1. Komunikasi, yaitu sebagai penghubung beberapa pihak yang menghsilkan data statistik atau
berupa analisis statistis sehingga beberapa pihak tersebut akan dapat mengambil keputusan
melalui informasi tersebut.
2. Deskripsi, yaitu penyajian data dan mengilustrasikan data, misalnya mengukur hasil produksi,
laporan hasil liputan berita, indeks harga konsumen, lapora keuangan, tingkat inflasi, jumlah
penduduk, hasil pendapatan dan pengeluaran negara, dan lain sebagainya.
3. Regresi, yaitu maramalkan pengaruh data yang satu dengan data yang lainnya dan untuk
mengantisipasi gejala-gejala yang akan datang.
4. Korelasi, yaitu mencari kuatnya atau besarnya hubungan data dalam suatu penelitian.
5. Komparasi, yaitu membandingkan data dua kelompok atau lebih.
Statistika berfungsi sebagai sarana mengembangkan cara berpikir secara logis, lebih dari itu statistika
mengembangkan berpikir secara ilmiah untuk merencanakan (forcasting) penyelidikan, menyimpulkan
dan membuat keputusan yang teliti dan meyakinkan.
Fungsi statistika diantaranya yakni:
Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti
Linear Regression adalah sebuah data statistik yang memprediksikan harga ke depan dari data masa
lalu, dan biasanya digunakan saat harga mengalami kenaikan atau penurunan yang signifikan.
Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu
variabel terhadap variabel lain. Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut
Independent Variable (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent Variable
(variabel terikat). Jika dalam persamaan regresi hanya terdapat satu variabel bebas dan satu variabel
terikat, maka disebut sebagai persamaan regresi sederhana, sedangkan jika variabel bebasnya lebih
dari satu, maka disebut sebagai persamaan regresi berganda.
Analisis Korelasi merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua
variabel. Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan
positif,
mempunyai
hubungan
negatif
dan
tidak
mempunyai
hubungan.
Analisis Regresi Sederhana : digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap
variabel terikat atau dengan kata lain untuk mengetahui seberapa jauh perubahan variabel bebas
dalam mempengaruhi variabel terikat. Dalam analisis regresi sederhana, pengaruh satu variabel bebas
terhadap variabel terikat dapat dibuat persamaan sebagai berikut : Y = a + b X
Nilai sentral serangkaian data adalah suatu nilai yang dapat mewakili pemusatan data dari seluruh
rangkaian data.
Pengertian Rata-rata
Rata-rata adalah setiap bilangan yang bisa dipakai sebagai wakil dari
rentetan nilai rata-rata itu, wujudnya berupa satu bilangan saja, namun
dengan satu bilangan itu akan dapat tercermin gambaran secara umum
mengenai kumpula atau deretan bahan keterangan yang berupa angka
atau bilangan itu.
2. Macam-macam Ukuran Rata-rata
a. Mean (Nilai rata-rata hitung), adalah jumlah dari keseluruhan (bilangan)
yang ada dibagi dengan banyaknya angka bilangan tersebut.
1) Penggunaan mean
Mean digunakan apabila berhadapan dengan kenyataan seperti yang
dikemukakan berikut ini, antara lain :
Data statistic yang kita hadapi merupakan data yang distribusi
frekuensinya bersifat normalatau sistematis, setidak-tidaknya mendekati
normal. Jadi, data yang bersifat asymetris tidak menggunakan mean
karena akan menyebabkan nilai rata-rata yang diperoleh akan terlalu jauh
menyimpan dari kenyataannya.
Dalam kegiatan analisis data, kita menghendaki kadar kemantapan atau
kadar kepercayaan yang setinggi mungkin mean cukup dapat diandalkan
atau memiliki reabilitas tinggi.
Dalam penganalisaan data selanjutnya, terhadap data yang sedang
dihadapi akan kita kenai ukuran-ukuran statistic selain mean, misalnya :
deviasi standar, dll.
2)
Kelemahan mean
Perhitunganya relative lebih sukar
Sangat diperluan ketelitian dan kesabaran
Kadang-kadang sangat dipengaruhi oleh angka atau nilai ekstrimnya,
sehingga hasil yang diperoleh kadang terlalu jauh dari kenyataan yang
ada.
b. Median (nilai rata-rata pertengahan), adalah suatu nilai atau suatu angka
yang membagi suatu distribusi data ke dalam dua bagian yang sama
besar.
1) Penggunaan Median
Nilai rata-rata pertengahan/median kita hitung apabila berhadapan dengan
kenyataan seperti berikut :
Kita tidak memiliki waktu yang cukup luas atau longgar untuk menghitung
nilai rat-rata menghitung nilai rata-rata hitung atau meannya.
Kita tidak ingin memperoleh nilai rata-rata dengan tingkat ketelitian yang
tinggi melainkan hanya seedar ingin mengetahui skor atau nilai yang
merupakan nilai pertengahan dari data yang sudah diteliti.
Distribusi frekuensi data yang sedang dihadapi itu berasal dari asimitris
atau tidak normal.
Data yang diteliti itu tidak akan dianalisis secara lebih dalam lagi dengan
menggunakan ukuran statistic lainnya.
c. Modus (mode), adalah satu skor atau nilai yang mempunyai frekuensi
yang paling banyak dengan kata lain skor atau nilai yang memiliki frekuensi
maksimal dalam distribusi data.
1) Penggunaan modus
Mencari modus dihadapi apabila kita berhadapan dengan kenyataan
sebagai berikut :
Kita ingin memperoleh nilai yang menunjukkan aturan rata-rata dalam
waktu yang paling singkat.
Dalam mencari nilai yang menunjukkan ukuran rata-rata itu kita
meniadakan factor ketelitian, artinya ukuran rata-rata itu kita kehendaki
hanya bersifat kasar saja.
Data yang sedang kita teliti (kita cari modusnya) kita hanya ingin mencari
ciri khasnya saja.
2) Kebaikan modus adalah hanya membutuhkan waktu yang paling singkat
3) Kelemahan modus adalah kurang teliti karena modus terlalu mudah atau
terlalu gampang diperoleh