Anda di halaman 1dari 16

A.

PENGERTIAN
Menurut Whaley dan Wong, pertumbuhan sebagai suatu peningkatan jumlah atau ukuran\
sel tubuh yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan ukuran dan berat seluruh bagian
tubuh, sedangkan perkembangan menurut Whaley dan wong , perkembangan manitik
beratkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dari tingkat yang paling rendah ke
tingkat yang paling tinggi dan kompleks melalui proses maturasi dan pembelajaran
(Supartini, Yupi : 2004).

B. ANTOPOMETRI
1. Berat Badan
Berat badan BBL normal adalah 2500-4000 gr.
Penurunan fisiologis 5-10% selama 10 hari pertama
Perkiraan berat badan :
- 5 bulan = 2 X BB lahir
- 1 tahun = 3 X BB lahir
- 2 tahun = 4 X BB lahir
- pra sekolah = 2 kg / tahun
Growth spurt (Pacu tumbuh) :
- Anak perempuan : 8-18 tahun
- Anak laki-laki : 10-20 tahun
Kenaikan berat anak pada tahun pertama kehidupan dengan gizi yang baik :
Triwulan pertama : 700 - 1000 gr
Triwulan kedua : 500 - 600 gr
Triwulan ketiga : 350 - 450 gr
Triwulan keempat : 250 - 350 gr
Formula berat badan :
BB = 8 + 2n Kg
n : jumlah umur dalam tahun
2. Panjang Badan/Tinggi Badan
Panjang badan BBl normal 48-50 cm.
Kenaikan tinggi badan pada tahun 1 peratama :
- Triwulan pertama : 10 cm
- Triwulan kedua : 6 cm
- Triwulan ketiga : 5 cm
- Triwulan keempat : 4 cm
Perkiraan panjang badan :
1 tahun = 1,5 X PB lahir
4 tahun = 2 X PB lahir
6 tahun = 1,5 X TB 1 tahun
13 tahun = 3 X PB lahir
Dewasa = 3,5 X PB lahir atau 2 X TB 2 tahun
Fomula tinggi badan anak lebih dari 3 tahun :
TB = 80 = 5n cm
n : jumlah umur dalam tahun
3. Lingkar Kepala
a. Berhubungan dengan isi ruang tengkorak (Pertumbuhan otak).
b. Lingkar kepala BBL : 33-35 cm (Lebih dari lingkar dada)
c. Kenaikan lingkar kepala tahun pertama 44-47 cm.
d. Perkiraan lingkar kepala :
6 bulan : 44 cm
1 tahun : 47 cm
2 tahun : 49 cm
10 tahun : 53 cm
dewasa : 55-57 cm
e. Pertumbuhan tulang kepala mengikuti pertumbuhan otak, begitu juga
sebaliknya.
f. Pertumbuhan tercepat terjadi pada trimester ketiga kehamilan sampai 5-6 bulan
pertama setelah lahir, setalah itu hanya terjadi pembesaran sel-sel otak saja.
g. Berat otak BBL adalah 1/4 berat otak orang dewasa tapi jumlah selnya sudah
mencapai 2/3 jumlah sel otak orang dewasa.
4. Lingkar Lengan Atas
Lingkar lengan atas BBL adalah 9,5-13,5 cm.
Mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang tidak terpengaruh
banyak oleh keadaan cairan tubuh disbandingkan berat badan.
Efektif uuntuk mengetahui keadaan gizi atau tumbuh kembang anak pra sekolah
yaitu 1-3 tahun.
Alat yang digunkan adalah pita ukur/metlin.
Diukur pada pertengahan lengan kiri bagian atas.
Lengan harus dalam keadaan tergantung bebas dan lingkar metlin tidak ketat
dan tidak longgar.
C. JENIS TUMBUH KEMBANG
1. Tumbuh kembang fisik meliputi perubahan dalam bentuk besar dan fungsi organisme
individu.
2. Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan
menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik seperti berbicara,bermain,berhitung
dan membaca.
3. Tumbuh kembang social emosional bergantung kemampuan bayi untuk membentuk ikatan
batin,berkasih saying,menangani kegelisahan akibat suatu frustasi dan mengelola
rangsangan agresif.

D. TAHAP TAHAP TUMBUH KEMBANG
Proses tumbuh kembang dimulai sejak sel telur dibuahi dan akan berlangsung sampai dewasa.
- Tahap prenatal
Masa embrio : mulai konsepsi 8 minggu
Masa tengah fetus : 9 minggu 24 minggu
Masa fetus lanjut : 24 minggu lahir
- Tahap postnatal
Masa neonatal : lahir 1 bulan
Masa bayi awal : 1 bulan 1 tahun
Masa bayi lanjut : 1 tahun 2 tahun
- Masa anak (wanita : 2-10 tahun, laki-laki : 2-12 tahun) :
Masa prasekolah : 2 6 tahun
Masa sekolah : wanita 6 10 tahun,laki-laki 6 12 tahun
- Masa remaja (adolesen) : wanita 10-18 tahun, laki-laki 12-20 tahun
Pra pubertas : wanita 10-12 tahun,laki-laki 10-14 tahun
Pubertas : wanita 12-14 tahun,laki-laki 14-15 tahun
Post pubertas :wanita 14-18 tahun,laki-laki 16-20 tahun

E. Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak
- Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai
maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh factor bawaan dan lingkungan.
- Dalam periode tertentu terdapat adanya masa perceopatan atau masa
perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.
- Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya
berbeda anatara anak satu dengan lainnya.
- Perkembangan erat hubungannya dengan maturitas system susunan saraf.
- Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.
- Reflek primitive seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang
sebelum gerakan volunteer tercapai.

F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
- Factor genetic
Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuhkembang
anak. Melalui instruksi genetic yang terkandung didalam sel telur yang telah
dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Potensi genetic
yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif
sehingga dapat diperoleh hasil akhir yang optimal. Penyakit keturunan yang
disebabkan oleh kelainan kromosom seperti Sindro Down, Sindrom Turner, dan
lain-lain.
- Factor lingkungan
a. Lingkungan prenatal
yang termasuk factor lingkungan prenatal adalah gizi ibu saat hamil,
adanya toksin atau zat kimia, radiasi, stress, anoksia embrio, imunitas,
infeksi dan lain-lain.
b. Lingkungan post natal
Factor biologis
Yang termasuk didalamnya adalah rass (suku bangsa), jenis kelamin,
umur, gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit
kronis, fungsi metabolisme, hormone.
Factor fisik
Yang termasuk didalamnya adalah cuaca (musim, keadaan geografis),
keadaan rumah, sanitasi, radiasi.
Factor psikososial
Yang termasuk didalamnya adalah stimulasi, ganjaran/hukuman yang
wajar, motivasi belajar, keluarga sebaya, sekolah, stress, cinta dan kasih
saying, kualitas interaksi anak dan orang tua.

Factor keluarga dan adat istiadat
Yang termasuk didalamnya adalah pekerjaan/pendapatan keluarga,
pendidikan ayah dan ibu, jumlah saudara, jenis kelamin dalam keluarga,
stabilitas rumah tangga, kepribadian ayang dan ibu, adapt istiadat,
norma, agama, dan lain-lain.

G. Pola Perkembangan
Yaitu peristiwa yang terjadi selama proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak.
1. Pola perkembangan fisik yang terarah Terdiri dari dua prinsip yaitu cephalocaudal dan
proximal distal (Wong, 1995)
- Cephalocaudal adalah pola pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari
kepala yang ditandai dengan perubahan ukuran kepala yang lebih besar, kemudian
berkembang kemampuan untuk menggerakkan lebih cepat dengan
menggelengkan kepala dan dilanjutkan ke bagian ekstremitas bawah lengan
,tangan dan kaki
- Proximaldistal yaitu pola pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dengan
menggerakkan anggota gerak yang paling dekat dengan pusat/sumbu tengah,
seperti menggerakkan bahu dahulu baru kemudian jari-jari.
2. Pola perkembangan dari umum ke khusus
Yaitu pola pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dengan menggerakkan daerah
yang lebih umum (sederhana) dahulu baru kemudian daerah yang lebih kompleks.
Misalnya melambaikan tangan kemudian memainkan jari.
3. Pola perkembangan berlangsung dalam tahapan perkembangan. Pola ini
mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkembangan yang dapat digunakan
untuk mendeteksi dini perkembangan selanjutnya. Pada masa ini dibagi menjadi lima
tahap yaitu :
Masa pra lahir, terjadi pertumbuhan yang sangat cepat padaalatdan jaringan tubuh
Masa neonatus, terjadi proses penyesuaian dengan kehidupan di luar rahim dan
hampir sedikit aspek pertumbuhan fisik dalam perubahan
Masa bayi , terjadi perkembangan sesuai dengan lingkungan yang mempengaruhinya
dan mempunyai kemampuan untuk melindungi dan menghindari dari hal yang
mengancam dirinya
Masa anak, terjadi perkembangan yang cepat dalam aspek sifat, sikap, minat dan cara
penyesuaian dengan lingkungan
Masa remaja, terjadi perubahan kearah dewasa sehingga kematangan pada tanda-tanda
pubertas


H. Teori Tumbuh-Kembang Menurut Pakar Keperawatan
1. Teori Tumbuh Kembang Sidmund Freud
Sidmund Freud terkenal sebagai pengganti teori alam bawah sadar dan pakar
psikoanalisis. Tapi kita sering lupa bahwa Freud lah yang menekankan pentingnya arti
perkembangan psikososial pada anak. Freud menerangkan bahwa berbagai problem yang
dihadapi penderita dewasa ternyata disebabkan oleh gangguan atau hambatan yang
dialami perkembangan psikososialnya. Dasar psikaonalisis yang dilakukannya adalah
untuk menelusuri akar gangguan jiwa yang dialami penderita jauh kemasa anak, bahkan
kemasa bayi. Freud membagi perkembangan menjadi 5 tahap, yang secara berurut dapat
dilalui oleh setiap individu dalam perkembangan menuju kedewasaan.
Fase Oral
Disebut fase oral karena dalam fase ini anak mendapat kenikmatan dan kepuasan
berbagai pengalaman sekitar mulutnya. Fase oral mencakup tahun pertama kehidupan
ketika anak sangat tergantung dan tidak berdaya. Ia perlu dilindungi agar mendapat rasa
aman. Dasar perkembangan mental sangat tergangtung dari hubungan ibu anak pada
fase ini. Bila terdapat gangguan atau hambatan dalam hal ini maka akan terjadi fiksasi
oral, artinya pengalaman buruk, tentang masalah makan dan menyapih akan
menyebabkan anak terfiksasi pada fase ini, sehingga perilakunya diperoleh pada fase
oral.
Pada fase pertama belum terselesaikan dengan baik maka persoalan ini akan terbawa ke
fase kedua. Ketidak siapan ini meskipun belum berhasil dituupi biasanya kelak akan
muncul kembali berupa berbagai gangguan tingkah laku.
Fase Anal
Fase kedua ini berlangsung pada umur 1-3 tahun. Pada fase ini anak menunjukkan sifat
ke-AKU-annya. Sikapnya sangat narsistik dan egoistic. Ia pun mulai belajar kenal
tubuhnya sendiri dan mendapatkan kepuasan dari pengalaman. Suatu tugas penting dalam
yang lain dalam fase ini adalah perkembangan pembicaraan dan bahasa. Anak mula-mula
hanya mengeluarkan bahasa suara yang tidak ada artinya, hanya untuk merasakan
kenikmatan dari sekitar bibir dan mulutnya. Pada fase ini hubungan interpersonal anak
masih sangat terbatas. Ia melihat benda-benda hanya untuk kebutuhan dan kesenangan
dirinya. Pada umur ini seorang anak masi bermain sendiri, ia belum bias berbagi atau
main bersama dengan anak lain. Sifatnya sangat egosentrik dan sadistik.
Fase Falik
Fase falik antara umur 3-12 tahun. Fase ini dibagi 2 yaitu fase oediopal antara 3-6 tahun
dan fase laten antara 6-12 tahun. Fase oediopal denagn pengenalan akan bagian tubuhnya
umur 3 tahun. Disini anak mulai belajar menyesuaiakan diri dengan hukum masyarakat.
Perasaan seksual yang negative ini kemudia menyebabkania menjauhi orang tua dengan
jenisn kelamin yang sama. Disinilah proses identifikasi seksual. Anak pada fase
praoediopal biasanya senang bermain denagn anak yang jenis kelaminnya berbeda,
sedangkan anak pasca oediopal lebih suka berkelompok dengan anak sejenis.
Fase Laten
Resolusi konflik oediopal ini menandai permulaan fase laten yang terentang 7-12 tahun,
untuk kemudian anak masuk ke permulaan masa pubertas. Periode ini merupakan
integrasi, yang bercirikan anak harus berhadapan dengan berbagai tuntutan dan hubungan
denagn dunia dewasa. Anak belajar untuk menerapkan dan mengintegrasikan pengalaman
baru ini. Dalam fase berikutnya berbagai tekanan sosial akan dirasakan lebih berat oleh
karena terbaur dengan keadaan transisi yang sedang dialami si anak.
Fase Genital
Dengan selesainya fase laten, maka sampailah anak pada fase terakhir dalam
perkembangannya. Dalam fase ini si anak menghadapi persoalan yang kompleks.
Kesulitan sering timbul pada fase ini disebabkan karena si anak belum dapat
menyelesaikan fase sebelumnya dengan tuntas.

2. Teori tumbuh Kembang Erik Erikson
Erikson melihat anak sebagai makhluk psisososial penuh energy. Ia mengungkapakan
bahwa perkembangan emosional berjalan sejajar dengan pertumbuhan fisis, dan ada
interaksi antara perkembangan fisis dan psikologis. Ia melihat adanya suatu keteraturan
yang sama antara perkembangan psikologis dan pertumbuhan fisis. Erikson membagi
perkembangan manusi dari awal hingga akhir hayatnya menjadi 8 fase dengan brbagai
tugas yang harus diselesaikan pada setiap fase. Lima fase pertama adalah saat anak
tumbuh dan berkembang.
Masa Bayi
Kepercayaan dasar vs ketidak percayaan. Dalam masa ini terjadi interaksi sosial yang erat
antara ibu dan anak yang menimbulkan rasa aman dalam diri si anak. Dari rasa aman
tumbuh rasa kepercayaan dasar terhadap dunia luar.
Masa Balita
Kemandirian vs ragu dan malu. Masa balita dari Erikson ini kira-kira sejajar dengan fase
anal. Pada masa ini anak sedang belajar untuk menegakkan kemandiriannya namun ia
belum dapat berfikir, oleh karena itu masih perlu mebdapat bimbingan yang tegas.
Psikopatologi yang banyak ditemukan sebagai akibat kekurangan fase ini adalah sifat
obsesif-kompulsif dan yang lebih berat lagi adalah sifat atau keadaan paranoid.
Masa Bermain
Inisiatif vs bersalah. Masa ini berkisar antara umur 4-6 tahun. Anak pada umur ini sangat
aktif dan banyak bergerak. Ai mulai belajar mengembangkan kemampuannya untuk
bermasyarakat. Inisiatifnya mulai berkembang pula dan bersama temannya mulai belajar
merencanakan suatu permainan dan melakukannya dengan gembira.

Masa Sekolah
Berkarya vs rasa rendah diri. Masa usia 6-12 tahun adalah masa anak mulai memasuki
sekolah yang lebih formal. Ia sekarang berusaha merebut perhatian dan penghargaan atas
karyanya. Ia belajar untuk menyelesaikan tugas yang diberikan padanya, rasa tanggung
jawab mulai timbul, dan ia mulai senang untuk belajar bersama.
Masa Remaja
Identitas diri vs kebingungan akan peran diri. Pada sekitar umur 13 tahun masa kanak-
kanak berakhir dan masa remaja dimulai. Pertumbuhan fisis menjadi sangat pesat dan
mencapai taraf dewasa. Peran orang tua sebagai figure identifikasi lain. Nilai-nilai
dianutnya mulai diaragukan lagi satu per satu.

3. Teori Tumbuh Kembang Menurut Piaget
Piaget adalah pakar terkemuka dalam bidang teori perkembangan kognitif. Seperti juga
Freud, Piaget melihat bahwa perkembangan itu mulai dari suatu orientasi yang
egosentrik, kemudian makin meluas dan akhirnya memasuki dunia sosial. Piaget
membagi perkembangan menjadi empat fase:
Fase Sensori-motor (0-2 tahun)
Seorang anak mempunyai sifat yang sangat egosentrik dan sangat terpusat pada diri
sendiri. Oleh karena itu kebutuhan pada fase ini bersifat fisik, fungsi ini menyebabkan si
anak cepat menguasainya dan dibekali dengan keterampilan tersebut melangkah ke fase
berikutnya.
Fase Pra-operasional (2-7 tahun)
Fase ini dibagi menjadi dua, yaitu fase para konseptual dan fase intuitif. Fase pra
konseptual (2-4 tahun). Disini anak mulai mengembangkan kemampuan bahasa yang
memungkinkan untuk berkomunikasi dan bermasyarakat dengan dunia kecilnya. Fase
intuitif (4-7 tahun) anak makin mampu bermasyarakat namun ia belum dapat berfikir
secara timbal balik. Ia banyak memperhatikan dan meniru perilaku orang dewasa.
Fase Operasional Konkrit (7-11 tahun)
Pengalaman dan kemampuan yang diperoleh pada fase sebelumnya menjadi mantap. Ia
mulai belajar untuk menyesuaikan diri dengan teman-temannyadan belajar menerima
pendapat yang berbeda dari pendapatnya sendiri.
Fase Operasional Formal (11-16 tahun)
Pada fase akhir ini kemampuan berfikir anak akan mencapai taraf kemampuan berfikir
orang dewasa. Tercapainya kemampuan ini memungkinkan remaja untuk masuk ke
dalam dunia pendidikan yang lebih kompleks, yaitu dunia pendidikan tinggi.




I. FASE TUMBUH KEMBANG ANAK
1. Masa Neonatus
Masa baru lahir, merupakan perkembangan yang terpendek dalam kehidupan.
Dimulai sejak lahir dan berakhir umur 2 minggu. Dibagi dalam 2 masa :
a. masa pertunate
berlangsung 15-30 menit pertama sejak lahir sampai tali pusat dipotong.
b. masa neonate
telah menjadi individu yang terpisah dan berdiri sendiri. Masa ini terjadi
penyesuaian terhadap lingkungan yang baru. Ada 4 penyesuaian utama yang
harus dilakukan sebelum anak memperoleh kemajuan perkembangan, yaitu :
perubahan suhu, pernafasan, menghisap da menelah serta pembuangan melalui
organ sekresi. Keempat penyesuaian tersebut terlihat nyata dengan penurunan
berat badan fisiologis selama minggu pertama kedua, yaitu 5% - 10% dari
berat badan lahir.
2. Masa Bayi
Masa antara usia 1 bulan -1 tahun. Disebut periode vital, artinya bahwa periode ini
mempunyai makna mempertahankan kehidupannya untuk dapat melaksanakan
perkembangan selanjutnya. Dengan beberapa kemampuan, yaitu : instink, reflek
dan kemampuan belajar.
- Instink
Kemampuan yang telah ada sejak lahir, sifatnya psikofisis untuk dapat bereaksi
terhadap lingkungan melalui rangsangan-rangsangan tertentu dengan cara khas,
tanpa bekerja atau berpikir lebih dahulu. Contohnya : reaksi senyum bila ibu
mengajak bayi berbicara walaupun belum mengerti kata-kata yang diucapkan,
bayi bereaksi ketakutan bila ada orang yang mendekati dengan sikap marah.

- Reflek
Suatu gerakan yang terjadi secara otomatis atau sepontan tanpa disadari, pada
bayi normal. Macam-macam reflek pada usia bayi :
1. tonic neck reflek
gerakan sepontan otot kuduk pada bayi normal. Bila bayi
ditengkurapkan maka secara sepontan akan memiringkan
kepalanya.
2. rooting reflek
bila menyentuh daerah bibir maka akan segera membuka mulut
dan memiringkan kepala kearah tersebut. Bila menyentuhkan dot
atau putting susu keujung mulutnya, gerakan ini kemudian diikuti
dengan gerakan menghisap.
3. grasp reflek
bila jari kita menyentuh telapak tangan bayi, maka jari-jarinya
akan langsung menggenggam dengan kuat.
4. moro reflek
sering disebut sebagai reflek emosional. Bila bayi diangkat seolah-
olah menyambut dan mendekap orang yang yang mengangkatnya
tersebut. Bila bayi dingkat secara kasar maka dia akan menabgis
dengan kuat.
5. startle reflek
reaksi emosional beberapa hentakan dan gerakan seperti
mengejang pada lengan dan tangan dan sering diikuti dengan
tangis yang menunjukkan rasa takut. Bisa disebabkan suara-suara
yang keras dengan tiba-tiba, cahaya yang kuat atau perubahan
suhu mendadak.
6. stapping reflek
suatu reflek kaki spontan apabila bayi diangkat tegak dan kakinya
satu persatu disentuhkan pada suatu dasar maka bayi akan
melakukan gerakan melangkah, bersifat reflek seolah belajar
berjalan.

7. dolls eyes reflek
bila kepala bayi dimiringkan maka mata juga akan bergerak miring
mengikuti, seperti mata boneka.
- Pertumbuhan gigi
fase gigi sulung/susu
gigi pada bayi baru lahir meskipun tidak kelihatan tapi sudah ada dalam
rahang. Gigi mulai terlihat (tumbuh) pada usia 6 bulan dan lengkap usia 2,5-
3 tahun. Jumlah gigi susu 20 buah, terdiri dari :
- gigi seri (incivus) I dan II = 8 buag
- gigi taring (caninus) = 4 buah
- gigi geraham (molar) I dan II = 8 buah
fase gigi peralihan
keadaan dimana gigi tetap/permanent telah tumbuh disamping gigi sulung.
Kurang lebih pada usia 6 tahun gigi permanent yang pertama akan tumbuh
disamping gigi sulung. Tumbuhnya tetap dibelakang geraham-geraham gigi
sulung yang terakhir dan sering dianggap gigi sulung juga. Kemudian antara
umur 6-12 tahun gigi suslung berangsur-angsur lepas dan diganti dengan
gigi permanent. Umur terlepasnya gigi sulung :
- gigi seri sulung tengah kira-kira 7,5 tahun.
- Gigi seri sulung samping kira-kira 8 tahun.
- Gigi taring kira-kira 11,5 tahun.
- Gigi geraham sulung I kira-kira 10,5 tahun.
fase gigi tetap/permanen
- Perkembangan panca indra
a. Perabaan
Sejak lahir sudah mempunyai indra perabaan, buktinya :
- Begitu lahir merasa dingin lalu menangis
- Dapat merasakan perabaan dari seseorang dan merasa enak/aman atau
tidak.
b. Penglihatan
- Bayi hanya dapat membedakan gelap dan terang, lambat laun akan menjadi
baik pada usia 1 bulan dapat mengikuti sinar.
- Apabila sampai dengan usia 3 bulan belum dapat mengikuti arah baying-bayang
sinar berarti bayi tersebut bermasalah dalam penglihatan.
c. Pendengaran
- Pada waktu lahir belum ada pendengaran, setelah 1 bulan barundapat
mengetahui letak letak suara.
- Apabila sampai dengan usia 9-10 bulan belum bisa mendengar berarti bayi
tersebut bermasalah dalam pendengaran.
d. Penciuman
Belum bisa membedakan bau kecuali menyatakan dengan kekhususan/perasaannya.
e. Rasa
Panca inra yang paling lambat berkembang. Sesudah 1-2 tahun. Yaitu setelah
mempunyai perasaan like dan dislike.
- Pertumbuhan otak
Kenaikan berat otak anak (lazuardi, 1984)
UMUR KENAIKAN BERAT OTAK
6 s/d 9 bulan kehamilan
lahir - 6 bulan
6 bulan -3 tahun
3 tahun - 6 tahun
3 gr / 24 jam
2 gr / 24 jam
0,35 gr / 24 jam
0,15 gr / 24 jam
Pertumbuhan otak tercepat adalah trimester III kehamilan sampai 5 6 bulan pertama
setelah lahir. Jaringan otak dan system syaraf tumbuh secara maksimal selama 2 tahun.
- Perkembangan fungsional
Perkembangan fungsional atau ketrampilan , artinya tahap pergerakan yang terjadi
karena koordinasi atau kerja sama antara bermacam-macam pergerakan melalui
kematangan belajar, kematangan alat-alat tulang, sumsum syaraf dan perbuatan
proporsi tubuh. Maka anak telah siap untuk menggunakan tubuhnya secara
terkoordinasi. Proses ini dimulai dari otot-otot kepala ke anggi\ota badan. Ada 4 macam
perkembangan fungsional, yaitu merangkak, duduk, berdiri dan manipulasi.
- Perkembangan social
- Tingkah laku social diartikan bagaimana seorang anak berinteraksi terhadap orang-
orang sekitarnya, pengaruh hubungan itu pada dirinya dan penyesuaian dirinya
terhadap lingkungan.
- Segera setelah lahir hubungan bayi dan orang sekitarnya mempunyai yang sangat
penting. Hubungan ini terjadi melalui sentuhan atau hubungan kulit.
- Bulan kedua bayi mulai mengenal muka orang yang paling dekat (ibu). Ia mulai
tersenyum sebagai suatu cara mengatakan kesenangannya.
- Sekitar umur 6 bulan mulai mengenal orang-orang disekitarnya dan membedakan
orang-orang yang asing baginya.
- Umur lebih dari 7 bulan mulai kontak aktif dengan orang lain yaitu dengan
menunjukkan kemauannya. Contohnya : berteriak-teriak minta perhatian, mulai
memperhatikan apa yang dikerjakan orang disekitarnya.
- Akhir bulan ke 10 mulai mengobrol dengan ibunya dan menirukan suku kata dan
nada .
- Akhir tahun pertama hubungan kontak orang tua dan bayinya sedemikian jauhnya
sehingga dapat diajak bermain.
- Umur 18 bulan dimulai adanya kesadaran akan saya dan keinginan untuk
menjelajahi dan menyelidiki terhadap lingkungan sangat besar yang akan
menimbulkan persoalan, si anak akan akan mulai dihadapkan dengan orang-orang
yang menyetujui dan menghalangi maunya.
- Tahun kedua keinginan untuk berdiri sendiri dan penolakan terhadap otoritas orang
dewasa kurang menarik, oleh karena itu kehidupan anak terpusat dilingkungan
rumah. Maka dasar-dasar tingkah laku socialnya dan sikapsikapnya disamai
dirumah.
- Perkembangan emosi
Kebutuhan utama agar mendapatkan kepercayaan dan kepastian bahwa si anakditerima
dilingkungannya. Kehadirannya sangat diinginkan dan dikasihi yang nantinya menjadi
dasar untuk pecaya pada diri sendiri.
- Dimulai dengan hubungan yang erat antara orang tua dan bayi : mengelus-elus,
memeluk, rooming-in.
- Proses selanjutnya ibu secara sadar atau tidak sadar menentukan batas banyaknya
kepuasan yang akan diberkan kepada si anak, karena dipengaruhi kebutuhan-
kebutuhan keluarga.
- Adanya batas-batas itu menjadikan anak stress dan frustasi yang sewaktu-waktu
dapat diringankan oleh ibunya.
- Akibat dari interaksi antara ibu dan anak ini organisasi mental anak berkembang,
yaitu anak belajar untuk membedakan dirinya dengan oramg lain.
- Perkembangan bahasa
Ada 3 bentuk pra bahasa normal dalam perkembangan bahasa, yaitu : menangis,
mengoceh, isyarat. Dalam 2 bulan pertama kehidupannya masih banyak cara
menyatakan keinginan dengan menangis. Umur 3-4 bulan suara-suara bernada rendah
diucapkan pada saat terbangun. Akhir bulan ke 4 bayi dapat diajak bermain dan tertawa
keras. Umur 5-6 bulan mulai mengobrol dengan caranya sendiri yaitu dengan
mengeluarkan suara-suara yang nadanya keras, tinggi dan perlahan. Umur 9 bulan bayi
mulai mengeluarkan suku kata yang diulang, seperti wawa, papa, mama, sebagai usaha
pertama untuk bicara. Pada umur 10-11 bulan bila ditanyakan dimana bapak, ibu atau
mainannya ia akan mencari dengan mata dan memalingkan kepalanya. Pada umur 11-
13 bul;an mulai terjadi perubahan penting, ia mulai menghubungkan kata-kata. Sekitar
umur 1 tahun sudah dapat mengerti kata-kata, kalimat-kalimat sederhana secara
berulang sehingga ia mendapat kesempatan untuk melatih dirinya.
- Perkembangan bicara
Pra bicara.
1. meraban (6-7 minggu)
merupakan suatu pemainan dengan tenggorokan, mulut bibir sehingga suara
menjadi lembut dan menghasilkan bunyi.
2. kalimat satu kata (1-18 bulan)
3. haus akan nama
4. membuat kalimat
5. mengenal perbandingan

Bicara dalam kalimat yang panjang dan sempurna
1. bicara egosentris (2-7 tahun)
isi bicara lebih mengenai diri sendiri.
2. bicara sosial
peralihan dari bicara ego social ke bicara yang berlaku di dalam masyarakat.
3. Masa Kanak-kanak
- Masa pra sekolah
1. perkembangan fisik
pertumbuhan dtempo yang lambat. Berat badan bertambah kurang lebih 0,5 2,5
kg/tahun. Tinggi badan bertambah kurang lebih 7,5 cm/tahun.
2. perkembangan psikis
periode estitis yang berarti keindahan.
Periode ini ada 3 ciri khas yang tidak ada pada periode lain, yaitu :
perkembangan emosi dengan kegembiraan hidup, kebebasan dan fantasi. Ketiga
unsure tersebut berkembang dalam bentuk ekspresi permainan, dongeng,
nyanyian dan melukis.
Periode penggunaan lingkungan.
Ia telah siap untuk menjelajahi lingkungan. Ia tidak puas sebagai penonton. Ia
ingion tahu lingkungannya.
Periode trotz altor.
Periode keras kepala, suatu periode diomana kemauannya sukar diatur,
membandel dan tidak dapat dipaksa.
Perkembangan emosi merupakan periode yang ditandai dengan Tempe tantrum
yaitu rasa takut yang kuat, marah, rasa ingin tahu, kasih sayang dan kegembiraan.
- Masa sekolah
2. periode intelektual
3. minat
4. the sense of accomplithment (kemampuan menyesuaikan)
5. bermain
6. pemahaman
7. moral
8. hubungan keluarga



daftar pustaka
Wong,Donna L.2003.Pedoman Klinis Keperawatan Pediatri.Jakarta:EGC
Beth cecily L, sowden Linda A. (2002). Buku Saku Keperawatan Pediatrik, Jakarta : EGC.
Supartini, Yupi. 2007. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai