JUDUL PENELITIAN Penyisihan Amonia Terlarut dari Air Limbah Melalui Kontaktor Membran Super Hidrofobik pada Variasi Tingkat Keasaman Umpan
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4 Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran : Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset : Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
1. Nama Lab. : Intensifikasi Proses 2. Lokasi Alat : DTK-FTUI 3. Nama Ka. Lab. : Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA 4. Nama Ka. Riset : Prof. Ir. Sutrasno Kartohardjono M.Sc., Ph.D 5. Nama Praktikan : Galih Mery Damaiati 6. Nama Praktikan lainnya dalam satu kelompok : Cahya Tri Rama 7. Durasi Riset September 2014-Desember 2014 8. Analisis Safety a. Material Safety Data Sheet Bahan Baku / Produk Samping / Produk Utama Bahan Baku 1. Akuades Berat molekul : 18.02 g/mol Titik Didih : 100 o C Titik Beku : 0 o C Bentuk : Liquid Tekanan uap : 3.169 kPa @ 25 o C Sp. Gravity : 1 Kelarutan : N/A Bau : Tidak berbau Warna : Bening Kemampuan terbakar : Tidak dapat terbakar Material yang dihindari : N/A
2. Amonium Sulfat Sinonim : Diazanium Sulfate Berat molekul : 132,14 g/mol Titik lebur : 182 o C (359,6 o F) Bentuk : Kristal padat Kelarutan : Larut dalam air, tidak dalam aseton, alcohol, dan eter Bau : Tidak berbau Warna : Putih Efek racun : Berbahaya karena dapat iritasi mata, kulit, saluran pernafasan. Stabilitas : Produk stabil Kemampuan terbakar : Mungkin terbakar pada temperatur tinggi DTK - FTUI DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2014 / Job Safety Analysis Hal : 2/8 JUDUL PENELITIAN Penyisihan Amonia Terlarut dari Air Limbah Melalui Kontaktor Membran Super Hidrofobik pada Variasi Tingkat Keasaman Umpan
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4 Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran : Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset : Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
Titik nyala : > 93.3 o C (200 o F) Material yang dihindari : Reaktif dengan agen pengoksidasi dan logam alkali
3. Sodium Hidroksida PA (NaOH) Berat molekul : 40.00 g/mol Bentuk : Padat Kelarutan : Larut dalam air Bau : Tidak berbau Warna : Bening Titik didih : 1388 o C (2530.4 o F) Titik lebur : 323 o C (613.4 o F) Stabilitas : Produk stabil Sp. Gravity : 2.13 Kemampuan terbakar : Tidak mudah terbakar Solubilitas : Mudah larut di air dingin pH (1% soln/water) : 13.5 (basic) Korosivitas : N/A Volatilitas : N/A
4. Asam Sulfat PA (H 2 SO 4 ) Berat molekul : 98,08 Bentuk : Liquid Kelarutan : Larut dalam air Bau : Tidak Berbau Warna : Bening Titik didih : 554 o F Titik lebur : 50,6 o F Stabilitas : Produk Stabil Sp. Gravity : 1,841 Kemampuan terbakar : Tidak mudah terbakar Solubilitas : Larut dalam air dan etanol pH (1% soln/water) : 0,3 Korosivitas : N/A Volatilitas : N/A DTK - FTUI DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2014 / Job Safety Analysis Hal : 3/8 JUDUL PENELITIAN Penyisihan Amonia Terlarut dari Air Limbah Melalui Kontaktor Membran Super Hidrofobik pada Variasi Tingkat Keasaman Umpan
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4 Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran : Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset : Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
Produk 1. Air Berat molekul : 18.02 g/mol Titik Didih : 100 o C Titik Beku : 0 o C Bentuk : Liquid Tekanan uap : 3.169 kPa @ 25 o C Sp. Gravity : 1 Kelarutan : N/A Bau : Tidak berbau Warna : Bening Kemampuan terbakar : Tidak dapat terbakar Material yang dihindari : N/A
2. Amonia (NH 3(g) ) Berat molekul : 17 g/mol Warna : Tidak berwarna Wujud : Gas Tekanan uap (psia) : 128.8 @ 21.1 o C Kelarutan dalam air : Larut dalam air Titik lebur : -77.74 o C@1atm Titik didih : -33.43 o C@1atm Kecepatan penguapan : N/A Sp. Gravity : 0.6819 Kemampuan terbakar : Mudah Terbakar Stabilitas : Stabil pada kondisi normal
DTK - FTUI DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2014 / Job Safety Analysis Hal : 4/8 JUDUL PENELITIAN Penyisihan Amonia Terlarut dari Air Limbah Melalui Kontaktor Membran Super Hidrofobik pada Variasi Tingkat Keasaman Umpan
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4 Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran : Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset : Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
b. Alat ukur / bantu yang digunakan selama proses 1. Kaca arloji 2. Labu erlenmayer 100 mL 3. Labu erlenmayer 250 mL 4. Tangki Resevoir 5. Pompa Sentrifugal 6. Liquid Flow Meter 7. Valve 8. Kontaktor Membran Super Hidrofobik 9. Stopwatch 10. pH meter 11. Amonia meter (Martini Mi 405) 12. Pipet tetes 13. Pipet volum 100mL 14. Labu ukur 15. Gelas ukur 16. Buret 17. Statif 18. Corong kaca 19. Pengaduk besi 20. Timbangan digital 21. Beaker glass 1000 ml 22. Thermostat
c. Pengoperasian Alat (suhu, tekanan, durasi operasi, dll) Pengoperasian Peralatan Utama 1. Penggunaan Pompa Sentrifugal Q min. = 0 Liter/jam Q maks. = 2880 Liter/jam Durasi = 90 menit/running
2. Penggunaan Liquid Flow Meter Laju alir min. = 0 Liter/jam Laju alir maks. = 1000 Liter/jam Durasi = 90 menit/running
3. Penggunaan Thermostat Durasi = 90 menit/running
d. Handling Bahan Baku / Bahan Baku DTK - FTUI DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2014 / Job Safety Analysis Hal : 5/8 JUDUL PENELITIAN Penyisihan Amonia Terlarut dari Air Limbah Melalui Kontaktor Membran Super Hidrofobik pada Variasi Tingkat Keasaman Umpan
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4 Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran : Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset : Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
Produk Samping / Produk Utama 1. Akuades Potensi bahaya : Tidak ada Pertolongan pertama : - Alat pelindung diri : - Penyimpanan : Simpan di tempat penyimpanan pada suhu dan tekanan normal. Prosedur jika ada tumpahan : Dibersihkan dan dikeringkan saja dengan dengan menggunakan lap/kain.
2. Amonium Sulfat Penanganan : Jika terkena kulit, segera dibasuh dengan air dan oleskan balsem. Dihindari dari sumber panas dan memakai alat pernapasan yang sesuai. Jika tertelan, segera dapatkan saran medis. Hindari kontak dengan mata dan kulit. Penyimpanan : Senyawa disimpan di tempat yang sejuk dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Penutup botol harus tertutup dengan erat Prosedur jika terjadi tumpahan : Tumpahan kecil: Gunakan alat yang tepat untuk meletakkan tumpahan padatan dalam wadah pembuangan limbah. Bersihkan dengan menggunakan air pada permukaan yang terkontaminasi
Tumpahan besar: Menggunakan sekop untuk mengambil material menuju tempat DTK - FTUI DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2014 / Job Safety Analysis Hal : 6/8 JUDUL PENELITIAN Penyisihan Amonia Terlarut dari Air Limbah Melalui Kontaktor Membran Super Hidrofobik pada Variasi Tingkat Keasaman Umpan
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4 Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran : Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset : Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
pembuangan limbah yang sesuai. Bersihkan dengan menggunakan air pada permukaan yang terkontaminasi
3. Sodium Hidroksida (NaOH) Penanganan : Simpan di wadah yang kering, jangan tertelan, jangan menghirup debu, jangan menambahkan air ke produk ini. Ventilasi harus cukup, memakai alat pernapasan yang sesuai. Jika tertelan, segera dapatkan saran medis. Hindari kontak dengan mata dan kulit. Penyimpanan : Simpan dalam wadah tertutup rapat, sejuk dan berventilasi. Jangan menyimpan diatas suhu 23 0 C (73.4 0 F). Prosedur jika terjadi tumpahan : Tumpahan kecil: Gunakan alat yang tepat untuk meletakkan tumpahan padatan dalam wadah pembuangan limbah. Menetralisir residu dengan larutan encer asam asetat.
Tumpahan besar: Padatan korosif. Hentikan kebocoran. Jangan sampai ada air di dalam kontainer. Jangan menyentuh bahan yang tumpah.
DTK - FTUI DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2014 / Job Safety Analysis Hal : 7/8 JUDUL PENELITIAN Penyisihan Amonia Terlarut dari Air Limbah Melalui Kontaktor Membran Super Hidrofobik pada Variasi Tingkat Keasaman Umpan
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4 Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran : Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset : Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
4. Asam Sulfat PA (H 2 SO 4 ) Penanganan : Cuci setelah pemakaian, buang pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum pemakaian ulang. Gunakan ditempat bersirkulasi udara yang cukup. Jangan terkena mata, kulit atau pakaian. Penyimpanan : Jangan simpan dekat material yang mudah terbakar. Jaga kontainer bila tidak digunakan. Simpan ditempat yang dingin, bersikulasi baik. Jangan simpan dekat senyawa alkali. Prosedur jika terjadi tumpahan : Segera bersihkan tumpahan, gunakan peralatan pelindung diri. Timpa dengan pasir, kapur kering.
Produk 1. Air Potensi bahaya : Tidak ada Pertolongan pertama : - Alat pelindung diri : - Penyimpanan : Simpan di tempat penyimpanan pada suhu dan tekanan normal. Prosedur jika ada tumpahan : Dibersihkan dan dikeringkan saja dengan dengan menggunakan lap/kain.
2. Amonia (NH 3(g) ) Penanganan : Ventilasi harus baik dan cukup. Pertolongan pertama : Jika terhirup: Dapatkan bantuan medis jika batuk atau gejala muncul. DTK - FTUI DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2014 / Job Safety Analysis Hal : 8/8 JUDUL PENELITIAN Penyisihan Amonia Terlarut dari Air Limbah Melalui Kontaktor Membran Super Hidrofobik pada Variasi Tingkat Keasaman Umpan
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4 Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran : Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset : Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :
Alat pelindung diri : Sarung tangan, masker dan jas laboratorium. Penyimpanan : Simpan di tempat penyimpanan yang sejuk dan kering.
e. Handling Peralatan yang Memiliki Potensi Bahaya 1. Pompa Sentrifugal Mengatur, memeriksa dan menjaga laju alir air yang dialirkan oleh pompa.
9. Lampiran Dok. Seminar 10. Dibuat Oleh (Nama & Ttd Praktikan) : Galih Mery Damaiati
(..) 11. Disetujui Oleh (Nama & Ttd Ka. Riset) : Prof. Ir. Sutrasno Kartohardjono M.Sc., Ph.D
(..) 12. Disetujui Oleh (Nama & Ttd Ka. Lab) : Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA
(..) 13. Mengetahui (Nama & Koord. Safety) : Dr. Ir. Asep Handaya Saputra, M.Eng
(..)
Catatan / Komentar / Rekomendasi :
DTK - FTUI DOK-SAFETY NO./TIPE : 001-2014 / Job Safety Analysis Hal : 9/8 JUDUL PENELITIAN Penyisihan Amonia Terlarut dari Air Limbah Melalui Kontaktor Membran Super Hidrofobik pada Variasi Tingkat Keasaman Umpan
Dokumen Asli DTK Revisi ke (lingkari) : 1/2/3/4 Copy ke-1 Laboran Paraf Laboran : Copy ke-2 Ka. Riset Paraf Ka. Riset : Copy ke-3 Ka. Lab. Paraf Ka. Lab. :