Pengelolaan Sumber Daya Laut secara Berkelanjutan Kearifan Lokal Kearifan lokal adalah pengetahuan budaya yang mencakup nilai-nlai, norma, dan kepercayaan yang melandasi perilaku masyarakat dan dijadikan sebagai pandangan hidup dalam pengambilan keputusan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam dalam memenuhi kebutuhan hidup. Kearifan lokal berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya karena bersumber dari pengetahuan budaya masyarakat lokal yang dipraktekkan secara turun temurun. Menurut Mitchell, bahwa sistem pengetahuan lokal berakar dari sistem pengetahuan dan pengelolaan lokal atau tradisional. Pengelolaan sumber daya laut dan pesisir pada dasarnya memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat (social well- being) secara berkelanjutan, terutama komunitas masyarakat lokal yang bermukim di wilayah pesisir (coastal zone). Oleh karena itu, dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir, aspek ekologi dalam hal kelestarian sumberdaya dan fungsi-fungsi ekosistem harus dipertahankan sebagai landasan utama untuk mencapai kesejahteraan tersebut. Pemanfaatan sumberdaya pesisir diharapkan tidak menyebabkan rusaknya fishing ground, spawning ground, maupun nursery ground ikan. Selain itu juga tidak merusak fungsi ekosistem hutan bakau (mangrove), terumbu karang (coral reefs), dan padang lamun (sea grass) yang memiliki keterkaitan ekologis dengan keberlanjutan sumber daya di wilayah pesisir. Dari sekian luas wilayah laut Indonesia, salah satu yang strategis dan memiliki potensi besar adalah wilayah perairan Sulawesi Selatan. Yaitu wilayah yang meliputi selat Makassar dan perairan teluk Bone. Perairan yang memisahkan antara Pulau Sulawesi dan Pulau Kalimantan, dan menjadi penghubung antara laut Sulawesi di bagian Utara dengan laut Jawa di bagian Selatan. Sedangkan perairan teluk Bone adalah perairan di bagian timur provinsi Sulawesi Selatan yang memisahkan provinsi ini dengan provinsi Sulawesi Tenggara. Provinsi Sulawesi Selatan adalah salah satu provinsi di indonesia yang secara geografis merupakan daerah bebasis kelautan yang sangat besar. Provinsi sulawesi selatan memiliki garis pantai sepanjang 1.937 Km dan luas perairan laut 266.877 Km2. Itu dikarenakan Dari 24 kabupaten yang terdapat di provinsi sulawesi selatan, 2/3 diantaranya adalah kabupaten yang memiliki wilayah pesisir dan laut. Selain itu provinsi sulawesi selatan memiliki 263 pulau-pulau kecil yang tersebar di beberapa kabupaten diantaranya makassar, kabupaten selayar, kabupaten bone, dan kabupaten pangkajene dan kepulauan (pangkep). Propvinsi sulawesi selatan memiliki potensi sumber daya laut yang sangat besar pula. Adapun beberapa potensi yang dimiliki berdasarkan kategori diatas adalah: 1) Alam yang dapat pulih (renewable resources) seperti perikanan, rumput laut, hutan bakau, tambak udang, dan sebagainya. 2) Sumberdaya tidak dapat pulih (non-renewable resources) seperti sumberdaya minyak dan gas bumi serta tambang pasir besi. 3) Jasa lingkungan, seperti pariwisata bahari, industri kapal, dan transportasi. Secara umum ada dua jenis teknologi menurut sumbernya yang telah dikembangkan oleh masyarakat nelayan Sulawesi Selatan sampai dewasa ini. Pertama adalah yang dilahirkan oleh pengetahuan asli (local knowledge) dengan penggunaan keterangan yang bersifat partisipatif, assosiatif, analogik dan orientatif yang seringkali berkaitan erat dengan kepercayaan lama yang bersifat imanensi dan bersumber dari dalam. Kedua, yang dilahirkan oleh ilmu pengetahuan atau dengan penggunaan keterangan-keterangan ilmiah yang kebanyakan bersumber dari luar, masuk kedalam masyarakat melalui kontak dengan dunia luar. St. shakira Wija Religia J11114012 Pengelolaan Sumber Daya Laut Terumbu Karang Sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan, sehingga secara alamiah bangsa Indonesia merupakan bangsa bahari. Hal ini ditambah lagi dengan letak wilayah Indonesia yang strategis diwilayah tropis. Hamparan laut yang luas merupakan suatu potensi bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan sumberdaya laut yang memiliki keragaman, baik sumberdaya hayati maupun sumberdaya lainnya. Sebagai suatu bangsa bahari yang memiliki wilayah laut yang luas dan dengan ribuan pulau besar dan kecil yang tersebar didalamnya, maka derajat keberhasilan bangsa Indonesia juga ditentukan dalam memanfaatkan dan mengelola wilayah laut yang luas tersebut. Keunikan dan keindahan serta keanekaragaman kehidupan bawah laut dari kepulauan Indonesia yang membentang luas di cakrawala khatulistiwa masih banyak menyimpan misteri dan tantangan terhadap potensinya. Salah satu dari potensi tersebut atau sumberdaya hayati yang tak ternilai harganya dari segi ekonomi atau ekologinya adalah sumberdaya terumbu karang, apabila sumberdaya terumbu karang ini dikaitakn dengan pengembangan wisata bahari mempunyai andil yang sangat besar. Karena keberadaan terumbu karang tersebut sangat penting dalam pengembangan berbagai sektor termasuk sektor pariwisata. Khusus mengenai terumbu karang, Indonesia dikenal sebagai pusat distribusi terumbu karang untuk seluruh Indo-Pasifik. Indonesia memiliki areal terumbu karang seluas 60.000 km2 lebih. Sejauh ini telah tercatat kurang lebih 354 jenis karang yang termasuk kedalam 75 marga.
Mengenali Ekosistem Terumbu Karang. Terumbu karang merupakan ekosistem yang amat peka dan sensitif sekali. Jangankan dirusak, diambil sebuah saja, maka rusaklah keutuhannya. Ini dikarenakan kehidupan di terumbu karang di dasari oleh hubungan saling tergantung antara ribuan makhluk. Rantai makanan adalah salah satu dari bentuk hubungan tersebut. Tidak cuma itu proses terciptanya pun tidak mudah. Terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun hingga dapat tercipta secara utuh dan indah. Dan yang ada di perairan Indonesia saat ini paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam. Sebagai ekosistem terumbu karang sangat kompleks dan produkstif dan keanekaraman jenis biota yang amat tinggi. Variasi bentuk pertumbuhannya di Indonesia sangat kompleks dan luas sehingga bisa ditumbuhi oleh jenis biota lain. Ekosistem ini adalah ekosistim daerah tropis yang memiliki keunikan dan keindahan yang khas, yang pemanfaatannya harus secara lestari. Ekosistem terumbu karang ini umumnya terdapat pada perairan yang relatif dangkal dan jernih serta suhunya hangat ( lebih dari 22 derjat celcius) dan memiliki kadar karbonat yang tinggi. Binatang karang hidup dengan baik pada perairan tropis dan sub tropis serta jernih karena cahaya matahari harus dapat menembus hingga dasar perairan. Sinar matahari diperlukan untuk proses fotosintesis, sedangkan kadar kapur yang tinggi diperlukan untuk membentuk kerangka hewan penyusun karang dan biota lainnya. Indonesia yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa, mempunyai terumbu karang terluas di dunia yang tersebar mulai dari Sabang- Aceh sampai ke Irian Jaya. Dengan jumlah penduduk lebih dari 212 juta jiwa, 60 % penduduk Indonesia tinggal di daerah pesisir, maka terumbu karang merupakan tumpuan sumber penghidupan utama. Disamping sebagai sumber perikanan, terumbu karang memberikan penghasilan antara lain bagi dunia industri ikan hias, terumbu karang juga merupakan sumber devisa bagi negara, termasuk usaha pariwisata yang dikelola oleh masyarakat setempat dan para pengusaha pariwisata bahari.
Fungsi Dan Manfaat Terumbu Karang Setelah mengenali, maka cintai dan peliharalah terumbu karang, karena terumbu karang mempunyai fungsi dan manfaat serta arti yang amat penting bagi kehidupan manusia baik segi ekonomi maupun sebagai penunjang kegiatan pariwisata dan manfaat serta terumbu karang adalah: 1) Proses kehidupan yang memerlukan waktu yang sangat lama untuk tumbuh dan berkembang biak untuk membentuk seperti kondisi saat ini. 2) Tempat tinggal, berkembang biak dan mencari makan ribuan jenis ikan, hewan dan tumbuhan yang menjadi tumpuan kita. 3) Indonesia memiliki terumbu karang terluas didunia, dengan luas sekitar 600.000 Km persegi. 4) Sumberdaya laut yang mempunyai nilai potensi ekonomi yang sangat tinggi. 5) Sebagai laboratorium alam untuk penunjang pendidikan dan penelitian. 6) Terumbu karang merupakan habitat bagi sejumlah spesies yang terancam punah serti kima raksasa dan penyu laut. 7) Dari segi fisik terumbu karang berfungsi sebagai pelindung pantai dari erosi dan abrasi, struktur karang yang keras dapat menahan gelombang dan arus sehingga mengurangi abrasi pantai dan mencegah rusaknya ekosistim pantai lain seperti padang lamun dan mangrove 8) Terumbu karang merupakan sumber perikanan yang tinggi. Dari 132 jenis ikan yang bernilai ekonomi di Indonesia, 32 jenis diantaranya hidup di terumbu karang, berbagai jenis ikan karang menjadi komoditi ekspor. Terumbu karang yang sehat menghasilkan 3 - 10 ton ikan per kilometer persegi pertahun. 9) Keindahan terumbu karang sangat potensial untk wisata bahari. Masyarakat disekitar terumbu karang dapat memanfaatkan hal ini dengan mendirikan pusat-pusat penyelaman, restoran, penginapan sehingga pendapatn mereka bertambah 10) Terumbu karang potensi masa depan untuk sumber lapangan kerja bagi rakyat Indonesia