Anda di halaman 1dari 16

BLEFARITIS

(Radang Kelopak Mata)

Indriyani Intan Dewata


Anggris Dwi Lestari
PENGERTIAN MATA

Mata adalah organ pengelihatan. Suatu struktur yang sangat khusus dan kompleks,
menerima dan mengirimkan data ke korteks serebral. Seluruh lobus otak, lobus
oksipital, ditujukan khusus untuk menerjemahkan citra visual
GANGGUAN MATA

Penyakit mata sangat beragam dan tidak semuanya dapat menular. Jika penyakit
mata disebabkan virus atau bakteri maka bisa menular, sedangkan jika penyebabnya
alergi tidak akan menular. Cara penanganan dan pencegahan macam-macam
penyakit mata ini pun berbeda, tergantung penyebabnya. 

GANGGUAN KELOPAK
MATA
kelopak mata khususnya sangat rentan terhadap infeksi karena selalu terpapi dengan benda-
benda di lingkungan, termasuk dengan manusia.
Higiene mata dan kelopak mata yang umum yang baik biasanya dapat mencegah infeksi.
Radang merupakan salah satu gangguan yang lebih sering terjadi di area kelopak mata.
Blefaritis adalah radang pada kelopak mata.
Radang yang sering terjadi pada kelopak
merupakan radang kelopak dan tepi kelopak.
Radang bertukak atauBLEFARITIS
tidak pada tepi kelopak
bisanya melibatkan folikel dan kelenjar rambut.
Blefaritis ditandai dengan pembentukan
minyak berlebihan di dalam kelenjar di dekat
kelopak mata yang merupakan lingkungan
yang disukai oleh bakteri yang dalam keadaan
normal ditemukan di kulit.
GEJALA BLEFARITIS

KELOPAK MATA BENGKAK


MERAH (EDEMA)

MATA BERAIR GATAL

PENGELIHATAN
BURAM
MACAM-MACAM BLEFARITIS
1. Blefaritis bacterial adalah Infeksi bakteri pada kelopak dapat ringan sampai sangat berat.
Diduga sebagian besar infeksi kulit superfisial kelopak diakibatkan streptococcus .
• Blefaritis superfisial disebabkan oleh staphylococcus. Blefaritis superfisial merupakan radang
tepi mata yang berada lebih keatas permukaan.
• Blefaritis seboroik Biasanya terjadi pada laki-laki usia lanjut ( 50 tahun ) dengan keluhan mata
kotor, panas dan rasa klilipan.
• Blefaritis skuamosa, yang disertai adanya skuama atau krusta pada pangkal bulu mata yang
bila dikupas tidak mengakibatkan terjadinya luka kulit. merupakan peradangan tepi kelopak
terutama yang mengenai kulit di daerah akar bulu mata dan sering terdapat pada orang yang
berambut minyak
• Blefaritis ulseratif, peradangan tepi kelopak atau blefaritis dengan tukak. blefaritis ulseratif
terdapat keropeng berwarna kekuning-kuningan yang bila diangkat akan terlihat ulkus yang
kecil dan mengeluarkan darah di sekitar bulu mata.
• Blefaritis angularis, merupakan infeksi staphylococcus pada tepi kelopak di sudut kelopak atau
kantus. Blefaritis angularis yang mengenai sudut kelopak mata ( kantus eksternus dan
internus) sehingga dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi puntum lakrimal.
2 . B L E FA R I T I S V I R U S

• Herpes zoster
• virus ini menginfeksi ganglion gaseri saraf • Herpe simpleks
trigeminus. Biasanya terjadi atau • Di sebut juga blefaritis
menyerang pada usia lanjut. Bila yang kompleks,merupakan radang tepi kelopak
terkena ganglion cabang oftalmik maka ringan dengan terbentuknya krusta kuning,
akan terjadi gejala/gejala herper zoster pada basah pada tepi bulu mata yang
mata dan kelopak mata. Gejalanya nyeri mengakibatkan kedua kelopak lengket. Bila
pada daerah yang terkena dan badan terasa terdapat infeksi dapat diberi antibiotik
demam. sistemmik atau topikal.
3. BLEFARITIS JAMUR

• Infeksi superfisial, Infeksi jamur pada


kelopsk mata superfisial biasanya diobati
dengan grisefulvin terutama efektif untuk
epidermomikosis.
• Infeksi jamur dalam, Pengobatab infeksi
jamur dalam adalah secara sistemik infeksi • Blefarisis pedikulosis, Akibat dari
actinomyces dan nocardia efektif diobati hygiene yang buruk akan dapat kuman
dengan Antibiotik spektrum luas. atau kutu pada pangkal silia di daerah
Amfoterisin B dipergunakan untuk margo palpebra. Pengobatan dengan
pengobatan salep merupakan ammoniated 3% .
4 . B L E FA R I T I S A L E R G I .

Blefaritis alergi dapat terjadi akibat debu, asap, bahan


kimia iritatif, dan bahan kosmetik

• Dermatis kontak • Blefaritis urtikaria


• Penyebabnya adalah bahan yang • Urtukaria pada kelopak terjadi
berkontak pada kelopak. Dapat akibat masuknya masuknya obat
sembuh sendiri. untuk atau makanan pada pasien yang
pengobatan dilakukan rentan. Untuk mengurangi
pembersihan kelopak dari bahan keluhan umum diberikan steroid
penyebab, cuci dengan larutan topikal ataupun sistemi, dan
fisiologik diberi salep dicegah pemakaian steroid lama.
mengandung steroid sampai
gejala berkurang.
ETIOLOGI BLEFARITIS
• Infeksi atau alergi yng biasanya berjalan kronik atau akibat disfungsi kelenjar meibom.alergi dpat disebabkan
debu, asap, bahan kimia iritatif, atau bahan kosmetik.
• Infeksi oleh bakteri disebabkan stafilokok, streptococcus alpha atau beta hemolyticus, pneumokok,
pseudomonas, demodec folliculorum, hingga pityrosporum ovale yang menyebabkan blefaritis soboroik. Infeksi
oleh virus disebabkan oleh herpes zoster, herpes simpleks, vakinia, dan sebagainnya, sedangkan oleh jamur
dapat menyebabkan infeksi superfisial atau sistemik.

• Straphytococcus aureus, didaoatkan pada 50 % pada pasien yang menderita blefaritis, tapi yanya 10% orang
yang tidak memhberikan gejala blefaritis namun ditemukan bakteri staphytococcus . infeksi staphytococcus
epidermis didapatkan sekitar 95% pasien. Dermatitis seboroik, dan meibom blefaritis disebabkan gangguan
kelenjar meibom. Kelenjar meibom yang ada sepanjang batas kelopak mata,di belakang batas bulu mata.
Kelenjar ini menghasilkan minyak ke kornea dan konjungtiva. Kelenjar ini di sekskresikan dari lapisan luar air
mata yang dapat menghambat penguapan air mata serta membantu menjaga struktur dan keadaan mata.
PATOFISIOLOGI BLEFARITIS

Terjadi respon inflamasi terhadap kelopak mata terhadap bakteria. Hal


ini mengakibatkan invasi mikrobakteri secara langsung pada jaringan,
kerusakan sistem imun, ataukerusakan yang disebabkan oleh produksi
toksin bakteri, sisa buangan dan enzim. Kolonialisasi dari tepi kelopak
mata dapat ditingkatkan dengan adanya dermatitis seboroik dan
kelainan fungsi kelenjar meibom.
KOMPLIKASI

Hordeolum
Kalazion. Konjungtivitis

Keratitis superfisial Madarosis


Infiltrat tepian
( kehilangan bulu
( 1/3 bagian bawah ) kornea
mata )

Hipetrofi margo
palpebra
DATA PENUNJANG
1
Pemeriksaan mikrobiologi untuk mengetahui penyebabnya :
a. Uji labolatorium
b. Radiografi
- Fluorescein angiografi
- Computed tomografi
- Pemeriksaan dengan slit lamp

2
Pemeriksaan tajam pengelihatan
3
Palpasi edema kelopak mata atau kejang mata
  4
Uji endrofonium ( pemeriksaan fungsi kelopak ) untuk
mengetahui adanya miastemia gravis
PENGOBATANDAN PENCEGAHAN
PENCEGAHAN:
PENGOBATAN :
• Jaga agar kelopak mata tetap bersih.
 penggunaan salep antibiotik,seperti
• Pastikan Anda membersihkan wajah dengan teratur.
gentamisin, fisotigmin oftalmik atau
• Jangan menggunakan eyeliner pada ujung belakang
salep pembasmi serangga lain untuk kelopak mata di belakang bulu mata.
blefaritis yang disebabkan oleh • Apabila Anda berada pada tahap awal penanganan
pedikulosis. blefaritis, Anda dapat mencegah iritasi lanjutan dengan
tidak menggunakan riasan wajah.
 penatalaksanaan pengobatan dapat
• Begitu Anda memulai menggunakan riasan wajah
dilakukan dengan cara keperawatan kembali, ganti produk yang digunakan untuk area mata.
yaitu dengan mengompres mata Produk mungkin terkontaminasi.
dengan air hangat, oles kelopak mata
dengan sampo bayi dengan
menggunakan cottonbud, dan
memberikan air mata buatan.
ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian

Evaluasi Diagnosa

Intervensi
TERIMA KASIH 😊

Anda mungkin juga menyukai