Anda di halaman 1dari 4

21.

Sebuah studi intervensi tentang apakah senam hamil serial dapat meningkatkan kemampuan
respirasi ibu hamil. Sebanyak 70 ibu hamil bersedia diteliti, kemudian dibandingkan VEP
(Volume ekspirasi paksa) (ml/menit) sebelum dan setelah senam kehamilan. Distribusi data
diasumsikan normal. Uji statistik apa yang sesuai dengan studi di atas :
Uji Chi Square
Uji T independen
Uji T berpasangan
Uji korelasi relatif
Oneway ANOVA
Pembahasan :
Variabel senam -> ya/tidak -> kategorikal (nominal)
Variabel VEP -> numerik
Karena dilakukan pengukuran sesudah dan sebelum -> Uji T berpasangan
Sumber: soedigdo metodologi penelitian klinis
22. Suatu puskesmas melaporkan adanya larva cacing pada sumber air di desa tersebut. Larva
a.
b.
c.
d.
e.

tersebut bisa masuk ke kulit penduduk yang kebetulan berada di air dan menyebabkan
penyakit schistosomiasis. Apakah jenis penyakit melalui air yang paling tepat ?
a.

Water borne disease

b.

Water privation disease

c.

Water based disease

d.

Water related disease

e.

Water dispersed infection

PEMBAHASAN :
JAWABAN : C
Ada 4 macam klasifikasi penyakit yang berhubungan dengan air sebagai media penularan
penyakit yaitu :
1.

Water Borne Disease, yaitu penyakit yang penularannya melalui air yang terkontaminasi
oleh bakteri pathogen dari penderita atau karier. Bila air yang mengandung kuman pathogen
terminum

maka

dapat

terjadi

penjangkitan

pada

orang

yang

bersangkutan,

misalnya Cholera, Typhoid, Hepatitis dan Dysentri Basiler.


2.

Water Based Disease, yaitu Water Based Disease Adalah penyakit yang ditularkan oleh
bibit penyakit yang sebagian besar siklus hidupnya di air seperti Schistosomiasis. Larva
schistoma

3.

Water Washed Disease, yaitu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk
pemeliharaan kebersihan perseorangan dan air bagi kebersihan alat-alat terutama alat dapur

dan alat makan. Dengan terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup maka
penularan penyakit-penyakit tertentu pada manusia dapat dikurangi. Penyakit ini sangat
dipengaruhi oleh cara penularan, diantaranya : penyakit infeksi saluran pencernaan. Salah
satu penyakit infeksi saluran pencernaan adalah diare. Penyakit diare dapat ditularkan
melalui beberapa jalur, diantaranya melalui air (Water borne) dan melalui alat-alat dapur
yang dicuci dengan air (Water washed). Contoh penyakit ini adalah cholera,
thypoid dan Dysentry basiller. Berjangkitnya penyakit ini erat kaitannya dengan ketersediaan
air untuk makan, minum, memasak dan kebersihan alat-alat makan.
4.

Water Related Insect Vectors, Vektor-vektor insektisida yang berhubungan dengan air yaitu
penyakit yang vektornya berkembang biak dalam air, misalnya Malaria, Demam
Berdarah, Yellow Fever, Trypanosomiasis.
(D Syahputri , 2011)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27601/4/Chapter%20II.pdf

23. Seorang dokter ingin melakukan penelitian tentang efek merokok terhadap kejadian stroke.
Dengan variable pajanan : merokok (merokok dan tidak merokok) dan variable hasil: stroke
a.
b.
c.
d.
e.

( terkena stroke dan tidak terkena stroke). Uji apa yang cocok untuk penelitian doter diatas?
Chi-square
T-test
Pearson
Annova
.
Pembahasan :
variable pajanan : merokok (merokok dan tidak merokok) ->skala nominal
variable hasil: stroke ( terkena stroke dan tidak terkena stroke) -> skala nominal
a. Chi square = adalah uji komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel,
di mana skala data kedua variabel adalah nominal
b. T- test = uji komparatif atau uji beda untuk mengetahui adakah perbedaan mean atau
rerata yang bermakna antara 2 kelompok bebas yang berskala data interval/rasio.
c. Pearson = untuk menyatakan besar hubungan linier antara dua variabel ketika data
adalah data kuantitatif (data berskala interval atau rasio) dan kedua variabel adalah
bivariat yang berdistribusi normal.
d. Anova digunakan untuk uji beda rerata lebih dari dua kelompok

24. Peneliti ingin membandingkan pekerja pabrik tembakau yang terpapar asap tembakau
dengan pegawai administrasi. Yang ingin dibandingkan adalah kemampuan faal paru pada
a.
b.
c.
d.
e.

pegawai yang terpapar dengan tidak terpapar. Penelitian yang sebaiknya dilakukan :
Case control
Kohort
Cross sectional
Studi eksperimental
Studi lapangan

Pembahasan =
a. Case control =

suatu penelitian analitik yang menyangkut bagaimana factor risiko

dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospective,


b. Kohort = Kohort adalah rancangan penelitian epidemiologi analitik observasional yang
mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, dengan cara membandingkan
kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan status penyakit. Penelitian
kohort disebut juga penelitian prospektif yang merupakan salah satu penelitian
longitudinal dengan mengikuti proses perjalanan penyakit ke depan berdasarkan urutan
waktu.
c. Rancangan cross sectional merupakan rancangan penelitian yang pengukuran
dan pengamatannya dilakukan secara simultan pada satu saat (sekali waktu). Rancangan
penelitian ini juga biasa disebut rancangan potong silang atau lintas bagian.
Cross sectional adalah studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi, distribusi,
maupun hubungan penyakit dengan paparan (factor penelitian) dengan cara mengamati

status paparan, penyakit, atau karakteristik terkait kesehatan lainnya, secara serentak pada
individu-individu dri suatu populasi pada satusaat.
25. Dokter PKM meneliti pasien TB berobat teratur vs drop-out. Dokter visite ke rumah pasien
yang berobat teratur vs drop-out dibandingkan jarak dari rumah pasien ke PKM. Jenis
a.
b.
c.
d.

penelitian
Experimental
Cross sectional
Case control
Cohort

Pembahasan =
Pada soal jarak rumah pasien ke PKM merupakan salah satu faktor risiko pasien berobat teratur
dan drop out

Case control =

dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospective,


Kohort = Kohort adalah rancangan penelitian epidemiologi analitik observasional yang

suatu penelitian analitik yang menyangkut bagaimana factor risiko

mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, dengan cara membandingkan


kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan status penyakit. Penelitian
kohort disebut juga penelitian prospektif yang merupakan salah satu penelitian
longitudinal dengan mengikuti proses perjalanan penyakit ke depan berdasarkan urutan

waktu.
Rancangan cross sectional merupakan rancangan penelitian yang pengukuran
dan pengamatannya dilakukan secara simultan pada satu saat (sekali waktu). Rancangan
penelitian ini juga biasa disebut rancangan potong silang atau lintas bagian.
o Cross sectional adalah studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi, distribusi,
maupun hubungan penyakit dengan paparan (factor penelitian) dengan cara
mengamati status paparan, penyakit, atau karakteristik terkait kesehatan lainnya,
secara serentak pada individu-individu dri suatu populasi pada satusaat.

Anda mungkin juga menyukai