Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan untuk pengenalan rasa dasar menggunakan rasa asam,
manis, asin dan pahit dengan member kode pada masing-masing sampel didapatkan data sebagai
berikut untuk shift 2. Pada pengujian shift 2 dengan menggunakan panelis sebanyak 19 orang panelis
yang member respon benar sebanyak 19 orang, manis sebanyak 18 orang, asin sebanyak 19 dan pahit
sebanyak 18. Untuk panelis bernama dwi rischa menjawab respon yang salah pada manis menjawab
asam dan pahit menjawab manis. kesalahan ini dakarenakan Calon panelis belum harus siap sedia pada
saat dibutuhkan dalam serta Waktu yang terbatas akan memberikan beban pikiran kepada panelis untuk
lebih cepat mendeteksi rasa. Keadaan akan berbeda jika panelis diberikan waktu yang lebih lama atau
tidak terbatas, panelis akan lebih tenang tanpa beban pikiran sehingga lebih teliti dan cermat dalam
mendeteksi rasa (Meisara, 2011). Disisi lain kesalahan tersebut dikarenakan kurang pekanya. Perbedaan
kemampuan indera pengecap para penelis juga dapat dihubungkan oleh selera dan daerah asal para
panelis yang berbeda-beda dalam menikmati suatu rasa dari makanan atau minuman sehingga dapat
memberikan nilai/skor yang berbeda-beda, contohnya seperti pada suku Jawa yang masakan
makanannya manis sehingga kurang peka terhadap rasa manis dengan konsentrasi kecil. Selain itu
kepekaan indera pengecap panelis dapat berkurang akibat suhu dan lain hal seperti, bakteri atau infeksi
pada lidah dapat menutup indera perasa kita. Luka pada mulut, hidung dan tenggorokan dapat merusak
saraf yang mengirimkan sinyal rasa tertentu, dan terapi radiasi pada mulut atau tenggorokan yang dapat
merusak saraf yang mengirimkan sinyal rasa tertentu (Meisara, 2011).
Aroma dasar
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan untuk pengenalan aroma dasar dengan menggunakan
bahan serai, lengkuas, jahe dan kencur. dengan memberi kode pada masing-masing sampel didapatkan
data sebagai berikut untuk shift 2. Pada pengujian shift 2 dengan menggunakan panelis sebanyak 19
orang panelis yang memberi respon benar pada bahan serai sebanyak 0 orang, pada lengkuas sebanyak
5, jahe sebanyak 16 orang dan kencur sebanyak 12 orang. Untuk aroma serai didapatkan nilai 0, dan
lengkuas sebanyak 5 orang, kesalahan ini dikarenakan kurangnya pemahaman mahasiswa mengenai
rempah-rempah, sehingga penilaian yang diberikan terkesan salah dan tidak bisa menjawab. Banyak
respon yang didapatkan tidak sesuai atau banyak yang tidak lolos, dapat disebabkan karena
sensitivitas indra masing masing panelis yang berbeda, kesalahan psikologis juga dapat dijadikan
penyebab seperti kurang pahamnya panelis terhadap bahan serta tipe pengujian yang dilakukan.
Selain itu banyak diantara panelis yang mengenali aroma dari setiap sampel tapi kesulitan dalam
mendeskripsikan aroma apa saja yang ada pada sampel, sehingga banyak jawaban salah pada
respon yang dihasilkan. Pada sampel jahe dan kunyit banyak panelis yang menjawab benar
karena kedua jenis rempah ini sering digunakan sehingga aromanya lebih familier dibandingkan
dengan daun jeruk dan jinten yang jarang digunakan pada bumbu masakan sehingga lebih sulit di
deskripsikan aromanya