Anda di halaman 1dari 2

Simulasi Reservoir

Tujuan dari simulasi reservoir adalah untuk mengembangkan model matematik


reservoir dengan memprediksi kelakuan aliran multifasa di dalam reservoir.
Model matematik ini berdasarkan model geologi dan sifat karakteristik reservoir
yang telah dibahas diatas. Secara umum, simulasi reservoir ini terdiri dari
pembuatan model, inisialisasi, history matching dan prediksi reservoir

a. Pembuatan Model
Simulator Eclipse dapat digunakan untuk memodelkan sistem grid reservoir
suatu dari lapangan. Pemodelan reservoir dilakukan dengan menggunakan
model Black-Oil 3-D, 3-fasa dan dengan tipe grid sel orthogonal corner point
sesuai dengan karakteristik area yang distudi. Dimensi grid sel yang digunakan
adalah 50 sel arah X dengan panjang 50 m, 44 sel arah Y dengan panjang 50 m
dan 4 layer arah Z.

3.Inisialisasi
Sebelum proses history matching, model reservoir diinisialisasi menggunakan
simulator Eclipse black oil untuk menetapkan kondisi kesetimbangan awal
reservoir dan menentukan initial volume in place dari reservoir. Harga OOIP
(Original Oil In Place) dihitung selama proses inisialisasi model reservoir ini dan
juga digunakan sebagai parameter acuan pada saat proses history matching
produksi.

3.History Matching

Tujuan dari history matching adalah untuk memvalidasi performance model
dengan data sejarah lapangan, dalam hal ini adalah data produksi lapangan.
Pada history matching ini yang digunakan sebagai acuan adalah liquid rate
(control liquid), artinya dengan menetapkan bahwa laju produksi liquid yang
dimasukkan ke dalam model simulasi adalah sama dengan laju produksi liquid
data lapangan, selanjutnya laju produksi minyak, laju produksi air, tekanan dan
water cut harus diselaraskan (di-matching) dengan data lapangan yang
sebenarnya.

Dalam rangka usaha untuk memvalidasi performance model, pada prinsipnya
terdapat tiga parameter utama yang harus di-adjust pada proses history
matching, yaitu:

matching tekanan

matching saturasi

matching PI (Productivity Index)

Banyak faktor yang berpengaruh dan banyak usaha yang dapat dilakukan agar
tercapai hasil history matching, akan tetapi ada beberapa parameter yang sangat
berpengaruh selama proses history matching ini, antara lain:

distribusi hidrokarbon

productivity index sumur

aquifer support

transmisibilitas

3.d. Peramalan Produksi

Setelah proses history matching selesai, maka dapat diasumsikan bahwa model
dan karakteristik reservoir telah menggambarkan kondisi reservoir yang
sebenarnya. Tujuan utama dari peramalan produksi reservoir adalah untuk
memperkirakan kinerja reservoir dengan menjalankan beberapa skenario
pengembangan. Hasil peramalan produksi ini merupakan performance dari
reservoir tersebut di masa yang akan datang.

Terdapat beberapa skenario pengembangan yang dilakukan pada studi ini.
Peramalan produksi yang dilakukan dibatasi sampai dengan tahun tertentu (misal
10 tahun) untuk lapangan. Skenario pengembangan untuk suatu lapangan
meliputi :

1. Existing Wells

Skenario ini memprediksikan recovery minyak jika hanya memproduksikan
sumur-sumur yang ada pada kondisi terakhir (sampai bulan x tahun 20xx) tanpa
melakukan usaha apapun.

2. Infill Drilling Sumur Produksi

Skenario ini bertujuan untuk memperluas daerah pengurasan dengan menambah
sumur produksi untuk meningkatkan perolehan minyak berdasarkan potensial
area yang tersisa setelah history matching. Infill drilling sebanyak xx sumur
produksi. Lokasi untuk masing-masing sumur dapat ketahui. Kinerja lapangan
dan perbandingan produksi pada existing dan infill drilling dapatdikaji lebih jauh.

Anda mungkin juga menyukai