2. Obligasi Treasuri : Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah
federal (obligasi pemerintah). 3. Obligasi Perusahaan : Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan. 4. Obligasi Municipal : Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah negara bagian dan local. 5. Obligasi Asing : Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah asing atau perusahaan asing. 6. Nilai Nominal : Nilai nominal dari obligasi atau saham. 7. Pembayaran Kupon : Jumlah tertentu dari dolar bunga yang dibayarkan setiap periode yang umumnya setiap enam bulan. 8. Suku Bunga Kupon : Suku bunga tahunan yang ditetapkan atas obligasi 9. Obligasi Bersuku Bunga Mengambang : Obligasi dengan suku bunga yang berfluktuasi sesuai pergerakan dalam tingkat suku bunga umum. 10. Obligasi Berkupon Nol : Obligasi yang tidak membayar bunga tahunan tetapi dijual pada diskonto di bawah nilai nominal, sehingga memberikan kompensasi bagi investor dalam bentuk apresiasi modal. 11. Original Issue Discount Bond (OID) : Setiap obligasi yang awalnya ditawarkan pada harga di bawah nilai nominalnya. 12. Tanggal Jatuh Tempo : Tanggal tertentu di mana nilai nominal obligasi harus dibayar kembali. 13. Jatuh Tempo Awal : Jumlah tahun hingga jatuh tempo pada waktu obligasi diterbitkan. 14. Provisi Penarikan : Provisi dalam kontral obligasi yang memberikan hak kepada penerbit untuk menebus obligasi pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal jatuh tempo normal. 15. Provisi Dana Pelunasan : Provisi dalam kontrak obligasi yang mengharuskan penerbit untuk menarik sebagian dari obligasi setiap tahun. 16. Obligasi Konvertibel : Obligasi yang dapat dipertukarkan, atas opsi pemegang obligasi dengan saham biasa perusahaan yang menerbitkan obligasi tersebut. 17. Warrants : Opsi jangka panjang untuk membeli sejumlah saham biasa pada harga tertentu. 18. Obligasi Pendapatan : Obligasi yang hanya membayar bunga jika bunga telah diperoleh. 19. Obligasi Indeks (Daya Beli) : Obligasi yang pembayaran bunganya didasarkan atas indeks inflasi sehingga melindungi pemegang obligasi dari inflasi. 20. Obligasi Diskonto : Obligasi yang dijual di bawah nilai nominal, terjadi ketika suku bunga yang berlaku naik di atas suku bunga kupon. 21. Obligasi Premi : Obligasi yang dijual di atas nilai nominal , terjadi ketika suku bunga yang berlaku jatuh di bawah suku bunga kupon. 22. Hasil Hingga Jatuh Tempo (YTM) : Tingkat pengembalian yang diperoleh atas obligasi jika disimpan hingga jatuh tempo. 23. Hasil Hingga Penarikan (YTC) : Tingkat pengembalian yang diperoleh atas obligasi jika obligasi ini ditarik sebelum tanggal jatuh tempo. 24. Hasil Saat Ini : Pembayaran bunga tahunan atas obligasi dibagi dengan harga obligasi saat ini. 25. Risiko Suku Bunga : Risiko penurunan harga obligasi karena kenaikan suku bunga. 26. Risiko Tingkat Reinvestasi : Risiko penurunan suku bunga yang akan menyebabkan penurunan pendapatan dari portfolio obligasi. 27. Obligasi Hipotik : Obligasi yang dijamin dengan aktiva tetap. 28. Indenture : Perjanjian formal antara penerbit obligasi dan pemegang obligasi. 29. Debenture : Obligasi jangka panjang yang tidak dijamin oleh hipotik atas property tertentu. 30. Debenture Subordinasi : Obligasi yang memiliki klaim atas aktiva hanya setelah semua hutang senior dilunasi dalam kasus likuidasi. 31. Obligasi Kualitas Investasi : Obligasi berperingkat triple B atau lebih tinggi, bank dan investor institusional lainnya diijinkan oleh undang-undang untuk hanya memiliki obligasi kualitas investasi. 32. Junk Bond : Obligasi dengan risiko tinggi dan hasil yang tinggi. 33. Proxy : Sebuah dokumen yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk bertindak atas nama orang lain, biasanya hak untuk memberikan suara atas kepemilikan saham biasa. 34. Proxy Fight : Usaha dari seseorang atau kelompok untuk memperoleh kendali perusahaan dengan meminta para pemegang saham memberikan wewenang kepada seseorang atau kelompok untuk mewakili suara mereka dengan tujuan menempatkan manajemen baru pada perusahaan. 35.