Anda di halaman 1dari 1

Ringkasan Novel

Judul : Tenggelamnya Kapan Van Der Wijck


Pengarang : Hamka
Nama penerbit : P.T Bulan Bintang
Kota penerbit : Jakarta
Tahun terbit : 1976
Tebal : 224 Halaman

Ringkasan :
Kisah dalam buku ini bermula ketika Zainudin, yang lahir dikota Mengkasar,
pergi ke kampong halaman bapaknya, yaitu kota Pada, SUmatera Barat. Zainudin
dianggap sebagai anak terbuang, karena apabila dia berada di Padang, dia tidak diakui
karena ibunya adalah seorang asing dari Mengkasar. Di kampunv halaman bapaknya,
Zainudin, bertemu dengan pujaan hatinya, Hayati. Akan tetapi cinta mereka tidak sampai
ke pelaminan karena hambatan budaya. Zainudin yang patah hati kemudian diserang
penyakit sangat lama. Setelah sembuh, ditemani seorang sahabat bernama muluk, ,ereka
kemudian berangkat ke Jawa untuk mengadu nasib. Zainudin kemudian menjadi seorang
penulis terkenal dengan letter “z”. Dia menjadi orang yang sukses di Jawa dan
membentuk “Kelompok Anak Sumatera”. Kemudian di Jawa itu, dia bertemu dengan
Hayati dan Aziz, akan tetapi Zainudin telah menjadi orang yang baik budinya, sehingga
dendam dan sakit hatinya telah hilang. Setelah beberapa lama di Jawa, Aziz bunuh diri
karena dirinya terlibat banyak hutang. Kemudian dia menyerahkan dan mengamankan
Hayati kepada Zainudin. Namun Zainudin tidak berpikir demikian, dia malah
mengirimkan Hayati pulang ke kampungnya, Sumatera Barat dengan menaiki kapal Van
Der Wijck. Ternyata kapal itu mengalami kecelakaan. Zainudin yang sebenarnya masih
cinta dengan Hayati merasa bersalah. Kemudian dia menyusul Hayati ke posko
penyelamatan dan ketika bertemu, Hayati dalam keadaan sekarat. Namun mereka sempat
bertatap muka dan meminta maaf akan kesetiaan cinta. Cita Zainudin dan Hayati
dipersatukan kembali, namun takdir berkata lain, Hayati meninggal saat itu juga.
Sepeninggalan Hayati, Zainudin membuat karya terakhirnya dan setelah itu dia terkena
penyakit yang menyebabkan dia meninggal dan dimakamkan disebelah kuburan Hayati.

Anda mungkin juga menyukai