Anda di halaman 1dari 3

Lipas

Menurut (Soekirno, 2003) lipas adalah serangga dengan bentuk tubuh oval, pipih dorso ventral.
Kepala tersembunyi dibawah pronotum. Pronotum dan sayap licin, nampaknya keras, tidak
berambut dan berduri. Berwarna coklat atau coklat tua. Panjang tubuhnya bervariasi, berkisar
antara 0,6 7,6 mm.
Lipas adalah salah satu insekta yang termasuk ordo Orthoptera (bersayap dua) dengan sayap
yang di depan menutupi sayap yang di belakang dengan melipat seperti kipas.
Morfologi lipas diantaranya sebagai berikut :
a. Caput (kepala)
Pada bagian kepala terdapat mulut yang digunakan untuk mengunyah atau memamah
makanan. Ada sepasang mata majemuk yang dapat membedakan gelap dan terang. Di
kepala terdapat sepasang antenna yang panjang, alat indera yang dapat mendeteksi
bau bauan dan vibrasi udara. Dalam keadaan istirahat kepalanya ditundukkan ke bawah
protonum yang berbentuk perisai.
b. Thoraks (dada)
Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki dan sepasang sayap yang menyebabkan
kecoa dapat terbang dan berlari dengan cepat. Terdapat struktur seperti lempengan
besar yang berfungsi menutup dasar kepala dan sayap di belakang kepala disebut
protonum.
c. Abdomen (perut)
Badan atau perut lipas merupakan bangunan dan sistem reproduksi. Lipas akan
mengandung telur telurnya sampai telur telur tersebut siap untuk menetas. Dari
ujung abdomen terdapat sepasang cerci yang berperan sebagai alat indera. Cerci
berhubungan langsung dengan kaki melalui ganglia saraf abdomen (otak sekunder)
yang penting dalam adaptasi pertahanan. Apabila lipas merasakan adanya gangguan
pada cerci maka kakinya akan bergerak lari sebelum otak menerima tanda atau sinyal

Lipas mengalami metamofosis tidak sempurna yang terdiri dari 3 stadium yaitu telur,
nimfa, dan dewasa.
Telur dihasilkan oleh lipas betina secara bergerombol dan dilindungi oleh kulit keras
yang disebut ootheca. Ootheca dapat disimpan / dibawa baik secara internal / eksternal.
Bentuk ootheca dapat digunakan untuk membedakan tiap spesies.
Nimfa (lipas muda)
Bentuk seperti lipas dewasa kecuali ukurannya lebih kecil. Nimfa tidak mempunyai
sayap dan organ seksualnya belum berkembang. Pertumbuhan terjadi dengan
keluarnya eksoskeleton dari tubuhnya. Proses ini disebut pergantian kulit / moulting.
Biasanya lipas mengalami pergantian kulit 5 10 kali sebelum menjadi dewasa.
Lipas jantan lebih cepat dewasa dibandingkan lipas betina karena ia mengalami
pergantian kulit yang lebih sedikit selama menjadi nimfa. Lipas dewasa mempunyai 2
pasang sayap. Sebagian lipas bukanlah penerbang ulung tetapi mereka dapat berlari
dengan cepat. Baik dalam bentuk dewasa maupun dalam bentuk nimfa. Lipas hidup
secara berkelompok dan mencari makan di tempat yang sama. Pada masa kawin lipas
jantan akan mengeluarkan cairan sperma yang cukup untuk membuahi telur telur
betina selama hidup. Setelah itu telur telur akan dihasilkan dalam beberapa hari
kemudian.
Lipas terutama didominasi oleh kelompok tropic, beberapa spesies terdapat di daerah
dingin. Lipas ini banyak ditemukan pada sampah, vegetasi, rumah maupun tanah.
Beberapa spesies hidup di dalam gua gua dan sebagian lainnya hidup bersama koloni
semut (mymorcophilus).
Tempat yang dipilih sebagai tempat tinggal lipas memiliki beberapa karakteristik :
a. Banyak terdapat bahan organik seperti makanan, kertas, tekstil, wool, darah,
ekskreta, sputum dan bahan berlemak.
b. Lembab seperti kamar mandi, kamar WC, tempat cucian, alat dapur, dan makan
minum.
c. Gelap dan redup
Lipas umumnya tinggal berkelompok. Mereka beraktifitas mencari makan pada malam
hari dan di siang hari mereka bersembunyi di dalam celah celah dinding, bingkai pintu,
di dalam kamar mandi, lemari, selokan, gua, mesin jahit, televise, radio dan alat
elektronik lain. Dengan tubuhnya yang pipih, apabila lipas merasa terganggu / terancam
hidupnya maka dia akan menyembunyikan tubuhnya di celah yang sempit. Lipas juga
dapat menggunkan cara lain untuk melindungi dirinya dari bahaya, yaitu dengan
mengeluarkan cairan berbau busuk.
Lipas memakan semua jenis makanan yang dikonsumsi oleh manusia, terutama yang
mengandung gula dan lemak. Seperti susu, keju, daging, kue, biji bijian, gula dan
coklat. Mereka juga menyenangi karton, tumpukan buku, lem katu, darah, ekskreta, dan
sputum.

Neostilophyga rhombifolia
lipas ini panjangnya berkisar antara 20 27 mm. Sayap depan (tegmina) baik pada
yang jantan maupun betina hanya merupakan lobus kecil, berukuran sekitar 4 mm, dan
sayap belakangnya tidak berkembang. Ciri khas lipas ini warna dan pola unik berupa
corak hitam putih coklat, sehingga dikenal sebagai satu di antara spesies kecoak yang
paling indah bahkan dipelihara sebagai hewan peliharaan dengan antusias di berbagai
belahan dunia. Lipas ini gerakannya sangat cepat dan lincah dan dapat memanjat
permukaan yang halus.
Dalam kondisi yang optimal betina dapat meletakkan jumlah besar ooteka (kantung
telur) masing masing mengandung sekitar 15 30.Telur menetas menjadi nimfa atau
lipas muda yang memiliki warna seragam yaitu cokelat. Setelah ganti kullit berkali kali
nimfa berubah menjadi lipas dewasa yang berwarna sangat khas dengan corak hitam
putih coklat. Warna corak inilah yang membedakannya dengan lipas muda. Lipas
harlequin memiliki kemampuan menghasilkan zat kimia (amil asetat) yang berbau
seperti tetesan buah pir yang digunakan untuk mempertahankan diri terhadap
pemangsa. (Kesumawati,2011).

Anda mungkin juga menyukai