Anda di halaman 1dari 28

30

BAB V
HASIL PENELITIAN

Setelah dilakukan pemilihan responden berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi,
sampel yang dikumpulkan saat penelitian adalah 100 responden dari 100 sampel
yang dibutuhkan.

5.1 DATA UNIVARIAT
5.1.1 Karakteristik
Tabel 5.1.1 Distribusi Karakteristik (n =100)
Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
15-25 38 38.0 38.0 38.0
26-45 62 62.0 62.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sekolah wajib 43 43.0 43.0 43.0
Tidak sekolah wajib 57 57.0 57.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Penghasilan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Atas UMP 53 53.0 53.0 53.0
Bawah UMP 47 47.0 47.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Laki-laki 47 47.0 47.0 47.0
Perempuan 53 53.0 53.0 100.0
Total
100 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Buruh 25 25.0 25.0 25.0
Ibu rumah tangga 33 33.0 33.0 58.0
Pegawai swasta 10 10.0 10.0 68.0
PNS 6 6.0 6.0 74.0
Wiraswasta 26 26.0 26.0 100.0
Total
100 100.0 100.0

31

Keterangan:
*Pendidikan ; Pendidikan rendah bila tidak sekolah wajib, Pendidikan tinggi bila
sekolah wajib.
**Penghasilan perbulan menggunakan UMR
Dari 100 sampel yang diteliti, terdapat 38 orang (38%) berusia 15-25 tahun dan 62
orang (62%) berusia 26-45 tahun. Dari 100 sampel tersebut terdapat 47 orang (47%)
adalah laki-laki dan 53 orang (53%) adalah perempuan. Dari total tersebut, 43 orang
(43%) berpendidikan rendah dan 57 orang (57%) berpendidikan tinggi, 33 orang
(33%) tidak bekerja yaitu ibu rumah tangga dan 67 orang (67%) bekerja. 53
diantaranya (53%) berpenghasilan lebih dari upah minimum regional (UMR) dan 47
orang (47%) berpenghasilan kurang dari UMR.

5.1.2 Pengungsian
Tabel 5.1.2 Distribusi Sasaran Demam Berdarah Dengue (n =100)


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Mengungsi 73 73.0 73.0 73.0
Tidak mengungsi 27 27.0 27.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Dari total 100 orang yang diteliti, terdapat 73 orang (73%) orang yang mengungsi
dan 27 orang (27%) yang tidak mengungsi.

5.1.3 Pengetahuan Tentang Demam Berdarah Dengue
Tabel 5.1.3 Distribusi Sasaran Demam Berdarah Dengue (n =100)


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tahu 40 40.0 40.0 40.0
Tidak tahu 60 60.0 60.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Dari total 100 sampel yang diteliti, 40 orang (40%) mengetahui tentang penyakit
demam berdarah dengue dan 60 orang (60%) tidak mengetahui tentang penyakit
demam berdarah dengue.
32

5.1.4 Pengetahuan Tentang Penyebab Demam Berdarah Dengue
Tabel 5.1.4 Distribusi Pengetahuan Tentang Penyebab Demam Berdarah Dengue (n
=100)


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tahu 47 47.0 47.0 47.0
Tidak tahu 53 53.0 53.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Dari total 100 sampel yang diteliti, 47 orang (47%) mengetahui tentang penyebab
demam berdarah dengue dan 53 orang (53%) tidak mengetahui tentang demam
berdarah dengue.
5.1.5 Pengetahuan Tentang Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti
Tabel 5.1.5 Distribusi Pengetahuan Tentang Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti
(n=100)


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tahu 51 51.0 51.0 51.0
Tidak tahu 49 49.0 49.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Dari total 100 sampel yang telah diteliti, 51 orang (51%) mengetahui tentang ciri-ciri
nyamuk Aedes Aegypti dan 49 orang (49%) tidak mengetahui tentang ciri-ciri
nyamuk Aedes Aegypti.
5.1.6 Pengetahuan Tentang Sasaran Demam Berdarah Dengue
Tabel 5.1.6 Distribusi Pengetahuan Tentang Sasaran Demam Berdarah Dengue
(n=100)


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tahu 43 43.0 43.0 43.0
Tidak tahu 57 57.0 57.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


33

Dari total 100 sampel yang telah diteliti, 43 orang (43%) mengetahui tentang sasaran
demam berdarah dengue dan 57 orang (57%) tidak mengetahui tentang sasaran
demam berdarah dengue.

5.1.7 Pengetahuan Tentang Tanda-Tanda Demam Berdarah Dengue
Tabel 5.1.7 Distribusi Pengetahuan Tentang Tanda-Tanda Demam Berdarah Dengue
(n =100)


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tahu 41 41.0 41.0 41.0
Tidak tahu 59 59.0 59.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Dari total sampel 100 orang, 41 orang (41%) mengetahui tentang tanda-tanda demam
berdarah dengue dan 59 orang (59%) tidak mengetahui tentang tanda-tanda demam
berdarah dengue.

5.1.8 Pengetahuan Tentang Penularan Demam Berdarah Dengue

Tabel 5.1.8 Distribusi Pengetahuan Tentang Penularan Demam Berdarah Dengue
(n=100)


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tahu 33 33.0 33.0 33.0
Tidak tahu 67 67.0 67.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Dari total sampel 100 orang, 33 orang (33%) mengetahui bagaimana penularan
demam berdarah dengue dan 67 orang (67%) tidak mengetahui tentang tanda-tanda
demam berdarah dengue.




34

5.1.9 Pengetahuan Tentang Tempat Perkembangan/Hidup Nyamuk Demam
Berdarah Dengue
Tabel 5.1.9 Distribusi Pengetahuan Tentang Perkembangan/Hidup Nyamuk Demam
Berdarah Dengue (n=100)


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tahu 42 42.0 42.0 42.0
Tidak tahu 58 58.0 58.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Dari total 100 sampel, 42 orang (42%) mengetahui tentang perkembangan/hidup
nyamuk demam berdarah dengue dan 58 orang (58% tidak mengetahui tentang
perkembangan hidup nyamuk berdarah dengue.

5.1.10 Pengetahuan Tentang 3M
Tabel 5.1.10 Distribusi Pengetahuan 3M (n=100)


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tahu 43 43.0 43.0 43.0
Tidak tahu 57 57.0 57.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Dari total 100 sampel, 43 orang (43%) mengetahui tentang 3M dan 57 orang (57%)
tidak mengetahui tentang 3M.


5.1.11 Pengetahuan Tentang Pencegahan/Pemberantasan Perkembangan
Nyamuk DBD

Table 5.1.11 Distribusi Pencegahan Perkembangan Nyamuk DBD (n=100)



Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tahu 42 42.0 42.0 42.0
Tidak tahu 58 58.0 58.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


35

Dari total 100 sampel, 42 orang (42%) mengetahui tentang bagaimana mencegah/
membanteras perkembangan nyamuk demam berdarah dengue dan 58 orang (58%)
tidak mengetahui tentang bagaimana mencegah/membanteras perkembangan nyamuk
demam berdarah dengue.

5.1.12 Pengetahuan Tentang Pencegahan Penularan DBD Jika Ada Salah Satu
Penghuni Rumah atau Tetangga Tertular Penyakit DBD
Tabel 5.1.12 Distribusi Pengetahuan Pencegahan Penularan DBD (n=100)



Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tahu 40 40.0 40.0 40.0
Tidak tahu 60 60.0 60.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Dari total 100 sampel, 40 orang (40%) mengetahui tentang cara mencegah penularan
dbd jika ada salah satu penghuni rumah atau tetangga yang sudah tertular penyakit
dbd dan 60 orang (60%) tidak mengetahui tentang cara mencegah penularan dbdb
jika ada salah satu penghuni rumah atau tetangga sudah tertular penyakit dbd.

5.1.13 Pengetahuan Umum Tentang Demam Berdarah Dengue
Tabel 5.1.13 Pengetahuan Umum Tentang Demam Berdarah Dengue (n=100)



Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Baik 5 5.0 5.0 5.0
Buruk 52 52.0 52.0 57.0
Sedang 43 43.0 43.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Dari total 100 sampel, 5 orang (5%) yang berpengetahuan baik tentang demam
berdarah dengue, 52 orang (52%) yang berpengetahuan buruk tentang demam
berdarah dengue dan 43 orang (43%) berpengetahuan sedang tentang demam
berdarah dengue.


36

5.1.14 Jumlah Tempat Penampungan Air
Tabel 5.1.14 Distribusi Tempat Penampungan Air (n=100)



Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Buruk 59 59.0 59.0 59.0
Sedang 41 41.0 41.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Dari total 100 sampel, 59 orang (59%) mempunyai jumlah tempat penampungan air
di rumah >3 dan 41 orang (41%) mempunyai jumlah tempat penampungan air di
rumah 1-2 dan 0 orang (0%) yang tidak mempunyai tempat penampungan air di
rumah.

5.1.15 Keberadaan Jentik
Tabel 5.1.15 Distribusi Keberadaan Jentik (n=100)


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ada 37 37.0 37.0 37.0
Tidak 63 63.0 63.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Dari total 100 sampel, 37 orang (37%) ditemukan jentik positif di rumahnya dan 63
orang (63%) ditemukan jentik negative di rumahnya.


5.1.16 Air Bersih
Tabel 5.1.16 Distribusi Penggunaan Air Bersih


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tidak 18 18.0 18.0 18.0
Ya 82 82.0 82.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Dari total 100 sampel, 18 orang (18%) tidak menggunakan air bersih dan 82 orang
(82%) menggunakan air bersih.

37

5.1.17 Mencuci Tangan Dengan Sabun
Tabel 5.1.17 Distribusi Mencuci Tangan Dengan Sabun.


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tidak 43 43.0 43.0 43.0
Ya 57 57.0 57.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Dari total 100 sampel, 43 orang (43%) tidak mencuci tangan dengan sabun dan 57
orang (57%) mencuci tangan dengan sabun.

5.1.18 Jamban Sehat
Tabel 5.1.18 Distribusi Jamban Sehat


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tidak 57 57.0 57.0 57.0
Ya 43 43.0 43.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Keterangan:
* Jenis jamban : 1. Jamban baik: bila memiliki jamban sendiri dengan tangki septik
2. Jamban buruk: bila menggunakan jamban bersama, jamban
cemplung.
**Kriteria jamban menurut depkes 2012:
1.Tidak mencemari air
2.Tidak mencemari tanah permukaan
3.Bebas dari serangga
4.Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan
5.Aman digunakan oleh pemakainya
6.Mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi pemakainya
7.Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan.
Jika jawaban > 5 merupakan Jamban sehat, jika < 5 Jamban tidak sehat
38

Dari total 100 orang, 57 orang (57%) tidak memiliki jamban yang memenuhi kriteria
jamban sehat dan 43 orang (43%) memiliki jamban yang memenuhi criteria jamban
sehat.

5.1.19 Pemberantasan Jentik
Table 5.1.19 Pemberantasan Jentik


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
tidak 57 57.0 57.0 57.0
ya 43 43.0 43.0 100.0
Total
100 100.0 100.0

Dari total 100 sampel, 57 orang (57%) tidak membanteras jentik dan 43 orang (43%)
membanteras jentik.


5. 1.20 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Tabel 5.1.20 Distribusi PHBS (n=100)


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Baik 43 43.0 43.0 43.0
Buruk 57 57.0 57.0 100.0
Total
100 100.0 100.0

Dari total 100 sampel, 43 orang (43%) berperilaku hidup bersih dan sehat, sedangkan
57 orang (57%) tidak berperilaku hidup bersih dan sehat.

5.1.21 Angka Kejadian DBD
Tabel 5.1.21 Distribusi Kejadian DBD



Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Negatif 90 90.0 90.0 90.0
Positif 10 10.0 10.0 100.0
Total
100 100.0 100.0


Dari total 100 sampel, 10 orang (10%) positif terkena DBD, sedangkan 90 orang
(90%) tidak positif DBD.

39

5.2 DATA BIVARIAT
5.2.1 Hubungan Antara Karakteristik Sampel Dengan Kejadian Demam
Berdarah Dengue
Tabel 5.2.1 Hubungan Antara Karakteristik Sampel Dengan Kejadian DBD

Berdasarkan tabel di atas, 100 orang total seluruh responden, dapat terlihat 3
orang usia antara 15-25 tahun adalah positif dbd, dan 35 orang yang negatif dbd,
sedangkan 7 orang usia antara 26-45 tahun adalah positif dbd dan 55 orang yang
negatif dbd. Orang yang berusia 15-25 tahun memiliki 1.485 lebih besar resiko untuk
positif dbd dibanding dengan orang yang berusia 26-45 tahun namun data ini tidak
bermakna (p = 0.302).
Dari total 100 responden, 4 orang laki-laki didapatkan positif dbd dan 43
orang laki-laki didapatkan negatif dbd sedangkan 6 orang perempuan didapatkan
positif dbd dan 47 orang perempuan didapatkan negatif dbd. Laki-laki memiliki
1.372 lebih besar resiko untuk positif dbd dibandingkan dengan perempuan namun
data ini tidak bermakna (p = 0.219).
Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Usia
15-25 3 35 1.485 0.360-6.127 0.302
26-45 7 55
Jenis Kelamin
Laki - laki 4 43 1.372 0.363-5.194 0.219
Perempuan 6 47
Pendidikan
Sekolah wajib 9
tahun
4 39
1.147 0.303-4.346 0.041
Tidak sekolah
wajib
6 51

Pekerjaan
Buruh 2 23 0.726
Ibu rumah tangga 4 29
Pegawai swasta 1 9
PNS 1 5
Wiraswasta 2 24
Penghasilan
perbulan
Dibawah ump 5 48 0.722 0.309-4.223 0.040
Diatas ump 5 42
40

Berdasarkan tabel di atas, total orang yang bekerja adalah 49 orang. Dari 25
orang yang bekerja sebagai buruh, 2 orang darinya adalah positif dbd dan 23 orang
darinya adalah negatif dbd. Dari 10 orang yang bekerja sebagai pegawai swasta, 4
orang darinya adalah positif dbd dan 29 orang darinya adalah negatif dbd. Dari 6
orang yang bekerja sebagai PNS, 1 orang darinya adalah positif dbd dan 5 orang
darinya adalah negative dbd. Dari 26 orang yang bekerja sebagai wiraswasta, 2 orang
darinya adalah positif dbd dan 24 orang darinya adalah negatif dbd. Total 33 orang
yang tidak bekerja, yaitu ibu rumah tangga, 4 orang darinya adalah positif dbd dan 29
darinya adalah negatif dbd. Uji statistik faktor pekerjaan tidak bermakna (p = 0.726).
Berdasarkan tabel di atas, total orang dengan pendapatan keluarga di
bawah UMP adalah 53 orang. Dari total orang dengan pendapatan keluarga bawah
UMP , yang positif dbd adalah 5 orang dan yang negatif dbd adalah 48 orang. Dari
total orang dengan pendapatan keluarga di atas UMP, yang positif dbd adalah 5
orang dan yang negatif dbd adalah 42 orang. Orang dengan pendapatan keluarga
dibawah UMP 0.722 kali lebih besar resiko untuk positif dbd dibandingkan orang
dengan pendapatan keluarga di atas UMP, dan uji statistik ini bermakna (p = 0.04)
Berdasarkan tabel di atas, total orang yang bersekolah wajjib 9 tahun adalah
43 orang. Dari total orang bersekolah wajib 9 tahun, yang positif dbd adalah 4 orang
dan yang negatif dbd adalah 39 orang. Dari total orang tidak berskolah wajib 9 tahun,
yang positif dbd adalah 6 orang dan yang negatif dbd adalah 51 orang. Orang yang
bersekolah wajib 1.147 kali lebih kecil resiko untuk positif dbd, uji statistik ini
bermakna (p = 0.041)





41

5.2.2 Hubungan Antara Pengungsian dengan Kejadian Demam Berdarah
Dengue
Tabel 5.2.2 Hubungan Antara Pengungsian Dengan Kejadian DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang mengungsi
adalah 73 orang. Dari total mengungsi , yang positif dbd adalah 7 dan yang negatif
dbd adalah 66. Sedangkan total orang tidak mengungsi adalah 27 orang, yang positif
dbd adalah 3 orang dan yang negatif dbd adalah 24 orang. Orang yang mengungsi
memiliki 1.179 kali lebih besar resiko untuk positiff dbd berbanding orang yang tidak
mengungsi, penelitian ini bermakna (p = 0.051)

5.2.3 Hubungan Antara Pengetahuan Seputar DBD dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.3 Hubungan Antara Pengetahuan Seputar DBD dengan Kejadian
DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang mempunyai
pengetahuan seputar dbd adalah 40 orang, Dari orang yang tahu ilmu seputar tentang
dbd, yang positif dbd adalah 4 orang dan yang negatif dbd adalah 36 orang.
Sedangkan total orang yang tidak tahu ilmu seputar tentang dbd adalah 60 orang,
yang positif dbd adalah 6 orang dan yang negatif dbd adalah 54 orang. Orang yang
Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Mengungsi
Mengungsi 7 66 1.179 0.282-4.929 0.051
Tidak mengungsi 3 24
Karakteristik Ibu
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Pengetahuan
seputar
DBD
Tahu 4 36 1.000 0.264-3.795 0.000
Tidak tahu
6 54
42

tidak tahu ilmu seputar tentang dbd memiliki 1.000 kali lebih besar resiko untuk
positif dbd, penelitian ini bermakna (p = 0.000).

5.2.4 Hubungan Antara Pengetahuan Penyebab DBD dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.3 Hubungan Antara Pengetahuan Penyebab DBD Dengan Kejadian
DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang mengetahui
penyebab dbd adalah 47 orang, Dari orang yang tahu penyebab dbd, yang positif dbd
adalah 5 orang dan yang negatif dbd adalah 42 orang. Sedangkan total orang yang
tidak tahu penyebab dbd adalah 52 orang, yang positif dbd adalah 5 orang dan yang
negatif dbd adalah 48 orang. Orang yang tidak tahu penyebab dbd memiliki 0.875
kali lebih besar resiko untuk positif dbd, penelitian ini bermakna (p = 0.040).

5.2.5 Hubungan Pengetahuan Ciri-Ciri Aedes Aegypti dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.5 Hubungan Pengetahuan Ciri-Ciri Aedes Aegypti DBD dengan
Kejadian DBD

Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Penyebab DBD
Tahu 5 42 0.875 0.237-3.233 0.040
Tidak Tahu 5 48
Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Nyamuk
Tahu 5 46 1.045 0.283-3.862 0.004
Tidak Tahu 5 44
43

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang mengetahui
ciri-ciri Aedes Aegypti adalah 51 orang, Dari orang yang tahu ciri- ciri Aedes
Aegypti, yang positif dbd adalah 5 orang dan yang negatif dbd adalah 46 orang.
Sedangkan total orang yang tidak tahu ciri- ciri Aedes Aegypti adalah 49 orang, yang
positif dbd adalah 5 orang dan yang negatif dbd adalah 44 orang. Orang yang tidak
tahu ciri- ciri Aedes Aegypti memiliki 1.045 kali lebih besar resiko untuk positif dbd,
penelitian ini bermakna (p = 0.004).

5.2.6 Hubungan Pengetahuan Sasaran DBD dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.6 Hubungan Pengetahuan Sasaran DBD dengan Kejadian DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang mengetahui
sasaran dbd adalah 43 orang, Dari orang yang tahu sasaran dbd, yang positif dbd
adalah 4 orang dan yang negatif dbd adalah 39 orang. Sedangkan total orang yang
tidak tahu sasaran dbd adalah 57 orang, yang positif dbd adalah 6 orang dan yang
negatif dbd adalah 51 orang. Orang yang tidak tahu sasaran dbd memiliki 1.147 kali
lebih besar resiko untuk positif dbd, penelitian ini bermakna (p = 0.041).





Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Sasaran
Tahu 4 39 1.147 0.303-4.346 0.041
Tidak Tahu 6 51
44

5.2.7 Hubungan Pengetahuan Gejala DBD dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.7 Hubungan Pengetahuan Gejala DBD dengan Kejadian DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang mengetahui
gejala adalah 41 orang, Dari orang yang tahu gejala dbd, yang positif dbd adalah 4
orang dan yang negatif dbd adalah 37 orang. Sedangkan total orang yang tidak tahu
gejala dbd adalah 59 orang, yang positif dbd adalah 6 orang dan yang negatif dbd
adalah 53 orang. Orang yang tidak tahu gejala dbd memiliki 1.047 kali lebih besar
resiko untuk positif dbd, penelitian ini bermakna (p = 0.005).

5.2.8 Hubungan Pengetahuan Tentang Penularan DBD dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.8 Hubungan Pengetahuan Tentang Penularan DBD Dengan
Kejadian DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang mengetahui
tentang penularan adalah 33 orang, Dari orang yang tahu tentang penularan dbd,
yang positif dbd adalah 3 orang dan yang negatif dbd adalah 30 orang. Sedangkan
total orang yang tidak tahu tentang penularan dbd adalah 67 orang, yang positif dbd
adalah 7 orang dan yang negatif dbd adalah 60 orang. Orang yang tidak tahu tentang
Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Gejala DBD
Tahu 4 37 1.047 0.276-3.971 0.005
Tidak Tahu 6 53
Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Penularan
Tahu 3 30 1.167 0.282-4.835 0.045
Tidak Tahu 7 60
45

penularan dbd memiliki 1.167 kali lebih besar resiko untuk positif dbd, penelitian ini
bermakna (p = 0.045).

5.2.9 Hubungan Pengetahuan Tentang Tempat Perkembangbiakan DBD
Dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.9 Hubungan Pengetahuan Tentang Tempat Perkembangbiakan
DBD dengan Kejadian DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang mengetahui
tentang tempat perkembangbiakan dbd adalah 42 orang, Dari orang yang tahu
tentang tempat perkembangbiakan dbd, yang positif dbd adalah 4 orang dan yang
negatif dbd adalah 38 orang. Sedangkan total orang yang tidak tahu tentang tempat
perkembangbiakan dbd adalah 58 orang, yang positif dbd adalah 6 orang dan yang
negatif dbd adalah 62 orang. Orang yang tidak tahu tentang tempat
perkembangbiakan dbd memiliki 1.096 kali lebih besar resiko untuk positif dbd,
penelitian ini bermakna (p = 0.018).






Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Tempat
Tahu 4 38 1.096 0.289-4.155 0.018
Tidak Tahu 6 52
46

5.2.10 Hubungan Pengetahuan Tentang 3M dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.10 Hubungan Pengetahuan Tentang 3M dengan Kejadian DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang mengetahui
tentang 3M adalah 43 orang, Dari orang yang tahu tentang 3M, yang positif dbd
adalah 4 orang dan yang negatif dbd adalah 39 orang. Sedangkan total orang yang
tidak tahu 3M adalah 57 orang, yang positif dbd adalah 6 orang dan yang negatif dbd
adalah 51 orang. Orang yang tidak tahu tentang 3M memiliki 1.147 kali lebih besar
resiko untuk positif dbd, penelitian ini bermakna (p = 0.041).

5.2.11 Hubungan Pengetahuan Tentang Memberantas Jentik dengan Kejadian
DBD
Tabel 5.2.11 Hubungan Pengetahuan Tentang Memberantas Jentik dengan
Kejadian DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang mengetahui
tentang memberantas jentik adalah 42 orang, Dari orang yang tahu tentang
memberantas jentik, yang positif dbd adalah 4 orang dan yang negatif dbd adalah 38
orang. Sedangkan total orang yang tidak tahu memberantas jentik adalah 58 orang,
yang positif dbd adalah 6 orang dan yang negatif dbd adalah 52 orang. Orang yang
Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
3M
Tahu
4 39
1.147 0.303-4.346 0.041
Tidak Tahu 6 51
Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Memberantas
Tahu 4 38 1.096 0.289-4.155 0.018
Tidak Tahu 6 52
47

tidak tahu tentang memberantas jentik memiliki 1.096 kali lebih besar resiko untuk
positif dbd, penelitian ini bermakna (p = 0.018).

5.2.12 Hubungan Pengetahuan Tentang Pencegahan Jika Anggota keluarga
Tertular dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.12 Hubungan Pengetahuan Tentang Pencegahan Jika Anggota
keluarga Tertular dengan Kejadian DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang mengetahui
pencegahan jika anggota keluarga tertular adalah 40 orang, Dari orang yang tahu
tentang pencegahan jika anggota keluarga tertular, yang positif dbd adalah 4 orang
dan yang negatif dbd adalah 36 orang. Sedangkan total orang yang tidak tahu
pencegahan jika anggota keluarga tertular adalah 60 orang, yang positif dbd adalah 6
orang dan yang negatif dbd adalah 54 orang. Orang yang tidak tahu tentang
pencegahan jika anggota keluarga tertular memiliki 1.000 kali lebih besar resiko
untuk positif dbd, penelitian ini bermakna (p = 0.000).






Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Pencegahan jika
tertular
Tahu 4 36 1.000 0.264-3.795 0.000
Tidak Tahu 6 54
48

5.2.13 Hubungan Pengetahuan Umum Tentang dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.13 Hubungan Pengetahuan Umum Tentang dengan Kejadian DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang memiliki
pengetahuan umum yang baik adalah 5 orang, Dari orang yang memiliki
pengetahuan umum yang baik, yang positif dbd adalah 1 orang dan yang negatif dbd
adalah 4 orang. Sedangkan total orang yang memiliki pengetahuan umum yang
sedang adalah 43 orang, yang positif dbd adalah 4 orang dan yang negatif dbd adalah
39 orang. Total orang yang memiliki pengetahuan umum yang buruk adalah 52
orang, yang positif dbd adalah 5 orang dan yang negatif dbd adalah 47 orang .
Penelitian ini tidak bermakna (p = 0.587).

5.2.14 Hubungan Jumlah Tempat Penakungan Air dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.14 Hubungan Jumlah Tempat Pengurasan Air dengan Kejadian
DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang memiliki
tempat penakungan air adalah 59 orang, Dari orang orang yang memiliki tempat
penampungan air yang lebih dari 3 dalam satu rumah adalah positif dbd adalah 6
Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Pengetahuan
Baik 1 4 0.587
Buruk
Sedang
5
4
47
39


Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Jumlah TPA
Buruk 6 53 0.955 0.252-3.622 0.005
Sedang 4 37
49

orang dan yang negatif dbd adalah 53 orang. Sedangkan total orang yang memiliki
tempat penampungan air kurang dari 3 dalam satu rumah adalah 41 orang, yang
positif dbd adalah 4 orang dan yang negatif dbd adalah 37 orang. Orang yang
memiliki tempat penampungan air lebih dari 3 dalam satu rumah adalah 0.955 kali
lebih besar resiko untuk positif dbd, penelitian ini bermakna (p = 0.005).

5.2.15 Hubungan Keberadaan Jentik dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.15 Hubungan Keberadaan Jentik dengan Kejadian DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang memiliki
tempat penakungan air yang positif jentiknya adalah 39 orang, Dari orang yang
memiliki tempat penakungan air yang positif jentik adalah 6 orang dan yang negatif
dbd adalah 33 orang. Sedangkan total orang yang tidak memiliki tempat penakungan
air yang positif jentiknya adalah 61 orang, yang positif dbd adalah 4 orang dan yang
negatif dbd adalah 57 orang. Orang yang tidak tahu tentang keberadaan jentik
memiliki 0.868 kali lebih besar resiko untuk positif DBD, penelitian ini bermakna (p
= 0.043).






Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Keberadaan jentik
Ada 6 33 0.868 0.228-3.303 0.043
Tidak 4 57
50

5.2.16 Hubungan Ketersediaan Air Bersih Dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.16 Hubungan Ketersediaan Air Bersih Dengan Kejadian DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang memiliki
persediaan air bersih adalah 82 orang, Dari orang yang memiliki persediaan air bersih
yang positif dbd adalah 7 orang dan yang negative dbd adalah 75 orang. Sedangkan
total orang yang tidak memiliki persediaan air bersih yang adalah 18 orang, yang
positif dbd adalah 3 orang dan yang negatif dbd adalah 15 orang. Orang yang tidak
memiliki persediaan air bersih memiliki 0.467 kali lebih besar resiko untuk positif
dbd, penelitian ini bermakna (p = 1.804).

5.2.17 Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan Menggunakan Sabun Dengan
Kejadian DBD
Tabel 5.2.17 Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan Menggunakan Sabun
Dengan Kejadian DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang memiliki
kebiasaan mencuci tangan dengan sabun adalah 57 orang, Dari orang yang memiliki
kebiasaan mencuci tangan dengan sabun yang positif dbd adalah 6 orang dan yang
negatif dbd adalah 51 orang. Sedangkan total orang yang tidak memiliki kebiasaan
Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Air Bersih
Tidak 3 15 0.467 0.108-2.013 1.804
Ya 7 75
Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Mencuci tangan
dengan sabun
Tidak 4 39 1.147 0.303-4.346 0.041
Ya 6 51
51

mencuci tangan dengan sabun adalah 43 orang, yang positif dbd adalah 4 orang dan
yang negatif dbd adalah 39 orang. Orang yang tidak memiliki kebiasaan mencuci
tangan dengan sabun memiliki 1.147 kali lebih besar resiko untuk positif dbd,
penelitian ini bermakna (p = 0.041).

5.2.18 Hubungan Ketersediaan Jamban Sehat Dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.18 Hubungan Ketersediaan Jamban Sehat Dengan Kejadian DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang memiliki
jamban sehat di rumah adalah 43 orang, Dari orang yang memiliki jamban sehat yang
positif dbd adalah 4 orang dan yang negatif dbd adalah 39 orang. Sedangkan total
orang yang tidak memiliki jamban sehat di rumah adalah 57 orang, yang positif dbd
adalah 6 orang dan yang negatif dbd adalah 51 orang. Orang yang tidak memiliki
jamban sehat di rumah memiliki 0.872 kali lebih besar resiko untuk positif dbd,
penelitian ini bermakna (p = 0.041).

5.2.19 Hubungan Perilaku Memberantas Jentik Dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.19 Hubungan Perilaku Memberantas Jentik Dengan Kejadian DBD

Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Jamban sehat
Tidak
6 51
0.872 0.230-3.303 0.041
Ya
4 39

Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
Memberantas
jentik
Tidak 6 51 0.872 0.230-3.303 0.041
Ya 4 39
52

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang memiliki
kebiasaan untuk memberantas jentik adalah 43 orang, Dari orang yang memiliki
kebiasaan memberantas jentik yang positif DBD adalah 4 orang dan yang negatif dbd
adalah 39 orang. Sedangkan total orang yang tidak memiliki kebiasaan memberantas
jentik di rumah adalah 57 orang, yang positif dbd adalah 6 orang dan yang negatif
dbd adalah 51 orang. Orang yang tidak memiliki kebiasaan memberantas jentik di
rumah memiliki 0.872 kali lebih besar resiko untuk positif dbd, penelitian ini
bermakna (p = 0.041).

5.2.20 Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Kejadian DBD
Tabel 5.2.20 Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Kejadian
DBD

Berdasarkan tabel di atas, dari 100 sampel terlihat orang yang memiliki
kebiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat adalah 43 orang, Dari orang yang
memiliki kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat yang positif DBD adalah 4 orang
dan yang negatif DBD adalah 39 orang. Sedangkan total orang yang tidak memiliki
kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dalah 57 orang, yang positif DBD adalah 6
orang dan yang negatif DBD adalah 51 orang. Orang yang tidak memiliki kebiasaan
perilaku hidup bersih dan sehat memiliki 0.872 kali lebih besar resiko untuk positif
DBD, penelitian ini bermakna (p = 0.041).



Karakteristik
DBD
OR
95% CI
Lower-Upper
P
Positif Negatif
PHBS
Baik 4 39 1.147 0.303-4.346 0.041
Buruk 6 51
53

BAB VI
PEMBAHASAN























54

BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

VII. KESIMPULAN (pengungsian?, TPA?)
Ada hubungan secara signifikan antara faktor lingkungan (fisik, biologis,
sosio-ekonomi) dengan kejadian DBD pasca banjir pada usia 15-45 tahun
baik yang memngungsi maupun yang tidak mengungsi di Kelurahan Bukit
Duri, Jakarta Selatan.
Ada hubungan secara signifikan antara faktor PHBS (Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat) dengan kejadian DBD pasca banjir terutama pada sikap
pemberantasan jentik nyamuk.
Ada hubungan antara faktor PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yaitu
kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan ketersediaan jamban sehat
dengan kejadian DBD pasca banjir yang tidak bermakna.

VII. SARAN
1. Bagi Masyarakat
Warga yang terkena banjir baik mengungsi maupun tidak dapat meningkatkan
pengetahuan tentang demam berdarah dengue, memperhatikan kondisi
lingkungan baik fisik, biologis dan sosio-ekonomi, serta berperilaku sesuai
dengan PHBS sehingga dapat menurunkan kejadian demam berdarah dengue
pasca banjir.
2. Bagi Puskesmas / profesi Kesehatan
Lebih aktif dalam mengadakan kegiatan berupa penyuluhan seperti
pengetahuan tentang DBD, kondisi lingkungan yang baik yaitu dengan
memperhatikan pemberantasan jentik nyamuk, keberadaan TPA serta
pentingya berperilaku hidup bersih dan sehat.


55

3. Bagi Peneliti Lain
a. Meningkatkan kerjasama dengan dokter muda dan meningkatkan
pembinaan kader agar lebih optimal dalam hal penyuluhan untuk
meningkatkan pengetahuan warga tentang DBD sehingga kejadian DBD
dapat menurun pasca banjir.
b. Mengambil lebih banyak sampel supaya mendapat responden yang lebih
bervariasi dalam menguji faktor-faktor yang meningkatkan kejadian dbd

















DAFTAR PUSTAKA
56

1. Alfonso GR, Istriz E. Update on the Global Spread of Dengue. International
Journal of Antimicrobial Agents 2010; 36S: 4042.
2. Hopp MJ, Foley JA. Global-Scale Relationships Between Climate and the
Dengue Fever Vector, Aedes Aegypti. Kluwer Academic Publishers 2009; 48:
441463.
3. Ramesh CD, Sharmila P, Dhillon GPS, Aditya PD. Climate change and threat of
vector-borne diseases in India: Are we prepared?New York/Heidelberg:
Springer-Verlag 2010; 106: 763773.
4. Jansen A, Frank C, Koch J,Stark K. Surveillance of vector-borne diseases in
Germany: trends and challenges in the view of disease emergence and climate
change. Parasitology Research 2011; 103: S11-S17.
5. Suhendro dkk. Demam Berdarah Dengue. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam JilidIII. Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI : 2006 :1709-1713
6. Gubler DJ. The global pandemic of dengue/dengue hemorrhagic fever: Current
status and prospects for the future. Ann. Acad. Med.1998; 27: 227-234.
7. EHP. Dengue Reborn Widespread Resurgence of A Resilient Vector.
Environmental Health Perspectives, 2008; 9:116.
8. World Health Organization.Dengue hemorrhagic fever. Guideline for
Diagnosis,Treatment, Prevention and Control; WHO : 2009.
9. Kliegman, Behrman, Jenson, Stanton. Nelson Textbook of Pediatric. Ed 18.
Saunders. 2007.
10. Asih Y. S.Kp. Demam Berdarah Dengue, Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan,
dan Pengendalian. World Health Organization. Edisi 2. Jakarta. 2005
11. WHO. Demam Berdarah Dengue : Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan,
danPengendalian. Jakarta : EGC : 2007
12. Khie C. dkk. Diagnosis dan Terapi cairan pada Demam Berdarah Dengue.
Medicinus. Edisi Maret-Mei. Jakarta : 2009
13. Fathi, Keman. S, Wahyuni C.U. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Universitas Air
Langa Vol 2, No.1, Juli 2005: 1-10. Available at:
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-1-01.pdf . Accessed on 13
Februari 2014
57

14. Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Petugas Pokja Dbd. Jurnal Ilmu
Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang.. Agustus 2007.
Available at: http://eprints.undip.ac.id/17714/1/Ida_Siti_Zubaedah.pdf . Accessed
on: 13 Februari 2014.
15. Bani S.M.R, Pascawati N.A, Nugroho A. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat:
Sumber Air Bersih, Sanitasi Makanan dan Higiene Perorangan. Universitas
Respati Yogyakarta. September 2012.

Anda mungkin juga menyukai