Anda di halaman 1dari 43

Kimia Inti dan Radiokimia

Kimia inti?
Kimia inti adalah ilmu yang mempelajari
struktur inti atom dan pengaruhnya terhadap
kestabilan inti serta reaksi-reaksi inti yang
terjadi pada proses peluruhan radio nuklida
dan transmutasi inti
Radiokimia: mempelajari zat radioaktif dan
penggunaannya dengan teknik2 kimia.
Kimia radiasi: bidang kimia yang mempelajari
efek radiasi radioaktif terhadap materi.
Keradioaktifan
Keradioaktifan: proses atom-
atom secara spontan
memancarkan partikel atau
sinar berenergi tinggi dari
intiatom.
Keradioaktifan pertama kali
diamati oleh Henry
Becquerel pada tahun 1896.
Berikut unsur-unsur dalam
sistem periodik yang bersifat
radioaktif (berwarna merah).



Unsur Radioaktif Alam dan Buatan
Radioaktif Alam:
1. Isotop yang telah ada sejak bumi terbentuk.
Contoh:uranium.
2. Unsur yang dihasilkan dari pancaran sinar
kosmik matahari. Contoh: karbon 14
Radioaktif Buatan:
Dibuat dalam reaktor nuklir ketika atom-atom
terpecah (fisi). Dihasilkan menggunakan
siklotron, akselerator linier, dll.


Nuklida
Nuklida spesies nuklir
Contoh:
6
C
12
,
7
N
14
,
6
O
18
Rumus umum:
Z
X
A
dengan,
Z= nomor atom -- N = A-Z
A=nomor massa
Berdasarkan kesamaan dalam nilai A, Z, dan N,
nuklida-nuklida digolongkan menjadi 4 tipe.
A
N Z
X
Penggolongan Nuklida
Isotop kelompok nuklida dengan Z sama
Contoh:
82
Pb
204
,
82
Pb
206
,
82
Pb
207
,
82
Pb
208
Isobar kelompok nuklida dengan A sama
Contoh:
6
C
14
,
7
N
14
,
8
O
14

Isoton kelompok nuklida dengan N sama
Contoh:
1
H
3
,
2
He
4

Isomer inti nuklida dengan A dan Z sama
tetapi berbeda dalam tingkat energinya
Contoh: Co
60m
, Co
60
5 Kelompok nuklida berdasar kestabilan dan
proses pembentukannya di alam
Nuklida stabil secara alamiah tidak mengalami
perubahan A maupun Z, misal:
1
H
1
,
6
C
12
,
7
N
14
Radionuklida alam primer radionuklida yang
terbentuk secara alamiah dan bersifat radioaktif.
Disebut primer karena waktu paruh panjang sehingga
masih bisa ditemukan sampai sekarang. Contoh:
92
U
238

dengan waktu paruh=4,5x10
9
th
Radionuklida alam sekunder radiaktif dan dapat
ditemukan dialam. Waktu paruh pendek, tidak dapat
ditemukan di alam, tetapi dapat dibentuk secara
kontinu oleh radionuklida alam primer, misal
90
Th
234

dengan waktu paruh 24 hari.
Radionuklida alam terinduksi Misal
6
C
14

yang dibentuk karena interaksi sinar kosmik
dan nuklida
7
N
14
di atmosfir.
Radionuklida buatan merupakan
radionuklida yang terbentuk tidak secara
alamiah, tetapi hasil sintesis.
Kestabilan inti
Faktor penentu kestabilan:
Angka banding jumlah netron terhadap proton
(n/p) yang terkandung dalam inti. Inti yang
paling stabil adalah inti yang mempunyai
nomor atom sampai 20, memiliki n/p=1
(kestabilan diagonal)
Pasangan nukleon yang ditunjukkan oleh
hukum genap-ganjil
Energi pengikat inti pernukleon.
Angka Banding n/p
Apabila nuklida-nuklida stabil dihubungkan
maka akan diperoleh pita kestabilan inti.
Unsur-unsur sampai dengan nomor atom 20
pita kestabilan inti membentuk sudut 45
o

dengan sumbu N dan Z (n/p=1).
Suatu inti dikatakan bersifat radioaktif karena
ia mengalami peluruhan spontan disertai
pemancaran radiasi.
Jenis radiasi yang dipancarkan
Partikel
dasar
Massa
relatif
Muatan Simbol Jenis
Alfa 4 +2 ,
2
He
4
Partikel
Negatron
(beta)
0 -1
-
,
-1
e
0
Partikel
Positron 0 +1
+
,
+1
e
0
Partikel
Gamma 0 0 Gelombang
elektromag
net
Proton 1 +1
1
p
1
,
1
H
1
Partikel
Netron 1 0
0
n
1
Partikel
Hukum Genap Ganjil
Dari jumlah nuklida stabil di alam, jika dikelompokkan
berdasarkan jumlah proton (Z) dan jumlah netron (N)
penyusunnya maka akan diperoleh data sbb:





Data diatas menunjukkan urutan kestabilan relatif
adalah Z genap, N genap > Z genap, N ganjil> Z ganjil, N
ganjil > Z ganjil, N ganjil.
Inti yang stabil menghendaki jumlah proton dan netron
genap
Jenis nuklida Jumlah nuklida stabil
Z genap, N genap 165
Z genap, N ganjil 55
Z ganjil, N genap 50
Z ganjil, N ganjil 4
Energi Pengikat Inti
Massa suatu inti selalu lebih kecil dari jumlah
massa proton dan netron.
Berdasarkan hukum kesetaraan massa dan
energi, selisih massa tersebut adalah
merupakan energi pengikat nukleon dalam
inti.
Semakin besar energi pengikat inti per
nukleon, semakin stabil nuklidanya.
Reaksi Inti Spontan dan Buatan
Unsur paling berat yang terjadi secara alamiah
adalah uranium.
Isotop uranium
92
U
238
secara spontan akan
memancarkan partikel alfa menjadi
90
Th
234
.
Peluruhan
90
Th
234
dengan memancarkan sinr beta
akan menghasilkan
91
Pa
234
.
Unsur-unsur dengan Z > 92 yang dikenal dengan
unsur buatan dihasilkan dari penembakan inti
dengan proton, partikel alfa atau ion-ion positif
unsur periode kedua.
Jenis Peluruhan Radioaktif
Peluruhan alfa
Peluruhan beta
Peluruhan gamma (transisi isomerik)
Pembelahan spontan
Pemancaran netron
Pemancaran netron terlambat
Peluruhan alfa
Partikel alfa terdiri atas 2 proton dan dua
netron (partikel relatif besar).
Agar suatu nuklida mampu melepaskan
partikel alfa, inti harus relatif besar.
Contoh:
84
Po
210

82
Pb
206
+
2
He
4
.
Peluruhan beta
3 jenis peluruhan beta:
Pemancaran negatron (beta negatif)
Pemancaran positron (beta positif)
Penangkapan elektron (electron capture, EC).
Contoh:

19
K
40

20
Ca
40
+
-1

0
;
Pemancaran negatron terjadi jika n/p > isobar yang lebih stabil, maka
dalam inti terjadi perubahan 1 n menjadi 1 p :
0
n
1

1
H
1
+
-1

0
+


21
Se
44

20
Co
44
+
+1

0
.

22
Ti
44
+
-1
e
0

21
Se
44
.
Peluruhan Gamma (transisi isomerik)
Transisi diantara isomer inti.
Seringkali suatu inti berada pada tingkat
kuantum diatas tingkat dasarnya (metastabil).
Waktu paruh transisi isomerik kebanyakan
dalam orde <10
-6
detik.
Contoh:

27
Co
60m

27
Co
60
+
Pembelahan spontan
Peluruhan dengan pembelahan spontan hanya
terjadi pada nuklida sangat besar.
Nuklida yang sangat besar membelah diri
menjadi 2 nuklida yang massanya hampir
sama disertai pelepasan beberapa netron.
Contoh:

98
Cr
254

42
Mp
108
+
56
Ba
142
+ 4
0
n
1

Pemancaran netron
Prose peluruhan ini terjadi pada nuklida yang
memiliki kelebihan netron relatif terhadap inti
yang stabil.
Contoh:

36
Kr
87

36
Kr
86
+
0
n
1

Pemancaran netron terlambat
Proses peluruhan terjadi dengan didahului
oleh pemancaran negatron kemudian
dilanjutkan dengan pemancaran netron.
Contoh:

35
Br
87

36
Kr
87
+
-1

0

36
Kr
86
+
0
n
1


35
Br
87
disebut pemancar netron terlambat
Kinetika reaksi inti dan waktu paruh
Kebolehjadian suatu nuklida untuk meluruh tidak
tergantung lingkungan (suhu, tekanan, keasaman,
dll).
Tetapi, bergantung pada jenis dan jumlah nuklida.
Kecepatan peluruhan berbanding lurus dengan
jumlah radionuklida, yang dinyatakan dengan:
-dN/dt N;
dengan
N=jumlah radionuklida,
t=waktu
Kinetika reaksi inti dan waktu paruh
Perbandingan dapat diubah menjadi
persamaan dengan memasukkan tetapan
perbandingan .
-dN/dt N
-dN/dt = N laju perluruhan=keaktifan(A)
A = -dN/dt A = N
dN/N = - dt (diintegralkan)
N
t
=N
0
.e
- t

Kinetika reaksi inti dan waktu paruh
Jika N
0
dan diketahui maka dapat dihitung
radionuklida N pada tiap waktu t.
Daftar tetapan peluruhan tidak ada, yang ada
daftar waktu paruh nuklida sudah dikenal.
Jika t = t

, maka N = N
0
ln N
0
/N
0
= - t

t

= ln 2
t

= 0,693 t

= 0,693/
Satuan keradioaktifan dan dosis radiasi
Keaktifan suatu zat radioaktif adalah jumlah
peluruhan (disintegrasi) per satuan waktu.
Satuan keaktifan suatu zat radioaktif adalah Curie
(Ci), semula didasarkan pada laju disintegrasi 1
gram radium, tetapi sekarang didefinisikan
sebagai 3,7 x 10
10
disintegrasi S
-1
.
Satuan keaktifan dalam SI adalah becquerel (Bq)
yang didefiniskan sebagai 1 disintegrasi S
-1
.
1 Bq = 1 disintegrasi/S
Keaktifan jenis adalah keaktifan per gram
cuplikan zat radioaktif.
Satuan keradioaktifan dan dosis radiasi
Satu rad adalah jumlah energi radiasi yang
diserap 100 erg per gram bahan.
Dalam SI satuan dosis adalah Gray (Gy) yang
didefinisikan sebagai 1 JKg
-1
.
1 Gy = 100 rad.

Anda mungkin juga menyukai