Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berbagai penyakit menular pada manusia yang bersumber dari hewan telah banyak
mewabah di dunia. Istilah zoonosis telah dikenal untuk menggambarkan suatu kejadian
penyakit infeksi pada manusia yang ditularkan dari hewan vertebrata. Hal inilah yang
dewasa ini menjadi sorotan publik dan menjadi objek berbagai studi untuk mengkaji
segala aspek yang berkaitan dengan wabah tersebut yang diharapkan nantinya akan
diperoleh suatu sistem terpadu untuk pemberantasan dan penanggulangannya.
Kemunculan dari suatu penyakit zoonosis tidak dapat diprediksi dan dapat membawa
dampak yang menakutkan bagi dunia, terutama bagi komunitas yang bergerak di bidang
kesehatan masyarakat dan veteriner.
ada negara yang berkembang seperti Indonesia, zoonosis belum mendapatkan
perhatian yang cukup baik pemerintahnya maupun rakyatnya. Bukti konkritnya adalah
kasus emerging zoonosis !vian Influenza di Indonesia dimana sejak !gustus "##$,
sebanyak %,& juta ayam mati akibat wabah ini. 'ejumlah (" orang positif terinfeksi !I
dan %& orang diantaranya meninggal dunia. )i samping itu, masih banyak kasus*kasus
zoonosis lainnya yang mewabah di Indonesia seperti antraks dan rabies. Kesuksesan
penanggulangan penyakit zoonosis di negara lain menjadi tantangan bagi Indonesia
untuk keluar dari kungkungan penyakit zoonosis.
Kemunculan kasus*kasus penyakit zoonosis membuka suatu pemahaman baru dari
lembaga kesehatan hewan sedunia atau +I, -+ffice Internationale des ,pizootes.
mengenai musuh dunia. +I, berpendapat bahwa dewasa ini, musuh dunia bukan lagi
perang dunia, bom nuklir ataupun serangan teroris, melainkan alam itu sendiri.
Kemunculan yang tak terduga dari suatu penyakit zoonosis juga memunculkan istilah
emerging zoonosis. Istilah ini dapat didefinisikan secara luas sebagai suatu kejadian
penyakit zoonosis dengan -/. agen penyakit yang telah dikenal dan muncul pada area
geografik yang berbeda -". agen penyakit yang telah dikenal atau kerabat dekatnya dan
menyerang hewan yang sebelumnya tidak rentan -$. agen penyakit yang belum dikenal
sebelumnya dan terdeteksi untuk pertama kalinya. 'edangkan re*emerging zoonosis
adalah suatu penyakit zoonosis yang pernah mewabah dan sudah mengalami penurunan
intensitas kejadian namun mulai menunjukkan peningkatan kembali -0orse "##%..
'etiap era sejarah kehidupan manusia selalu disertai kemunculan dari suatu penyakit
yang baru. erubahan sosial dan ekologi yang berkaitan dengan penyebaran populasi
manusia, perubahan lingkungan dan globalisasi dapat berimplikasi pada kemunculan
suatu penyakit zoonosis. eningkatan populasi manusia dan globalisasi menyebabkan
perpindahan manusia dari satu benua ke benua lainnya. 'eiring dengan hal tersebut maka
juga akan terjadi perpindahan hewan antar wilayah, bahkan benua, melalui perusakan
habitat, perdagangan, permintaan pribadi dan kepentingan teknologi, dimana
mikroorganisme, termasuk mikroorganisme patogen, juga mengalami perpindahan ke
daerah yang baru. ada dasarnya, penyakit yang ada di dunia juga mengalami
perkembangan yang sejalan dengan perkembangan dunia yang cukup pesat.
'ehingga sampai sekarang belum dapat diketahui dari mana virus itu berasal, atau
hewan apa yang menjadi 1host1 awalnya. Berbagai binatang yang dijumpai di sekitar
tepian sungai ,bola diteliti, dari serangga, ular, sampai monyet, tetapi tidak ditemukan
indikasi bahwa virus itu dari hewan*hewan tersebut. 'ehingga membuat para peneliti
yang melakukan penelitian akan penyebab terjadinya penyakit ini hingga menyebabkan
wabah di daerah kongo dan 2ganda belum dapat dipecahkan dan didapatkan solusi
pengobatannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Umum Penyakit Eb!a
Eb!a adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, dan juga nama
dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. enyakit ,bola sangat mematikan. 3ejala*
gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar, dan demam.
4ingkat kematian berkisar antara 5#6 sampai 7#6. !sal katanya adalah dari sungai ,bola di
Kongo. enyakit ,bola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau
kulit. 0asa inkubasinya dari " sampai "/ hari, umumnya antara 5 sampai /# hari. 'aat ini
telah dikembangkan vaksin untuk ,bola yang /##6 efektif dalam monyet, namun vaksin
untuk manusia belum ditemukan.
3ejala*gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar
!nus, dan demam. 4ingkat kematian sampai 7#6. !sal katanya adalah dari sungai ,bola di
Kongo. enyakit ,bola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau
kulit.8irus Ini mulai menular dari salah satu spesies kera di kongo kemudian mulai menyebar
ke manusia, jangka waktu manusia mulai terjangkit virus ini sampai menemui ajalnya sekitar
/ minggu karena saking ganasnya virus ini.
8irus ini masih berada di dataran !frika dan kabarnya juga telah sampai ke 9ilipina.
'uatu ketika :egeri ,ropa melakukan pengimporan kera dari kongo, ketika mengetahui virus
ini akhirnya seluruh kera ini dimusnahkan agar tidak menyebar kemana*mana, dan sampai
saat ini belum ditemukan 8aksin yang dapat menyembuhkan penyakit ini. 4ransmisi antar
manusia terjadi akibat kontak langsung dengan cairan tubuh yang berasal dari diare, muntah
dan pendarahan, kulit atau membran mukosa. eriode inkubasi virus berlangsung selama "
sampai "/ hari. Kejadian epidemik ,bola banyak terjadi pada rumah sakit yang tidak
menerapkan higiene yang ketat.infektivitas virus ,bola cukup stabil pada suhu kamar -"# ;
<. tetapi hancur dalam $# menit pada (# ; <.Infektivitas juga dihancurkan oleh dan iradiasi
ultraviolet, pelarut lemak, b*propiolactone, and commercial hypochlorite and phenolic
disinfectants. b*propiolactone, dan hipoklorit komersial dan desinfektan fenolik.
8irus ,bola memiliki struktur dari suatu 9ilovirus. 8irionnya berbentuk tabung dan
bervariasi bentuknya. Biasanya selalu tampak seperti 2, (, gulungan atau bercabang. 8irion
virus ini berukuran diameter =# nm. anjangnya juga bervariasi, bahkan ada yang lebih dari
/%## nm, namun biasanya hanya mendekati /### nm. )i tengah virion terdapat nukleokapsid
yang dibentuk oleh kompleks genom >:! dengan protein :, 8$5, 8$# dan ?.
:ukleokapsid berdiameter %#*5# nm dan berisi suatu chanel pusat berdiameter "#*$# nm.
'uatu glikoprotein sepanjang /# nm yang sebagian berada di luar sarung viral dari virion
berfungsi membuka jalan masuk ke dalam sel inang. )iantara sarung viral dan nukleokapsid
terdapat matriks yang berisi protein 8%# dan 8"%.
2.2 E"i#emi!$i "enyakit Eb!a
!sal*usul di alam dan sejarah alami dari virus ,bola tetap menjadi misteri.'ecara
umum, virus ini ada yang menyerang manusia -,bola*@aire, ,bola*Ivory <oast dan ,bola*
'udan. dan ada yang hanya menyerang hewan primata -,bola*>eston.. 4idak ada carrier state
karena tidak ditemukan lingkungan alami dari virus. :amun dari beberapa hipotesis
mengatakan bahwa terjadi penularan dari hewan terinfeksi ke manusia. Kemudian dari
manusia yang terinfeksi ini, virus bisa ditularkan dalam berbagai cara. +rang bisa terinfeksi
karena berkontak dengan darah dan atau hasil sekresi dari orang yang terinfeksi. +rang juga
bisa terinfeksi karena berkontak dengan benda seperti jarum suntik yang terkontaminasi
dengan orang yang terinfeksi. enularan secara nosokomial -penularan yang terjadi di klinik
atau rumah sakit. juga dapat terjadi bila pasien dan tenaga medis tidak memakai masker
ataupun sarung tangan. ada primata, ,bola*>eston, menyerang fasilitas penelitian hewan
primata di 8irginia, !'. ,bola*>eston menyebar melalui partikel udara.
,bola merupakan salah satu kasus emerging zoonosis yang paling menyita perhatian
publik karena kemunculannya yang sering dan memiliki angka mortalitas yang tinggi pada
manusia. 8irus ,bola pertama kali diidentifikasi di provinsi 'udan dan di wilayah yang
berdekatan dengan @aire -saat ini dikenal sebagai >epublik <ongo. pada tahun /7&(, setelah
terjadinya suatu epidemi di Aambuku, daerah 2tara >epublik <ongo dan :zara, daerah
'elatan 'udan. 'ejak ditemukannya virus ,bola, telah dilaporkan sebanyak /=5# kasus
dengan kematian lebih dari /"## kasus diantaranya -!nonimous "##%.. enyakit ini
disebabkan oleh virus dari genus ,bolavirus yang tergolong famili 9iloviridae. Inang atau
reservoir dari ,bola belum dapat dipastikan, namun telah diketahui bahwa kelelawar buah
adalah salah satu hewan yang bertindak sebagai inang alami dari ,bola. 8irus ,bola juga
telah dideteksi pada daging simpanse, gorila, 0acaca fascicularis dan kijang liar.
enyebaran virus ,bola dalam skala global masih terbatas. Hal ini berkaitan dengan
transmisinya yang tidak melalui udara dan juga jarak waktu yang diperlukan virus ,bola
untuk menginfeksi satu individu ke individu lainnya. 'elain itu, onset virus yang relatif cepat
dapat mempercepat diagnosa terhadap penderita sehingga dapat mengurangi penyebaran
penyakit melalui penderita yang bepergian dari satu wilayah ke wilayah lainnya.enyakit ini
dapat dikaitkan dengan kebiasaan manusia, terutama di daerah !frika, untuk mengkonsumsi
daging hewan liar. )aging hewan liar yang terkontaminasi akan menjadi media yang efektif
dari penularan ,bola pada manusia.3ejala klinis dari penyakit ini adalah demam secara tiba*
tiba, kelemahan, nyeri otot, sakit kepala dan tenggorokan kering. Kemudian diikuti dengan
muntah, diare, ruam pada kulit, gangguan fungsi ginjal dan hati serta pada beberapa kasus
terjadi pendarahan internal dan eksternal. Hasil temuan laboratoris menunjukkan penurunan
jumlah butir darah putih dan platelet serta peningkatan kadar enzim hati.
8irus ,bola mudah menyebar dengan cepat. ertama kali infeksi dimulai dari
penularan dari hewan yang terinfeksi ke manusia. :ah, dari situ nantinya manusia
meneruskan rantai penyakit ini ke manusia yang lain. enyebaran virus ,bola antar manusia
bisa melalui makanan atau berpegangan. Kontak langsung dengan darah atau cairan yang
terkontaminasi juga bisa menginfeksi manusia. 4idak hanya itu, manusia juga bisa terinfeksi
hanya dengan menyentuh objek -misalnya jarum. yang sudah terkontaminasi. 'erangan sakit
virus ,bola sangat tiba*tiba. 3ejala yang ditimbulkan adalah demam, sakit kepala, sakit
sekitar persendian dan otot, sakit tenggorokan dan tubuh lemah. 3ejala ini diikuti juga oleh
diare, sakit perut dan muntah*muntah. >uam*ruam, mata memerah, tersedak, serta adanya
pendarahan luar dan dalam ditemukan pada beberapa pasien.
2.% Pat&i'i!$i "enyakit eb!a
enyakit ebola menyebar dan masuk ke dalam tubuh host melalui berbagai macam
cara antara lain melalui jarum suntik , donor darah , dan melalui kontak lanmgsung tangan.
4ahapan penularan virus ebola dari penderita satu ke penderita lainnya antara lain B
/. virus ,bola menginfeksi subjek melalui kontak dengan cairan tubuh atau sekret dari
pasien yang terinfeksi dan didistribusikan melalui sirkulasi. melalui lecet di kulit
selama perawatan pasien, ritual penguburan dan mungkin kontak dengan daging
secara terinfeksi, atau di permukaan mukosa.4erkadang jarum suntik merupakan rute
utama dari eksposur kerja.
". target awal dari replikasi adalah sel*sel retikuloendotelial, dengan replikasi tinggi
dalam beberapa tipe sel di dalam hati, paru*paru dan limpa.
$. sel )endritic, makrofag dan endotelium tampaknya rentan terhadap efek cytopathic
produk gen virus ,bola in vitro dan mungkin in vivo melalui gangguan jalur sinyal
seluler dipengaruhi oleh mengikat, fagositosis serapan virus atau keduanya.
Kerusakan tidak langsung juga dapat ditimbulkan oleh faktor*faktor yang beredar
seperti faktor tumor nekrosis dan oksida nitrat
sehingga kontak langsung antara setiap individu sangat memegang peranan penting
dalam penyebaran dan penularan penyakit ebola di dalam masyarakat. Karena kita tidak
bias menghindari kontak secara individu .sebab, hal itu terjadi tanpa kita tahu kondisi dan
sifat yang sebenarnya.
2.( Ta)a" "en*e$a)an "enyakit eb!a
virus ,bola mampu menular dari satu manusia ke manusia lain hanya dengan kontak
langsung saja. 2ntuk itu pencegahan terhadap penyakit infeksi ,bola ini pun cukup
sulit.Aang paling terutama adalah menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
virus ,bola sebisa mungkin. !pabila ada anggota keluarga terinfeksi virus ini sangat
dianjurkan agar orang tersebut dirawat di rumah sakit. Begitu juga apabila ada teman anda
yang meninggal akibat penyakit ini, usahakan jangan ada kontak langsung dengannya.
!dapun 5 tahapan pencegahan penyakit ebola dalam lingkungan masyarakat antara lain B
a. Health romotion
endidikan kesehatan pada masyarakat untuk melakukan perubahan prilaku untuk
hidup bersih dan sehat serta meningkatkan higien pribadi dan sanitasi lingkungan
dalam lingkungan masyarakat dan sekitarnya
b. ,arly )iagnosis
rogram penemuan penderita melalui survey pada kelompok C kelompok yang
berisiko atau pada populasi umum dan peda pelaporan kasus.
c. 'pesifik protection
0enghindari diri dari gigitan serangga ,berusaha untuk tidak pergi ke daerah yang
kurang penyinaran matahari dan terdapat binatang ataupun serangga yang menjadi
sumber penularan penyakit tersebut untuk menghindari terjadinya komplikasi
penyakit dan penyebar luasnya penyakit tersebut dalam masyarakat.
d. )isability limitation
4erapi kompleks pada penderita ebola agar tidak terjadi kematian dengan menambah
konsentrasi minum penderita agar tidak terjadi dehidrasi serta upaya peningkatan
kekebalan tubuh kelompok.
e. >ehabilitation
f. endidikan kesehatan kepada para penderita beserta keluarga serta dilakukannya
rehabilitasi fisik dan psikologis pada kasus dan penderita penyakit ebola
BAB III
PENUTUP
%.1 Ke'im"u!an
8irus ,bola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus , familia Filoviridae . 8irus ,bola
adalah sejenis virus )ari Ebolavirus genus, familia Filoviridae. 8irus ini pertama kali
ditemukan di !frika, daerah selatan 'udan dan @aire pada tahun /7&( pada tubuh seekor
monyet. 8irus 'uami ertama kali ditemukan di !frika, 'udan selatan )aerah dan @aire years
!)! /7&( !)! tubuh seekor monyet. 'erangan sakit virus ,bola sangat tiba*tiba. 3ejala
yang ditimbulkan adalah demam, sakit kepala, sakit sekitar persendian dan otot, sakit
tenggorokan dan tubuh lemah. 3ejala ini diikuti juga oleh diare, sakit perut dan muntah*
muntah. >uam*ruam, mata memerah, tersedak, serta adanya pendarahan luar dan dalam
ditemukan pada beberapa pasien
,bola merupakan salah satu kasus emerging zoonosis yang paling menyita perhatian
publik karena kemunculannya yang sering dan memiliki angka mortalitas yang tinggi pada
manusia. 8irus ,bola pertama kali diidentifikasi di provinsi 'udan dan di wilayah yang
berdekatan dengan @aire -saat ini dikenal sebagai >epublik <ongo. pada tahun /7&(, setelah
terjadinya suatu epidemi di Aambuku, daerah 2tara >epublik <ongo dan :zara, daerah
'elatan 'udan. 'ejak ditemukannya virus ,bola, telah dilaporkan sebanyak /=5# kasus
dengan kematian lebih dari /"## kasus diantaranya
enyebaran virus ,bola dalam skala global masih terbatas. Hal ini berkaitan dengan
transmisinya yang tidak melalui udara dan juga jarak waktu yang diperlukan virus ,bola
untuk menginfeksi satu individu ke individu lainnya. 'elain itu, onset virus yang relatif cepat
dapat mempercepat diagnosa terhadap penderita sehingga dapat mengurangi penyebaran
penyakit melalui penderita yang bepergian dari satu wilayah ke wilayah lainnya.enyakit ini
dapat dikaitkan dengan kebiasaan manusia, terutama di daerah !frika, untuk mengkonsumsi
daging hewan liar. )aging hewan liar yang terkontaminasi akan menjadi media yang efektif
dari penularan ,bola pada manusia
DA+TAR PUSTAKA
/. Dahrling B, et al. reliminary report. Isolation of ,bola virus from monfilovirus keys
imported to 2'!.?ancet,/77#E$$5B5#"*
5#5,
". 0urphy 9!, Kiley 0, 9isher*Hoch'. 9iloviridae. 0arburg and ,bola 8iruses. InB 9ields
B:, Knipe )0, et.al., ed. 8irology,second edition. :ewAorkE>avenress, /77#
$.
PEN,ULUHAN EB-LA
DISUSUN -LEH.
K,?+0+K 7
Kenaz 9auzie //#"##7/5"
:anda >izky 9athiya //#"##7"##
+pialeta utri //#"##7"/%
rimi 0utiara >izka //#"##7"/7
KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MAS,ARAKAT KED-KTERAN
KELUARGA
+AKULTAS KED-KTERAN UNI/ERSITAS ,ARSI
0AKARTA 211(

Anda mungkin juga menyukai