Anda di halaman 1dari 14

KATATONIA

I. PENDAHULUAN
Katatonia adalah keadaan unresponsif yang jelas terhadap rangsangan
eksternal pada orang yang tampaknya sadar. Hal ini terjadi pada anakanak!
remaja! dan orang de"asa! dikaitkan dengan kelompok heterogen kondisi
komor#iditas! dan ditandai oleh #er#agai gejala dan tandatanda penurunan
ekspresi pikiran sukarela dan gerakan.
$%&
Istilah 'katatonia' ditemukan oleh Karl Lud"ig Kahl#aum tahun %()*
yang #erasal dari kata Die Katatonie! dan oder das +pannungsirresein! ia telah
menggunakannya dalam kuliah umum sejak %(,(. Kata ini telah lama digunakan
dalam psikiatri dan diakui se#agai #agian dari sikap apatis #ergerak tradisional
dise#ut melankoli attonita -attonita . Petir/.
$0&

1anifestasi psikomotor katatonia! yang telah dianalisa dengan #er#agai
teknik! telah di#agi ke dalam klasifikasi #erikut 2
$%! 3,&
%. otomatis
0. 4erulang 5 e6ho
3. Penarikan diri
*. 7elisah 5 resistif
8he Ameri6an Psy6hiatri6 Asso6iation9s Diagnosti6 +tatisti6al 1anual of
1ental Disorders! :ifth Edition -D+1;/! mengkategorikan katatonia se#agai
#agian ski<ofrenia dan gangguan psikotik lain serta mem#aginya dalam 3 kategori
#erikut 2
$%! *&
%. Katatonia terkait dengan gangguan mental lain -katatonia spesifik/
0. 7angguan katatonik karena kondisi medis lainnya
3. Katatonia tidak spesifik
Katatonia susah di#edakan dengan ensefalopati difus! status epileptikus
nonkon=ulsif! sindrom neuroleptik maligna -N1+/! psikosis akut! gangguan
somatisasi! gangguan kon=ersi! gangguan tiruan! malingering! dan gangguan
gerak psikogenik.
$%! ,&
1
Diagnosis #anding katatonia sangat luas! identifikasi penye#a# -misalnya!
status epileptikus nonkon=ulsif sangat penting untuk inter=ensi yang diperlukan.
Ketika dihadapkan dengan pasien dengan katatonia! tugas pertama klinisi selalu
untuk menyingkirkan penye#a#.
$%&
II. DE:INI+I
Katatonia adalah keadaan unresponsif yang jelas terhadap rangsangan
eksternal.
$%&
Katatonia adalah kelainan motorik #erkaitan dengan gangguan
suasana hati dan pikiran yang #erat.
$0&
Ada 3 jenis2 -%/ katatonia terkait dengan
gangguan mental lainnya -katatonia spe6ifier/! -0/ gangguan katatonik karena
kondisi medis lain! dan -3/ katatonia tidak spesifik.
$%! *! )&
III. EPIDE1I>L>7I
Katatonia merupakan kondisi tidak #iasa. Hal ini se#agian #esar terlihat
pada suasana hati primer lanjut atau penyakit psikotik. Di antara pasien ra"at inap
dengan katatonia! 0; sampai ;? persen terkait dengan gangguan mood -misalnya!
episode depresi mayor! #erulang! dengan fitur katatonik/! dan sekitar %? persen
#erkaitan dengan ski<ofrenia. Data sedikit untuk tingkat katatonia terjadi karena
kondisi medis atau <at.
$)&
%. United +tates +tatisti6s
:rekuensi katatonia di Amerika +erikat tidak diketahui. 4e#erapa
penelitian men6atat penurunan frekuensi 6atatonia di #e#erapa #agian Amerika
+erikat selama a#ad terakhir. 4er#agai #ias dapat mempengaruhi hasil studi
epidemiologi #e#erapa katatonia. 4er#agai #ias dapat mempengaruhi hasil studi
epidemiologi #e#erapa katatonia. Pada tahun %@@*! kejadian katatonia pada pasien
di se#uah rumah sakit uni=ersitas di Ne" Aork adalah )B. Namun! rumah sakit
merupakan rujukan ketiga untuk pengo#atan katattonia! populasi ini mungkin
tidak me"akili gam#aran umum dari katatonia.
$%&
0. International +tatisti6s
Populasi katatonia terakhir di dunia tidak diketahui. 4e#erapa studi
epidemiologi telah hasil yang #er#eda! #ah"a frekuensi katatonia dapat sangat
2
#er=ariasi dari satu lokasi ke lokasi lain. Di sisi lain! #anyak kasus katatonia
mungkin tetap tidak terdiagnosis. Hasil dapat dika6aukan oleh #iasnya penetapan
diagnosis. Dengan kata lain! katatonia le#ih jarang terdiagnosis di negara
#erkem#ang daripada di negaranegara industri! karena dokter gagal
mengidentifikasi kondisi pasien mereka.
$%&
Pre=alensi katatonia pasien ra"at inap rumah sakit ji"a di #er#agai adalah
%%!*B di Kolom#ia! %3!;B di India! %,!@B di +panyol! dan @!,B di Cales. Dalam
se#uah rumah sakit ji"a forensik di Peran6is! pre=alensi katatonia adalah %3!%B.
Dalam se#uah rumah sakit ji"a forensik di Peran6is! pre=alensi katatonia adalah
%3!%B. Di Kolom#ia! pengo#atan ternyata tidak di#erikan kepada #anyak pasien
dengan katatonia sampai mereka telah men6apai stadium lanjut. 4enegal dkk
melaporkan #ah"a katatonia tampaknya le#ih sering terjadi di India daripada di
Eropa dan Amerika Utara.
$%&
4er#eda dengan penelitian dari Kolom#ia! India! dan +panyol! laporan dari
#e#erapa lokasi lain menunjukkan #ah"a insidens katatonia pada populasi
umumnya menurun dalam a#ad terakhir. Di Inggris! kejadian katatonia turun dari
,B yang dira"at di rumah sakit pada tahun %(;? menjadi ?!;B pada tahun %@;?.
$%&
Dalam se#uah klinik keji"aan di Dhili! penurunan proporsi pasien dengan
ski<ofrenia yang memiliki gejala katatonia diamati %@,*%@(*. Di :inlandia!
persentase pasien dengan ski<ofrenia yang mempunyai gejala katatonia menurun
dari 3)B pada tahun %@33%@3; menjadi %%B pada %@;3%@;;. Di Kanada!
katatonia hadir di %?B dari pasien psikiatri ra"at inap pada tahun %@@3.
$%&
3. Demografi usia! jenis kelamin! dan ras yang terkait
Katatonia jarang terjadi pada anakanak praremaja! sering terjadi pada
remaja dan orang de"asa.
$%&
Di 1onroe Dounty! Ne" Aork! rasio perempuankelakilaki adalah %!32%
untuk ski<ofrenia katatonik dan %!%2% untuk semua #entuk ski<ofrenia selama
periode %@,?%@,@. Pada %@)0%@)3! rasio perempuan 2 lakilaki dari %!3 2 %
diamati pada pasien dengan katatonia dira"at di 0 unit psikiatri di se#uah rumah
sakit kota di Ne" Aork Dity.
$%&
3
:rekuensi katatonia di #er#agai ras yang #er#eda tidak diketahui. Ung=ari
dkk menyelidiki peran pengaruh etnis! #udaya! dan sosial dalam pengem#angan
katatonia.
$%&
IE. E8I>PA8>7ENE+I+
Katatonia kemungkinan menjadi konsekuensi kelompok heterogen
etiologi. 4er#agai hipotesis telah diajukan mengenai patogenesis katatonia!
termasuk yang #erikut.
$%&
Defisit dalam pengem#angan kortikal saat janin dapat menye#a#kan
ski<ofrenia dan gangguan defisit. Defisit ini pada gilirannya! mungkin
menghasilkan disfungsi dalam jalur kortikal glutamatergik dan su#kortikal!
mengaki#atkan gejala dan tandatanda katatonia.
$%&
Indi=idu dengan retardasi mental! autisme! atau gangguan perkem#angan
lainnya mungkin sangat rentan untuk #erkem#ang menjadi katatonia.
$%&
Ketidakseim#angan rasio eksitasi dan inhi#isi -EIF/ mungkin memainkan
peran. 4aguley mengusulkan #ah"a peru#ahan dalam jaringan saling terkait di
tingkat tulang #elakang dan #atang otak yang mengaki#atkan tim#ulnya gejala
katatonia.
$%&
Pem#erian agen yang mengham#at reseptor dopamin postsynaps dikaitkan
dengan tim#ulnya katatonia pada #e#erapa indi=idu. Agonis reseptor dopamin D%
dan D0 meringankan katalepsi! tanda 6atatonia pada tikusG ini menunjukkan
#ah"a agen ini dapat menjadi inter=ensi farmakologis yang efektif. +elain itu!
efekti=itas elektrofon=ulsif terapi -ED8/ pada katatonia menunjukkan #ah"a
modulasi dopaminergik mungkin memainkan peran dalam pengem#angan dan
per#aikan dari katatonia.
$%&
Efekti=itas amantadine dalam pengo#atan katatonia menunjukkan #ah"a
setidaknya #e#erapa indi=idu dengan katatonia menunjukkan disfungsi
glutamatergik.
$%&
Penurunan pengikatan reseptor gammaamino#utyri6 a6id -7A4A/ di
korteks sensorimotor kiri telah diamati dalam #e#erapa materi tentang katatonia.
Fespon menguntungkan #e#erapa pasien dengan katatonia dengan pem#erian
4
#en<odia<epin dan <olpidem! agonis 7A4AA! menunjukkan #ah"a ini
kemungkinan terjadi disfungsi dalam #e#erapa kasus katatonia. Potensial aksi
7A4A oleh #en<odia<epin menunjukkan #ah"a #e#erapa indi=idu terhadap
katatonia mungkin memiliki defisit fungsional 7A4A.
$%&
4e#erapa pasien mungkin mengalami disfungsi dalam neurotransmitter
noradrenalin dan serotonin. Pada tikus in#rida dengan katalepsi! Alekhina dkk
melaporkan terjadinya penurunan noradrenalin dan peningkatan serotonin di
striatum dan dien6ephalon.
$%&
7angguan yang #erhu#ungan dengan katatonia
4anyak kondisi dan faktor neurologis! psikiatris! psikologis! medis! dan
o#stetrik telah dikaitkan dengan perkem#angan katatonia.
8a#el. Penye#a# Datatonia #erdasarkan Kategori
$%! ;! ,&
Kategori Penye#a#
Kondisi
Neurologis
+indrom neuroleptik maligna
Administrasi agen yang mengham#at reseptor dopamin
postsinaps
Pengaturan si#utramine
Penghetian lora<epam dan o#at penenang lainnya
+indrom akineti6rigid
Ara6hnoid kista di daerah parietal kanan
Astro6ytoma
Atrofi amigdala kiri
gangguan autis
8rom#osis arteri #asilar
Lesi hemoragik #ilateral lo#us temporal
Katalepsi sere#ellar
Perdarahan +ere#ral
Infark +ere#ral
Penyakit +ere#ro=askuler
8rom#osis =ena kortikal
1ielinolisis 6entral pontine
5
Degenerasi ganglion #asal kortikal
Dystonia
Ensefalitis -=irus herpes! Trypanosoma cruzi/
Ensefalopati -Borrelia burgdorferi, HIE! ensefalopati "erni6ke/
Insomnia :amilial fatal
:i#romus6ular dysplasia dengan diseksi arteri #asilar
:rontal lo#otomy
Dedera kepala
Penyakit Huntington
Hydrosefalus
Hypopituitarisme sekunder karena pendarahan postpartum
Idiopathi6 re6urring stupor
Inherited neurometa#oli6 disorders
Lo6kedin syndrome
1eningitis 84
1eningoensefalitis
+klerosis 1ultipel
Neurosifilis
+tatus epilepsi non kon=ulsif
7angguan perkem#angan per=asif
atrofi Pallidoluysian
ensefalitis paraneoplastik
Parkinsonisme
Postensefalitik parkinsonisme
Progressi=e multifo6al leukoensefalopati
Progressi=e supranu6lear palsi
+6hi<en6efali
+ei<ures -simptomatik parsial to kompleks/
+tiffman syndrome
+troke
+tupor
6
Perdarahan +u#ara6hnoid
+u#dural hematom
Intoksikasi -alkohol! disulfiram! fluorida organik!
phen6y6lidine/
tumor su#thalamik mesen6ephalion
>perasi pengangkatan tumor 6ere#ellar
8ay+a6hs disease
Epilepsi lo#us temporal
8u#erous s6lerosis
8umors -6orpus 6allosum! glioma =entrikel tiga! pinealoma
supra=entrikuler difus/
kondisi =egetatif
Eon E6onomo -lethargi6/ ensefalitis
Cilson disease
Kondisi
psikiatri
7angguan stress akut
AnoreHia ner=osa
7angguan autisti6
Psikosis reaktif singkat dengan katatonia
gangguan kon=ersi
Histeria
Depresi #erat! episode tunggal dengan gejala katatonik
7angguan 1ood
Neurolepti6 malignant syndrome
7angguan stres pas6a trauma
+6hi<ofrenia
IntoHikasi -3!*methylenedioHymethamphetamine $Ie6stasyJ&!
alkohol! amphetamine! phen6y6lidine! su#stan6e "ithdra"al!
hypnoti6sedati=e! lora<epam/
:aktor
Psikologis
Imigrasi
1engalami penolakan dalam mengungkapkan perasaan
Perasaan terasing di negara asing
Kondisi medis AID+
7
Porfiria intermiten akut
Addison disease
4a6terial septi6emia
4ron6horrhea
Dar6inoid tumor
Ketoasidosis dia#etes
En6ephalopathy -hepati6! HIE infe6tion! Cerni6ke
en6ephalopathy/
:e=er
Heat stroke
7agal hati
Doproporphyria herediter
Homo6ystinuria
Hiperkalsemia
Hiperparathyroidisme
Hiperthyroidisme
Hiponatremia
Hypothermia
Intestinal atony
1alaria
Neurolepti6 malignant syndrome
Poisoning -6ar#on monoHide! tetraethyl lead/
7agal ginjal
+u#stan6e intoHi6ation -al6ohol! 6y6losporine! disulfiram!
organi6 fluorides! phen6y6lidine/
+yndrome of inappropriate antidiureti6 hormone -+IADH/
+yphilis
+ystemi6 lupus erythematosus
8hermal injury
8hrom#oti6 throm#o6ytopeni6 purpura
8u#er6ulosis
8
Demam 8yphoid
Uremia
Eon E6onomo -lethargi6/ en6ephalitis
Kondisi
>#stetri
Hypopituitarisme sekunder karena perdarahan postpartum
KPengaturan agen yang mengham#at reseptor dopamin pada postsynaps #erkaitan
dengan mun6ulnya katatonia.
E. 7ELALA DAN 8ANDA
Katatonia sering tidak dapat mem#erikan ri"ayat gejala yang
#erhu#unganG namun! sum#er yang #er#eda sering dapat dihu#ungkan dengan
informasi gejala yang rele=an. 7ejala yang sering mun6ul antara lain 2
$%! 3)&
%. 1utisme
0. Negati=isme
3. E6hofraHia
*. E6holalia
;. +ikap seperti lilin
,. +ikap menarik diri
7ejala tam#ahan katatonia adalah keadaan tereksitasi! mungkin dengan
impulsif! 6om#ati=eness! dan ketidaksta#ilan otonom. Fi"ayat yang sering
#erhu#ungan adalah se#agai #erikut2
$%! ;! ,&
%. Penyakit pen6etus mungkin! termasuk infeksi! trauma! dan paparan ra6un dan
<at<at lain
0. 7ejala yang sama se#elumnya
3. Paparan neuroleptik dan <at lain yang terkait dengan katatonia
*. Komor#iditas gangguan! termasuk ski<ofrenia! gangguan mood! stres
psikologis! kondisi medis! dan kondisi o#stetri.
Pada keadaan emergensi! penye#a# katatonia harus dio#ati dan
disingkirkan. 4erikut ini keadaan yang harus dipertim#angkan 2
$%! ;! ,&
%. +indrom Neuroleptik 1aligna -N1+/
0. Ensefalitis
3. +tatus epileptikus Nonkon=ulsif
9
*. Psikosis Akut
Pemeriksaan fisik harus men6akup e=aluasi pasien untuk #erikut 2
$%! 3)&
1. Eksitasi atau keadaan immobile
2. Fenomena Negativistik (misalnya gegen!alten dan mitge!en"
3. #etaatan $tomatis
4. %te&eoti'e (misalnya ke&utan !idung ge&akan be&ulang da&i
mulut dan &a!ang ge&akan mata be&ulang ge&akan be&ulang
kaki (a&i atau tangan dan mene'uk 'e&ut be&ulang
mengangkat ba!u be&ulang atau goyang tubu!"
5. )e&se&vasi ('engulangan tindakan yang tidak 'antas"
6. E*!o+enomena (e*!olalia dan e*!o+&a,ia"
7. )enggunaan ba!asa yang tidak seusai (misalnya )e&an*is
belanda"
8. #ondisi komo&bid (misalnya ski-o+&enia gangguan mood dan
kondisi neu&ologis dan medis"
9. .angguan ge&ak 'sikogenik (misalnya gangguan somato+o&m
gangguan ti&uan dan malinge&ing"
EI. DIA7N>+I+
Pemeriksaan la#oratorium yang mungkin #erguna untuk mendiagnosis
katatonia adalah 2
$%&
%. darah lengkap
0. elektrolit
3. Analisis kimia darah
*. :i#rin Ddimer
;. kreatin kinase
,. 8es fungsi hati
). Kadar 6eruloplasmin
Pen6itraan #erguna untuk menyingkirkan gangguan lainnya. 1odalitas
yang mungkin #erguna adalah 2
$%&
%. 1agneti6 resonan6e imaging -1FI/
1/
0. Domputed tomography -D8/
3. +ingleemisi foton D8 -+PED8/
*. Positron emission tomography -PE8/ dengan fluorodeoHyglu6ose -:7D/
Ele6troen6ephalografi -EE7/ diindikasikan untuk menyingkirkan gangguan
kejang.
Kriteria Diagnosis -D+1;/
Katatonia terkait dengan gangguan mental lainnya -katatonia spesifik/ dan
gangguan katatonik karena kondisi medis lain! menurut D+1; diagnosis
katatonia harus memenuhi 3 atau le#ih dari %0 gam#aran klinis #erikut 2
$%! *,&
%. +tupor -tidak ada akti=itas psikomotor! tidak aktif #erhu#ungan dengan
lingkungan/
0. Katalepsi -induksi pasif sikap mela"an gra=itasi/
3. :leksi#ilitas lilin -sedikit! #ahkan perla"anan posisi dengan pemeriksa/
*. 1utisme -ada! atau sangat sedikit! respon =er#al/ ini tidak #erlaku jika
adanya afasia
;. Negati=isme -oposisi atau tidak ada respon terhadap perintah atau rangsangan
eksternal/
,. Posturing -spontan dan gerakan mela"an gra=itasi yang dipertahankan/
). 1annerism -aneh! gerakan karikatur yang mendalam/
(. +tereotipi -#erulangulang! frekuensi a#normal! gerakan tanpa makna/
@. Agitasi! tidak dipengaruhi oleh rangsangan eksternal
%?. meringis
%%. E6holalia -menirukan u6apan orang lain/
%0. E6hofraHia -meniru gerakan orang lain/
Katatonia terkait dengan gangguan mental lain -katatonia spe6ifier/
ditunjukkan ketika 3 atau le#ih fitur yang hadir selama satu perkem#angan saraf!
psikotik! #ipolar! depresi! atau gangguan mental lainnya. Katatonia mun6ul di
3;B dari indi=idu dengan ski<ofrenia! namun se#agian #esar kasus katatonia
#erhu#ungan dengan depresi atau gangguan #ipolar.
$%! *&
+elain itu! D+1; mem#uat kriteria se6ara spesifik untuk gangguan
katatonik karena kondisi medis lainnya yaitu 2
$%! *&
11
%. Ada #ukti dari sejarah! pemeriksaan fisik! la#oratorium atau temuan #ah"a
gangguan adalah konsekuensi patofisiologis langsung dari kondisi medis lain
0. 7angguan ini tidak le#ih #aik dijelaskan oleh gangguan mental lain -misalnya!
episode manik/
3. 7angguan tidak terjadi se6ara eksklusif selama delirium
*. 7angguan menye#a#kan distress klinis signifikan atau gangguan dalam
#idang sosial! pekerjaan! atau lainnya penting dari fungsi
EII. 1ANALE1EN
Pengo#atan harus diarahkan untuk penye#a# yang mendasari. >#at
antipsikotik dapat meningkatkan kelainan postural meskipun mereka tidak
#erpengaruh pada gangguan yang mendasarinya. +ki<ofrenia harus selalu
disingkirkan pada pasien yang hadir dengan gejala katatonik.
$)&
Pengo#atan yang tepat pada fase a"al katatonik sangat penting untuk
mendapatkan mengurangi gejala. Penyakit harus diidentifikasi segera. >#ato#at
yang digunakan untuk pengo#atan katatonia meliputi 2
$%! ,! (&
%. 4en<odia<epin -misalnya! 6lona<epam! lora<epam! mida<olam dan/
0. 6ar#ama<epine
3. <olpidem
*. antidepresan trisiklik
;. relaksan otot
,. amo#ar#ital
). reserpin
(. hormon tiroid
@. lithium kar#onat
%?. #romo6riptine
Neuroleptik neuroleptik sederhan umumnya se#aiknya dihindari!
generasi kedua -atypikal/ antipsikotik harus digunakan dengan hatihati.
$%&
Elektrokon=ulsif terapi -ED8/ diindikasikan untuk pasien yang tidak
#erespon terhadap farmakoterapi dalam "aktu ; hari atau dengan manifestasi
katatonia yang maligna.
$%! (&
12
EIII. PF>7N>+I+
Prognosis sangat erat #erhu#ungan dengan penye#a#. Neoplasma!
ensefalitis! trauma kepala! dia#etes! dan gangguan meta#olik lainnya dapat
ter"ujud dengan katatonik. Lika gangguan yang mendasari #isa dio#ati! sindrom
katatonik akan terselesaikan.
$)&
Darroll mengatakan #ah"a studi katatonia telah melaporkan tingkat
pemulihan dari %0B menjadi le#ih dari *?B! terlepas dari pengo#atan di#erikan.
8anggapan terhadap #en<odia<epin telah dilaporkan di le#ih dari )?B pasien
dengan katatonia yang menjalani pera"atan. Kegagalan untuk pengo#atan dini
dalam perjalanan katatonia dikaitkan dengan prognosis yang #uruk.
$%&
4onnot dkk melaporkan #ah"a anakanak dengan ski<ofrenia dengan
katatonia memiliki gejala le#ih parah dan durasi yang le#ih lama daripada anak
anak dengan ski<ofrenia tanpa katatonia. 1ereka menyimpulkan #ah"a katatonia
memiliki efek merusak gejala motorik hanya pada anakanak dengan ski<ofrenia.
Katatonia pada remaja juga memiliki prognosis #uruk. Dalam se#uah penelitian
prospektif lanjutan dari 3; orang #erusia %0%( tahun dengan katatonia! 0? dari 3%
pasien yang diidentifikasi lanjut memiliki ski<ofrenia! ; memiliki depresi #erat!
ganguan #ipolar tipe %! dan 0 mengalami episode keji"aan yang singkat.
$%&
Di 1onroe Dounty! Ne" Aork! risiko relatif disesuaikan menurut umur
kematian untuk orang dengan ski<ofrenia katatonik adalah 3 kali lipat le#ih untuk
penduduk daerah selama periode %@,?%@,@. Namun! risiko kematian tidak le#ih
tinggi dengan #entuk#entuk ski<ofrenia atau jenis lain dari penyakit mental.
$%&
>rang dengan katatonia #erada pada peningkatan risiko kematian aki#at
penyakit trom#oem#oli. >rang de"asa dengan katatonia dan ski<ofrenia memiliki
harapan hidup yang le#ih lama di#andingkan dengan 6atatonia tanpa ski<ofrenia.
$%&
13
DA:8AF PU+8AKA
14

Anda mungkin juga menyukai