PBL1 STIKES MW Desa Puupi Tahun 2013

BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dan modal dasar
manusia agar dapat menjalani hidup yang wajar dengan berkarya dan
menikmati kehidupan secara optimal di dunia ini secara produktif. Untuk
mewujudkan Indonesia sehat 2015 Departemen Kesehatan Republik
Indonesia menetapkan empat misi pembangunan kesehatan yaitu :
menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan,
mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, melibatkan
masyarakat beserta lingkungannya. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia mengharpkan misi tersebut dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien maka pembangunan kesehatan menggunakan strategi
desentralisasi, paradigma sehat, profesionalisme, menjamin pemeliharaan
kesehatan.
Ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni yang bertujuan
mencegah timbulnya penyakit, memperpanjang masa hidup dan
mempertinggi nilai kesehatan dengan jalan menimbulkan, menyatukan,
menyalurkan, serta mengkoordinir usaha-usaha dalam masyarakat kearah
perlaksanaan usaha memperbaiki kesehatan lingkungan, mencegah dan
PBL1 STIKES MW Desa Puupi Tahun 2013

memberantas penyakit-penyakit infeksi yang merajalela dalam
masyarakat, mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip kesehatan
perorangan, mengkoordinir tenaga-tenaga kesehatan agar mereka dapat
melakukan pengobatan dan perawatan sebaik-baiknya, dan
mengembangkan upaya-upaya kesehatan masyarakat agar masyarakat
dapat mencapai tingkat hidup yang setinggi-tigginya dan sebaik-baik
baiknya (winslow, 1920). Tujuan semua upaya-upaya kesehatan
masyarakat, baik dalam bidang preventif maupun kuratif ialah agar setiap
warga masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya baik sehat jasmani, rohani, maupun sosialnya.
Guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
berbagai upaya dilakukan baik yang berhubungan langsung dengan
pelayanan masyarakat maupun yang berhubungan dengan
profesionalisme petugas kesehatan. Tenaga tenaga kesehatan yang
handal dapat memikirkan kegiatan kegiatan inovatif di tengah tengah
masyarakat dalam memperdayakan kehidupan terutama dalam hal
kesehatannya agar mereka dapat hidup secara produktif dan
menanamkan nilai nilai hidup sehat.
Upaya yang dilakukan untuk merealisasikan hal ini di tempuh melalui
pembinaan professional dalam bidang promotif dan preventif yang
mengarah pada permasalahan-permasalahan kesehatan masyarakat,
PBL1 STIKES MW Desa Puupi Tahun 2013

untuk selanjutnya dapat dilakukan pengembangan program intervensi
menuju perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat yang sehat. Salah
satu bentuk konkrit upaya tersebut adalah dengan Pengalaman Belajar
Lapangan (PBL).
Pengalaman belajar lapangan adalah salah satu bentuk pengajaran
kepada mahasiswa, disamping Pengalaman Belajar Ceramah (PBC),
Bengalaman Belajar Praktikan (PBP) dan Pengalaman Belajar Diskusi
(PBD). Rangkaian berbagai bentuk pengalaman belajar harus
memungkinkan dapat di tumbuhkan dan di binanya sikap dan
kemampuan pada peserta didik, sesuai tujuan pendidikan yang
dirumuskan.
b. Maksud dan Tujuan PBL
Maksud dilaksanakannya PBL ini adalah:
1. Untuk menganalisa situasi melalui pengumpulan dan menganalisis
data yang diperoleh dari data yang diperoleh baik dari data primer
maupun data sekunder.
2. Untuk dapat melihat dan menemukan alternatif solusi pemecahan
masalah yang ada pada lokasi PBL.
3. Untuk dapat mengangkat derajat berpikir dan kemampuan warga
desa dalam mengantisipasi persoalan kesehatan lingkungan dan
kesehatan masyarakat.
PBL1 STIKES MW Desa Puupi Tahun 2013

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan PBL ini
adalah:
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan analisis situasi melalui identifikasi,
merumuskan dan memecahkan masalah serta mengevaluasi
masalah kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah kebijakan kesehatan,
KB/Reproduksi, kejadian penyakit gizi, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan perilaku masyarakat.
2. Mahasiswa mampu menyusun prioritas masalah
3. Mahasiswa mampu menyusun alternatif pemecahan masalah.
4. Mengenal karakteristik serta normanorma adat dalam masyarakat
dan lingkungannya
5. Bekerja sama secara tim dalam melaksanakan segala bentuk
kegiatan.
6. Bekerja sama dengan masyarakat dalam menentukan permasalahan
kesehatan terutama kesehatan masyarakat yang ada di lokasi PBL.
7. Membuat laporan PBL I, untuk memberikan gambaran kongkret
pelaksanaan PBL I, dan mengetahui arah perencanaan program PBL
II.
PBL1 STIKES MW Desa Puupi Tahun 2013

c. Manfaat PBL
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan PBL ini adalah:
1. Mahasiswa mampu belajar mengaplikasikan ilmu pengetahuannya
terhadap permasalahan yang akan terjadi nantinya.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah hasil pengumpulan data
primer dan sekunder.
3. Masyarakat dapat mengetahui permasalahan kesehatan yang terjadi
di lingkungannya.
4. Masyarakat dapat menyadari perilaku yang kurang baik yang sedang
berkembang dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungannya dan
dengan demikian masyarakat dalam melaksanakan perubahan
perilaku ke arah yang lebih menguntungkan bagi kesehatan maupun
lingkungan.
5. Sebagai bahan pertimbangan bagi Pengambil keputusan pada
Pemerintah desa dalam upaya peningkatan Kesehatan terutama
Kesehatan Masyarakat.