Anda di halaman 1dari 2

Makna 2 Kalimat Syahadat

Definisi Syahadat
Kata syahadat dalam bahasa arab diambil dari kata musyahadah
yang artinya melihat dengan mata kepala. Syahadat adalah
mengungkapkan isi hati. Oleh karena itu, syahadat haruslah
mengandung keyakinan hati yang kokoh dan pengungkapan secara
lisan. Maka, orang yang bersyahadat Asyahadu an Laa ilaaha illallah
wa asyhadu anna muhammadan rasulullah berarti ia mengakui
dengan lisan dan hati secara yakin bagaikan ia melihat dengan mata
kepala.

Wajib Diucapkan dan Tahu Maknanya
Saudaraku, ada sebagian orang yang beranggapan bahwa seseorang
sudah dikatakan muslim dengan semata-mata hatinya tahu makna
syahadat tanpa perlu mengucapkannya. Anggapan ini adalah
anggapan yang salah. Syaikh Shalih bin Fauzan hafidzahullah
mengatakan: Orang yang tidak mau mengucapkan syahadat tidak
disebut muslim meskipun ia mengetahui maknanya dengan hatinya
[lihat Ianatul Mustafid]
Ada sebagian pula yang beranggapan bahwa syahadat sudah cukup
dengan diucap tanpa perlu tahu maknanya. Ini juga anggapan yang
salah. Syaikh Abdurrahman Bin Hasan rahimahullah mengatakan: Ada
pun hanya sekedar mengucap syahadat dengan lisan semata tanpa
mengetahui maknanya dan tidak menyakini dengan sepenuh hati,
maka hal itu tidak bermanfaat sama sekali bagi si pengucap [lihat
Fathul Majid]
Satu Kesatuan Yang Tak Terpisahkan
Dua kalimat syahadat adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan
bagaikan 2 sisi dari mata uang. Syaikh Shalih bin Fauzan hafidzahullah
mengatakan : Syahadat laa ilaaha illallah semata belumlah
mencukupi akan tetapi harus diringi dengan syahadat muhammadan
rasulullah. Seseorang yang hanya bersyahadat Asyhadu an laa ilaaha
illallah saja dan menolak untuk bersyahadat Asyhadu anna
muhammadan rasulullah maka ia bukanlah seorang muslim. [Ianatul
Mustafid]

Nikmat Terbesar
Saudaraku yang berbahagia, di antara nikmat terbesar yang diberikan
kepada hamba adalah nikmat mengetahui makna syahadat.
Bagaimana tidak? Karena orang yang mengetahui makna syahadat
berarti ia mengetahui hak-hak Allah dan RasulNya. Sufyan bin
Uyainah rahimahullah berkata : Tiada nikmat yang lebih besar yang
Allah berikan kepada hambaNya melebihi nikmat mengetahui makna
laa ilaaha illallah. Dan laa ilaaha illallah bagi penghuni surga bagaikan
air bagi penghuni dunia [kutipan Syaikh Shalih bin Fauzan dalam
tulisan beliau yang berjudul Mana laa ilaaha illallah]

Makna Syahadat Laa ilaaha illallah
Laa ilaaha illallah mengandung 2 rukun yaitu nafyu (peniadaan-red)
dan isbat (penetapan-red). Laa ilaaha adalah nafyu dan illallah
adalah isbat. Syaikh Shalih bin Fauzan hafidzahullah mengatakan:
Laa ilaaha adalah nafyu yaitu membatalkan dan mengingkari segala
bentuk peribadahan yang ditujukan kepada selain Allah. Sedangkan
lafadz illallah adalah isbat, yaitu menetapkan peribadahan hanya untuk
Allah saja. Oleh karena itu, makna yang benar untuk laa ilaaha
illallah adalah tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali
Allah semata. [Ianatul Mustafid]
Memaknai Laa ilaaha illallah dengan makna tiada sesembahan yang
berhak diibadahi kecuali Allah semata sejalan dengan Al Quran. Allah
berfirman (yang artinya), Demikianlah, sungguh Allah adalah yang
benar dan yang mereka ibadahi dari selain Allah adalah bathil. Dan
sesungguhnya Allah Maha Tinggi dan Maha Agung (QS. Luqman : 30)
Syaikh Shalih bin Fauzan hafidzahullah mengatakan : Ada pun
menerjemahkan laa ilaaha illallah dengan tidak ada sesembahan
selain Allah maka terjemahan semacam ini mengandung makna yang
batil karena berkonsekuensi menjadikan semua yang diibadahi oleh
manusia sebagai Allah. Dengan demikian, berarti berhala, kuburan,
bintang, dan semacamnya adalah Allah. Ini adalah kesalahan yang
fatal. [Ianatul Mustafid]
Makna Syahadat Muhammad Rasulullah
Syahadat muhammad rasullah artinya menetapkan bahwa tiada
manusia yang berhak diikuti seutuhnya kecuali Muhammad bin
Abdillah bin Abdil Muthallib Al Hasyimi Al Qurasyi shallallahu alaihi wa
sallam. Beliau adalah seorang hamba yang tidak memiliki sifat
ketuhanan sama sekali dan seorang rasul yang tidak boleh didustakan.
Allah berfirman (yang artinya) : Tidaklah pantas bagi mukmin dan
mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu
pilihan, mereka masih memilih pilihan sendiri. Barangsiapa yang
mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguh ia telah tersesat
dengan kesesatan yang nyata (QS. Al Ahzab : 36).
Syaikh Muhammad At Tamimi rahimahullah mengatakan: Makna
syahadat muhammad rasulullah yaitu mentaati semua perintah
Rasulullah, membenarkan semua berita yang dibawanya, menjauhi
semua larangannya dan tidak beribadah kepada Allah kecuali dengan
tata cara yang Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tuntunkan [Al
Ushuluts Tsalatsah]
Harus Diamalkan
Saudaraku, syahadat tidaklah cukup diucap dan diketahui maknanya
akan tetapi harus diamalkan. Seseorang yang telah bersyahadat laa
ilaaha illallah dan muhammad rasulullah maka syahadatnya haruslah
dibuktikan dengan tindakan nyata, yaitu mengikhlashkan semua
amalan ibadah kepada Allah dan meninggalkan segala bentuk
kesyirikan kepada Allah. Kemudian, ia melakukan semua amalan
ibadah tersebut sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahualaihi
wa sallam.

Syahadat Bisa Batal
Syahadat bisa batal manakala seseorang melanggar rukun dan syarat
syahadat. di antara pembatal syahadat yaitu syirik, murtad, tidak
menyakini kafirnya Yahudi dan Nasrani dan sebagainya. Penjelasan
lebih lanjut terkait pembatal syahadat silakah merujuk kepada kitab-
kitab para ulama. Semoga tulisan yang ringkas ini bermanfaat. Hanya
kepada Allah, penulis memohon taufik dan hidayahNya. Semoga kita
diwafatkan dalam keadaan mentauhidkan Allah. Wa shallallahu ala
nabiyyina muhammad wa ala alihi wa sallama tasliiman katsiran.

Sumber : http://buletin.muslim.or.id/aqidah/makna-2-kalimat-syahadat

Anda mungkin juga menyukai