Anda di halaman 1dari 2

Description of Panophthalmitis

Panophthalmitis (medical condition): An inflammation of the inner eye which usually affects all the layers of the eyeball. The inflammation can also extend into tissue surrounding the eyeball. The infection can result from a penetrating injury to the eye, septicemia or can spread from pus-producing infection in another part of the body. See also Panophthalmitis: Introduction: Panophthalmitis Symptoms of Panophthalmitis Panophthalmitis: Inflammation of the whole eye. Panophthalmitis: Purulent inflammation of all layers of the eye. [pan- + G. ophthalmos, eye] Source: Stedman's Medical Spellchecker, 2006 Lippincott Williams & Wilkins. All rights reserved. Panophthalmitis: Acute suppurative inflammation of the inner eye with necrosis of the sclera (and sometimes the cornea) and extension of the inflammation into the orbit. Pain may be severe and the globe may rupture. In endophthalmitis the globe does not rupture. Source: MeSH 2007

Blefaritis

Definisi Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata. Penyakit ini menyerang kulit di kelopak mata, dan biasanya mengenai kelopak mata dimana tempat tumbuhnya bulu mata. Biasanya, blefaritis terjadi ketika kelenjar minyak di tempat tumbuhnya bulu mata mengalami gangguan. Ketika kelenjar minyak ini terganggu, akan terjadi pertumbuhan bakteri yang melebihi biasanya, menyebabkan peradangan kelopak mata. Blefaritis seringkali merupakan kondisi yang sudah berlangsung lama dan sukar disembuhkan. Walaupun menyebabkan ketidaknyamanan, blefaritis tidak menyebabkan kerusakan permanen pada mata. Blefaritis diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

Blefaritis anterior : blefaritis yang terjadi di kelopak mata bagian luar, tempat dimana bulu mata tertanam

Blefaritis posterior : blefaritis yang terjadi di kelopak mata bagian dalam, bagian yang kontak langsung dengan bola mata

Penyebab Blefaritis anterior biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri (staphyloccus blepharits) atau ketombe

di kepala dan alis mata (blefaritis seboroik). Walaupun jarang, dapat juga disebabkan karena alergi. Blefaritis posterior dapat disebabkan karena produksi minyak oleh kelenjar di kelopak mata yang berlebihan (blefaritis meibom) yang akan mengakibatkan terbentuknya lingkungan yang diperlukan bakteri untuk bertumbuh. Selain itu, dapat pula terjadi karena kelainan kulit yang lain seperti jerawat atau ketombe. Gejala Gejala umum yang terjadi pada blefaritis adalah iritasi mata, rasa panas di mata, keluar air mata yang berlebihan, terasa adanya benda asing di mata, belekan, mata terasa kering, mata merah, kelopak mata gatal, merah dan bengkak, sensitif terhadap cahaya, bulu mata rontok atau tumbuh tidak ke arah yang seharusnya. Kelopak mata dapat kotor dan terdapat kotoran mata. Kotoran ini dapat menyebabkan kelopak mata lengket dan menempel pada saat malam hari. Terkadang hanya terdapat sisa-sisa air mata yang mengering yang terasa seperti butiran pasir yang lembut.

Anda mungkin juga menyukai