Anda di halaman 1dari 3

Nadya Aruma Dewi

M0212056

PROSES KRISTALISASI PADA MATERIAL SECARA UMUM

PENGERTIAN KRISTALISASI
Beberapa kali kita mengenal istilah kristal, atau kristalisasi. Namun apa yang
di maksud dari kristalisasi ? Kristalisasi merupakan proses dimana terbentuknya
endapan dari larutan yang lama kelamaan endapan tersebut menjadi sebuah
padatan. Kristalisasi juga merupakan pemisahan atau teknik pemisah kimia dari
proses bahan padat cair dimana terjadi perubahan masa dari zat terlarut dari
cairan ke fasa kristal padat.
Kristalisasi juga dapat di maknai dengan sebuah prinsip kelarutan diamna
pada senyawa kemudian melakuka proses lebih cepat melarut dalam sebuah
cairan yang panas. Ini jika di bandingkan dengan senyawa dalam cairan dingin kan
memiliki reaksi atau sifat yang berbeda. Penjelasaanyan adalah ketika sebuah
senyawa tersebut ada dalam kondisi panas dan dalam keaadan jenuh maka beri
waktu untuk dingin, kemudian yang terjdi zat terlarut dalam pelarut akan
membentuk kristal dengan senyawa yang sangat murni.

KRITALISASI DALAM TERMODINAMIKA


Proses kristalisasi juga dapat di lakukan dalam kajian Termodinamika. Proses yang
biasa di atur dengan peraturan termodinamika ini biasanya di pengaruhi oleh faktor
kinetik, yang membuat proses ini sangat kaya akan variasi data dengan pengontrol
yang sulit. Faktor faktor tersebut dapat di ketahui yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.

Tingkat ketidakmurnian
Metoda yang di gunakan adalah penyamburan
Bentuk desain wadahnya
Profil pendinginan juga berpengaruh terhadap ukuran
Jumlah serta bentuk kristal yang di hasilkan

Adapun aplikasi yang dapat di ambil sebagai contoh adalah, molekul yang terletak
pada kristal yang murni dan sempurna. Kemudian di panasi dari luar. Dengan suhu
titik tertentu molekut ini akan mendadak harus keluar dari prosesnyaatau dari
keadaan posisi tersebut, serta susunan strukturnya sangat komplek yang terbentuk
sekitar molekul ini hingga ambruk.

Menurut buku termodinamika yang pernah saya ketahui, yaitu menjelaskan sebuah
bahan yang akan meleleh jika ada peningkatan entropi, S, pada sebuah sistem
melalui pengacakan molekul-molekul di dalam suatu ruang (spatial randomization
of the molecules) lebih besar nilainya dari entalpi, H, disebabkan oleh pecahnya
gaya-gaya dari kemasan kristal.

Hal ini terjadi jika suhu jalan meningkat. Dengan dasar yang sama, kalau suhu
campuran leleh diturunkan, sebuah molekul akan duduk kembali dalam posisi
struktur kristal. Tingkat entropi akan berkurang disebabkan akan naiknya tingkat
keteraturan molekul-molekul ini di dalam ruang sistem dikompensasi jauh lebih
tinggi oleh suatu panas dari pengacakan daerah luar sekitar ruang, ini di akibatkan
adanya pembebasanya panas fusi; yang dapat di maknai entropi semesta naik
nilainya.
Tetapi cairan-cairan yang didinginkan dan bertingkah seperti diatas merupakan
kekecualian dan bukan hal umum, kendati hukum termodinamika kedua, kristalisasi
biasanya terjadi pada suhu yang lebih rendah (supercooling). Ini hanya bisa berarti
bahwa sebuah kristal lebih mudah dirusak daripada dibentuk. Dan ini juga berarti,
biasanya lebih mudah melarutkan sebuah kristal sempurna di dalam pelarut
daripada membentuk sebuah kristal sempurna kembali dari larutan itu.
Selanjutnya, nukleasi (pembentukan butiran inti) dan pertumbuhan sebuah kristal
terjadi dibawah pengaruh kinetik, dan bukan termodinamik.

PROSES KRISTALISASI SECARA UMUM


Proses kristalisasi pada dasarnya memiliki 2 prosesi atau peristiwa besar, yaitu
nukleasi (nucleation) dan pertumbuhan kristal (crystal growth).
Proses kristal ini dibentuk dalam nuklei yang di atur dan kemudian ditumbuhkan.
Proses kinetik dari nukelasi dan pertumbuhan kristal membutuhkan keadaan yang
sangat jenuh, yang secara umum dapat diperoleh dengan mengubah suhu,
menghilangkan pelarut, dan dengan menambahkan agen penenggelam (drowningout agent). Selanjutnya pada sebuah sistem
mengkondisikan diri untuk
mendapatkan kesetimbangan termodinamika melewati nukleasi dan pertumbuhan
dari nuklei. Jika suatu larutan mengandung partikel padatan dari luar daripada

kristal dari tipenya sendiri, maka nuklei dapat terbentuk hanya dengan nukleasi
homogen (homogeneus nucleation).
Kemudian untuk prosesi besar selanjutnya adalah crystal growth, yang merupakan
pertumbuhan dari inti yang mencapai ukuran cluster dari kristal. Nukleasi dan
pertumbuhan kristal akan terus menerus terjadi secara bersamaan saat keadaan
jenuh masih terjadi. Saturasi atau kejenuhan merupakan gaya dorong dari proses
kristalisasi, maka laju nukleasi dan pertumbuhan diberikan gaya oleh kejenuhan
yang ada didalam larutan. Bergantung pada kondisi yang ada, baik nukleasi dan
pertumbuhan kristal mungkin dominan terhadap yang lainnya, dan hasilnya
diperoleh kristal dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.
Pada proses kristalisasi, untuk mengkristalkan suatu yang murni, senyawa padat,
tambahkan suatu pelarut panas untuk benar-benar melarutkan padatan tersebut..
Pada saat larutan mengalami pendinginan, pelaarut tidak dapat lagi menahan semua
molekul zat terlarut, dan mereka mulai meninggalkan larutan dan membentuk suatu
kristal padat. Selama proses pendinginan, setiap molekul zat terlarut pada saat
mengalami penumbuhan kristal akan diam pada permukaan kristal. Apabila
geometri molekul sesuai dengan kristal, maka akan lebih mungkin tetap berada
dalam kristal daripada kembali kedalam larutan. Oleh karena itu, masing-masing
kristal hanya terdiri dari satu jenis molekul, zat terlarut. Setelah larutan telah berada
pada suhu kamar, larutan tersebut dengan hati-hati diletakkan dalam baskom es
untuk menyelesaikan proses kristalisasinya. Larutan yang telah dingin kemudian
disaring untuk mengisolasi kristal murni dan kristal tersebut dibilas dengan pelarut
dingin. Pada saat penumbuhan, bentuk heksagonal lebih tepat dalam proses
pengembangan kristal, dan pada akhirnya terbentuklah kristal murni yang tersusun
atas bentuk heksagonal. Pengkirstalan lambat memberikan kristal yang lebih besar
dibandingkan kristalisasi secara cepat. Kristal yang kecil mempunyai permukaan
yang lebar terhadap rasio volume dan kotoran berlokasi pada permukaan kristal
sebagaimana kotoran tersebut terjebak dalam matriks.

Anda mungkin juga menyukai