Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman Kristalisasi

Oleh
Dita Synthauli Evaniya
1215041058
Mata Kuliah : Pemisahan am!uran "eter#gen $$
D#sen : Sim!armin %r &inting S'(') M'(
*urusan (eknik Kimia
+akultas (eknik ,niversitas -am!ung
.an/ar -am!ung
2014
Kristalisasi adalah proses pembentukan kristal padat dari suatu larutan induk yang
homogen. Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat-cair yang sangat penting
dalam industri, karena dapat menghasilkan kemurnian produk hingga 100%. Contoh proses
kristalisasi : pembuatan gula pasir dari jus tebubeet, pembuatan kristal pupuk dari larutan
induknya, dll.
Kristal itu sendiri merupakan susunan atom yang beraturan dan berulang, yang
bentuknya dapat berupa kubik, tetragonal, orthorombik, heksagonal, monoklin, triklin dan
trigonal. !entuk itu nantinya, tergantung dari proses do"nstream #pemurnian$ yang dilakukan
dan juga spesi%ikasi produk yang diharapkan pasar.
Ma0am Kristalisasi yaitu :
1. Kristalisasi penguapan
Kristalisasi penguapan dilakukan jika &at yang akan dipisahkan tahan terhadap panas
dan titik bekunya lebih tinggi daripada titik didih pelarut.
'. Kristalisasi pendinginan.
Kristalisasi pendinginan dilakukan dengan cara mendinginkan larutan. Pada saat suhu
larutan turun, komponen &at yang memiliki titik beku lebih tinggi akan membeku
terlebih dahulu, sementara &at lain masih larut sehingga keduanya dapat dipisahkan
dengan cara penyaringan. (at lain akan turun bersama pelarut sebagai %iltrat,
sedangkan &at padat tetap tinggal di atas saringan sebagai residu.
). Pemanasan dan Pendinginan
*etode ini merupakan gabungan dari dua metode diatas. +arutan panas yang ,enuh
dialirkan kedalam sebuah ruangan yang di-akumkan. .ebagian pelarut menguap,
panas penguapan diambil dari larutan itu sendiri, sehingga larutan menjadi dingin dan
le"at jenuh. *etode ini disebut kristalisasi -akum.
/. Kristalisasi dengan Penambahan bahan #&at$ lain.
0ntuk pemisahan bahan organic dari larutan seringkali ditambahkan suatu garam.
1aram ini larut lebih baik daripada bahan padat yang dinginkan sehinga terjadi
desakan dan membuat bahan padat menjadi terkristalisasi.
Pembentukan kristal dapat juga terjadi bila suatu larutan telah melampaui titik
jenuhnya. 2itik jenuh larutan adalah suatu titik ketika penambahan partikel terlarut sudah
tidak dapat menyebabkan partikel tersebut melarut, sehingga terbentuk larutan jenuh. +arutan
jenuh adalah larutan yang mengandung jumlah maksimum partikel terlarut pada suatu larutan
pada suhu tertentu. Contohnya adalah 3aCl ketika mencapai titik jenuh maka akan terbentuk
kristal. !erkurangnya air karena penguapan, menyebabkan larutan mele"ati titik jenuh dan
mempercepat terbentuknya kristal.
Mekanisme Pem%entukan Kristal
1. Pembentukan 4nti
4nti kristal adalah partikel-partikel kecil bahkan sangat kecil yang dapat terbentuk
secara cara memperkecil kristal-kristal yang ada dalam alat kristalisasi atau dengan
menambahkan benih kristal ke dalam larutan le"at jenuh.
'. Pertumbuhan Kristal
Pertumbuhan kristal merupakan gabungan dari dua proses yaitu :
2ransportasi molekul-molekul atau #ion-ion dari bahan yang akan di
kristalisasikan$ dalam larutan kepermukaan kristal dengan cara di%usi. Proses
ini berlangsung semakin cepat jika derajat le"at jenuh dalam larutan semakin
besar.
Penempatan molekul-molekul atau ion-ion pada kisi kristal. .emakin luas total
permukaan kristal, semakin banyak bahan yang di tempatkan pada kisi kristal
persatuan "aktu.
Syarat1Syarat Kristalisasi
1. +arutan harus jenuh
+arutan yang mengandung jumlah &at berlarut berlebihan pada suhu tertentu,
sehingga kelebihan itu tidak melarut lagi. ,enuh berarti pelarut telah seimbang &at
terlarut atau jika larutan tidak dapat lagi melarutkan &at terlarut, artinya
konsentrasinya telah maksimal jika larutan jenuh suatu &at padat didinginkan
perlahan-lahan, sebagian &at terlarut akan mengkristal, dalam arti diperoleh larutan
super jenuh atau le"at jenuh.
'. +arutan harus homogeny
Partikel-partikel yang sangat kecil tetap tersebar merata biarpun didiamkan dalam
"aktu lama.
). 5danya perubahan suhu
Penurunan suhu secara drastis atau kenaikan suhu secara dratis tergantung dari bentuk
kristal yang didinginkan.
*enis12enis Kristaliser:
1. Kristaliser 2angki
Kristaliser yang paling kuno. +arutan jenuh, panas dibiarkan berkontak dengan udara
terbuka dalam tangki terbuka.
'. .craped .ur%ace Crystalli&ers
Contoh kristaliser jenis ini adalah ."enson-6alker crystalli&er. !erupa saluran
dengan lebar ' %t, dengan penampang berbentuk setengah lingkaran. !agian luar
dinding dilengkapi dengan jaket pendingin dan sebuah pisau pengeruk yang akan
mengambil produk kristal yang menempel pada dinding.
). 7orced Circulating +i8uid 9-aporator-Crystalli&er
Kristaliser jenis ini mengkombinasikan antara pendinginan dan e-aporasi untuk
mencapai kondisi supersaturasi. +arutan terlebih dulu dile"atkan pemanas :9,
kemudian menuju badan kristaliser. ;i sini terjadi %lash e-aporation, mengurangi
jumlah pelarut dan meningkatkan konsentrasi solute, memba"a ke kondisi
supersaturasi. .elanjutnya larutan ini mengalir melalui area %luidisasi dimana kristal
terbentuk melalui nukleasi sekunder. Produk kristal diambil sebagai hasil ba"ah,
sedangkan larutan pekat direcycle, dicampur dengan umpan segar.
/. Circulating *agma <acuum Crystalli&er
Pada tipe kristaliser ini, baik kristal ataupun larutan disirkulasi diluar badan kristal.
.etelah dipanaskan larutan akan dialirkan ke badan kristaliser. Kondisi -akum
menjadi penyebab menguapnya pelarut, sehingga menjadi le"at jenuh.
+akt#r3+akt#r yang .er!engaruh (erha/a! Pr#ses Kristalisasi
!erbagai %aktor yang dipandang dapat mempengaruhi proses pemasakan atau proses
kristalisasi, adalah :
1. .uhu
'. <akum
). proses penguapan sebelumya
/. kerataan Kristal
=. kadungan kotoran dalam larutan
>. -iskositas larutan
?. pencampuran atau sirkulasi larutan.
@e%erensi :
1. ;estriana, (e%rina. A*akalah KristalisasiB. 1 ,uni '01/
http://zefdes.blogspot.com/2014/03/makalah-kristalisasi.html
'. 4rma. AKristalisasiB. 1 ,uni '01/
http://irma-teknikkimia.blogspot.com/2013/03/kristalisasi_11.html

Anda mungkin juga menyukai