Andi M. Syakir Ahmad Rizky Ferdina Idham Andayana S Indah Novika Indah Nur Mariani Suci Apriani Alda Yulianita Pendahuluan Pengetahuan adalah awal proses manusia mau menggunakan daya pikirnya, sehingga dia mampu membedakan mana yang ril dan mana yang ilusi. Orang Yunani awalnya sangat percaya pada dongeng dan takhayul, tetapi lama kelamaan mereka mampu keluar dari kungkungan mitologi dan mendapatkan dasar pengetahuan ilmiah. Karena manusia selalu berhadapan dengan alam yang begitu luas dan penuh misteri, timbul rasa ingin mengetahui rahasia alam itu, sehingga filsuf alam berkembang pada masa itu. Landasan Teori Filsafat Yunani Dunia mitos Yunani Kuno ini berhasil melahirkan sejumlah filsuf yang sangat berpengaruh. Lahirnya Yunani sebagai pusat peradaban dunia pada zamannya- adalah konsekuensi logis yang sangat rasional. Orang Yunani khususnya sejak zaman Plato sudah memperhatikan ide-ide, hubungan antara realitas dan ilusi, bentuk dan substansi, fakta dan fiksi. Tokoh-Tokoh Filsafat Yunani Kuno Dengan Pemikirannya Thales Hidup pada abad ke-6 SM. Aristoteles memberikan gelar kepada Thales sebagai filsuf yang pertama. Menurut Thales : Asal Mula Alam adalah air. Air adalah pusat dan sumber segala yang ada atau pokok dari segala sesuatu. Air adalah awal segala yang ada dan yang jadi, tetapi juga akhir dari segala yang ada dan yang jadi. Air adalah subtrat (bingkai) dan substransi (isi) Argumen Thales merupakan argumen yang tidak hanya rasional karena dikemukakan melalui salah satu sumber pengetahuan yang konkret, tetapi juga observatif. Anaximandros Anaximandros adalah murid Thales (610-547 SM) Menurut dia : segala sesuatu itu berasal dari to apearon, yaitu yang tak terbatas, suatu yang tidak terhingga, tidak dapat dirupakan, tidak ada persamaannya dengan salah satu barang yang kelihatan di dunia ini,bersifat Ilahi, abadi tak terubahkan meliputi segala-galanya Pythagoras Lahir di Samos antara tahun 580 dan 570 SM. Menetap di Trotona kemudian mendirikan mazhab Pythagoras. Pemikirannya matematis. Karena banyak diilhami oleh rahasia angka-angka. Ia tidak memikirkan substansi yang yang menjadi alam. Ia beranggapan bahwa segala sesuatu berasal dari angka. Segala sesuatu dalam alam raya tidak tertentu dan tidak menentu, segala hal yang telah memiliki batas bentuk dan angka akan menjadi tentu dan pasti. Herakleitos Lahir di Ephesos (540-480 SM) Menurutnya: Tidak ada satu pun di alam ini yang bersifat tetap atau permanen. Apa yang kelihatan tetap, sebenarnya ia berada dalam proses perubahan tidak henti-hentinya. Dan api adalah elemen utama dari segala sesuatu yang timbul.Dunia ini tidak dijadikan siapa pun juga. Ia ada selama-lamanya. Ia sebagai api yang hidup selalu, yang menyala dan padam secara berganti- ganti. Perminides Berasal dari Elean (540 M) Filsafatnya : yang realitas hanya satu, tidak bergerak, tidak berubah dasar pemikirannya; yang ada itu ada mustahil tidak ada. Perminides dapat dikatakan sebagai logikawan pertama bahkan filsuf pertama dalam pemikiran modern. Leukippos Lahir pada tahun (540 SM) Ahli pikir pertama yang mengajarkan tentang atom. Menurutnya: Atom adalah Benda yang sangat kecil sehingga tidak dapat di bagi-bagi. Atom itu tidak kelihatan, tetapi tetap ada, tidak hilang, dan tidak berubah-ubah, ia bergerak terus tidak henti- hentinya. Demokritos Murid dari Leukippos Doi pun berpendapat bahwa alam ini terdiri dari atom-atom yang bergerak-gerak tanpa akhir. Dan jumlahnya sangat banyak. Maka kesimpulannya adalah segala sesuatu itu mengandung penuh dan kosong. Ia pun sepakat dengan herakleitos bahwa yang pertama adalah api, terdiri dari atom yang sangat halus, hitam, dan bulat. Zeno Zeno lahir tahun 490 SM di Elea. Dalam filsafat, ia sepakat dengan Perminides. Georgias Lahir tahun 427 SM. Pandangan filsafatnya: Semua realitas itu sebenarnya tidak ada. Akal tidak mampu meyakinkan kita tentang bahan alam semesta ini. Sekalipun realitas dapat diketahui, tetapi tidak dapat diberitahukan kepada orang lain. Pembagian Filsafat 1. Filsafat periode klasik 2. Filsafat Kontemporer 3. Filsafat abad pertengahan Dibagi menjadi 2 periode: Skolastik Islam Skolastik Kristen 3. Filsafat Modern Idealisme Materialisme Dualisme Empirisme Rasionalisme Fenomenalisme Intusionalisme
4. Filsafat Kontemporer Kesimpulan Filsafat Yunani terbagi menjadi dua periode yaitu: periode Yunani kuno dan periode Yunani klasik. Periode Yunani kuno disebut periode filsafat alam, karena pada periode ini ditandai dengan munculnya ahli pikir alam dimana arah dan perhatian pemikirannya pada alam sekitarnya. Pernyataan-pernyataan yang dibuat bersifat filsafati (berdasar akal pikir) dan tidak berdasar pada mitos sebagaimana pada masa mitologi.
Kesimpulan Dengan berkembangnya pola pikir manusia, maka berkembang pula tentang pemikiran dan pembahasan di dalam filsafat. Filsafat dibagi menjadi 4 babakan, yakni Filsafat klasik, filsafat abad pertengahan, filsafat modern dan filsafat kontemporer. Filsafat klasik di dominasi oleh rasionalisme, filsafat abad pertengahan didominasi dengan doktrin-doktrin agama Kristen selanjutnya filsafat modern didominasi oleh rasionalisme sedangkan filsafat kontemporer didominasi oleh kritik terhadap filsafat modern. MAKASIH