Anda di halaman 1dari 2

Aturan Slater

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Aturan Slater adalah suatu aturan dalam bidang kimia kuantum yang menyajikan nilai numerik
untuk muatan inti efektif. Hal ini menjadi perlu, sebab pada atom dengan jumlah elektron
banyak, elektron yang satu merasakan muatan inti yang lebih kecil dibandingkan kenyataannya,
oleh sebab efek perisai dari elektron-elektron lain yang berada lebih dekat pada inti.

Aturan ini bersifat semi-empiris dan dipublikasikan oleh John C. Slater pada tahun 1930.
[1]

Aturan[sunting | sunting sumber]
Pertama-tama, elektron-elektron diurutkan berdasarkan bilangan kuantum pertama. Kemudian,
elektron-elektron denganorbital s dan p diletakkan dalam kelompok yang sama. Contoh:
[1s] [2s,2p] [3s,3p] [3d] [4s,4p] [4d] [4f] [5s, 5p] [5d] dst.
Konstanta Perisai untuk suatu elektron adalah jumlah seluruh konstanta
mengikuti kaidah berikut:
1. elektron di sebelah kanan elektron yang dikaji tidak memberi konstanta perisai (=0)
2. elektron di sebelah kiri elektron yang dikaji:
1. setiap elektron dalam kelompok yang sama memberi kontribusi sebesar
0,35 , kecuali untuk kelompok [1s] sebesar 0,30
2. setiap elektron dengan orbital s dan p, dengan bilangan n kurang satu dari
elektron yang dikaji, memberi kontribusi sebesar 0,85
3. setiap elektron dengan orbital s dan p, dengan bilangan n kurang dua atau
lebih dari elektron yang dikaji, memberi kontribusi sebesar 1,00
4. setiap elektron dalam kelompok d dan f memberi kontribusi sebesar 1,00
baik untuk elektron dengan n lebih kecil daripada elektron yang dikaji, atau
dengan n sama dengan elektron yang dikaji tetapi memiliki bilangan
kuantum azimut yang lebih kecil
Contoh[sunting | sunting sumber]
Contoh ini berasal dari jurnal milik Slater sendiri, tentang besi dengan muatan inti 26,
konfigurasi elektron 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
3d
6
4s
2
: Setiap baris menyatakan muatan inti efektif dari
elektron-elektron dalam kelompok yang sama

Anda mungkin juga menyukai