( 2 )
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah
tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas
kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah,
jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-
orang yang beriman(S.24 An-Nur 2).
Menurut Hukum Islam kedua orang yang berbuat zina itu wajib
dihukum, 100 jilid terhadap mereka yang belum nikah, hukum rajam
dilempari batu sampai mati, atas mereka yang pernah nikah.
2.6 Hukum Anak di luar nikah
Bagaimana status hukum anak yang lahir di luar nikah alias anak
zina? Jawaban sementara: Seluruh anak Adam itu ketika dilahirkan oleh
ibunya adalah dalam keadaan fitrah yang suci, maka anak yang lahir di luar
nikah yang sah hukumnya tidak bersalah dan dia mempunyai hak yang sama
dengan anak dari pernikahan yang sah. Oleh karena kedua pelaku zina laki-
laki dan perempuan itu telah berbuat melanggar hukum maka keduanya
wajib dihukum dengan semestinya.
Tetapi masalahnya ialah bagaimana status anak yang lahir di luar
nikah? Sebetulnya masalah ini menyangkut juga kepada Nikah Fasid, nikah
yang tidak sah, nikah Mutah dan nikah dengan orang kafir, nikah yang
ditengah jalan yang nersangkutan murtad, berubah agama serta nikah yang
diharamkan oleh Allah. Hanya saja masalah yang lebih berat dan musykil
ialah anak yang lahir dari zina oleh bapak zina dengan ibu zina. Allah sudah
memberikan asas yang sangat mendasar bahwa seluruh bayi manusia itu
dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan fitrah yang suci, mencakup semua
bayi orang Islam, orang kafir bahkan anak zina dari bapak-ibu zina.
13
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anak zina adalah anak yang lahir akibat hubungan intim yang
dilakukan tanpa adanya hubungan yang sah (bukan suami istri). Secara
personaliti, anak tersebut tidak mendapatkan dosa dari perbuatan yang
dilakukan orang tuanya, dan tidak pula berkewajiban ikut menanggung dosa
kedua orang tuanya. Kendati demikian, Islam tetap memandang anak hasil
zina itu tidak secara menyeluruh dapat memiliki hak-hak yang sama terhadap
orang tuanya, sebagaimana yang didapatkan oleh anak yang lahir dari
hubunagn perkawinan yan sah. Sebagai akibat kelahirannya yang melalui
jalan yang diharamkan Islam, dari hak yang tidak bisa diperolehnya adalah
hak nasab dengan bapak biologisnya, dan ketiadannya nasab diantara mereka
berdua.
Hal di atas berakibat terhadap hak-hak yang lain diantaranya tidak
memiliki nasab dengan ayah biologisnya, anak hasil zina tidak diwarisi dan
mewarisi terhadap ayah biologisnya,dikarenakan ketiadaan nasab, ayah
biologisny tidak wajib memberi nafkah kepadanya, ayah biologisnya bukan
mahram bagi anak itu, ayah biologisnya tidak bisa menjadi wali anak itu
dalam pernikahan (jika dia wanita).
3.2 Saran
Layaknya manusia biasa yang penuh dengan kesalahan, tentunya di
dalam makalah yang kami buat memiliki banyak kekurangan pula. Oleh
karena itu kritik dan saran kami harapkan demi membantu kemajuan secara
global.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://kerinci.kemenag.go.id/2013/06/22/status-anak-di-luar-nikah-dalam-kompilasi-
hukum-islam/ diakses senin 17 Maret 2014
http://heruafri.blogspot.com/2013/01/status-anak-haram.html diakses senin 17 Maret
2014
http://sadchalis15.wordpress.com/2013/07/15/status-anak-luar-nikah/ diakses senin 17
Maret 2014