STEP 7

1. Yang perlu diperhatikan dalam memutuskan perawatan saluran akar akan dilakukan
atau tidak salah satunya adalah nilai atau fungsi dari gigi tersebut, seperti misalnya,
gigi molar ketiga dengan keadaan karies besar dan tidak memiliki kontak biasanya
dipilih untuk tidak dilakukan perawatan saluran akar.
Selain itu pula, seorang dokter gigi juga harus dapat menilai kemampuan dirinya
dalam melakukan perawatan saluran akar atau tidak , mengingat perawatan saluran
akar ini salah satu perawatan endodontik yang tidak mudah. Apabila merasa tidak
mampu untuk mengerjakan perawatan saluran akar tersebut, dapat dirujuk ke dokter
gigi spesialis konservasi.
2. Diagnosa dariskenario tersebut adalah pulpitis irreversible. Hal ini dapat disimpulkan
dari dalam skenario dituliskan pasien merasakan sakit berdenyut menyebar hingga
kepala, telah sakit selama 2 hari dan terutama apabila kemasukan makanan. Sehingga
jelas bahwa pasien telah mengalami sakit spontan. Dan ketika dilakukan tes vitalitas,
gigi tersebut masih vital. Maka dapat disimpulkan bahwa diagnosa pada pasien
tersebut adalah pulpitis irreversible dan rencana perawatannya adalah pulpektomi.
Pasien datang dalam keadaan sakit, hal ini berarti pasien tersebut masih mengalami
masa akut. Dalam keadaan akut, pasien tidak dapat dilakukan anestesi ataupun
devitalisasi ruang pulpa karena akan menimbulkan rasa sakit yang berlebih. Oleh
karena itu, perawatan pertama yang dilakukan adalah relief of pain yaitu
menghilangkan rasa sakit pasien. Bisa dengan medikamen dan tumpatan sementara.
Selanjutnya pasien dipersilahkan pulang dan diminta kembali 3 hari kemudian.
Setalah 3 hari dan sakit yang dirasakan pasien telah mereda, barulah dapat dilakukan
perawatan pulpektomi pada gigi tersebut.
3. Kontra indikasi perawatan pulpektomi :
- Gigi sudah tidak vital
- Terjadi resorbsi tulang alveolar yang menyebabkan gigi goyang lebih dari derajat
2
4. Pembuatan outline cavity entrance haruslah tepat dan sesuai dengan ketentuan
ketentuan yang ada. Outline cavity entrance harus dapat membuang semua jaringan
yang karies dan membuka akses yang lurus dari korona menuju ke orifis. Akibat yang
dapat ditimbulkan apanila akses yang dibuat tidak lurus, bisa disebabkan salah
satunya belum terbuangnya semua jaringan yang karies adalah pada cekungan
tersebut dapat menajdi tempat persembunyian bakteri sehingga tahapan sterilisasi
saluran akar akan selalu gagal.