besarnya VO 2 maks menunjukkan kondisi daya tahan kardiorespiratori yang merupakan unsur kesegaran jasmani. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan daya kerja fisik dengan menitikberatkan dari segi kardiorespiratori.
Teknik pemeriksaan: Dilakukan pembebanan kepada probandus yang kemudian diperiksa reaksi nadinya terhadap pembebanan tersebut. Pembebanan dapat diperoleh dari: naik turun tangga, seperti Harvard Step Test, Master Two Step test mengayuh sepeda (ergometer sepeda) dengan gaya hambat permanen magnet, elektromagnet atau gaya gesek lari diatas treadmill
Step test Keuntungan: 1. Paling sederhana dan mudah dilakukan 2. Paling murah peralatannya 3. Perhitungan beban mudah diukur 4. Frekuensi mudah diatur
Kerugian : Pelaksanaan yang merepotkan dan saat perhitungan harus berhadapan dengan bilangan yang rumit
Macam-macam step test 1. Step test menggunakan monogram Astrand Rhyming 2. Harvard Step up test Untuk menilai indeks kesanggupan badan. frekuensi metronom diset 120/menit, tinggi bangku 47,5 cm. Probandus diminta naik turun bangku selama 5 menit dan dicek nadinya (Secara lambat atau cepat) dan kemudian hasil perhitungan dimasukkan dalam rumus. 3. Monteye tinggi bangku 50 cm (untuk anak 40 cm) selama 3 menit. Akhir latihan, denyut nadi dihitung mulai 60-90 detik setelah latihan. Hasilnya disesuaikan dalam tabel monteye. Ergometri dengan sepeda Keuntungan: beban mudah ditakar, dengan mengatur gaya hambatnya
Kecepatan kayuhan sepeda baiknya dipertahankan 50-60 permenit. Treadmill Kerugian -Cukup mahal dan sulit untuk memberi beban yang tepat -hasil yang kurang valid karena langkah yang berbeda-beda dan adanya gerakan tambahan untuk pertahankan keseimbangan Tujuan Step test
Mahasiswa dapat melakukan pengukuran VO 2 max terutama dengan metode step test Astrand Rhyming. Mahasiswa dapat memahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap VO 2 max.
Alat Bahan Bangku Astrand setinggi 40 cm untuk laki-laki muda dan 33 cm untuk wanita muda, untuk laki-laki tua 27cm dan wanita tua 22cm Stop watch/arloji Metronom Nomogram Astrand Timbangan berat badan Penggaris
Nomogram Astrand metronom Cara Kerja Stel metronom di angka 90 permenit Tentukan probandus catat umur, jenis kelamin, BB Siapkan stopwatch Probandus naik turun bangku dengan kecepatan kaki mengikuti irama metronom selama 5 menit Hitung frekuensi denyut nadi permenit(15 detik X 4) di a.radialis/a.carotis dan dicocokkan dgn auskultasi di iktus kordis Plotkan BB, nadi pada normogram sesuai jenis kelamin VO 2 max dalam satuan liter Cara kerja Umur Faktor 15 1,10 16 1,08 17 1,06 18 1,04 19 1,02 20 1,00 21 1,00 Koreksi VO 2 max dengan umur
VO 2 max dalam satuan ml/kgBB/menit
Intepretasi sesuai jenis kelamin
age Very poor poor fair good excellent superior Female 13-19 <25 25-30.9 31-34,9 35-38,9 39-41,9 >41.9 20-29 <23.6 23.6-28.9 29-32.9 33-36.9 37-41 >41 male 13-19 <35 35-38.3 38.4-45.1 45.2-50.9 51-55.9 >55.9 20-29 <33 33-36.4 36.5-42.4 42.5-46.4 46.5-52.4 >52.4 Asistensi fisiologi kardiovaskuler volume oksigen maksimal (VO 2 Max) Sarah Nadya Roosana G0011191 Pembentukan ATP reaksi Bahan yang diolah lokasi Energi yang dihasilkan Produk akhir untuk ekstraksi lebih lanjut Glikolisis Glukosa Sitosol 2 molekul ATP 2 molekul asam piruvat Siklus asam sitrat Asetil koA, yang berasal dari asam piruvat Matriks mitokondria 2 molekul ATP 8 NADH DAN 2 FADH 2 molekul pembawa hidrogen Rantai transport elektron Elektron tertinggi yang tersimpan dalam atom hidrogen dalam molekul pembawa hidrogen NADH dan FADH 2 yang berasal dari siklus asam sitrat Krista membran dalam mitokondria 32 molekul ATP Tidak ada Pembentukan ATP Sistem energi anaerobik terdiri dua jalur: Jalur 1 : Sistem ATP PC (system posphagen), atau system alaktasid, untuk daya otot maks slm 8-10 detik Jalur 2 : Sistem glikolisis anaerob yang menghasilkan asam laktat sehingga disebut juga sistem laktasid (LA) Pembagian energi predominan berdasar lamanya aktivitas ATP-PC (Alaktasid) : aktivitas < 30 detik, lari 100 menit ATP-PC + LA : aktivitas 30detik-1,5 menit; lari cepat 200-400m LA+ 0 2 : aktivitas 1,5-3 menit; lari 800 m, senam, gulat 0 2 :aktivitas >3 menit
sistem energi pre dominan yang digunakan pada intensitas tinggi waktu pendek adalah anaerobik, sedangkan untuk olahraga enduran adalah aerobik. VO 2 Max Jumlah maksimal oksigen yang dapat ditangkap (oleh) paru, diedarkan (oleh system kardiovaskuler) dan dikonsumsi oleh sel /jaringan per menit atau merupakan derajat metabolisme aerob maksimum dalam aktivitas fisik dinamis yang dapat dicapai seseorang atau kemampuan tubuh mengkonsumsi oksigen tertinggi selama kerja maksimal yang dinyatakan dalam liter atau ml/kg/mnt
Faktor yang berpengaruh 1. ventilasi paru 2. difusi O 2 dari paru ke darah 3. pengangkutan O 2 dalam darah, trutama kadar Hb dan eritrosit 4. daya pompa jantung 5. pengangkutan O 2 ke dalam serabut otot melalui kapiler 6. difusi O 2 dari kapiler ke dalam otot 7. proses oksidasi glikogen dan lemak dalam sel
Konsumsi normal O 2 pada pria dewasa muda sewaktu istirahat 250ml/menit.
ml/menit Pria yang tidak terlatih 3600 Pria yang terlatih 4000 Pelari maraton pria 5100 Aktivitas Ambilan O 2
Aliran balik vena dan curah jantung Lebarkan pembuluh darah otot frekuensi denyut jantung