Anda di halaman 1dari 12

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN TERUMBU KARANG DAN

SOLUSI PENANGGULANGANNYA
SURYA DHARMA
E21009010
Abtrak
In!n"#$a aa%a& #a%a& #at' n"(ara k")'%a'an t"rb"#ar $ 'n$a "n(an (ar$#
)anta$ *1+000 k,+ Dar$ #$#$ k"an"kara(a,an &a-at$. In!n"#$a $k"na% #"ba(a$
n"(ara "n(an k"ka-aan &a-at$ %a't t"rb"#ar+ T"r',b' karan( ,"r')akan #'at'
"k!#$#t", -an( $ban('n t"r'ta,a !%"& b$!ta %a't )"n(&a#$% ka)'r k&'#'#n-a /"n$#-
/"n$# karan( bat' an a%(a b"rka)'r+ T"r',b' karan( a)at $/a$kan )ara,"t"r
k!n$#$ %$n(k'n(an $ )"ra$ran+ Paa #aat $n$ k"%an(#'n(an &$') an k"%a#t"r$an
!r(an$#," $n$ ,'%a$ t"ran0a, kar"na b"rba(a$ 1akt!r $antaran-a )r!#"#
#"$,"nta#$. )"nan(ka)an "n(an ba&an )"%"ak an #$an$a. a%$ran ra$na#".
)"n(',)'%an an )"n("r'kan. )"n0",aran a$r. )"n("%!%aan t",)at r"k"ra#$ ba&ar$
-an( t$ak )r!1"#$!na% an )",ana#an (%!ba%+ Na,'n k"r'#akan -an( t"r/a$ a)at
$ 0"(a& an $kana%$kan "n(an $t$ka ba$k an "n(an )r!#"# 2!na#$ an
r"&ab$%$ta#$
I+ PENDAHULUAN
1+1 %atar B"%akan(
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan garis pantai yang terpanjang
nomor dua setelah Kanada yaitu 81.000 km. Luas wilayah teritorial Indonesia yang
sebesar 7,1 juta km2 didominasi oleh wilayah laut yaitu kurang lebih ,! juta km2.
"ebagai negara kepulauan terbesar dan se#ara geogra$is terletak di antara "amudera
%asi$ik dan "amudera &india, keanekaragaman hayati laut Indonesia tak tehitung
jumlahnya. 'erumbu karang Indonesia sangat beraneka ragam dan memegang peranan
yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan menyumbangkan
stabilitas $isik pada garis pantai tetangga sekitarnya.(%ujiatmoko, 200)3
*engan potensi $isik sebesar ini, Indonesia dikaruniai pula dengan sumberdaya
perikanan dan kelautan yang besar. *ari sisi keanekaragaman hayati, Indonesia dikenal
sebagai negara dengan kekayaan hayati kelautan terbesar. *alam hal ekosistem terumbu
karang (coral reefs+ misalnya, Indonesia dikenal sebagai salah satu penyumbang
kekayaan hayati terumbu karang terbesar di dunia. *engan luas total sebesar 0.87 km2,
maka 1 , terumbu karang di kawasan -sia 'enggara dan 18 , terumbu karang di
dunia, berada di wilayah perairan Indonesia.(*ahuri ., .ais /, %utra ", 0, "itepu, 1.2,
2001+
3ilayah pesisir merupakan sumber daya potensial di Indonsia, yang merupakan
suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan. "umber daya ini sangat besar
didukung oleh adanya garis pantai sepanjang sekita 81.000 km (*ahuri et al, 2001+. 0aris
pantai yang panjang menyimpan potensi kekayaan sumber alam yang besar. %otensi itu
diantaranya potensi hayati dan non hayati. %atensi hayati semisal perikanan, hutan
mangro4e dan terumbu karang. %otensi non hayati misalnya mineral dan bahan tambang
serta pariwisata.
1
'erumbu karang (#oral ree$s+ adalah suatu ekosistem di dasar laut tropis yang
dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur khususnya jenis5jenis karang batu dan
algae berkapur. 6kosistem terumbu karang menpunyai man$aat yang berma#am5ma#am.
/akni sebagai tempat hidup bagi berbagai biota laut tropis lainnya sehingg terumbu
karang memiliki keanekaragaman jenis biota sangat tinggi dan sangat produkti$, dengan
bentuk dan warna yang beraneka ragam, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber bahan
makanan dan daerah tujuan wisata. "elain itu juga dari segi ekologi terumbu karang
ber$ungsi sebagai pelindung pantai dari hempasan ombak.
Keberadaan terumbu karang sangat sensiti$ terhadap pengaruh lingkungan baik
yang bersi$at $isik maupun kimia. %engaruh itu dapat mengubah komunitas karang dan
menghambat perkembangan terumbu karang se#ara keseluruhan. Kerusakn terumbu
karang pada dasarnya dapat disebabkan oleh $aktor $isik , biologi dan klarena akti4ita s
manusia.
Isu5isu rusaknya sumberdaya alam perikanan dan kelautan pun telah lama
diketahui. &asil studi menunjukkan bahwa kerusakan terumbu karang di Indonesia telah
sampai pada tahap mengkhawatirkan. &ampir 1 , kawasan terumbu karang yang
teran#am di -sia 'enggara berada di Indonesia, disusul sebesar 20 , di 7ilipina. 8leh
karena itu harus dilindungi dan dikembangkan se#ara terus menerus baik untuk
kepentingan generasi sekarang maupun generasi mendatang.
1enyikapi permaslahan diatas, penulis men#oba untuk men#ari solusi terbaik
dalam pengelolaan sumber daya alam kuhusunya terumbu karang yang ada di Indonesia.
1+2 T'/'an
1. -dapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui $aktor5$aktor yang dapat
menyebabkan rusak nya terumbu karang di perairan Indonesia.
2. 9ntuk mengetahui solusi baik dalam bentuk tindakan maupun kebijakan tepat dalam
menjaga kelestarian terumbu karang
1+4 Man1aat P"n"%$t$an
1. "ebagai in$ormasi kepada masyarakat tentang $aktor5$aktor apa saja yang dapat
merusak kelestarian terumbu karang
2. -gar masyarakat dapat melakukan tindakan yang lestari dalam peman$aatan terumbu
karang
II+ TIN5AUAN PUSTAKA
2+1 TERUMBU KARANG
6kosistem terumbu karang adalah salah satu ekosistem subur yang terdapat di
laut. 6kosistem ini di bentuk oleh komunitas karang dan berbagai biota laut yang
berasosiasi dengan karang. *alam hal e4aluasi terhadap terhadap kondisi ekosistem
terumbun karang kriteria yang dikembangkan berupa tutupan.
2
Ga,bar 1 6 Nudibranch aa%a& #a%a& #at' ar$ ban-ak ,a&%'k &$') -an(
,"n("#ankan $ t"r',b' karan(+
'erumbu karang merupakan rumah bagi ribuan hewan dan tumbuhan yang
memiliki nilai ekonomis tinggi, berbagai jenis hewan laut men#ari makan dan berlindung
di ekosistem tersebut. %ada kondisi yang sangat maksimal, terumbu karang menyediakan
ikan5ikan dan molus#a hingga men#apai jumlah sekitar 10 : ;0 ton<km2 per tahunnya
(&anggono, -., =ambang K., "uhud, .asjid -., dan 1urad ", 2001+. 6kosistem ini
merupakan sumber plasma nu$tah bagi makhluk hidup baik di masa sekarang maupun di
masa yang akan datang. "elain itu, terumbu karang merupakan laboratorium alam yang
sangat unik untuk berbagai penelitian yang dapat mengungkapkan penemuan yang sangat
berguna bagi kehidupan manusia. Keindahannya dapat menjadi sumber de4isa pariwisata
bagi pemerintah setempat, sehingga dapat menambah penghasilan manusia, terutama bagi
masyarakat pesisir.
'erumbu karang (#oral ree$s+ merupakan ekosistem laut tropis yang terdapat di
perairan dangkal yang jernih, hangat (lebih dari 22o>+, memiliki kadar >a>8; (Kalsium
Karbonat+ tinggi, dan komunitasnya didominasi berbagai jenis hewan karang keras.
Kalsium Karbonat ini berupa endapan masi$ yang dihasilkan oleh organisme karang
($ilum "#nedaria, klas -ntho?oa, ordo 1adreporaria "#lera#tinia+, alga berkapur, dan
organisme lain yang mengeluarkan >a>8; (0uil#her, 1)88+.
*i dunia terdapat dua kelompok karang yaitu karang hermati$ik dan karang
ahermati$ik. %erbedaannya terletak pada kemampuan karang hermati$ik dalam
menghasilkan terumbu. Kemampuan ini disebabkan adanya sel5sel tumbuhan yang
bersimbiosis dalam jaringan karang hermati$ik. "el tumbuhan ini dinamakan
?oo@anthellae. Karang hermati$ik hanya ditemukan di daerah tropis, sedangkan karang
ahermati$ik tersebar di seluruh dunia (0uil#her, 1)88+. *engan kata lain Indonesia yang
terletak di daerah tropis memiliki kedua jenis kelompok ini. Komunitas terumbu karang
;
di Indonesia ter#atat seluas lebih dari 20.000km2 yang meliputi karang hidup, karang
mati, lamun, dan pasir (>8.61-%, 2002+.
-rah perkembangan terumbu organik dikontrol oleh keseimbangan ketiga $aktor
yaitu hidrologis, batimetris, dan biologis. 2ika ketiga $aktor seimbang, terumbu
berkembang se#ara radial dan akan terbentuk terumbu paparan dan apabila pertumbuhan
ini berlanjut akan terbentuk terumbu pelataran bergoba. Aamun jika perkembangan radial
dibatasi oleh kondisi batimetri akan terbentuk terumbu paparan lonjong. 'erumbu yang
terakhir ini tidak membentuk lagun yang benar dan depresi menyudut merupakan
penyebaran pasir. "edangkan terumbu paparan dinding terbentuk pada kondisi batimetris
dan hidrologis tidak simetris, di mana perkembangan terumbu terbatas pada satu atau dua
arah. Kondisi ini akan menghasilkan perkembangan terumbu se#ara linier, dan
membentuk terumbu dinding berupa terumbu dinding tanduk dan terumbu dinding garpu.
'erbentuknya terumbu dinding garpu ini menunjukkan adanya arus pasang surut yang
kuat. (Buidam, 1)8+.
'erumbu karang dapat berkembang dan membentuk suatu pulau ke#il. *ari lima
jenis pulau yaitu %ulau =enua (>ontinental Islands+, %ulau Culkanik (Col#ani# Islands+,
%ulau *aratan .endah (Low Islands+ , %ulau Karang 'imbul (.aised >oral Islands+, dan
%ulau -tol (-tolls+, dua yang terakhir terbentuk dari terumbu karang. *i sisi lain, dari
sepuluh jenis bentuk lahan (Buidam, 1)8+, terumbu karang adalah salah satunya.
=entuk lahan (land$orms+ ini adalah bentuk lahan organik yaitu berupa binatang.
=entuk lain yang berhubungan dengan terumbu karang adalah bentuklahan karst, yaitu
terbentuk melalui proses karsti$ikasi pada batuan kalsium karbonat. Aamun bentuk lahan
karst ini terbentuk se#ara alami melalui proses eksogenik dan endogenik dan erlangsung
pada skala besar ('hornbury, 1)!+. "edangkan terumbu karang terbentuk se#ara organik
dan relati$ perlahan sehingga lebih dimungkinkan adanya #ampur tangan manusia dalam
pertumbuhannya. &asil identi$ikasi bentuklahan men#erminkan karakteristik $isik lahan
dan untuk mendapatkannya dengan melalui analisis geomor$ologis. 0eomor$ologi adalah
studi yang mendeskripsi bentuklahan dan proses5proses yang menghasilkan bentuklahan
serta menyelidiki hubungan timbal5balik antara bentuklahan dan proses5proses tersebut
dalam susunan keruangan (Buidam, 1)8+.
%ulau Karang 'imbul adalah pulau yang terbentuk oleh terumbu karang yang
terangkat ke atas permukaan laut karena adanya gerakan ke atas (upli$t+ dan gerakan ke
bawah (subsiden#e+ dari dasar laut karena proses geologi. %ada saat dasar laut berada di
dekat permukaan laut (kurang dari !0 m+, terumbu karang mempunyai kesempatan untuk
tumbuh dan berkembang di dasar laut yang naik tersebut. "etelah berada di atas
permukaan laut, terumbu karang akan mati dan menyisakan rumahnya dan membentuk
pulau karang. 2ika proses ini berlangsung terus, maka akan terbentuk pulau karang
timbul. %ada umumnya, karang yang timbul ke permukaan laut berbentuk teras5teras
seperti sawah di pegunungan. %roses ini dapat terjadi pada pulau5pulau 4ulkanik maupun
non54ulkanik.
%ulau -tol, adalah pulau (pulau karang+ yang berbentuk #in#in. %ada umumnya
pulau atol ini adalah pulau 4ulkanik yang ditumbuhi oleh terumbu karang membentuk
terumbu pinggiran ($ringing ree$+, kemudian berubah menjadi terumbu penghalang
(barrier ree$+, dan akhirnya berubah menjadi pulau atol. %roses pembentukan tersebut
disebabkan oleh adanya gerakan ke bawah (subsiden#e+ dari pulau 4ulkanik semula, dan
oleh pertumbuhan 4ertikal dari terumbu karang ("toddart, 1)7, dalam .etraubun, 2002+.
!
*e$inisi pulau5pulau ke#il adalah pulau dengan luas kurang dari 2000 km2 atau
pulau yang memiliki lebar kurang dari 10 km. 2ika data karakteristik terumbu karang
tersedia dan kebijakan pengelolaan di#anangkan, maka luas terumbu karang yang
20.000km2 dapat memberi man$aat bagi masyarakat nelayan di sekitarnya. "elain itu
dimungkinkan terumbu karang akan menjadi pulau ke#il. "edangkan pulau dide$inisikan
sebagaiD an island is a naturally $ormed area o$ land surrounded by water, whii#h is
abo4e water at high tide. %ulau adalah suatu wilayah daratan yang terbentuk se#ara
alamiah, dikelilingi oleh air dan selalu ada di atas air pada saat air pasang

2+2 K"r'#akan Paa T"r',b' Karan(
%eman$aatan sumberdaya dan akti4itas pembangunan menimbulkan dampak
terhadap lingkunagan ekosistem pesisir dan pulau : pulau ke#il. *ampak tersebut dapat
berupa an#aman terhadap penurunan populasi, keanekaragaman biota, serta kerusakan
ekosistem dan pantai.
2enis an#aman gangguan sumberdaya alam pesisir di pro4insi bengkulu dapat
dibedakan dari $aktor penyebab yaitu an#aman ekploitasi dan an#aman pen#emaran serta
kerusakan akibat pembangunan. -n#aman akibat kegiatan ekploitasi meyebabkan
degradasi beberapa sumber daya alam diantaranya kerusakan terumbu karang, penurunan
populasi ikan,pengurangan habitat hutan bakau dan padang lamun. Kerusakan terumbu
karang dan penurunan ikan karang disebabkan pengboman karang. %enurunan ekosistem
bakau disebabkan penebangan pohon dan pembukaan lahan tambak.
-n#aman akibat akti4itas pembangunan berupa $isik seperti pengerukan dan
pengurungan, limbah pen#emaran dan kon4ersi lahan.meningkatnya kerusakan terumbu
karang , dewasa ini telah mengkhawatirkan banyak kalangan, karena dengan rusaknya
terumbu karang akan banayak mempengaruhi status keanekaragaman hayati laut yang
kita miliki selama ini. Kerusakan terumbu karang terutama diakibatkan oleh akti4itas
manusia, seperti penggunaan bahan peladek, pen ggunaan sianida, untuk menangkap
ikan, sedimentasi dan pen#emaran. %emna$aatan potensi terumbu karang tidak jarang
hanya berpegang pada salah satu $ungsi yang lain yaitu sebagai penyokong kehidupan
dan sosial budaya.
2+4 P"n-"bab K"r'#akan T"r',b' Karan(
Keputusan 1enteri negara lingkungan hidup Aomor D 0! tahun 2001 'entang
Kriteria baku kerusakan terumbu karang , beberapa $aktor yang menyebabkan keruskan
pada terumbu karang adalah sebagai berikutD
1. "edimentasi
Konstruksi di daratan dan sepanjang pantai, penambangan atau pertanian di
daerah aliran sungai ataupun penebangan hutan tropis menyebabkan tanah mengalami
erosi dan terbawa melalui aliran sungai ke laut dan terumbu karang. Kotoran5kotoran,
lumpur ataupun pasir5pasir ini dapat membuat air menjadi kotor dan tidak jernih lagi
sehingga karang tidak dapat bertahan hidup karena kurangnya #ahaya. &utan mangro4e
dan padang lamun yang ber$ungsi sebagai penyaring juga menjadi rusak dan
menyebabkan sedimen dapat men#apai terumbu karang. %enebangan hutan mangro4e

untuk keperluan kayu bakar dapat merubah area hutan mangro4e tesebut menjadi pantai
terbuka. *engan membuka tambak5tambak udang dapat merusak tempat penyediaan
udang alami.
Ga,bar 2 6 P"n(ar'& S"$,"nta#$ )aa )"rk",ban(an t"r',b' karan( -an(
t"r#"bar $ %a'tan
2. %enangkapan dengan =ahan %eledak
%enggunaan bahan peledak untuk penangkapan ikan oleh nelayan akan
mengakibatkan penangkapan ikan se#ara berlebihan, sehingga menyebabkan tangkapan
ikan akan berkurang dimasa berikutnya. %enggunaan Kalium Aitrat (sejenis pupuk+
sebagai bahan peledak akan mengakibatkan ledakan yang besar, sehingga membunuh
ikan dan merusak karang di sekitarnya.
Ga,bar 4 6 P"n(('naan ba&an )"%"ak $ t"r',b' karan( ,"n(&an0'rkan
#tr'kt'r t"r',b'.#"rta a)at ,"n$n((a%kan ('n'n(an #"r)$&an karan( &$n((a
b"b"ra)a ,"t"r %"barn-a+
;. -liran *rainase
-liran drainase yang mengandung pupuk dan kotoran yang terbuang ke perairan
pantaiyang mendorong pertumbuhan algae yang akan menghambat pertumbuhan polip
karang, mengurangi asupan #ahaya dan oksigen. %enangkapan se#ara berlebihan
E
membuat masalah ini bertambah buruk karena ikan5ikan yang biasanya makan algae
juga ikuk tertangkap.
!. %enangkapan Ikan dengan "ianida
Kapal5kapal penangkap ikan seringkali menggunakan "ianida dan ra#un5ra#un
lain untuk menangkap ikan5ikan karang yang berharga. 1etode ini a#ap digunakan untuk
menangkap ikan5ikan tropis untuk akuarium dan sekarang digunakan untuk menangkap
ikan5ikan sebagai konsumsi restoran5restoran yang memakai ikan hidup.
. %engumpulan dan %engerukan
%engambilan karang untuk digunakan sebagai bahan baku konstruksi atau dijual
untuk #inderamata juga merusak terumbu karang. *emikian pula pengerukan dan
pengeboman karang untuk konstruksi di daerah terumbu karang.
E. %en#emaran -ir.
%roduk5produk minyak bumi dan kimia lain yang dibuang di dekat perairan
pantai, pada akhirnya akan men#apai terumbu karang. =ahan5bahan pen#emar ini akan
mera#uni polip karang dan biota laut lainnya. Kerusakan ekositem terumbu karang tidak
terlepas dari akti4itas manusia baiok di daratan maupun pada ekosistem peseisir dan
lautan kegiatan manusia baik di daratan seperti industri, per
tanian, riumah tangga akhir nya kana dapat ma imbulkan dampak negati$ bukan
saja pada perairan tetapi juga pada ekosdistem terumbu karang atau pesisir dsan lautan.

Ga,bar 7 6 P"ta T"r',b' Karan( Yan( t"ran0an ar$ P"n0",aran ar$ A$r La't
1enurut *ahuri (2001+ sebgaian besar bahan pen#emar yang ditemukan di laut
berasal dari kegiatan manusia di daratan. "sebagai #ontoh kegiatan pengelolaan pertanian
dan kkehutanan yang buruk tridak saja merusak ekosistem sungai melaui banjir dan
erosoi tetapi juga menimbulkan dampak negati$ pada perairan pesisir dan lautan. 1elalui
penggunaan pupuk anrganik dan pestisida dari tahun ke tahun terus mengalami
peningkatan telah menimbulkan masalah besar bagi wilayah pesisir dan lautan
%ada tahun 1)72 penggunaan pupuk nitrogen untuk seluruh kegiatanpertanian di
Indonesia sekitar ;0.000 ton maka pada tahun 1))0 jumlah tersebut meningkat menjadi
7
1.00.000 ton . total penggunaan pestisida pada tahun 1)7 sebanyak 2000 ton.
Kemudian pada tahun 1)8! men#apai 1E.000 ton(dahuri et al. 2001+
7. %engelolaan tempat rekreasi.
%engelolaan tempat rekreasi di wilayah pesisir yang tidak memperhatikan
lingkungan, seperti penyewaan kapal, peralatan peman#ingan dan penyelaman seringkali
menyebabkan rusaknya terumbu karang. %elemparan jangkar ke karang dapat
menghan#urkan dan mematahkan terumbu karang. %ara wisatawan yang mengambil,
mengumpulkan, menendang, dan berjalan di karang ikut menyumbang terjadinya
kerusakan terumbu karang.
Ga,bar 8 6 K"($atan R"kr"a#$ P"n-"%a,an Yan( Da)at M"r'#ak T"r',b' Karan(
8. %emanasan global
'erumbu karang juga teran#am oleh pemanasan global. %emutihaan terumbu
karang meningkat selama dua dekade terakhir, masa dimana bumi mengalami beberapa
kali suhu tepanas dalam sejarah. Ketika suhu laut meningkat sangat tinggi, polip karang
kehilangan algae simbiotik didalamnya, sehingga mengubah warna mereka menjadi putih
dan akhirnya mati. %emanasan global juga mengakibat #ua#a ekstrim sukar diperkirakan,
seperti badai tropis yang dapat mengakibatkan kerusakan $isik ekosistem terumbu
karang yang sangat besar. 1eningkatnya permukaan laut juga menjadi an#aman serius
bagi terumbu karang dan pulau5pulau ke#il maupun atol.
=erbagai akibat kerusakan terumbu karang mengakibatkan berbagai ma#am
dampak kerugian, diantaranya menurunnya produkdsi sumberdaya perikanan,
memper#epat abrasi pantai, dan menurunnya jumlah wisatawan karena menurunnya nilai
estetika dan kein dahan terumbu karang.
8leh karena itu menjaga agar $ungsi terumbu karang dalam mendukung sum
berdaya hayati laut se#ara berkelanjutan, perlu dilkaukan program kerja pengendalian
kerusakan terumbu karang. "alah satu program kerja tersebut adalah program kampanye
peningkatan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya $ungsi terumbu dan proses5
proses alami yang terjadi didalamnya.
8
=erbagai program penyadaran masyarakat terhadap kelestarian akosistem
terumbu karang telah dilaksanakan, swasta dan lembaga swadaya masyarakat. Aamun hal
ini tampaknya belum dirasa #ukup, mengingat tingkat kemajemukan masyarakat kita,
sehingga deperlukan bentuk program penyadaran masyarakat dalam kemasan yang
beragam.
1enurut .etraubun, -.".3. (2002+ terumbu karang memilki produkti4itas
organik yang tinggi. "e#ara biologis terumbu karang merupakan ekositem yang paling
produkti$ di perairan tropis dan bahkan mungkin diseluruh ekosistem baik di laut maupun
di daratan karena kemampuan terumbu karang untuk menahan nutriennt dalam sistem
dan berperan sebagai kolam untuk menampung segala masukan dari luar. "elain itu
terumbu karang sehat memilki keragaman spesies penghuninya dan ikan merupakan
organisme yang jumlahnya terbanyak.
'inggi produkti4itas primer di peraiaran terumbu karang memungkinkan perairan
ini sering merupakan tempat pemijahan , pengasuhan, dan men#ari makan oleh
kebanyakan ikan. 8leh karena itu se#ara otomatis produksi ikan din daerah terumbu
karang sangat tinggi(3ikipwedia .200)+
Kerusakan terumbu karang yang disebablkan oleh manusia harus sedapat
mungkin di #egah, karena akan sangat berdampak pada terganggunya ekosistem lainya
dan menurunnya produksi ikan yang meruapakan sumber protein hewani bagi manusia.
Cisi peneglolaan terunmbu karang yaitu terumbu karang merupaka sumber pertumbuhan
ekonomi yang harus dikelola dengan bijaksana, terpau dan berkelanjutan denga
memelihara daya dukung dan kualitas lingkungan melalui permberdayaan masyarakat
=eberapa upaya yang sangat penting dalam dalam proses pelastarian didukung
oleh beberapa aspek, aspek sosial, yaitu meni ngkatkan kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya pengelolaan terumbu karang se#ara terpadu dan berkelanjutan. -spek
ekonomi, yaitu meningkatkan peman$aatan ekosistem terumbu karang se#ara e$isien dan
berkelanjutan.. -spek kelembagaan yaitu dengan men#iptakan sistem dan mekanisme
kelembagaan yang pro$esional, e$ekti$ dan e$isien dalam meren#ananakan dan mengelola
terumbu karang se#ara terpadu.
Tab"% I+ Kr$t"r$a Bak' K"r'#akan T"r',b' Karan(
%-.-16'6. Kriteria =aku Kerusakan 'erumbu Karang
(dalam ,+
%ersentase luas
'utupan terumbu
karang /ang &idup
.usak
=aik
=uruk 0 5 2!.)
"edang 2 5 !),)
=aik 0 5 7!,)
=aik "ekali 7 5 100
Keterangan Luas 'utupan 'erumbu Karang /ang &idup /ang *apat *i 'enggang
05100,
"umber D Keputusan 1entri Aegara Lingkungan hidup
Ao K6%50!< 16A&L<02<2001
"ebenarnya akar permasalahan kerusakan terumbu karang meliputi empat hal
yaitu,1+ kemiskinan masyarakat dan ketiadaan mata pen#arian alternati$, 2+
)
Ketidaktahuan dan ketidaksadaran masyarakat dan pengguna, ;+ lemahnya penegakan
hukum, !+ kebijakan pemerintah yang belum menunjukkan perhatian yang optimal dalam
mengelola sistem alami dan kualitas lingkungan kawasan pesisir dan lautan khususnya
terumbu karang.
1enurut 750 901 5 =akosurtanal(2000+. =eberpa upaya yang harus dilakukan
dalam pelestarian terumbu karang yang telah terlanjur adalah dengan pemulihan.
%emulihan kerusakan terumbu karang merupakan upaya yang paling sulit untuk
dilakukan, serta memakan biaya tinggi dan waktu yang #ukup lama. 9paya pemulihan
yang bisa dilakukan adalah ?onasi dan rehabilitasi terumbu karang.
1. Bonasi
%engelolaan ?onasi pesisir bertujuan untuk memperbaiki ekosistem pesisir yang
sudah rusak. %ada prinsipnya wilayah pesisir dipetakan untuk kemudian diren#anakan
strategi pemulihan dan prioritas pemulihan yang diharapkan. %embagian ?onasi pesisir
dapat berupa ?ona penangkapan ikan, ?ona konser4asi maupun lainnya sesuai dengan
kebutuhan<peman$aatan wilayah tersebut, disertai
dengan ?ona penyangga karena sulit untuk membatasi ?ona5?ona yang telah
ditetapkan di laut. 6kosistem terumbu karang dapat dipulihkan dengan memasukkannya
ke dalam ?ona konser4asi yang tidak dapat diganggu oleh akti4itas masyarakat sehingga
dapat tumbuh dan pulih se#ara alami.
2. .ehabilitasi
%emulihan kerusakan terumbu karang dapat dilakukan dengan melakukan
rehabilitasi akti$, seperti meningkatkan populasi karang, mengurangi algae yang hidup
bebas, serta meningkatkan ikan5ikan karang.
a. 1eningkatkan populasi karang
%eningkatan populasi karang dapat dilakukan dengan meningkatkan rekruitmen,
yaitu membiarkan benih karang yang hidup menempel pada permukaan benda yang
bersih dan halus dengan pori5pori ke#il atau liang untuk berlindungF menambah migrasi
melalui transplantasi, serta mengurangi mortalitas dengan men#egahnya dari kerusakan
$isik, penyakit, hama dan kompetisi.
b. 1engurangi alga hidup yang bebas
%engurangan populasi alga dapat dilakukan dengan #ara membersihkan karang
dari alga dan meningkatkan hewan pemangsa alga.
#. 1eningkatkan ikan5ikan karang
%opulasi ikan karang dapat ditingkatkan dengan meningkatkan rekruitmen, yaitu
dengan meningkatkan ikan herbi4ora dan merehabilitasi padang lamun sebagai pelindung
bagi ikan5ikan ke#ilF meningkatkan migrasi atau menambah stok ikan, serta menurunkan
mortalitas jenis ikan $a4orit.
III+ KESIMPULAN
-dapun kesimpulan yang dapat diambil dari tulisan ini adalah GD
1. 'erumbu karang merupakan organisme yang sangat peka terhadap perubahan :
perubahan yang terjadi pada lingkungan di sekitar nya, dengan si$at nya
menjadikan organisme ini sangat rentan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh
manusia maupun se#ara alami
10
2. beberapa $aktor yang menyebabkan rusak nya terumbu karanga adalah,
sedimentasi, penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dan
sianida,pengumpulan dan pengerukan,pemanasan global, pen#emaran perairan
laut dan tata kelola tempat eisata bahari yang tida lestari
;. =eberapa upaya yang dilakukan dalam usaha pemulihan terumbu karang
diantaranya adalah Bonasi, rehabilitasi, peningkatan ikan karang dan mengurangi
alga hidup yang bebas
DAFTAR PUSAKA
*ahuri ., .ais /, %utra ", 0, "itepu, 1.2, 2001. Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan
Lautan secara Terpadu. %' %radnya %aramita. 2akarta
750 901 5 =akosurtanal. 2000. Pembakuan Spek Metodologi Kontrol Kualitas
Pemetaan Tematik Dasar dalam Mendukung Perencanaan Tata Ruang.
/ogyakarta.
0uil#her -ndre. 1)88. Coral reef Geomorphology. 2ohn 3illey H "ons.>hhi#hester
&anggono, -., =ambang K., "uhud, .asjid -., dan 1urad ". 2000.Pemanfaatan Data
Satelit Penginderaan auh di !ndonesia pada Tahun "###. "eminar
Internasional 11 5 12 -pril 2000. 2akarta.
Konsorium >=1 >8.61-%. 2002. Laporan $khir Perpan%angan !! Pengelolaan
&erbasis masyarakat Program C'R(M$P Di Kepulauan Senayang Lingga
1entri Aegara Lingkungan &idup. 2001. Tentang Kritaria &aku Kerusaka Terumbu
Karang) 2akarta
P'/$at,!k!+ 2009+ Pembahasan restorasi terumbu karang di Indonesia.
httpD<<atanitokyo.blogspot.#om<200)<01<pembahasan5restorasi5terumbu5karang5
di.html. 10 "eptember 200).
.etraubun, -.".3. 2002. Pulau*pulau Kecil di !ndonesia) Data dan Masalah
Pengelolaannya. 1akalah Lokakarya dalam rangka %enetapan Luas 'erumbu
Karang, %anjang %antai, dan 2umlah %ulau di Indonesia =erdasarkan *ata
%enginderaan 2auh. oleh >8.61-%. LI%I.
'hornbury, 3.*. 1)!. Principles of Geomorphology. 2nd ed. 2ohn 3iley H "ons,
In#. Aew /ork.
3ikipeedia. 200). 'erumbu
karang .httpD<<id.wikipedia.org<wiki<'erumbuIkarangJ'erumbuIatauI.ee$.;
"eptember 200)
11
Buidam .. -. 4an. 1)8. $erial Photo*!nterpretation in Terrain $nalysis and
Geomorphologic Mapping. I'>, 6ns#hede. 'he Aetherlands..


12

Anda mungkin juga menyukai