24
( dmb-dml ) x Vml
(ds-dmb)
25
........................................(persamaan 3.5)
.................................(persamaan 3.6)
ds x Vs
ds (dmb-dml)
...................(persamaan 3.7)
x 100%=
x 100
Maka bila yang
dmb x Vmb
dml digunakan
(ds- dml ) sebagai Solid adalah barite dengan
SG=4,3. Untuk menaikkan densitas dari lumpur lama seberat dml ke lumpur
baru sebesar dmb setiap bbl lumpur lama memerlukan berat solid, WS
sebanyak :
WS=684 x
( dmb-dmt )
(35 , 8-dmb)
............................................................(Persamaan3.8)
Keterangan
Ws
:
: Berat Solid / zat pemberat (kg barit/bbl lumpur)
WS=398 x
( dmb-dmt )
(20,8-dmb)
..................................................................(persamaan 3.9)
26
27
dengan
menggunakan Mud
Cleaner dibandingkan
dengan
= Kandungan pasir
Vs
Vm
= Volume lumpur
Fungsi
28
1.
bahan-bahan
lumpur pemboran.
Gambar 3.1
Cup Mixer
2.
Gambar 3.2
Gelas Kimia
3.
Digunakan
untuk
Gambar 3.3
29
Gelas Ukur
4.
Digunakan
untuk
lumpur
pemboran
satuannya lb/gal.
Gambar 3.4
Mud Balance
5.
Digunakan
sebagai
pengaduk
otomatis
Gambar 3.5
Multi Mixer
6.
dan
high
tergantung
setiap
komponen
material
lumpur
Digunakan
untuk
menghitung
nilai
kandungan
pasir
atau
dalam
persen.
satuan
30
7.
Digunakan
untuk
Gambar 3.7
Stopwatch
8.
Digunakan
untuk
menggantungkan Tube.
Gambar 3.8
Tiang Statif
9.
Digunakan
untuk
di
pakai
untuk
31
Timbangan Digital
10.
akan
kandungan pasirnya.
Gambar 3.10
Tube
3.3.2
3.3.3
Bahan
a. Aquadest 350 mL
b. Barite 4 gr
c. Bentonite 22,5 gr
d. Cutting 1 gr
diberi
32
33
34
3.4.2
35
36
37
3.4.3
38
39
40
41
Komposis
Urutan
Satuan
Lumpur Dasar
Pengamatan
Mixing
(lb/gal)
Aquadest
350
mL
Bentonite
22.5
Gr
Barite
Gr
15 Low
8,8
5 Low
Tabel 3.3
Hasil Pengamatan Kandungan Pasir pada Lumpur Pemboran
Hasil
Bahan
Komposis
Lumpur Dasar
Urutan
Satuan
Pengamatan
Mixing
(%)
Aquadest
350
mL
Bentonite
22.5
Gr
Gr
Cutting
3.6 Pembahasan
15 Low
5 Low
0,31
42
keberhasilan
suatu
operasi
pemboran
sehingga
perlu
Loss.
Densitas
lumpur
pemboran
bor
densitas
lumpur
bor
yang
terlalu
kecil
akan
dapat
43
44
45
dengan kecepatan low. Mengisi tube dengan lumpur pemboran sampai batas
mud to here, lalu menambah air pada batas water to here. Menutup tube
dengan ibu jari, lalu menggoyang goyangkan tube sampai lumpur dan air
merata. Menuangkan lumpur dan air yang telah tercampur di dalam tube ke
dalam sieve hingga di dapat kandungan pasir yang tersaring. Membalik
rangkaian sieve lalu memasang funnel dan tube di bagian bawah. Membilas
pasir yang tersaring di sieve dan membaca persen volume yang di dapat
pada skala tube. Membersihkan dan merapihkan alat dan bahan yang telah
digunakan.
Dari percobaan pengukuran densitas dan sand content didapatkan
densitas lumpur pemboran sebesar 8,8 ppg dan kandungan pasir pada
lumpur pemboran sebesar 0,31%.
3.8 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan Pengukuran Densitas dan Sand Content
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Densitas dari lumpur pemboran ialah sebesar 8,8 ppg.
2. Kandungan pasir pada lumpur pemboran sebesar 0,31%
3. Proses untuk menentukan kandungan pasir dengan cara menyiapkan alat
dan bahan yang akan digunakan. Mencampur lumpur dasar dan cutting
46