IMPLEMENTASI
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN
KERJA
DI
INDUSTRI
Sugiyono
1
* dan Ruhana
2
1
Lhokseumawe
*
Email:
ekautami91@ymail.com
Abstrak
Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila produk yang
dihasilkannya semakin baik dan berkualitas dan kerugian yang dialami oleh
perusahaan tersebut semakin kecil (zero accident). Peranan keselamatan
kerja di tempat
kerja sebagai wujud keberhasilan perusahaan dengan
mengikuti dan mentaati ketentuan pada Undang
undang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja sangat perlu
karena dapat memperbaiki kualitas hidup pekerja melalui jaminan
ke
selamatan dan kesehatan kerja serta situasi kerja yang aman, tentram dan
sehat sehingga dapat mendorong pekerja untuk bekerja lebih produktif.
Ergonomi yang merupakan pendekatan multi dan interdisiplin yang berupaya
menserasikan alat, cara dan lingkungan k
erja terhadap kemampuan
kebolehan dan batasan tenaga kerja sehingga tercipta kondisi kerja yang
sehat, selamat, aman, nyaman dan efisien.
Kata kunci:
Keselam
a
tan, kesehatan kerja, industri
Pendahuluan
Peranan keselamatan kerja di tempat kerja sebagai w
ujud keberhasilan perusahaan
dengan mengikuti dan mentaati ketentuan pada Undang
undang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja sangat
perlu karena
dapat memperbaiki kualitas hidup pekerja melalui jaminan keselamatan
dan
ke
sehatan kerja serta situasi kerja yang aman, tentram dan sehat sehingga
dapat
mendorong pekerja untuk bekerja lebih produktif.
Dalam lingkungan kerja dimana pun, masalah kesehatan, keamanan, dan
kesehatan
kerja merupakan hal yang sangat penting. Karena ba
gaimanapun juga manusia
menginginkan ketiga hal itu dan sanggup mengorbankan apa saja asal
dapat sehat,
aman, dan selamat. Lingkungan kerja yang aman dan sehat sangat
diperlukan oleh
setiap orang, karena di tepat kerja yang demikianlah seseorang dapat beke
rja
dengan tenang, sehingga hasil kerjanyapun dapat diharapkan dapat
memenuhi
standar yang telah ditetapkan.
Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila
produk yang dihasilkannya semakin baik dan berkualitas dan kerugian
yang dialami
oleh perusahaan
tersebut
semakin kecil (zero accident) [1].
Pada penelitian ini pembahasan dibatasi pada perbaikan sistem
manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan kajian/
penelitian lebih
lanjut, khususnya pada bidang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di Laboratorium.
3
Untuk mendapatkan kondisi tempat kerja yang lebih aman, efisien dan
produktif.
4
Meminimalisir tingkat kecelakaan kerja akibat keteledoran dari pengguna
Laboratorium Teknologi
P
emerintah Indonesia pertama kali telah membuat Undang
undang Kecelakaan
tahun 1947 Nomer 33 yang berlaku tanggal 6 Januari 1951, disusul dengan
Perturan
Pemerintah tentang Pertanyaan berlakunya Peraturan Kecelakaan tahun
1947 (PP
No. 2 Tahun 1948), d
an akh
irnya UU No. 1 Tahun 1970 [2]
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 ditetapkan syarat
syarat keselamatan kerja
sebagai berikut: (1) mencegah dan mengurangi kecelakaan; (2) mencegah,
mengurnagi dan memadamkan kebakaran, (3) mencegah dan mengurangi
bahaya
peledak
an; (4) memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian