Anda di halaman 1dari 2

Gambar 64-18 A, Jahitan sling yang kontinu, independen, menggunakan jahitan matras horisontal di

sekitar diastemata atau daerah tepi interdental (B dan C). Jahitan matras ini digunakan baik pada
permukaan bukal (D) dan lingual (E dan F). Jahitan yang kontinu pada permukaan lingual (G, H dan I) dan
jahitan yang sudah selesai (J).
Gambar 64-19 Jahitan sling yang kontinu, independen digunakan untuk membuat flap bukal dan lingual
beradaptasi tanpa mengikat flap bukal ke flap lingual. Gigi-gigi digunakan untuk mencegah pertemuan
flap dengan tulang. Penting untuk menjangkar jahitan ke dua gigi pada ukedua ujung flap agar jahitam
tidak menarik flap bukal ke flap lingual.
Gambar 64-20 Jahitan irisan di distal. Penjangkaran jahitan ini juga digunakan untuk menutup flap di
mesial atau distal gigi yang berdiri sendiri.
Gambar 64-21 Jahitan jangkar tertutup, tehnik lain untuk menjahit irisan distal.
Gambar 64-22 Jahitan periosteal untuk flap yang dipindahkan ke apical, diperlihatkan di bawah, sudah
dilakukan diawal, diikuti jahitan penutup, diperlihatkan diujung flap bagian koronal.

PENYEMBUHAN SETELAH BEDAH FLAP
Segera setelah penjahitan (sampai 24 jam), hubungan antara flap dengan gigi atau tulang dihasilkan
oleh bekuan darah, yang terdiri dari reticulum fibrin dengan banyak leukosit polimorfonuklear, eritrosit,
debris sel yang rusak, dan kapiler di ujung luka. Bakteri dan eksudat atau transudat juga dihasilkan dari
rusaknya jaringan.
Satu sampai 3 hari setelah bedah flap,ruang antara flap dan gigi atau tulang menipis, dan sel epitel
bermigrasi melewati batas flap, biasanya berkontak dengan gigi. Ketika flap sudah beradaptasi dengan
baik ke prosesus alveolaris, hanya ada sedikit respon inflamasi.
Satu minggu setelah pembedahan, epithelial yang melekat dengan akar telah terbentuk melalui
hemidesmosom-hemidesmosom dan lamina basalis. Bekuan darah digantikan dengan jaringan granulasi
yang berasal dari jaringan ikat gingival, sumsum tulang, dan ligament periodontal.
Dua minggu setelah pembedahan, serat kolagen mulai muncul sejajar dengan permukaan gigi.
Penyatuan flap ke gigi masih lemah karena adanya serang kolagen yang belum dewasa, meskipun dari
segi aspek klinis mungkin hamper normal.
Satu bulan setelah pembedahan, celah gingival yang sudah seluruhnya ter-epitelialisasi dengan
perlekatan epitel yang jelas sudah terbentuk. Terlihat permulaan rangkaian fungsional dari serat
supracrestal.
Flap tebal keseluruhan, yang memperlihatkan tulang dengan jelas, menjadi tulang superficial yang
nekrosis pada hari ke-1 sampai ke-3; diikuti resorpsi osteoklastik dan mencapai puncaknya di hari ke-4
sampai ke-6, kemudian terjadi penurunan. Ini menyebabkan hilangnya tulang sebanyak kira-kira 1 mm,
kehilangan tulang akan lebih banyak apabila tulang tipis.
Osteoplasty (menipiskan tulang bukal) menggunakan bur diamond, dilibatkan sebagai bagian dari
tehnik pembedahan, menghasilkan tulang nekrosis dengan penurunan ketinggian tulang, yang kemudian
akan dibentuk kembali dengan formasi tulang yang baru. Oleh karena itu bentuk akhir puncak
didapatkan dari pembentukan tulang dibanding dengan pembentukan dengan pembedahan. Ini
mungkin tidak terjadi ketika tulang tidak termasuk penipisan yang berlebihan dari tulang radikuler.
Penyembuhan tulang mencapai puncaknya pada minggu ke-3 sampai 4.
Hilangnya tulang terjadi pada tahap awal penyembuhan baik tulang radikuler maupun tulang di area
interdental., yang memiliki tulang rawan, Hasil tahap perbaikan selanjutnya terjadi pemulihan total
tanpa kehilangan tulang, sedangkan pada tulang radikuler, mungkin bila tipis dan tidak didukung oleh
tulang rawan, perbaikan tulang menyebabkan hilangnya tulang marginal.

Anda mungkin juga menyukai