Anda di halaman 1dari 11

Pengertian

Kristalisasi adalah proses pembentukan


kristal padat dari suatu larutan induk yang
homogen.
Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan
padat-cair yang sangat penting dalam
industri, karena dapat menghasilkan
kemurnian produk hingga 100%.

Kristalisasi dapat terjadi :


1. Pembentukan partikel padat dalam uap. Mis :
salju.
2. Pembentukan dalam lelehan cair. Mis :
pembentukan es.
3. Kristalisasi dari larutan cair.

Kristal itu sendiri merupakan


susunan atom yang
beraturan dan berulang, yang
bentuknya dapat berupa
kubik, tetragonal,
orthorombik, heksagonal,
monoklin, triklin dan trigonal.
Bentuk itu nantinya,
tergantung dari proses
downstream (pemurnian)
yang dilakukan dan juga
spesifikasi produk yang
diharapkan pasar.

Syarat Kristalisasi
Syarat utama terbentuknya kristal dari suatu
larutan adalah larutan induk harus dibuat
dalam kondisi lewat jenuh (supersaturated).
Kondisi lewat jenuh adalah kondisi dimana
pelarut (solven) mengandung zat terlarut
(solute) melebihi kemampuan pelarut
tersebut untuk melarutkan solute pada suhu
tetap.

Jenis-Jenis Kristaliser
1. Kristaliser Tangki
Kristaliser yang paling kuno. Larutan jenuh,
panas dibiarkan berkontak dengan udara
terbuka dalam tangki terbuka.

2. Scraped Surface Crystallizers


Contoh kristaliser jenis ini adalah Swenson
Walker Crystallizer. Berupa saluran dengan
lebar 2 ft, dengan penampang berbentuk
setengah lingkaran. Bagian luar dinding
dilengkapi dengan jaket pendingin dan sebuah
pisau pengeruk yang akan mengambil produk
kristal yang menempel pada dinding.

3. Forced Circulating Liquid Evaporator Crystallizer


Kristaliser jenis ini mengkombinasikan antara
pendinginan dan evaporasi untuk mencapai kondisi
supersaturasi. Larutan terlebih dulu dilewatkan
pemanas HE, kemudian menuju badan kristaliser. Di
sini terjadi flash evaporation, mengurangi jumlah
pelarut dan meningkatkan konsentrasi solut,
membawa ke kondisi supersaturasi. Selanjutnya
larutan ini mengalir melalui area fluidisasi dimana
kristal terbentuk melalui nukleasi sekunder. Produk
kristal diambil sebagai hasil bawah, sedangkan
larutan pekat direcycle, dicampur dengan umpan
segar.

4. Circulating Magma Vacuum


Pada tipe kristaliser ini, baik kristal ataupun
larutan disirkulasi diluar badan kristal. Setelah
dipanaskan larutan akan dialirkan ke badan
kristaliser. Kondisi vakum menjadi penyebab
menguapnya pelarut, sehingga menjadi lewat
jenuh.

Anda mungkin juga menyukai