam. Steam panas yg
tersedia 5 atm ruang evaporator pada effect ketiga dipertahankan vacum 20 in (didasarkan 30 in Hg
tekanan atmosferik). Diketahui U1 = 800, U2 = 600, dan U3 = 500, digunakan forward feed dalam sistem
ini. Kehilangan radiasi dapat diabaikan. Kondensat bisa diasumsikan meninggalkan evaporator pada
temperatur jenuhnya. Berapakah luas pemanas (A) yang harus digunakan (semua effect mempunyai A
yang sama) dan berapakah konsumsi steam-nya (S)?
Penyelesaian

F = 50.000 lb/jam
XF = 0,05
TF = 200F
hF = 161 Btu/lbm

V1
TV1
Hv1

V2
TV2
Hv2

V3
TV3
Hv3

2III

161F
HS = 1159 Btu/lbm
TS = 306F
P = 5 atm

TC1 = 306F
hC1

L1 = F V1
TL1 =
XL1 =
hL1 =

L1 = V1 V2
TL2 =
XL2 =
hL2 =

TC2
hC2

TC3
hC3

L3 =6250 lb/jam
TL3 = 211F
XL3 = 0,4
hL3 = 190 Btu/lbm

Diketahui data :
tS = 306F xF = 0,05
tF = 200F x3 = 0,40
hF= 161 Btu/lb (dari grafik Enthalpi Konsentrasi untuk NaOH)
h3= 183 Btu/lb
tl3 = 210F
1. Dari steam table
Hs= 1.181 Btu/lb (laten heat = 905 Btu/lb)
TBW III = 161F (untuk tekanan 20 in 4,9 psia)
2. Mencari berat F, L3 , dan Vtotal :
F = 50.000 lb / jam
Maka Vtotal = V1 + V2 + V3
(Untuk menentukan temperatur drop yang tersedia, dibutuhkan data KTD, dan untuk menentukan
KTD, konsentrasi pada I dan II harus diketahui).
Neraca massa :
F.Xf = L3. X3
L3= 6.250 lb / jam
Maka, Vtotal = 50.000 6.250
= 43.750 lb/hr = V1 + V2 + V3

Asumsi awal :
V1, V2 dan V3 mendekati sama tetapi dengan sedikit perbedaan karena beda tekanan sehingga
anggapan di tebak sebagai berikut :
V1 = 12.500 lb / jam
V2 = 15.000 lb / jam
Vtotal = 43.750 lb/hr
V3 = 16.250 lb / jam
3. Lalu dari langkah pertama sampai langkah keempat di buat tabel dari perhitungan neraca massa pada
tiap effect tersebut. Tabel 4.1 menyatakan hasil dari langkah tersebut.

Tabel 4.1 Neraca massa dan perkiraan distribusi temperatur.

F : 50.000
V1 : 12.500
I

II
II
I

XF = 0,05
F . XF =
L1 . XL1
L1 : 37.500 XL1 =
0,07
V2 :
F . XF =
15.000
L2 . XL2
L2 : 22.500 XL2 =
0,11
V3 :
F . XF =
16.250
L3 . XL3
L3 : 6.250 XL3 = 0,4
TOTAL T

DISTRIBU
SI
T

TBW
(F)

Tlarutan

KTD

TS = 306
270
Asumsi

270

25
Asumsi

230
Asumsi

235

30
Asumsi

161

211

50

35
Asumsi

145

55

90

Keterangan :
-T Total = Ts TBW III
- T-Efektif = T I + T II + T III
Catatan : asumsiTBW I > TBW III
T-larutan didapatkan dari Duhring Line
4. Dari data - data pada Tabel 4.1 diatas lalu dibuat aliran temperatur pada masing - masing effect untuk
mengetahui koreksi temperatur dan menghitung enthalpi aliran pada setiap effect, dengan catatan
bahwa uap keluar tiap effect adalah steam superheated, dimana total enthalpinya dihitung berdasarkan

panas laten pada keadaan jenuh ditambah panas sensibelnya yang menunjukkan adanya kenaikan titik
didih larutan.

Tabel 4.2 Perkiraan koreksi temperatur dan perhitungan enthalpi pada setiap effect

T
S ke

I
T1
T larutan
I
KTD
I
VI ke
II
TBW I
T2
T larutan
II
KTD
II
V2 ke
III
TBW 2
T3
T larutan III
KTD
III
V3 ke Kondensor
TBW 3

F
306
25
281
0
281
30
251
5
246

905

924

Super Heat
Cp T
sp.
0

+ sp

hl

Hv

905

1181

230

0
-

924
-

1174
(Pada 281+ 0)

202

948

950

35
211
50

190

161

1002

23

1025

Catatan :
1) ,Hv dicari dari Steam Table
2) hl dicari dengan Enthalpy Concentration Chart
3) Superheat = Cpx KTD Cp = 0,44 0,53
5. Perhitungan Neraca Panas :
1stEffect
161 F + 905 S = 1.174 V1 + 230 L1 .................... (4.3-1)
2ndEffect
230 L1 + 924 V1 = 1.163 V2 + 202 L2 ................... (4.3-2)
3rdEffect
202 L2 + 950 V2 = 1.140 V3 + 190 L3 ................... (4.3-3)
Dimana,
L1 = F-V1; L2 = F-V1-V2 ; V3 = L3 V1-V2

1163
(Pada 246 +5)

1140
(Pada 161+50)

Asumsi awal
Didapat :
V1 = 14.161 lb/jam
V2 = 14.660 lb/jam
V3 = 14.929 lb/jam
Menghitung jumlah steam
Didapat
S = 18.583 lb/jam

6. Menghitung Luas :
Dari

A 1=

(12.500)
(15.000)
(16.250)

q = U A T

S s
=841 ft 2
U1 T1

A 2=

V 1 ( +sp )1
2
=727 ft
U2 T 2

A 3=

V 2 ( + sp )2
2
=796 ft
U3 T 3

A rata-rata = 788 ft2


Error = 1,02 % - 7,7 %
Karena A1 = A2 = A3maka prosedur distribusi T harus diulang

T 1=

A1
x T 1 a wal
Am

T1 + T2 + T3 = 27 + 28 + 35 = 90
(Catatan : Perubahan T ini tidak banyak mempengaruhi KTD)
7. Maka Kondisi data ditabelkan kembali pada Tabel 4.3 dibawah ini.
Tabel 4.3 Distribusi temperatur dan perhitungan kembali enthalpi tiap effect
T
S ke

I
T1
T larutan
I
KTD
I
VI ke

II
TBW I
T2
T larutan
II
KTD
II
V2 ke
III
TBW 2
T3
T larutan III
KTD
III

F
306
27
279
0
279
28
251
5
246
35
211
50

905

Super Heat
Cp T
sp.
0

228

925

925

1173
(Pada 279 + 0)

202

948

950

190

+ sp

hl

Hv

905

1181

1163
(Pada 246 +5)

V3 ke Kondensor
TBW 3

161
1002

23

1025

1140

Neraca Panas
Dengan cara yang sama pada trial pertama, maka
asumsi awal
dari trial pertama
Didapat :
V1 = 14.353 lb/jam (12.500) V1 = 14.274 lb/jam
V2 = 14.780 lb/jam (15.000) V2 = 14.810 lb/jam
V3 = 14.617 lb/jam (16.250) V3 = 14.666 lb/jam
Menghitung jumlah steam
Didapat
S = 18.689 lb/jam
Menghitung A kembali :

A 1=

S s
U1 T1

A 2=

V 1 ( +sp )1
2
=790 ft
U2 . T 2

A 3=

V 2 ( + sp )2
2
=802 ft
U3 . T 3

= 783 ft2

A rata-rata = 792 ft2


atau
Error = 0,3 % - 1,3 %
Maka hasil perhitungan dapat diterima.
Contoh soal 4.4
Suatu evaporator tiga effect digunakan untuk menguapkan larutan gula yang mengandung 10% berat solid
ke konsentrasi 50% berat solid. Kenaikan titik didih bisa diestimasi dari persamaan KTD ( oC) = 1,78X +
6,22X2 dimana X adalah fraksi berat gula dalam larutan. Digunakan steam jenuh pada tekanan 205,5 kPa
(121,1oC). Tekanan pada effect ketiga adalah 13,4 kPa. Laju alir umpan adalah 22.680 kg/jam pada
temperatur 26,7oC. Kapasitas panas larutan dinyatakan dengan Cp = 4,19 - 2,35 kJ/kg K. Panas pelarutan
diabaikan. Koefisien perpindahan panas overall tiap effect sudah diestimasi yaitu: U 1=3.123, U2 =1.987,
U3 =1.136 W/m2K. Bila tiap effect mempunyai luas perpindahan panas yang sama, maka hitung luas
perpindahan panas, jumlah steam yang dibutuhkan dan ekonomis steam.
Langkah 1:
Pada P3=13,4 kPa, temperatur jenuh air adalah 51,67 oC dari steam table. Untuk X3=0,5, didapat KTD3=
2,45oC, T3=T3o +KTD3= 51,67+ 2,45 = 54,12oC.
Langkah 2: neraca solid
Hitung L3: Solid balance FxF = L3x3 + 0 22.680(0,1) = L3(0,5) L3 = 4.536 kg/jam
Hitung Total penguapan:
F = L3 + (V1 + V2 + V3) V1 + V2 + V3 = F - L3 = 22.680 - 4.536 =18.144
Asumsi V1=V2=V3=18.144/3=6.048 kg/jam
Neraca bahan effect 1:

F=V1+L122.680=6.048+L1 L1=16.632 kg/J


Neraca bahan effect 2:
L1=V2+L2 16.632=6.048+L2 L2=10.584 kg/J
Neraca bahan effect 3:
L2=V3 + L3 10.584=6.048+L3 L3=4.536 kg/J
Neraca solid effect 1:
FXF = L1X1 22.680(0,1)=16.632 X1 X1 = 0,136
Neraca solid effect 2:
L1X1 = L2 X2 16.632(0,136)=10.584 X2 X2 = 0,214
Solid balance eeffect 3:
L2X2 = L3 X3 10.584(0,214)=4.536 x3 x3 =0,5
Langkah 3:
Hitung KTD:
KTD1= 1,78 X1+ 6,22 X12=1,78 (0,136)+ 6,22 (0,136)2= 0,36oC
KTD2 = 1,78 X2 + 6,22 X22 =1,78 (0,214)+ 6,22 (0,214)2 = 0,65oC
KTD3 = 1,78 X3 + 6,22 X32 =1,78 (0,5)+ 6,22 (0,5)2= 2,45oC
Hitung Tavailable:
Tavailable=T-KTD =TS1-T3o-(KTD1+KTD2+KTD3)
= 121,1 51,67- (0,36+ 0,65+ 2,45)= 65,9oC
Hitung Ti: T1=T (1/U1)/(1/U1+1/U2+1/U3)
= 65,97(1/3123)/(1/3123+1/1987+1/1136)
=12,4oC
Dengan cara sama didapat T2=19,5oC, T3 = 34,07oC
Hitung temperatur masing - masing effect:
T1=TS1-T1= 121,1 - 15,56= 105,54oC
TS2=T1-KTD1=105,54-0,36=105,18oC,T2=TS2-T2=105,18-19,5=86,84oC

Langkah 4 :
Kapasitas panas liquid: F : Cp = 4,19 - 2,35 (0,1) = 3,955 kJ/kg.K
L1: Cp = 4,19 - 2,35 (0,136) = 3,869
L2: Cp = 4,19 - 2,35 (0,214) = 3,684
L3: Cp = 4,19 - 2,35 (0,5) = 3,015
Enthalpi uap dan panas laten pengembunan:
Effect 1: HV1=HS2+Cpv( KTD1) = 2.684+ 1,884 (0,36)
=2.685 kJ/kg
S1 = HS1-hS1 = 2.708-508= 2.200 kJ/kg
Effect 2: HV2 = HS3 + Cpv (KTD2) = 2.654 + 1,884 (0,65)
= 2.655 kJ/kg
S2 = HV1-hS2 = 2.685 441 = 2.244 kJ/kg

Effect 3: HV3 = HS4 + Cpv (KTD3)=2.595 + 1,884 (2,45)


= 2.600 kJ/kg
S3= HV2 hS3 = 2.655 361 = 2.294 kJ/kg
Neraca Bahan dan Energi
Effect 1: F = V1 + L1 V1 = 22.680 L1
F Cp (TF 0) + S S1 = L1Cp (T1 0) + V1HV1
22.680(3,955)(26,7)+S(2.200)=L1(3,869)(105,54)+(22.680-L1)(2.685)
Effect 2: L1= V2 + L2 V2 = L1 L2
L1Cp (T1-0)+V1S2=L2Cp(T2-0)+V2HV
L1(3.869)(105,54)+(22.680-L1)(2.244)=L2(3,684)(86,84)+(L1-L2)(2.655)
Effect 3: L2 = V3 + L3 V3 = L2 L3
L2Cp(T2-0)+V2S3=L3Cp(T3-0)+V3HV3
L2(3,684)(86,84)+(L1-L2)(2.294)=4.536(3,015)(54,12)+(L2-4.536)(2.600)
Didapat: L1=17.078, L2 = 11.068, L3=4.536 kg/j
S=8.936, V1=5.602, V2 = 6.010, V3 = 6.532 kg/j
Harga V1 , V2 , V3 yang terhitung dianggap sesuai dengan asumsi sehingga dapat dilanjutkan ke langkah
selanjutnya.
Langkah 5 dan 6:
Hitung luas perpindahan panas masing - masing effect
Q1=SS1=U1A1T1(89.360/3.600)(2.200x 1.000)
=(3.123)A1(15,56)A1=112.4 m2
Q2=V1S2=U2A2T2(5.602/3.600)(2.244x1.000)
=(1.987)A2(18,34)A2=95,8 m2
Q3=V2S3=U3A3T3(6.010/3.600)(2.294x1.000)
=(1.136)A3(32,07)A3=105,1 m2
Luas rata rata didapat Am=104,4 m2, dianggap sudah sangat dekat dengan error <5%, sehingga
perhitungan dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai