Anda di halaman 1dari 18

Praktikum

Pengukuran Volume Oksigen


Maksimal (VO
2
Max)
Sarah Nadya Roosana
G0011191

besarnya VO
2
maks menunjukkan kondisi daya tahan kardiorespiratori yang merupakan
unsur kesegaran jasmani. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan daya kerja fisik dengan
menitikberatkan dari segi kardiorespiratori.

Teknik pemeriksaan:
Dilakukan pembebanan kepada probandus yang kemudian diperiksa reaksi nadinya
terhadap pembebanan tersebut.
Pembebanan dapat diperoleh dari:
naik turun tangga, seperti Harvard Step Test, Master Two Step test
mengayuh sepeda (ergometer sepeda) dengan gaya hambat permanen magnet,
elektromagnet atau gaya gesek
lari diatas treadmill

Step test
Keuntungan:
1. Paling sederhana dan mudah dilakukan
2. Paling murah peralatannya
3. Perhitungan beban mudah diukur
4. Frekuensi mudah diatur

Kerugian :
Pelaksanaan yang merepotkan dan saat perhitungan
harus berhadapan dengan bilangan yang rumit



Macam-macam step test
1. Step test menggunakan monogram Astrand Rhyming
2. Harvard Step up test
Untuk menilai indeks kesanggupan badan. frekuensi metronom diset
120/menit, tinggi bangku 47,5 cm. Probandus diminta naik turun
bangku selama 5 menit dan dicek nadinya (Secara lambat atau cepat)
dan kemudian hasil perhitungan dimasukkan dalam rumus.
3. Monteye
tinggi bangku 50 cm (untuk anak 40 cm) selama 3 menit. Akhir
latihan, denyut nadi dihitung mulai 60-90 detik setelah latihan.
Hasilnya disesuaikan dalam
tabel monteye.
Ergometri dengan sepeda
Keuntungan:
beban mudah ditakar, dengan mengatur
gaya hambatnya

Kecepatan kayuhan sepeda baiknya
dipertahankan 50-60 permenit.
Treadmill
Kerugian
-Cukup mahal dan sulit untuk memberi beban
yang tepat
-hasil yang kurang valid karena langkah yang
berbeda-beda dan adanya gerakan tambahan
untuk pertahankan keseimbangan
Tujuan Step test

Mahasiswa dapat melakukan pengukuran VO
2
max terutama dengan metode step test
Astrand Rhyming.
Mahasiswa dapat memahami faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap VO
2
max.

Alat Bahan
Bangku Astrand setinggi 40 cm untuk laki-laki
muda dan 33 cm untuk wanita muda, untuk
laki-laki tua 27cm dan wanita tua 22cm
Stop watch/arloji
Metronom
Nomogram Astrand
Timbangan berat badan
Penggaris

Nomogram
Astrand
metronom
Cara Kerja
Stel metronom di angka
90 permenit
Tentukan probandus
catat umur, jenis kelamin,
BB
Siapkan stopwatch
Probandus naik turun
bangku dengan
kecepatan kaki mengikuti
irama metronom selama
5 menit
Hitung frekuensi denyut nadi
permenit(15 detik X 4)
di a.radialis/a.carotis dan
dicocokkan dgn auskultasi di
iktus kordis
Plotkan BB,
nadi pada
normogram
sesuai jenis
kelamin
VO
2
max dalam
satuan liter
Cara kerja
Umur Faktor
15 1,10
16 1,08
17 1,06
18 1,04
19 1,02
20 1,00
21 1,00
Koreksi VO
2
max
dengan umur

VO
2
max dalam
satuan ml/kgBB/menit


Intepretasi sesuai jenis
kelamin

age Very
poor
poor fair good excellent superior
Female
13-19 <25 25-30.9 31-34,9 35-38,9 39-41,9 >41.9
20-29 <23.6 23.6-28.9 29-32.9 33-36.9 37-41 >41
male
13-19 <35 35-38.3 38.4-45.1 45.2-50.9 51-55.9 >55.9
20-29 <33 33-36.4 36.5-42.4 42.5-46.4 46.5-52.4 >52.4
Asistensi fisiologi kardiovaskuler
volume oksigen maksimal
(VO
2
Max)
Sarah Nadya Roosana
G0011191
Pembentukan ATP
reaksi Bahan yang diolah lokasi Energi yang
dihasilkan
Produk akhir untuk
ekstraksi lebih
lanjut
Glikolisis Glukosa Sitosol 2 molekul ATP 2 molekul asam
piruvat
Siklus asam sitrat Asetil koA, yang berasal
dari asam piruvat
Matriks
mitokondria
2 molekul ATP 8 NADH DAN 2
FADH
2
molekul
pembawa hidrogen
Rantai transport
elektron
Elektron tertinggi yang
tersimpan dalam atom
hidrogen dalam molekul
pembawa hidrogen
NADH dan FADH
2
yang
berasal dari siklus asam
sitrat
Krista
membran
dalam
mitokondria
32 molekul ATP Tidak ada
Pembentukan ATP
Sistem energi anaerobik terdiri dua jalur:
Jalur 1 : Sistem ATP PC (system posphagen),
atau system alaktasid, untuk daya otot maks
slm 8-10 detik
Jalur 2 : Sistem glikolisis anaerob yang
menghasilkan asam laktat sehingga disebut
juga sistem laktasid (LA)
Pembagian energi predominan
berdasar lamanya aktivitas
ATP-PC (Alaktasid) : aktivitas < 30 detik, lari 100 menit
ATP-PC + LA : aktivitas 30detik-1,5 menit; lari cepat
200-400m
LA+ 0
2
: aktivitas 1,5-3 menit; lari 800 m, senam, gulat
0
2
:aktivitas >3 menit

sistem energi pre dominan yang digunakan pada
intensitas tinggi waktu pendek adalah anaerobik,
sedangkan untuk olahraga enduran adalah aerobik.
VO
2
Max
Jumlah maksimal oksigen yang dapat ditangkap (oleh) paru, diedarkan (oleh system
kardiovaskuler) dan dikonsumsi oleh sel /jaringan per menit atau merupakan derajat
metabolisme aerob maksimum dalam aktivitas fisik dinamis yang dapat dicapai
seseorang atau kemampuan tubuh mengkonsumsi oksigen tertinggi selama kerja
maksimal yang dinyatakan dalam liter atau ml/kg/mnt

Faktor yang berpengaruh
1. ventilasi paru
2. difusi O
2
dari paru ke darah
3. pengangkutan O
2
dalam darah, trutama kadar Hb dan eritrosit
4. daya pompa jantung
5. pengangkutan O
2
ke dalam serabut otot melalui kapiler
6. difusi O
2
dari kapiler ke dalam otot
7. proses oksidasi glikogen dan lemak dalam sel

Konsumsi normal O
2
pada pria dewasa muda
sewaktu istirahat 250ml/menit.








ml/menit
Pria yang tidak terlatih 3600
Pria yang terlatih 4000
Pelari maraton pria 5100
Aktivitas
Ambilan
O
2

Aliran balik
vena dan
curah jantung
Lebarkan
pembuluh
darah otot
frekuensi
denyut
jantung

Anda mungkin juga menyukai