RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEGON FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI Topik : Hipertensi Urgensi + DM Tipe II Penyusun : Nanda Rizky Fathiya I. Identitas Pasien - Nama : Ny. ! Usia : "# tahun ! Peker$aan : Petani ! gama : Is%am ! %amat : &o$onegara!'i%egon ! No. 'M : (((((( ! Tangga% &ero)at : * +u%i ,-*. ! Pem)iayaan : skes ! Ruangan : Nusa Indah II. Anamnesa Di%akukan se/ara auto!anamnesa pada tangga% , +u%i ,-*. di Ruang Nusa Indah R0UD 'i%egon o Ke!"an Utama # 0akit kepa%a )erputar dan nyeri tengkuk se$ak . hari 0MR0 o Ri$a%at Pen%a&it Se&a'an( # Pasien datang ke I1D R0UD 'i%egon dengan ke%uhan sakit kepa%a se$ak . hari 0MR0. 0akit kepa%a dirasakan )erputar dan dirasakan nyeri hingga ke )agian tengkuk. Pasien $uga menge%uhkan mua% yang disertai muntah yang )erisi /airan )er/ampur dengan makanan )er2arna putih kekuningan tanpa disertai darah se)anyak 3# ka%i. 0e)e%um di)a2a ke I1D4 pasien merasakan pandangannya ti)a!ti)a ka)ur dan ge%ap namun tidak pingsan. Pasien tidak mengkonsumsi o)at apapun hingga di)a2a ke I1D. Pasien menyangka% adanya ke%uhan pada && dan &5. Na6su makan pasien menurun da%am . hari terakhir ini. Pasien tidak menge%uhkan adanya demam. Ri2ayat trauma disangka%. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Pada satu tahun terakhir ini4 pasien menge%uhkan kedua kaki dan tangannya sering kesemutan. Pasien $uga menge%uh sering )o%ak!)a%ik ke kamar mandi di ma%am hari. Peng%ihatannya $uga dirasakan menurun. 0e)e%um masuk ke R04 pasien )e%um pernah menge/ek kadar gu%a darahnya. Pasien mengaku memi%iki ri2ayat hipertensi se$ak , tahun yang %a%u namun tidak rutin mengkonsumsi o)at penurun tekanan darah dan kontro% ke dokter. Pasien memi%iki ke)iasaan makan ikan asin semasa mudanya4 namun mengaku sudah )erhenti mengkonsumi se$ak mengetahui memi%iki tekanan darah yang tinggi. Pasien tidak merokok4 tetapi suami pasien merupakan seorang perokok. o Ri$a%at Pen%a&it Da"!!# 0akit seperti ini se)e%umnya disangka% Ri2ayat Hipertensi se$ak , tahun yang %a%u Ri2ayat DM disangka% Ri2ayat sma disangka% Ri2ayat a%ergi disangka% o Ri$a%at Pen%a&it Ke!a'(a# Ri2ayat Hipertensi disangka% Ri2ayat DM disangka% o Anamnesis Sistem# Tanda /he/k%ist 7+8 menandakan ke%uhan pada sistem terse)ut. Tanda strip 7!8 menandakan ke%uhan di sistem terse)ut disangka% o%eh pasien. 5u%it 7!8 &isu% 7!8 Ram)ut 7!8 5eringat ma%am 7!8 5uku 7!8 Ikterus 7!8 0ianosis 7!8 9ain!%ain 5epa%a 7!8 Trauma 7+8 Nyeri kepa%a 7!8 0inkop 7!8 Nyeri sinus Mata 7!8 Nyeri 7!8 0ekret 7!8 Radang 7+8 1angguan peng%ihatan 7!8 0k%era Ikterus 7!8 5on$ungti:a anemis Te%inga Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman ! Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 7!8 Nyeri 7!8 Tinitus 7!8 0ekret 7!8 1angguan pendengaran 7!8 5ehi%angan pendengaran Hidung 7!8 Trauma 7!8 1e$a%a penyum)atan 7!8 Nyeri 7!8 1angguan pen/iuman 7!8 0ekret 7!8 Pi%ek 7!8 ;pistaksis Mu%ut 7!8 &i)ir 7!8 9idah kotor 7!8 1usi 7!8 1angguan penge/apan 7!8 0e%aput 7!8 0tomatitis Tenggorokan 7!8 Nyeri tenggorok 7!8 Peru)ahan suara 7!8 Nyeri mene%an 9eher 7!8 &en$o%an< massa 7!8 Nyeri %eher +antung< Paru 7!8 Nyeri dada 7!8 0esak na6as 7!8 &erde)ar!de)ar 7!8 &atuk darah 7!8 =rtopnoe 7!8 &atuk )domen 79am)ung < Usus8 7!8 Rasa kem)ung 7!8 Perut mem)esar 7+8 Mua% 7!8 >asir 7+8 Muntah 7!8 Men/ret 7!8 Muntah darah 7!8 Me%ena 7!8 &en$o%an 7!8 Tin$a )er2arna dempu% 7+8 Nyeri perut 7!8 Tin$a )er2arna ter 0a%uran 5emih < %at 5e%amin 7!8 Disuria 7!8 5en/ing nanah Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman " Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 7!8 0tranguri 7!8 5o%ik 7!8 Po%iuria 7!8 =%iguria 7!8 Po%akisuria 7!8 nuria 7!8 Hematuria 7!8 Retensi urin 7!8 &atu gin$a% 7!8 5en/ing menetes 7!8 Ngompo% 7!8 Prostat 5atamenis 7!8 9eukore 7!8 Perdarahan 7!8 9ain!%ain Haid 7!8 Hari terakhir 7!8 +um%ah dan %amanya 7!8 Menar/he 7!8 Teratur <tidak 7!8 Nyeri 7!8 1e$a%a 5%imakterium 7!8 1angguan menstruasi 7!8 Paska menopause =tot dan 0yara6 7!8 nestesi 7!8 0ukar menggigit 7+8 Parestesi 7!8 taksia 7!8 =tot %emah 7!8 Hipo<hiper!estesi 7!8 5e$ang 7!8 Pingsan < syn/ope 7!8 6asia 7!8 5edutan 7ti/k8 7!8 mnesis 7+8 Pusing 7?ertigo8 7!8 9ain!%ain 7!8 1angguan )i/ara 7disartri8 ;kstremitas 7!8 &engkak 7!8 De6ormitas 7!8 Nyeri sendi 7!8 0ianosis III. Peme'i&saan Fisi& ?IT9 0I1N0: ! 5esadaran : 'omposmentis ! 5eadaan Umum : 9emah ! Tekanan Darah : *@-<*,- ! Nadi : @# ka%i<menit ! Respirasi : ,- ka%i<menit ! suhu : .# /e%/ius ! T&<&& : *AA/m<A-kg ! 0tatus 1izi : &aik 0TTU0 1;N;R9I0: Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman # Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam ! K!it : &er2arna sa2o matang4 keriput4 tidak terdapat ke%ainan 2arna ku%it4 dan turgor ku%it )aik. - Ke)aa : Normo/epha% ! Ram*!t: Tidak mudah di/a)ut. ! Ais : Hitam4 tum)uh %e)at4 tidak mudah di/a)ut. ! Mata : Tidak e(optha%mus4 tidak enoptha%mus4 kon$ungti:a tidak anemis4 sk%era tidak ikterik4 %ensa $ernih4 pupi% )u%at dan isokor4 pergerakan )o%a mata )aik. ! Hid!n( : Tidak terdapat na6as /uping hidung4 tidak de:iasi septum4 tidak ada sekret4 dan tidak hiperemis. ! Tein(a : &entuk norma%4 %iang te%inga %uas4 tidak ada se/ret4 tidak ada darah4 mem)ran timpani intak. ! M!!t : &i)ir tidak sianosis4 gigi ge%igi %engkap4 gusi tidak hipertropi4 %idah tidak kotor4 mukosa mu%ut )asah4 tonsi% T*!T* tidak hiperemis4 mukosa 6aring )aik. ! Le"e' : Tidak terdapat pem)esaran ke%en$ar getah )ening pada su)menta%is4 su)k%a:iku%a4 pre!auriku%a4 post!auriku%a4 oksipita%4 sternok%eidomastoideus4 dan suprak%a:iku%a. Tidak terdapat pem)esaran tiroid4 trakea tidak de:iasi4 dan +ugu%ar ?enous Pressure )erni%ai A ! , /m H,=. ! T"+'a&s : Norma%4 simetris kiri dan kanan. Paru-paru Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri pada saat statis dan dinamis4 per)andingan trans:ersa% )er)anding anteroposterior , : *4 tidak terdapat retraksi dinding dada4 tidak terdapat pe%e)aran se%a iga4 tidak ter%ihat pe%e)aran :ena4 tidak terdapat )ekas %uka. Pa%pasi : Fremitus takti% dan :oka% kanan dan kiri )aik4 tidak tera)a massa4 tidak terdapat krepitasi. Perkusi : 0onor pada se%uruh %apang paru usku%tasi : 0uara napas :esiku%er4 rhonki !<!4 2heezing !<! Jantung Inspeksi : Iktus kordis tidak ter%ihat Pa%pasi : Iktus kordis tera)a di ,/m %atera% I'0 I? %inea midk%a:iku%a sinistra4 dan tidak terdapat thri%% Perkusi : &atas $antung kanan pada I'0 ? %inea sterna%is de(tra4 )atas $antung kiri I'0 ? %inea midk%a:iku%a sinistra. usku%tasi : &unyi $antung I dan II norma%4 tidak terdapat murmur dan ga%%op ! A*d+men Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman $ Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Inspeksi : Tampak simetris4 datar4 tidak terdapat ke%ainan ku%it4 tidak tampak /aput medusa maupun spider ne:y. usku%tasi : &ising 7+8 )ising aorta a)domina%is terdengar. Pa%pasi : 0upe%4 turgor )aik4 terdapat nyeri tekan pada epigastrium4 hepatomega%y 7!8 sp%enomega%y 7!8 Perkusi : 0uara timpani di semua %apang a)domen4 tidak terdapat nyeri ketuk. ! Genitaia : tidak di%akukan pemeriksaan ! E&st'emitas : kra% hangat4 /appi%ary re6i%% kurang dari , detik4 kekuatan otot4 tidak terdapat udem pada semua ekstremitas. ! Re,e&s ,isi++(is dan )at++(is : Re6%eks pato%ogis 7B8 Re6%eks 6isio%ogis )aik. Re6%eks sensorik )aik IV. Peme'i&saan Pen!n-an( Tangga% * $u%i ,-*. 1D0 : .*. 7C,-- mg<d%8 H) : *A4"g<d% 7P :*"!*@ D >: *,!*# g<d%8 9eukosit : #",- <u9 7A---!*-.--- <u98 Ht : ""4"E 7P : "-!"@4 >: .F!". E8 Trom)osit : .#F.---<u9 7*A-!"A- ri)u <u98 01=T : AF u<9 7PC.F4 >C.* u<%8 01PT : ,A u<9 7PC"*4 >C.* u<%8 Uerum : ., mg<d% 7*F!". mg<d%8 5reatinin : *4* 7P: -4F!*4* D >: -4#!-4G8 Natrium : *.F4# mmo%<% 7*.A!*AA mmo%<%8 5a%ium : .4#- mmo%<% 7.4#!A4A mmo%<%8 'h%orida : G@4, mmo%<% 7GA!*-F mmo%<%8 V. Dia(n+sis *. Diagnosis 5er$a : Hipertensi Urgensi ?ertigo DM tipe II ,. Dasar Diagnosis: Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman % A A A A Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam namnesis : Ny. 4 "# tahun datang dengan ke%uhan sakit kepa%a )erputar yang dirasakan se$ak 3 . hari 0MR0. Pasien $uga merasakan nyeri hingga ke )agian tengkuk. Pasien menge%uhkan mua% yang disertai muntah yang )erisi /airan )er/ampur dengan makanan )er2arna putih kekuningan tanpa disertai darah se)anyak 3# ka%i. 0e)e%um di)a2a ke I1D4 pasien merasakan pandangannya ti)a!ti)a ka)ur dan ge%ap namun tidak pingsan. Pasien mengaku memi%iki ri2ayat hipertensi se$ak , tahun yang %a%u namun tidak rutin mengkonsumsi o)at penurun tekanan darah dan kontro% ke dokter. Pada satu tahun terakhir ini4 pasien menge%uhkan kedua kaki dan tangannya sering kesemutan. Pasien $uga menge%uh sering )o%ak!)a%ik ke kamar mandi di ma%am hari dan peng%ihatannya $uga dirasakan menurun. Peme'i&saan Fisi& : ?ita% 0igns: ! 5esadaran : 'omposmentis ! 5eadaan Umum : 9emah ! Tekanan Darah : *@-<*,- ! Nadi : @# ka%i<menit ! Respirasi : ,- ka%i<menit ! suhu : .# /e%/ius ! T&<&& : *AA/m<A-kg ! 0tatus 1izi : &aik Pemeriksaan penun$ang : 1D0 : .*. 7C,-- mg<d%8 Natrium : *.F4# mmo%<% 7*.A!*AA mmo%<%8 5a%ium : .4#- mmo%<% 7.4#!A4A mmo%<%8 'h%orida : G@4, mmo%<% 7GA!*-F mmo%<%8 VI. Dia(n+sis .andin( ! Hipertensi ;mergensi ! Hipertensi 1rade II VII. Peme'i&saan %an( Dian-!'&an Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman & Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam ! Pemantauan tekanan darah yang dipantau pada . B # $am ! Pemantauan 1D0 ! Pemeriksaan Urin %engkap ! Pemeriksaan Rontgen Thora( ! Pemeriksaan ;51 ! Pemeriksaan 'T 0/an 5epa%a VIII. Te'a)i %an( di*e'i&an Terapi a2a% yang di)erikan pada saat di I1D ! I?FD R9 ,- tpm ! In$eksi Ranitidin , ( * amp ! m%odipin ta) * ( *- mg ! 'ur/uma ta) . ( * ! 9ansoprazo% /ap * B - ! * ! 'o. 0p.PD I/. P'+(n+sis ! Huo ad :itam : ad )onam ! Huo ad 6un/tionam : du)ia ad )onam ! Huo ad sana/tionam : du)ia ad )onam /. Anaisa Kas!s 0. A)a&a" )ene(a&an dia(n+sis )ada )asien ini s!da" *ena'1 De6inisi : 5risis hipertensi merupakan suatu keadaan k%inis yang ditandai o%eh tekanan darah yang sangat tinggi dengan kemungkinan akan tim)u%nya atau te%ah ter$adi ke%ainan organ target. Hipertensi urgensi 7mendesak8 ditandai dengan kenaikan TD diasto%ik I *,- mmHg dan dengan tanpa kerusakan<komp%ikasi minimum dari organ sasaran. TD harus diturunkan da%am ," $am sampai )atas yang aman. 0edangkan dia)etes me%itus merupakan suatu ke%ompok penyakit meta)o%ik dengan karakteristik hiperg%ikemia yang ter$adi karena ke%ainan sekresi insu%in4 ker$a insu%in atau kedua! duanya. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman ' Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Diagnosis Diagnosis dapat ditegakkan me%a%ui anamnesis4 pemeriksaan 6isik4 pemeriksaan penun$ang. Peni%aian dari anamnesis mem)antu menegakkan diagnosis #- B F-E. Dari anamnesis dapat ditemukan ke%uhan sakit kepa%a )erputar dan nyeri tengkuk tanpa adanya keter%i)atan target organ. Pada pemeriksaan 6isik dapat ditemukan peningkatan tekanan darah men$adi *@-<*,-. Pasien $uga menge%uhkan tanda!tanda ge$a%a 5%asik dia)etes me%%itus seperti po%idipsia dan po%iuri. Tanda ge$a%a %ainnya ada%ah seperti rasa kesemutan pada tangan dan kaki serta penurunan ta$am peng%ihatan. Pada pemeriksaan penun$ang ditemukan peningkatan 1u%a Darah se2aktu. 2. A)a&a" )enataa&sanaan )ada )asien ini s!da" ade&!at1 Penata%aksanaan untuk Hipertensi urgensi )er)eda dengan penata%aksanaan pada hipertensi )iasa maupun hipertensi emergensi. Pada hipertensi urgensi4 tu$uan penata%aksanaan ada%ah menurunkan TD da%am ," $am sampai )atas yang aman agar tidak ter$adi komp%ikasi yang %e)ih )erat %agi. Di%akukan penga2asan da%am .!# $am dengan menggunakan o)at ora% )er$angka ker$a pendek Untuk menurunkan gu%a darah4 diper%ukan penanganan yang sesuai agar target dapat di/apai. Pada pasien ini di%akukan s%eeding s/a%e dengan menggunakan insu%in ker$a /epat. Digunakan se)e%um makan dengan pemantauan 1u%a darah J $am se)e%um makan %a%u kemudian diganti dengan menggunakan =H= go%ongan )iguanid. 3..a(aimana ed!&asi )ada )asien ini1 ;dukasi pada Ny. merupakan edukasi untuk penyakit hipertensi dan penyakit Dia)etes Me%%itusnya. Ha% yang harus di edukasikan me%iputi po%a makan4 o%ahraga4 dan pengo)atan dan pemantauan se/ara rutin ke dokter. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman ( Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam FOLLO4 UP 52-56-2503 0< mua% disertai muntah I*- ka%i )erisi /airan )er/ampur makanan tanpa disertai darah4 0akit kepa%a )erputar4 Nyeri tengkuk4 9emas4 &e%um && se$ak kemarin4 &5 %an/er4 na6su makan menurun. =< 5U : %emah 5s : /omposmentis TD : *F-<*-- mmHg N : G# (<menit R : ,- (<menit 0 : .#4 F ' Mata : ' !<! 0I !<! 'or : &+ I!II regu%er4murmur 7!84ga%%op 7!8 Non 6armako%ogis : ! Tirah )aring ! I?FD R9 .- tpm ! Diet DM Farmako%ogis : in- 'e6tria(one * ( , g =ndansetron . ( " mg O'a &etahistin . ( * F%unarizin , ( A mg 'aptopri% . ( *,4A mg 9ansoprazo% * B - B * Domperidon . ( * nta/yd . ( II ' 'ek 1D0 s%eeding s/a%e makan Pagi : 1D0 ,*, 'T Aui 0iang 1D0 : *.F4 /trapid 7!8 Ma%am 1D0 J $am se)e%um makan : *A- 'T 7!8 Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman ) Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Pu%mo : 0N.?esiku%er4 >h !<!4Rh !<! )d : I : Datar4 simetris4 supe%4 NT 7+84 &U 7+8 ;(t : akra% hangat4edema 7!8 < HT urgensi + :ertigo + DM II + Dyspepsia 53-56-2503 0< 0akit kepa%a )erputar4 nyeri tengkuk4 mua% 7+84 muntah 7!84 9emas4 &e%um &&4 &5 %an/ar4 na6su makan menurun =< 5U : %emah 5s : 'omposmentis TD : *@-<*-- mmHg N : @@ (<menit R : ,- (<menit 0 : .#4A ' Mata : ' !<! 0I !<! 'or : &+ I!II regu%ar4 murmur 7!84 ga%%op 7!8 Pu%mo : 0N.?esiku%er4 >h !<!4Rh !<! )d : Datar4 simetris4 supe%4 &U +4 NT + ;(t : akra% hangat4edema 7!8 < Hipertensi Urgensi + :ertigo + DM II + Dyspepsia Non!6armako%ogi Tirah å I?FD R9 .- tpm Diet DM Farmako%ogi: In-: 'e6tria(one * ( ,g Ranitidin , ( * amp =ndansetron . ( " mg O'a # F%unarizin , ( *-mg &etahistin . ( * ;perison H'9 . ( * 'aptopri% . ( ,A mg Pagi : 1D0 J $am se)e%um makan : *#@ /t B 0iang /ek 1D0 J $am se)e%um makan : ,,-4 /t : A ui Ma%am 1D0 J $am se)e%um makan : *-" /t 7!8 Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 57-56-2503 0< 0akit kepa%a )erputar4 nyeri tengkuk4 mua% 7+84 muntah 7!84 9emas4 &e%um &&4 &5 %an/er4 na6su makan menurun =< 5U : %emah 5s : 'omposmentis TD : *A-<G- mmHg N : @@ (<menit R : ,- (<menit 0 : .#4. ' Mata : ' !<! 0I !<! 'or : &+ I!II regu%ar4 murmur 7!84 ga%%op 7!8 Pu%mo : 0N.?esiku%er4 >h !<!4Rh !<! )d : Datar4 simetris4 supe%4 &U +4 NT + ;(t : akra% hangat4edema 7!8 < Hipertensi Urgensi + :ertigo + DM II + Dyspepsia Non!6armako%ogis : Tirah )aring Diet DM Farmako%ogis: I?FD R9 .- tpm In- # 'e6tria(one * ( ,g =ndansetron . ( "mg Ranitidin , ( * amp O'a # nta/yd . ( II' &etahistin . ( * ;perison H'9 . ( * m%odipin * ( *- mg 'aptopri% . ( ,A mg Domperidon . ( * 9ansoprazo% * B - B * Pagi 1D0 J $am se)e%um makan : *,G /t 7!8 0iang 1D0 J $am se)e%um makan : *G. /t 7!8 Ma%am 1D0 J $am se)e%um makan : *F@ /t 7!8 Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman ! Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 58-56-2503 0< 0akit kepa%a )erputar4 nyeri tengkuk4 mua% 7+84 muntah 7!84 &e%um &&4 &5 %an/ar4 na6su makan menurun =< 5U : %emah 5s : 'omposmentis TD : *.-<@- mmHg N : @@ (<menit R : ,- (<menit 0 : .#4A ' Mata : ' !<! 0I !<! 'or : &+ I!II regu%ar4 murmur 7!84 ga%%op 7!8 Pu%mo : 0N.?esiku%er4 >h !<!4Rh !<! )d : Datar4 simetris4 supe%4 &U +4 NT + ;(t : akra% hangat4edema 7!8 < Hipertensi Urgensi + :ertigo + DM II + Dyspepsia Pemeriksaan %an$ut : 'T 0/an 5epa%a Non!6armako%ogi Tirah )aring Diet DM Farmako%ogi In- #I?FD R9 .- tpm 'e6tria(one * ( ,g =ndansetron . ( " mg Ranitidin , ( * amp nta/yd . ( II' &etahistin . ( * F%unarizin , ( *- mg ;perison H'9 . ( * m%odipin * ( A mg 'aptopri% . ( ,A mg Domperidon . ( * 9ansoprazo% * B - B * Pagi : 1D0 J $am se)e%um makan : *,G /t 7!8 0iang :1D0 * < $am se)e%um makan : ,", a/t 7Aui8 Ma%am : 1D0 J $am se)e%um makan : F. a/t 7!8 Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman " Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 59-56-2503 0< 0akit kepa%a )erputar mu%ai )erkurang4 nyeri tengkuk mu%ai )erkurang4 mua% sudah mu%ai )erkurang4 &e%um && 7!84 &5 %an/ar4 na6su makan mem)aik =< 5U : %emah 5s : 'omposmentis TD : *"-<G- mmHg N : @@ (<menit R : ,- (<menit 0 : .F4, ' Mata : ' !<! 0I !<! 'or : &+ I!II regu%ar4 murmur 7!84 ga%%op 7!8 Pu%mo : 0N.?esiku%er4 >h !<!4Rh !<! )d : Datar4 simetris4 supe%4 &U +4 NT + ;(t : akra% hangat4edema 7!8 < Hipertensi Urgensi + :ertigo + In6ark + DM II + Dyspepsia Non!6armako%ogi Tirah )aring Diet DM Farmako%ogi In- #I?FD R9 .- tpm 'e6tria(one * ( ,g =ndansetron . ( " mg Ranitidin , ( * amp Pira/etam . ( .g 'iti/o%ine . ( A--mg O'a # spi%et * ( * 'P1 * ( FA mg Met6ormin A--mg 7-!-!*8 nta/yd . ( II' &etahistin . ( * F%unarizin , ( *- mg ;perison H'9 . ( * m%odipin * ( A mg 'aptopri% . ( ,A mg Domperidon . ( * 9ansoprazo% * B - B * 0upp : Du%/o%a( supp II Pagi : 1D0 J $am se)e%um makan : *#* /t 7!8 0iang : 'ek 1D0 ," $am Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman # Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 5:-56-2503 0< 0akit kepa%a )erputar )erkurang4 nyeri tengkuk )erkurang4 mua% 7!84 muntah 7!84 && %an/ar4 &5 %an/ar4 na6su makan mem)aik =< 5U : sedang 5s : 'omposmentis TD : *.-<G- mmHg N : @# (<menit R : ,- (<menit 0 : .#4F ' Mata : ' !<! 0I !<! 'or : &+ I!II regu%ar4 murmur 7!84 ga%%op 7!8 Pu%mo : 0N.?esiku%er4 >h !<!4Rh !<! )d : Datar4 simetris4 supe%4 &U +4 NT 7!8 ;(t : akra% hangat4edema 7!8 < Hipertensi Urgensi + :ertigo + In6ark + DM II Non!6armako%ogi Tirah )aring Diet DM Farmako%ogi In- #I?FD R9 .- tpm 'e6tria(one * ( ,g Ranitidin , ( * amp O'a # spi%et * ( * 'P1 * ( FA mg Met6ormin ,(A--mg nta/yd . ( II' &etahistin . ( * F%unarizin , ( *- mg m%odipin * ( A mg 'aptopri% . ( ,A mg Domperidon . ( * 9ansoprazo% * B - B * 0iang : 'ek 1D0 ," $am : ,*, Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman $ Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 5;-56-2503 0< && %an/ar4 &5 %an/ar4 na6su makan mem)aik =< 5U : sedang 5s : 'omposmentis TD : **-<F- mmHg N : @" (<menit R : ,- (<menit 0 : .#4A ' Mata : ' !<! 0I !<! 'or : &+ I!II regu%ar4 murmur 7!84 ga%%op 7!8 Pu%mo : 0N.?esiku%er4 >h !<!4Rh !<! )d : Datar4 simetris4 supe%4 &U +4 NT 7!8 ;(t : akra% hangat4edema 7!8 < Hipertensi Urgensi + :ertigo + In6ark + DM II R>T +9N O'a # spi%et * ( * 'P1 * ( FA mg 'iti/o%ine ta) . ( A--mg Met6ormin A--mg 7-!-!*8 nta/yd . ( I' &etahistin . ( * F%unarizin , ( *- mg ;perison H'9 . ( * m%odipin * ( A mg 'aptopri% . ( ,A mg Domperidon . ( * 9ansoprazo% * B - B * 0iang : 'ek 1D0 ," $am : *G- 5ontro% : A hari TIN<AUAN PUSTAKA A. KRISIS HIPERTENSI Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman % Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam De,inisi 5risis hipertensi merupakan suatu keadaan k%inis yang ditandai o%eh tekanan darah yang sangat tinggi dengan kemungkinan akan tim)u%nya atau te%ah ter$adi ke%ainan organ target. Pada umumnya ter$adi pada pasien yang %a%ai atau tidak memakan o)at anti hipertensi. E)idemi++(i 0a%ah satu penye)a) penyakit kardio:asku%ar ada%ah hipertensi yang tidak terkontro%. Pre:a%ensi hipertensi di merika 0erikat di%aporkan se)esar ,GE dari popu%asi di Indonesia se)esar .*4FE. Ha% yang %e)ih serius %agi ada%ah terdapat *E sa$a yang ter/atat se)agai hipertensi krisis dari pre:a%ensi hipertensi namun dampak k%inisnya sangat )uruk karena angka kematian pasien yang datang ke unit ga2at darurat meningkat dari F-E sampai G-E da%am o)ser:asi satu tahun. Fa&t+' Resi&+ a. Penderita hipertensi yang tidak teratur minum o)at ). 5ehami%an 7yang )isa menye)a)kan ek%ampsia8 /. Penyakit parenkim gin$a% )erhu)ungan dengan R d. Penggunaan NPK7kokain am6etamin8 e. Penderita dengan rangsangan simpatis tinggi 7%uka )akar4 trauma kepa%a4d%%8 Kasi,i&asi Mem)edakan kedua go%ongan krisis HT ini )ukan%ah dari tingginya TD4 tapi dari kerusakan organ sasaran. 5enaikan TD yang sangat pada seorang penderita dipikirkan suatu keadaan emergensi )i%a ter$adi kerusakan se/ara /epat dan progresi6 dari sistem syara6 sentra%4 miokardina%4 dan gin$a%. HT emergensi dan urgensi per%u di)edakan karena /ara penaggu%angan keduanya )er)eda. 0e/ara praktis krisis hipertensi dapat dik%asi6ikasikan )erdasarkan prioritas pengo)atan4 se)agai )erikut : *8 Hipertensi emergensi 7darurat8 ditandai dengan TD Diasto%ik I *,- mmHg4 disertai kerusakan )erat dari organ sasaran yag dise)a)kan o%eh satu atau %e)ih penyakit<kondisi akut 7ta)e% I8. 5eter%am)atan pengo)atan akan menye)e)a)kan tim)u%nya seLue%e atau kematian. TD harus diturunkan sampai )atas tertentu da%am satu sampai )e)erapa $am. Penderita per%u dira2at di ruangan intensi:e /are unit atau 7I'U8. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman & Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Ta)e% *. Hipertensi ;mergensi ,8 Hipertensi urgensi 7mendesak84 TD diasto%ik I *,- mmHg dan dengan tanpa kerusakan<komp%ikasi minimum dari organ sasaran. TD harus diturunkan da%am ," $am sampai )atas yang aman memer%ukan terapi parentera%. 7ta)e% II8. Ta)e% ,. Hipertensi Urgensi Tingginya TD yang dapat menye)a)kan kerusakan organ sasaran tidak hanya dari tingkatan TD aktua%4 tapi $uga dari tingginya TD se)e%umnya4 /epatnya kenaikan TD4 )angsa4 seks dan usia penderita. Penderita hipertensi kronis dapat mento%e%ir kenaikan TD yang %e)ih tinggi di)anding dengan normotensi4 se)agai /ontoh : pada penderita hipertensi kronis4 $arang ter$adi hipertensi ense6a%opati4 gangguan gin$a% dan kardio:asku%ar dan ke$adian ini di$umpai )i%a TD Diasto%ik I *"- mmHg. 0e)a%iknya pada penderita normotensi ataupun pada penderita hipertensi )aru dengan penghentian o)at yang ti)a!ti)a4 dapat tim)u% hipertensi ense6a%opati demikian $uga pada ek%ampsi4 hipertensi ense6a%opati dapat tim)u% 2a%aupun TD *#-<**- mmHg. Pat+,isi++(i Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman ' Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam a. Hipertensi essensia% yang tidak dio)ati adanya resistensi :as/u%ar idiopatik se2aktu!2aktu dipa/u stress d%% krisis hipertensi ). 5ehami%an 7ek%ampsia8 )ahan :asokontriktor dari p%asenta iskemik hipertensi yg suatu saat )isa $adi krisis /. Penyakit gin$a% pengakti6an system R :asokontriksi hipertensi yg )isa $adi krisis d. Penggunaan am6etamin dan kokain4 6eokromositoma4 /ushing syndrome kateko%aminM :asokontriksi + denyut $antung M Nkrisis e. Rangsangan simpatis tinggi 7%uka )akar4 trauma kepa%a8 simpatis M :asokontriksi + denyut $antung M krisis Mani,estasi Kinis 1e$a%a k%inis yang tim)u% tergantung ada tidaknya organ yang terganggu4 dan organ apa yang terganggu. Menurut data4 &erikut ge$a%a )erdasarkan organ yang terganggu. ! Mata : hypertensi:e retinopathy hipertensi edema papi%4 perdarahan retina peng%ihatan ka)ur ! =tak : )isa men$adi stroke4 hypertensi:e en/e%opathy Hipertensi iskemik sakit kepa%a4 gangguan kesadaran4 de6i/it neuro%ogis %o/a% ! +antung : Hypertensi:e Heart Fai%ure Hipertensi )e)an $antung M sementara pemenuhan ke)utuhan $antung O Niskemik miokardium sesak4 nyeri dada ! 1in$a% : penyakit gin$a% hipertensi Hipertensi iskemik $aringan gin$a% proteinuria4 azotemia Te&anan da'a" F!nd!s&+)i Stat!s ne!'++(i <ant!n( Gin-a GIT = 225>075 mmH( Pe'da'a"an Sa&it &e)aa? &a@a! Den%!t -eas U'emia M!a? m!nta" Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman ( Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam E&s!dat? Edema )a)i Gan((!an &esada'an? &e-an( Mem*esa' De&+m)ensas i? +i(!'ia P'+tein!'i a Ta)e% .. Mani6estasi 5%inis pada Hipertensi ;mergensi Ke+m)+& .iasa Mendesa& Da'!'at Tekanan darah I *@-<**- I *@-<**- I ,,-<*"- 1e$a%a Tidak ada4 kadang sakit kepa%a 1e%isah 0akit kepa%a he)at4 sesak napas 0esak napas4 nyeri dada4 ka/au4 gangguan kesadaran PF =rgan target tidak ada 1angguan organ target ;nse6a%opati4 edema paru4 gangguan 6ungsi gin$a%4 iskemia $antung Pengo)atan 2asi *!. $am Mu%ai<teruskan o)at ora%4 naikkan dosis 2asi .!# $am4 o)at ora% )er$angka ker$a pendek Pasang $a%ur intra:ena4 periksa %a) standar4 terapi o)at intra:ena Ren/ana Periksa u%ang da%am . hari Periksa u%ang da%am ," $am Ra2at ruangan Ta)e% ". 5risis Hipertensi Dia(n+sis Diagnosis krisis hipertensi harus ditegakkan sedini mungkin4 karena hasi% terapi tergantung kepada tindakan yang /epat dan tepat. Tidak per%u menunggu hasi% pemeriksaan yang menye%uruh 2a%aupun dengan data!data yang minima% kita sudah dapat mendiagnosa suatu krisis hipertensi. Anamnesis 0e2aktu penderita masuk4 di%akukan anamnesa singkat. Ha% yang penting ditanyakan : Ri2ayat hipertensi : %ama dan )eratnya. =)at anti hipertensi yang digunakan dan kepatuhannya. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman !) Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Usia : sering pada usia "- B #- tahun. 1e$a%a sistem syara6 7 sakit kepa%a4 peru)ahan menta%4 ansietas 8 1e$a%a sistem gin$a% 7 gross hematuri4 $um%ah urine )erkurang 8. 1e$a%a sistem kardio:as/u%ar 7 adanya payah $antung4 kongesti6 dan oedem paru4 nyeri dada 8 Ri2ayat penyakit : g%omeru%one6rosis4 pye%one6ritis Ri2ayat kehami%an : tanda ek%ampsi. Peme'i&saan Fisi& : Pada pemeriksaan 6isik di%akukan pengukuran TD 7 )aring dan )erdiri 8 men/ari kerusakan organ sasaran 7 retinopati4 gangguan neuro%ogi4 payah $antung kongesti64 a%tadiseksi 8. Per%u di)edakan komp%ikasi krisis hipertensi dengan kega2atan neuro%ogi ataupun payah $antung4 kongesti6 dan oedema paru. Per%u di/ari penyakit penyerta %ain seperti penyakit $antung koroner. Peme'i&saan Pen!n-an( Pemeriksaan penun$ang di%akukan dua /ara yaitu : *8 Pemeriksaan yang segera seperti : a. Darah : rutin4 &UN4 /reatirine4 e%ektro%it. ). Urine : Urina%isa dan ku%tur urine. /. ;51 : *, 9ead4 me%ihat tanda iskemi. d. Foto dada : apakah ada oedema paru 7 dapat ditunggu sete%ah pengo)atan ter%aksana 8. ,8 Pemeriksaan %an$utan 7 tergantung dari keadaan k%inis dan hasi% pemeriksaan yang pertama 8 : a. 0angkaan ke%ainan rena% : I?P4 Rena%d angiography 7 kasus tertentu 84 )iopsi rena%d 7 kasus tertentu 8. ). Menyingkirkan kemungkinan tindakan )edah neuro%ogi : 0pina% ta)4 'T 0/an. /. &i%a disangsikan Feokhromositoma : urine ," $am untuk 5atekho%amine4 metame6rin4 :enumande%i/ /id 7 ?M 8. Penataa&sanaan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman ! Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Pada $am pertama turunkan tekanan darah yaitu ,-E dari Mean arteria% Preassure a2a%. 5emudian ,!# $am TD diturunkan sampai *#-<*-- mmHg 0e%an$utnya #!," $am kemudian diturunkan sampai C*"-<G- mmHg. Penurunan tekanan darah harus disesuaikan dengan komp%ikasi yang ter$adi Pada penderita aorta diseksi akut ataupun oedema paru aki)at payah $antung kiri di%akukan da%am tempo *AB.- menit dan )isa %e)ir rendah %agi di)andingkan hipertensi emergensi %ainnya. Penderita hipertensi ense6a%opati4 penurunan TD ,AE da%am ,B. $am. Untuk pasien dengan in6ark /ere)ri akut ataupun pendarahan intrakrania%4 pengurangan TD di%akukan %e)ih %am)at 7# B *, $am8 dan harus di$aga agar TD tidak %e)ih rendah dari *F- B *@-<*-- mmHg. O*at D+sis E,e& Lama &e'-a Pe'"atian &"!s!s Ni6edipin A!*- mg Diu%ang *A menit A!*A menit "!# $am 1angguan /oroner 5aptopri% *,.A!,A mg Diu%ang< J $am *A!.- menit #!@ $am 0tenosis a.rena%is 5%onidin FA!*A- ug Diu%ang<$am .-!#- menit @!*# $am Mu%ut kering4 ngantuk Propano%o% *-!"- mg Diu%ang< J $am *A!.- menit .!# $am &ronkokonstriksi4 )%ok $antung Ta)e% A. =)at Hipertensi =ra% O*at D+sis E,e& Lama &e'-a Pe'"atian &"!s!s 5%onidin I? *A- ug # amp per ,A- // g%ukosa AE mikrodrip .-!#- menit ," $am ;nse6a%opati dengan gangguan /oroner Nitrog%iserin I? *-!A- ug *-- ug<// per A--// ,!A menit A!*- menit Nikardipin I? -.A!# ug<kg<menit *!A menit *A!.- menit Di%tiazem I? A!*A ug<kg<menit %a%u 0ama Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman !! Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam sama *!A ug<kg<menit Nitroprusid I? -.,A ug<kg<menit 9angsung ,!. menit 0e%ang in6us %apis perak Ta)e% #. =)at Hipertensi Intra:ena .. DIA.ETES MELLITUS 0. De,inisi Menurut >H= *G@- da%am P;R5;NI ,-** dikatakan )ah2a dia)etes me%itus merupakan sesuatu yang tidak dapat dituangkan da%am satu $a2a)an yang $e%as dan singkat tapi se/ara umum dapat dikatakan se)agai suatu kumpu%an pro)%ema anatomik dan kimia2i yang merupakan aki)at dari se$um%ah 6aktor di mana didapat de6isiensi insu%in a)so%ut atau re%ati6 dan gangguan 6ungsi insu%in Dia)etes me%itus merupakan suatu ke%ompok penyakit meta)o%ik dengan karakteristik hiperg%ikemia yang ter$adi karena ke%ainan sekresi insu%in4 ker$a insu%in atau kedua!duanya. Dia)etes Me%itus ada%ah suatu penyakit kronik yang ditandai dengan peningkatan kadar g%ukosa dida%am darah. Penyakit ini dapat menyerang sega%a %apisan umur dan sosia% ekonomi. Menurut American Diabetes Association 7D8 ,--A da%am P;R5;NI ,-**4 Dia)etes me%itus merupakan suatu ke%ompok penyakit meta)o%ik dengan karakteristik hiperg%ikemia yang ter$adi karena ke%ainan sekresi insu%in4 ker$a insu%in atau kedua!duanya. 2. Kasi,i&asi Dia)etes me%itus dik%asi6ikasikan menurut etio%oginya seperti yang tertera pada ta)e% ,. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman !" Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Ta)e% F . 5%asi6ikasi dia)etes menurut etio%oginya meri/an Dia)etes sso/iation 7D8 da%am standards o6 Medi/a% 'are in Dia)etes 7,--G8 mem)erikan k%asi6ikasi dia)etes me%itus men$adi " tipe yang disa$ikan da%am 7De2i4 De)hryta yu4 ,--G8: *. Dia)etes me%itus tipe *4 yaitu dia)etes me%itus yang dikarenakan o%eh adanya destruksi se% P pankreas yang se/ara a)so%ut menye)a)kan de6isiensi insu%in. ,. Dia)etes me%itus tipe ,4 yaitu dia)etes yang dikarenakan o%eh adanya ke%ainan sekresi insu%in yang progresi6 dan adanya resistensi insu%in. .. Dia)etes me%itus tipe %ain4 yaitu dia)etes yang dise)a)kan o%eh )e)erapa 6aktor %ain seperti ke%ainan genetik pada 6ungsi se% P pankreas4 ke%ainan genetik pada akti:itas insu%in4 penyakit eksokrin pankreas 7/ysti/ 6i)rosis84 dan aki)at penggunaan o)at atau )ahan kimia %ainnya 7terapi pada penderita ID0 dan terapi sete%ah transp%antasi organ8. ". Dia)etes me%itus gestasiona%4 yaitu tipe dia)etes yang terdiagnosa atau dia%ami se%ama masa kehami%an. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman !# Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 3. Eti++(i dan Fa&t+' Resi&+ Penye)a) yang )erhu)ungan dengan resistensi insu%in dan gangguan sekresi insu%in : a. Faktor geneti/ ). Usia 7meningkat diatas #A tahun8 /. =)esitas d. Ri2ayat ke%uarga 7. Pat+,isi++(i Insu%in merupakan hormon kun/i untuk mengatur kadar gu%a darah. 0e/ara umum4 kadar gu%a yang norma% dipertahankan o%eh interaksi yang seim)ang antara sekresi insu%in dan e6ekti:itas ker$a insu%in. Da%am keadaan puasa4 g%ukosa yang diproduksi o%eh hati4 dan setengahnya digunakan untuk meta)o%isme g%ukosa otak. 0isanya ditutupi o%eh )er)agai $aringan4 terutama otot dan $aringan adiposa. Da%am situasi ini4 tingkat insu%in rendah dan tidak memi%iki pengaruh signi6ikan terhadap penyerapan g%ukosa otot. Norma%nya hati dapat meningkatkan produksi g%ukosa men$adi " ka%i %ipat dari )iasanya atau %e)ih4 dan e6ek utama dari tingkat insu%in yang re%ati6 rendah ada%ah untuk men/egah produksi g%ukosa hati. 0ete%ah makan4 insu%in disekresi da%am $um%ah yang %e)ih )esar dari )iasanya untuk menurunkan produksi g%ukosa hati dan menye)a)kan penyerapan g%ukosa dan %emak otot meningkat. 0e% pankreas norma%nya mampu )eradaptasi terhadap peru)ahan da%am ker$a insu%in4 artinya4 penurunan ker$a insu%in dise)a)kan o%eh penurunan sekresi insu%in 7dan se)a%iknya8. daptasi se% )eta pankreas )er6ungsi untuk men/egah perkem)angan dia)etes di se$um%ah orang yang resisten terhadap ker$a insu%in. 5etika adaptasi se%!se% )eta tidak adekuat4 ha% terse)ut akan )erkem)ang men$adi to%eransi g%ukosa terganggu 7T1T8 atau dia)etes tipe ,. &er)agai pene%itian te%ah mem)uktikan )ah2a dis6ungsi se%! )eta memi%iki peranan yang sangat penting da%am patogenesis dia)etes tipe ,. Per%u di/atat4 )ah2a ter$adi sedikit peningkatan kadar g%ukosa pada saat puasa dan saat sete%ah makan pada orang!orang dengan resistensi insu%in. Padaha% seharusnya pada keadaan ini dirangsang pe%epasan insu%in. +adi4 ketika e6ekti6itas ker$a insu%in menurun Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman !$ Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 7misa%nya pada orang yang gemuk84 6isio%ogis tu)uh )iasanya mengim)anginya dengan meningkatkan ker$a se% )eta. 0emakin tinggi konsentrasi g%ukosa saat puasa dan , $am sete%ah makan4 maka seharusnya semakin tinggi pu%a $um%ah insu%in yanmg di%epaskan o%eh se% )eta pankreas. >a%aupun peningkatan insu%in da%am $um%ah ke/i%4 per%ahan!%ahan ha% ini akan men$adi Qra/unR pada se%!se% )eta pankreas di kemudian hari 7toksisitas g%ukosa8. Pada pasien dengan dia)etes me%itus tak tergantung insu%in 7DMTTI84 penyakitnya mempunyai po%a 6ami%ia% yang kuat. DMTTI ditandai dengan ke%ainan da%am sekresi insu%in maupun da%am ker$a insu%in. Resistensi insu%in ter$adi ketika e6ek )io%ogis insu%in tidak norma% 7e6ekti:itas ker$anya menurun8 untuk men/egah pe%epasan g%ukosa da%am otot rangka dan penekanan produksi g%ukosa endogen di hati. Da%am keadaan )erpuasa4 $aringan otot hanya )erperan ke/i% da%am Qmem)erikanR g%ukosa 7kurang dari ,-E84 sedangkan produksi g%ukosa endogen 7hati8 memi%iki peran yang %e)ih )esar atas kadar g%ukosa yang )eredar da%am p%asma. Pada pasien dengan dia)etes tipe , dan pada pasien dengan g%ukosa puasa terganggu4 ter$adi per/epatan produksi g%ukosa endogen. Pada orang!orang yang memi%iki resistensi terhadap insu%in4 a2a%nya masih memi%iki kompensasi yang ter%ihat dengan tingginya kadar insu%in. Pada orang yang menga%ami resistensi insu%in hepatik 7dengan meningkatkan produksi g%ukosa hepatik8 akan men$adi pendorong ter$adinya hiperg%ikemia pada dia)etes tipe ,. Resistensi insu%in te%ah diketahui )erkaitan dengan o)esitas. Ha% ini )erkaitan dengan se$um%ah hormon yang )eredar4 sitokin dan )ahan )akar meta)o%ik4 seperti asam %emak )e)as tak $enuh yang )erasa% dari adipo/yte dan ker$a insu%in. Pada orang yang gemuk4 adipo/ytes )er$um%ah )anyak4 sehingga mem)uat mereka tidak terpengaruh terhadap kemampuan insu%in untuk menekan %ipo%isis4 terutama di %emak :is/era% atau su)kutan. Hasi%nya akan menye)a)kan asam %emak )e)as tak $enuh dan g%isero% men$adi meningkat4 sehingga akan memper)uruk resistensi insu%in pada otot rangka dan hati. Dia)etes me%itus tergantung insu%in 7DMTI8 ada%ah penyakit autoimun yang ditentukan se/ara genetik dengan ge$a%a!ge$a%a yang pada akhirnya menu$u pada proses )ertahap perusakan imuno%ogik se%!se% yang memproduksi insu%in. Indi:idu yang peka Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman !% Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam se/ara genetik tampaknya mem)erikan respon terhadap ke$adian!ke$adian pemi/u yang diduga )erupa in6eksi :irus dengan memproduksi anti)odi terhadap se%!se% )eta4 yang akan mengaki)atkan )erkurangnya sekresi insu%in yang dirangsang o%eh g%ukosa. 8. Mani,estasi Kinis Diagnosis DM umumnya dikaitkan dengan adanya ge$a%a khas )erupa po%iuria4 po%idispia4 %emas dan )erat )adan menurun. 1e$a%a %ain yang mungkin dikemukakan pasien ada%ah kesemutan4 gata%4 mata ka)ur4 dan impotensia pada pria4 serta pruritus :u%:ae pada pasien 2anita. +ika ke%uhan dan ge$a%a khas4 ditemukan pemeriksaan g%ukosa darah se2aktu I,-- mg<d% sudah /ukup untuk menegakkan diagnosis DM. Umumnya hasi% pemeriksaan satu ka%i sa$a g%ukosa darah se2aktu a)norma% )e%um /ukup kuat untuk diagnosis k%inis DM 9. Dia(n+sis Diagnosis dia)etes me%itus harus )erdasarkan atas pemeriksaan kadar g%ukosa darah. Da%am menentukan diagnosis dia)etes me%itus harus diperhatikan asa% )ahan darah yang diam)i% dan /ara pemeriksaan yang dipakai. Untuk diagnosis4 pemeriksaan yang dian$urkan ada%ah pemeriksaan g%ukosa dengan /ara enzimatik dengan )ahan darah p%asma :ena. Untuk memastikan diagnosis dia)etes me%itus4 pemeriksaan g%ukosa darah se)aiknya di%akukan di %a)oratorium k%inik yang terper/aya. >a%aupun demikian sesuai dengan kondisi setempat dapat $uga dipakai )ahan darah utuh4 :ena maupun kapi%er dengan memperhatikan angka!angka kriteria diagnostik yang )er)eda sesuai pem)akuan >H=. Untuk pemantauan hasi% pengo)atan dapat diperiksa g%ukosa darah kapi%er &er)agai ke%uhan dapat ditemukan pada penyandang dia)etes. 5e/urigaan adanya DM per%u dipikirkan apa)i%a terdapat ke%uhan k%asik DM seperti terse)ut di )a2ah ini : *. 5e%uhan k%asik DM )erupa : po%iuria4 po%idipsia4 po%i6agia4 dan penurunan )erat )adan yang tidak dapat di$e%askan se)a)nya. ,. 5e%uhan %ain dapat )erupa : %emah )adan4 kesemutan4 gata%4 mata ka)ur dan dis6ungsi ereksi pada pria4 serta pruritus :u%:ae pada 2anita. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman !& Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam +ika ke%uhan khas4 pemeriksaan g%ukosa darah se2aktu S ,-- mg<d% sudah /ukup untuk menegakkan diagnosis dia)etes me%itus. Hasi% pemeriksaan kadar g%ukosa darah puasa S *,# mg<d% $uga digunakan untuk a/uan diagnosis dia)etes me%itus. Untuk ke%ompok tanpa ke%uhan khas dia)etes me%itus4 hasi% pemeriksaan g%ukosa darah yang )aru satu ka%i sa$a a)norma%4 )e%um /ukup kuat untuk menegakkan diagnosis dia)etes me%itus. Diper%ukan pemastian %e)ih %an$ut dengan mendapat seka%i %agi angka a)norma%4 )aik kadar g%ukosa darah puasa S *,# mg<d%4 kadar g%ukosa se2aktu S ,-- mg<d% pada hari yang %ain4 atau dari hasi% tes to%eransi g%ukosa ora% 7TT1=8 didapatkan kadar g%ukosa darah pas/a pem)e)anan S ,-- mg<d%. Ta)e% @. 5riteria diagnosis dia)etes me%itus. 0um)er : P;R5;NI4 ,--# da per)edaan antara u$i diagnostik dia)etes me%itus dengan pemeriksaan penyaring. U$i diagnostik dia)etes me%itus di%akukan pada mereka yang menun$ukkan ge$a%a atau tanda dia)etes me%itus4 sedangkan pemeriksaan penyaring )ertu$uan untuk mengidenti6ikasikan mereka yang tidak )erge$a%a4 yang mempunyai resiko dia)etes me%itus. 0erangkaian u$i diagnostik akan di%akukan kemudian pada mereka yang hasi% pemeriksaan penyaringnya positi64 untuk memastikan diagnosis de6initi6. Pemeriksaan penyaring )ertu$uan untuk menemukan pasien dengan Dai)etes me%itus4 to%eransi g%ukosa terganggu 7T1T8 maupun g%ukosa darah puasa terganggu 71DPT84 sehingga dapat ditangani %e)ih dini se/ara tepat. Pasien dengan T1T dan 1DPT $uga dise)ut se)agai Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman !' Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam into%eransi g%ukosa4 merupakan tahapan sementara menu$u dia)etes me%itus. 5edua keadaan terse)ut merupakan 6aktor risiko untuk ter$adinya dia)etes me%itus dan penyakit kardio:asku%ar di kemudian hari. Pemeriksaan penyaring dapat di%akukan me%a%ui pemeriksaan kadar g%ukosa darah se2aktu atau kadar g%ukosa darah puasa4 kemudian dapat diikuti dengan tes to%eransi g%ukosa ora% 7TT1=8 standar. 'ara pe%aksanaan TT1= Tiga hari se)e%um pemeriksaan tetap makan seperti ke)iasaan sehari!hari 7dengan kar)ohidrat yang /ukup8 dan tetap me%akukan kegiatan $asmani seperti )iasa. &erpuasa pa%ing sedikit @ $am 7mu%ai ma%am hari8 se)e%um pemeriksaan4 minum air putih tanpa gu%a tetap diper)o%ehkan. Diperiksa kadar g%ukosa darah puasa Di)erikan g%ukosa FA g 7orang de2asa84 atau *4FA g<5g && 7anak!anak84 di%arutkan da%am ,A- m% air dan diminum da%am 2aktu A menit. &erpuasa kem)a%i sampai pengam)i%an sampe% darah untuk pemeriksaan , $am sete%ah minum %arutan g%ukosa se%esai. Diperiksa kadar g%ukosa darah , $am sesudah )e)an g%ukosa 0e%ama proses pemeriksaan4 su)yek yang diperiksa tetap istirahat dan tidak merokok. pa)i%a hasi% pemeriksaan tidak memenuhi kriteria norma% atau DM4 maka dapat digo%ongkan ke da%am ke%ompok T1T 7To%eransi 1%ukosa Terganggu8 atau 1DPT 71%ukosa Darah Puasa Terganggu8 dari hasi% yang dipero%eh. Ta)e% G. 5adar g%ukosa darah se2aktu dan puasa se)agai standar penyaring dan diagnosis dia)etes me%itus Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman !( Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Diper%ukan anamnesis yang /ermat serta pemeriksaan yang )aik untuk menentukan diagnosis dia)etes me%itus4 to%eransi g%ukosa terganggu dan g%ukosa darah puasa tergagnggu. &erikut ada%ah %angkah!%angkah penegakkan diagnosis dia)etes me%itus4 T1T4 dan 1DPT. 1am)ar *. 9angkah!%angkah diagnostik dia)etes me%itus dan to%eransi g%ukosa terganggu. Penataa&sanaan 5asus dia)etes yang ter)anyak di$umpai ada%ah dia)etes me%itus tipe ,4 yang umumnya mempunyai %atar )e%akang ke%ainan yang dia2a%i dengan ter$adinya resistensi insu%in. 2a%nya resistensi insu%in masih )e%um menye)a)kan dia)etes se/ara k%inis. Pada saat terse)ut se% )eta pankreas masih dapat mengkompensasi keadaan ini dan ter$adi suatu hiperinsu%inemia dan g%ukosa darah masih norma% atau )aru sedikit meningkat. 5emudian sete%ah ter$adi ketidaksanggupan se% )eta pankreas4 )aru akan ter$adi dia)etes me%itus se/ara k%inis4 yang ditandai dengan ter$adinya peningkatan kadar g%ukosa darah yang memenuhi kriteria diagnosis dia)etes me%%itus. Tu$uan penata%aksanaan dia)etes me%itus se/ara umum ada%ah meningkatnya kua%itas hidup penyandang dia)etes. Tu$uan penata%aksanaan dia)etes me%itus di)agi men$adi dua yaitu : Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman ") Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam *. +angka pendek4 hi%angnya ke%uhan dan tanda dia)etes me%itus4 mempertahankan rasa nyaman dan ter/apainya target pengenda%ian g%ukosa darah. ,. +angka pan$ang4 ter/egah dan terham)atnya progresi6itas penyu%it mikroangiopati4 makroangiopati4 dan neyropati. Tu$uan akhir penge%o%aan dia)etes me%itus ada%ah turunnya mor)iditas dan morta%itas dia)etes me%itus. Untuk men/apai tu$uan terse)ut per%u di%akukan pengenda%ian g%ukosa darah4 tekanan darah4 )erat )adan dan pro6i% %ipid4 me%a%u penge%o%aan pasien se/ara ho%istik dengan menga$arkan pera2atan mandiri dan peru)ahan tingkah %aku. 9angkah pertama da%am menge%o%a dia)etes me%itus se%a%u dimu%ai dengan pendekatan non 6armako%ogis4 yaitu )erupa peren/anaan makan atau terapi nutrisi medik4 kegiatan $asmani dan penurunan )erat )adan )i%a didapat )erat )adan %e)ih atau o)esitas. &i%a dengan %angkah!%angkah tese)ut sasaran pengenda%ian )e%um ter/apai4 maka di%an$utkan dengan penggunaan o)at atau inter:ensi 6armako%ogis. Da%am me%akukan pemi%ihan o)at per%u diperhatikan titik ker$a o)at sesuai dengan ma/am!ma/am penye)a) ter$adinya hiperg%ikemia seperti yang tertera pada gam)ar ,. 1am)ar ,. 0arana 6armako%ogis dan titik ker$a o)at untuk pengenda%ian kadar g%ukosa darah. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman " Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 1am)ar .. %ur Penata%aksanaan DM tipe II Untuk penata%aksanaan dia)etes me%itus4 di Indonesia4 pendekatan yang digunakan ada%ah )erdasarkan dari pi%ar penata%aksanaan dia)etes me%itus yang sesuai dengan konsensus penata%aksanaan dia)etes me%itus menurut P;R5;NI tahun ,--#. dapun pi%ar penata%aksanaan dia)etes me%itus se)agai )erikut : Ed!&asi Dia)etes tipe , umumnya ter$adi pada saat po%a gaya hidup dan peri%aku te%ah ter)entuk dengan mapan. Pem)erdayaan penyandang dia)etes memer%ikan partisipasi akti6 pasien4 ke%uarga dan masyarakat. Tim kesehatan mendampingi pasien da%am menu$u peru)ahan peri%aku. Untuk men/apai ke)erhasi%an peru)ahan peri%aku4 di)utuhkan edukasi yang komprehensi6 dan upaya peningkatan moti:asi. Tu$uan dari peru)ahan peri%aku ada%ah agar penyandang dia)etes dapat men$a%ani po%a hidup sehat. Peri%aku yang diharapkan ada%ah: *. Mengikuti po%a makan sehat ,. Meningkatkan kegiatan $asmani Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman "! Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam .. Menggunakan o)at dia)etes dan o)at!o)at pada keadaan khusus se/ara aman4 teratur ". Me%akukan Pementauan 1%ukosa Darah Mandiri 7P1DM8 dan meman6aatkan data yang ada A. Me%akukan pera2atan kaki se/ara )erka%a #. Memi%iki kemampuan untuk mengena% dan menghadapi sakit akut dengan tepat F. Mempunyai ketrampi%an mengatasi masa%ah yang sederhana4 dan mau )erga)ung dengan ke%ompok penyandang dia)etes serta menga$ak ke%uarga untuk mengerti penge%o%aan penyandang dia)etes. @. Mampu meman6aatkan 6asi%itas pe%ayanan kesehatan yang ada. Te'a)i GiAi Medis. Terapi 1izi Medis 7T1M8 merupakan )agian dari penata%aksanaan dia)etes se/ara tota%. 5un/i ke)erhasi%an T1M ada%ah keter%i)atan se/ara menye%uruh dari anggota tim 7dokter4 ah%i gizi4 petugas kesehatan yang %ain dan pasien itu sendiri8. 0etiap penyandang dia)etes se)aiknya mendapat T1M sesuai dengan ke)utuhannya guna men/apai sasaran terapi. Prinsip pengaturan makan pada penyandang dia)etes hampir sama dengan an$uran makan untuk masyarakat umum yaitu makanan yang seim)ang dan sesuai dengan ke)utuhan ka%ori dan zat gizi masing!masing indi:idu. Pada penyandang dia)etes per%u ditekankan pentingnya keteraturan makan da%am ha% $ad2a% makan4 $enis dan $um%ah makanan4 terutama pada mereka yang menggunakan o)at penurun g%ukosa darah atau insu%in. &e)erapa man6aat yang te%ah ter)ukti dari terapi gizi medis ini antara %ain : *. Menurunkan )erat )adan ,. Menurunkan tekanan darah sisto%ik dan diasto%ik .. Menurunkan kadar g%ukosa darah ". Memper)aiki pro6i% %ipid A. Meningkatkan sensiti6itas reseptor insu%in #. Memper)aiki sistem koagu%asi darah dapun tu$uan dari terapi medis ini ada%ah untuk men/apai dan mempertahankan : Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman "" Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam *. 5adar g%ukosa darah mendekati norma% 1%ukosa puasa )erkisar G-!*.- mg<d% 1%ukosa darah ,$am sete%ah makan C*@- mg<d% 5adar */ C FE ,. Tekanan darah C *.-<@- mmhg .. Pro6i% %ipid yang )erkisar norma% 5o%estero% 9D9 C *-- mg<d% 5o%estero% HD9 I "- mg<d% Trig%iserida C *A- mg<d% ". &erat )adan senorma% mungkin 5omposisi )ahan makanan terdiri dari makronutrien yang me%iputi ker)ohidrat4 protein dan %emak4 serta mikronutrien yang me%iputi :itamin dan minera%4 harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi ke)utuhan dia)etisi se/ara tepat. dapun komposisi )ahan makanan yang direkomendasikan untuk dia)etisi menurut konsensus penata%aksanaan die)etes me%itus di Indonesia menurut P;R5;NI tahun ,--# ada%ah se)agai )erikut : *. 5ar)ohidrat4 se)agai sum)er energi4 di)erikan pada dia)etisi tidak )o%eh %e)ih dari AA!#AE dari tota% ke)utuhan energi da%am sehari4 atau tidak )o%eh %e)ih dari F-E$ika dikom)inasi dengan pem)erian asam %emak tidak $enuh rantai tungga% 7MUF T monounsaturated fatty acids8. Pada setiap gram kar)ohidrat terdapat kandungan energi se)esar " ki%oka%ori. ,. Protein4 $um%ah ke)utuhan protein yang direkomendasikan sekitar *-!*AE dari tota% ka%ori per hari. Pada penderita dengan ke%ainan gin$a% dimana diper%ukan pem)atasan asupan protein sampai "- gram perhari4 maka per%u ditam)ahkan sup%ementasi asam amino esensia%. Protein mengandung energi se)esar " ki%oka%ori<gram. .. 9emak4 mempunyai kandungan energi se)esar G ki%oka%ori per gramnya. &ahan makanan ini sangat penting untuk mem)a2a :itamin yang %arut da%am %emak seperti :itamin 4 D4 ;4 dan 5. &erdasarkan ikatan rantai kar)onnya4 %emak di)edakan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman "# Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam men$adi %emak $enuh dan %emak tidak $enuh. Pem)atasan asupan %emak $enuh dan ko%estero% disarankan )agi dia)etisi karena ter)ukti dapat memper)aiki pro6i% %ipid tidak norma% yang sering tidak norma% di$umpai pada dia)etes. sam %emak tidak $enuh rantai tungga% 7monounsaturated fatty acid T MUF84 merupakan sa%ah satu asam %emak yang dapat memper)aiki kadar g%ukosa darah dan pro6i% %ipid. Pem)erian MUF pada diet dia)etisi dapat menurunkan trig%iserida4 ko%estero% tota%4 ko%estero% ?9D9 dan meningkatkan ko%estero% HD9. 0edangkan asam %emak tidak $enuh rantai pan$ang 7polyunsaturated fatty acid T PUF8 dapat me%indungi $antung4 menurunkan kadar trig%iserida4 memper)aiki agregasi trom)osit. PUF mengandung asam %emak omega . yang dapat menurunkan sintesis ?9D9 di da%am hati dan meningkatkan akti6itas enzim %ipoprotein %ipase yang dapat menurunkan kadar ?9D9 di $aringan peri6er4 sehingga dapat menurunkan kadar ko%estero% 9D9. ". 0erat4 seperti ha%nya masyarakat umum penyandang dia)etes dian$urkan mengonsumsi /ukup serat dari ka/ang!ka/angan4 )uah dan sayuran serta sum)er kar)ohidrat yang tinggi serat4 karena mengandung :itamin4 minera%4 serat dan )ahan %ain yang )aik untuk kesehatan. n$uran konsumsi serat ada%ah 3 ,A g<*--- kka%<hari. A. 5e)utuhan ka%ori4 da )e)erapa /ara untuk menentukan $um%ah ka%ori yang di)utuhkan penyandang dia)etes. Di antaranya ada%ah dengan memperhitungkan ke)utuhan ka%ori )asa% yang )esarnya ,A!.- ka%ori < kg && idea%4 ditam)ah atau dikurangi )ergantung pada )e)erapa 6aktor yaitu $enis ke%amin4 umur4 akti:itas4 )erat )adan4 d%%. Lati"an -asmani. Penge%o%aan dia)etes yang me%iputi empat pi%ar4 akti:itas 6isik merpakan sa%ah satu dari keempat pi%ar terse)ut. kti:itas minima% otot ske%eta% %e)ih dari sekedar yang diper%ukan untuk :enti%asi )asa% paru4 di)utuhkan untuk semua orang termasuk dia)etisi se)agai kegiatan sehari!hari Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman "$ Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam 9atihan $asmani se%ain untuk men$aga ke)ugaran $uga dapat menurunkan )erat )adan dan memper)aiki sensiti:itas insu%in4 sehingga akan memper)aiki kenda%i g%ukosa darah. 9atihan $asmani yang dian$urkan )erupa %atihan $asmani yang )ersi6at aero)ik seperti: $a%an kaki4 )ersepeda santai4 jogging4 dan )erenang. 9atihan $asmani se)aiknya disesuaikan dengan umur dan status kesegaran $asmani. Ta)e% *-. kti6itas 6isik sehari!hari. Inte'Bensi Fa'ma&++(is Inter:ensi 6armako%ogis ditam)ahkan $ika sasaran g%ukosa darah )e%um ter/apai dengan pengaturan makan dan %atihan $asmani. Da%am me%akukan pemi%ihan inter:ensi 6armako%ogis per%u diperhatikan titik ker$a o)at sesuai dengan ma/am! ma/am penye)a) ter$adinya hiperg%ikemia. O*at "i)+(i&emi& +'a COHOD &erdasarkan /ara ker$anya4 =H= di)agi men$adi )e)erapa go%ongan : 0. Pemi@! se&'esi ins!in Cinsulin secretagogueD# s!,+ni!'ea dan (inid S!,+ni!'ea4 o)at go%ongan ini mempunyai e6ek utama meningkatkan sekresi insu%in o%eh se% )eta pankreas4 dan merupakan pi%ihan utama untuk pasien dengan )erat )adan norma% dan kurang4 namun masih )o%eh di)erikan kepada pasien dengan )erat )adan %e)ih. Untuk menghindari hipog%ikemia )erkepan$angan pada Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman "% Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam )er)agai keadaaan seperti orang tua4 gangguan 6aa% gin$a% dan hati4 kurang nutrisi serta penyakit kardio:asku%ar4 tidak dian$urkan penggunaan su%6oni%urea ker$a pan$ang. Ginid merupakan o)at yang /ara ker$anya sama dengan su%6oni%urea4 dengan penekanan pada meningkatkan sekresi insu%in 6ase pertama. 1o%ongan ini terdiri dari , ma/am o)at yaitu: Repag%inid 7deri:at asam )enzoat8 dan Nateg%inid 7deri:at 6eni%a%anin8. =)at ini dia)sorpsi dengan /epat sete%ah pem)erian se/ara ora% dan diekskresi se/ara /epat me%a%ui hati. 2. Penam*a" sensitiBitas te'"ada) ins!in# met,+'min? tiaA+idindi+n TiaA+idindi+n 7rosig%itazon dan piog%itazon8 )erikatan pada Peroxisome Proliferator Activated Receptor Gamma 7PPR!U84 suatu reseptor inti di se% otot dan se% %emak. 1o%ongan ini mempunyai e6ek menurunkan resistensi insu%in dengan meningkatkan $um%ah protein pengangkut g%ukosa4 sehingga meningkatkan am)i%an g%ukosa di peri6er. Tiazo%idindion dikontraindikasikan pada pasien dengan gaga% $antung k%as I!I? karena dapat memper)erat edema<retensi /airan dan $uga pada gangguan 6aa% hati. Pada pasien yang menggunakan tiazo%idindion per%u di%akukan pemantauan 6aa% hati se/ara )erka%a. 3. Pen("am*at (!&+ne+(enesis# met,+'min Met,+'min? o)at ini mempunyai e6ek utama mengurangi produksi g%ukosa hati 7g%ukoneogenesis84 di samping $uga memper)aiki am)i%an g%ukosa peri6er. Terutama dipakai pada penyandang dia)etes gemuk. Met6ormin dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan 6ungsi gin$a% 7serum kreatinin I *4A mg<d98 dan hati4 serta pasien!pasien dengan ke/enderungan hipoksemia 7misa%nya penyakit sere)ro! :asku%ar4 sepsis4 ren$atan4 gaga% $antung8. Met6ormin dapat mem)erikan e6ek samping mua%. Untuk mengurangi ke%uhan terse)ut dapat di)erikan pada saat atau sesudah makan. 7. Pen("am*at (!&+sidase a,a Ca@a'*+seD =)at ini )eker$a dengan mengurangi a)sorpsi g%ukosa di usus ha%us4 sehingga mempunyai e6ek menurunkan kadar g%ukosa darah sesudah makan. Acarbose Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman "& Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam tidak menim)u%kan e6ek samping hipog%ikemia. ;6ek samping yang pa%ing sering ditemukan ia%ah kem)ung dan 6%atu%ens. 'ara Pem)erian =H=4 terdiri dari *. =H= dimu%ai dengan dosis ke/i% dan ditingkatkan se/ara )ertahap sesuai respons kadar g%ukosa darah4 dapat di)erikan sampai dosis hampir maksima% ,. 0u%6oni%urea generasi I V II : *A B.- menit se)e%um makan .. 1%imepirid : se)e%um<sesaat se)e%um makan ". Repag%inid4 Nateg%inid : sesaat< se)e%um makan A. Met6ormin : se)e%um <pada saat < sesudah makan #. Pengham)at g%ukosidase W 7/ar)ose8 : )ersama makansuapan pertama F. Tiazo%idindion : tidak )ergantung pada $ad2a% makan. Ta)e% **. Mekanisme ker$a4 e6ek samping utama4 dan pengaruh terhadap penurunan *' 7H)!g%ikosi%at8 Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman "' Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Ta)e% *,. =)at hiperg%ikemia ora% Ins!in Insu%in merupakan hormon yang terdiri dari rangkaian asam amino4 dihasi%kan o%eh se% )eta pankreas. Da%am keadaan norma%4 )i%a ada rangsangan pada se% )eta4 insu%in disintesis dan kemudian disekresikan keda%am darah sesuai ke)utuhan tu)uh untik keper%uan regu%asi g%ukosa darah. Insu%in diper%ukan pada keadaan : *. Penurunan )erat )adan yang /epat ,. Hiperg%ikemia )erat yang disertai ketosis .. 5etoasidosis dia)etik ". Hiperg%ikemia hiperosmo%ar non ketotik A. Hiperg%ikemia dengan asidosis %aktat #. 1aga% dengan kom)inasi =H= dosis hampir maksima% F. 0tres )erat 7in6eksi sistemik4 operasi )esar4 IM4 stroke8 @. 5ehami%an dengan DM<dia)etes me%itus gestasiona% yang tidak terkenda%i dengan peren/anaan makan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman "( Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam G. 1angguan 6ungsi gin$a% atau hati yang )erat *-.5ontraindikasi dan atau a%ergi terhadap =H= &erdasar %ama ker$a4 insu%in ter)agi men$adi empat $enis4 yakni: 1. insu%in ker$a /epat 7rapid acting insulin8 . insu%in ker$a pendek 7s!ort acting insulin8 ". insu%in ker$a menengah 7intermediate acting insulin8 #. insu%in ker$a pan$ang 7long acting insulin8 $. insu%in /ampuran tetap4 ker$a pendek dan menengah %premixed insulin& Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman #) Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Ta)e% *.. Farmakokinetik insu%in )erdasarkan 2aktu ker$a. Peniaian "asi te'a)i Da%am praktek sehari!hari4 hasi% pengo)atan DM tipe , harus dipantau se/ara teren/ana dengan me%akukan anamnesis4 pemeriksaan $asmani dan pemeriksaan penun$ang. Pemeriksaan yang dapat di%akukan ada%ah : Peme'i&saan &ada' (!&+sa da'a" Tu$uan pemeriksaan g%ukosa darah: a8 Untuk mengetahui apakah sasaran terapi te%ah ter/apai )8 Untuk me%akukan penyesuaian dosis o)at4 )i%a )e%um ter/apai sasaran terapi Untuk men/apai tu$uan terse)ut per%u di%akukan pemeriksaan kadar g%ukosa darah puasa dan g%ukosa , $am posprandia% se/ara )erka%a sesuai dengan ke)utuhan. 5a%au karena sa%ah satu ha% terpaksa hanya dapat diperiksa * ka%i dian$urkan pemeriksaan , $am posprandia%. Peme'i&saan A0C Tes hemog%o)in terg%ikosi%asi4 yang dise)ut $uga se)agai g%ikohemog%o)in4 atau hemog%o)in g%ikosi%asi disingkat se)agai *'4 merupakan /ara yang digunakan untuk meni%ai e6ek peru)ahan terapi @!*, minggu se)e%umnya. Tes ini tidak dapat digunakan untuk meni%ai hasi% pengo)atan $angka pendek. Pemeriksaan *' dian$urkan di%akukan minima% , ka%i da%am setahun. Pemanta!an G!&+sa Da'a" Mandi'i CPGDMD Untuk memantau kadar g%ukosa darah dapat dipakai darah kapi%er. 0aat ini )anyak dipasarkan a%at pengukur kadar g%ukosa darah /ara reagen kering yang umumnya sederhana dan mudah dipakai. Hasi% pemeriksaan kadar g%ukosa darah memakai a%at!a%at terse)ut dapat diper/aya se$auh ka%i)rasi di%akukan dengan )aik dan /ara pemeriksaan di%akukan sesuai dengan /ara standar yang dian$urkan. 0e/ara )erka%a4 hasi% pemantauan dengan /ara reagen kering per%u di)andingkan dengan /ara kon:ensiona%. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman # Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam P1DM dian$urkan )agi pasien dengan pengo)atan insu%in atau pemi/u sekresi insu%in. >aktu pemeriksaan P1DM )er:ariasi4 tergantung pada terapi. >aktu yang dian$urkan ada%ah4 pada saat se)e%um makan4 , $am sete%ah makan 7meni%ai ekskursi maksima% g%ukosa84 men$e%ang 2aktu tidur 7untuk meni%ai risiko hipog%ikemia84 dan di antara sik%us tidur 7untuk meni%ai adanya hipog%ikemia nokturna% yang kadang tanpa ge$a%a84 atau ketika menga%ami ge$a%a seperti !ypoglycemic spells. Prosedur P1DM dapat di%ihat pada ta)e% di)a2ah ini. K'ite'ia )en(endaian DM Ta)e% *". 5riteria pengenda%ian dia)etes me%itus Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman #! Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam K+m)i&asi K+m)i&asi a&!t 0. Ket+asid+sis dia*eti& # 5etoasidosis dia)etik ada%ah keadaan dekompensasi!keka/auan meta)o%ik yang ditandai dengan trias hiperg%ikemia4 asidosis dan ketosis4 terutama dise)a)kan o%eh de6isiensi insu%in a)so%ut atau re%ati6. 5D dan hipog%ikemia merupakan komp%ikasi akut dia)etes me%itus yang serius dan mem)utuhkan penge%o%aan ga2at darurat. ki)at diuresis osmotik4 5D )iasanya menga%ami dehidrasi )erat )ahkan sampai menye)a)kan syok. 5D ada%ah suatu keadaan dimana terdapat de6isiensi insu%in a)so%ut atau re%ati6 dan peningkatan hormon kontra regu%ator 7g%ukagon4 kateko%amin4 dan hormon pertum)uhan84 keadaan terse)ut menye)a)kan produksi g%ukosa hati meningkat dan uti%isasi g%ukosa o%eh se% tu)uh menurun4 dengan hasi% akhir hiperg%ikemia. 5D ditegakkan dengan kriteria diagnosis se)agai )erikut *. 5adar g%ukosa I ,A- mgE ,. pH C F4.A .. H'=. rendah ". nion gap yang tinggi A. 5eton serum positi6 2. K+ma "i)e'+sm+a' "i)e'(i&emi& n+n &et+ti& # ditandai o%eh hiperg%ikemia4 hiperosmo%ar tanpa disertai adanya ketosis. 1e$a%a k%inis utama ada%ah dehidrasi )erat4 hiperg%ikemia )erat dan seringka%i disertai gangguanneuro%ogis dengan atau tanpa adanya ketosis. Per$a%anan k%inis HHN5 )iasanya )er%angsung da%am $angka 2aktu tertentu 7)e)erapa hari sampai )e)erapa minggu84 dengan ge$a%a khas meningkatnya rasa haus disertai po%iuri4 po%idipsi4 dan penurunan )erat )adan. 5oma hanya ditemukan kurang dari *-E kasus. Faktor pen/etus dapat di)agi men$adi enam kategori : in6eksi4 pengo)atan4 non/omp%ian/e4 DM tak terdiagnosis4 penya%ahgunaan o)at4 dan penyakit penyerta. Faktor yang memu%ai tim)u%nya HHN5 ada%ah diuresis g%ukosuria. 1%ukosuria mengaki)atkan kegaga%an pada kemampuan gin$a% da%am mengkonsentrasikan urin4 yang semakin memper)erat dera$at kehi%angan air. Pada keadaan norma%4 gin$a% )er6ungsi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman #" Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam menge%iminasi g%ukosa di atas am)ang )atas tertentu. Namun demikian4 penurunan :o%ume intra:asku%ar atau penyakit gin$a% yang te%ah ada se)e%umnya akan menurunkan %a$u 6i%trasi g%omeru%ar4 menye)a)kan kadar g%ukosa meningkat. Hi%angnya air yang %e)ih )anyak di)anding natrium menye)a)kan kadar hiperosmo%ar. Insu%in yang ada tidak /ukup untuk menurunkan kadar g%ukosa darah4 terutama $ika terdapat resistensi insu%in 3. Hi)+(i&emia # ditandai dengan menurunnya kadar g%ukosa darah C#- mg<d9. &i%a terdapat penurunan kesadaran pada penyandang dia)etes harus se%a%u dipikirkan kemungkinan ter$adinya hipog%ikemia. Hipog%ikemia pa%ing sering dise)a)kan o%eh penggunaan su%6oni%urea dan insu%in. Hipog%ikemia aki)at su%6oni%urea dapat )er%angsung %ama4 sehingga harus dia2asi sampai se%uruh o)at diekskresi dan 2aktu ker$a o)at te%ah ha)is. Terkadang diper%ukan 2aktu yang /ukup %ama untuk penga2asannya 7,"!F, $am atau %e)ih4 terutama pada pasien dengan gaga% gin$a% kronik8. 1e$a%a hipog%ikemia terdiri dari ge$a%a adrenergik 7)erde)ar4 )anyak keringat4 gemetar4 rasa %apar8 dan ge$a%a neuro! g%ikopenik 7pusing4 ge%isah4 kesadaran menurun sampai koma8 7P;R5;NI4 ,--#8. K+m)i&asi &'+ni& Pada keadaan hiperg%ikemia4 akan ter$adi peningkatan $a%ur po%yo%4 peningkatan pem)entukan Protein 1%ikasi non enzimakti serta peningkatan proses g%ikosi%asi itu sendiri4 yang menye)a)kan peningkatan stress oksidati6 dan pada akhirnya menye)a)kan komp%ikasi )aik :asku%opati4 retinopati4 neuropati ataupun ne6ropati dia)etika. a* K+m)i&asi Mi&'+Bas&!a' Tim)u% aki)at penyum)atan pada pem)u%uh darah ke/i% khususnya kapi%er. 5omp%ikasi ini spesi6ik untuk dia)etes me%itus. Retin+)ati dia*eti&a # 5e/urigaan akan diagnosis DM terkadang )era2a% dan ge$a%a )erkurangnya keta$aman peng%ihatan atau gangguan %ain pada mata yang dapat mengarah pada ke)utaan. Retinopati dia)etes di)agi da%am , ke%ompok4 yaitu Retinopati non pro%i6erati6 dan Pro%i6erati6. Retinopati non pro%i6erati6 merupkan stadium a2a% dengan ditandai adanya mikroaneurisma4 sedangkan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman ## Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam retinopro%i6erati64 ditandai dengan adanya pertum)uhan pem)u%uh darah kapi%er4 $aringan ikat dan adanya hipoksia retina. Pada stadium a2a% retinopati dapat diper)aiki dengan kontro% gu%a darah yang )aik4 sedangkan pada ke%ainan sudah %an$ut hampir tidak dapat diper)aiki hanya dengan kontro% gu%a darah4 ma%ahan akan men$adi %e)ih )uruk apa)i%a di%akukan penurunan kadar gu%a darah yang ter%a%u singkat. Ne,'+)ati dia*eti&a # Dia)etes me%%itus tipe ,4 merupakan penye)a) ne6ropati pa%ing )anyak4 se)agai penye)a) ter$adinya gaga% gin$a% termina%. 5erusakan gin$a% yang spesi6ik pada DM mengaki)atkan peru)ahan 6ungsi penyaring4 sehingga mo%eku%!mo%eku% )esar seperti protein dapat %o%os ke da%am kemih 7mis. %)uminuria8. ki)at ne6ropati dia)etika dapat tim)u% kegaga%an gin$a% yang progresi6. Ne6ropati dia)eti/ ditandai dengan adanya proteinuri persisten 7 I -.A gr<," $am84 terdapat retinopati dan hipertensi. Dengan demikian upaya pre:enti6 pada ne6ropati ada%ah kontro% meta)o%isme dan kontro% tekanan darah. K+m)i&asi Ma&'+Bas&!a' Tim)u% aki)at aterosk%erosis dan pem)u%uh!pem)u%uh darah )esar4 khususnya arteri aki)at tim)unan p%ak ateroma. Makroangioati tidak spesi6ik pada dia)etes4 namun pada DM tim)u% %e)ih /epat4 %e)ih seing ter$adi dan %e)ih serius. 5omp%ikasi makroangiopati umumnya tidak ada hu)ungannya dengan kontro% kadar gu%a darah yang )a%k. Tetapi te%ah ter)ukti se/ara epidemio%ogi )ah2a hiperinsu%inemia merupakan suatu 6aktor resiko morta%itas kardio:asku%ar4 dimana peninggian kadar insu%in menye)a)kan risiko kardio:asku%ar semakin tinggi pu%a. Hiperinsu%inemia kini dikena% se)agai 6aktor aterogenik dan diduga )erperan penting da%am tim)u%nya komp%ikasi makro:asku%ar. Pen%a&it <ant!n( K+'+ne' # &erdasarkan studi epidemio%ogis4 maka dia)etes merupakan suatu 6aktor risiko koroner. terosk%erosis koroner ditemukan pada A-!F-E penderita dia)etes. ki)at gangguan pada koroner tim)u% insu6isiensi koroner atau angina pektoris 7nyeri dada paroksisma% serti tertindih )enda )erat dirasakan didaerah rahang )a2ah4 )ahu4 %engan hingga perge%angan tangan8 yang tim)u% saat )erakti6itas atau emosi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman #$ Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam dan akan mereda sete%ah )eristirahat atau mendapat nitrat su)%ingua%.ki)at yang pa%ing serius ada%ah in6ark miokardium4 di mana nyeri menetap dan %e)ih he)at dan tidak mereda dengan pem)enian nitrat. St'+&e # terosk%erosis sere)ri merupakan penye)a) morta%itas kedua tersering pada penderita dia)etes. 5ira!kira sepertiga penderita stroke $uga menderita dia)etes. 0troke %e)ih sering tim)u% dan dengan prognosis yang %e)ih serius untuk penderita dia)etes. ki)at )erkurangnya a%iran atrteri karotis interna dan arteri :erte)ra%is tim)u% gangguan neuro%ogis aki)at iskemia Pen%a&it )em*!!" da'a" # Proses a2a% ter$adinya ke%ainan :asku%er ada%ah adanya aterosk%erosis4 yang dapat ter$adi pada se%uruh pem)u%uh darah. Risiko ini akan meningkat %agi apa)i%a terdapat keadaan keadaan seperti dis%ipidemia4 o)es4 hipertensi atau merokok. Penyakit pem)u%uh darah pada dia)etes %e)ih sering dan %e)ih a2a% ter$adi pada penderita dia)etes dan )iasanya mengenai arteri dista% 7di )a2ah %utut8. Pada dia)etes4 penyakit pem)u%uh darah peri6er )iasanya ter%am)at didiagnosis yaitu )i%a sudah men/apai 6ase I?. Ne!'+)ati # Umumnya )erupa po%ineuropati dia)etika4 kompikasi yang sering ter$adi pada penderita DM4 %e)ih A- E diderita o%eh penderita DM. Mni6estasi k%inis dapat )erupa gangguan sensoris4 motorik4 dan otonom. Proses ke$adian neuropati )iasanya progresi6 di mana ter$adi degenerasi sera)ut!sera)ut sara6 dengan ge$a%a!ge$a%a nyeri atau )ahkan )aa%. Xang terserang )iasanya ada%ah sera)ut sara6 tungkai atau %engan. Neuropati dise)a)kan adanya kerusakan dan dis6ungsi pada struktur syara6 aki)at adanya peningkatan $a%ur po%yo%4 penurunan pem)entukan myonosito%4 penurunan Na<5 TP ase4 sehingga menim)u%kan kerusakan struktur syara64 demye%inisasi segmenta%4 atau atro6i a(ona%. Pen@e(a"an Menurut >H= tahun *GG"4 upaya pen/egahan pada dia)etes terdiri dari tiga tahap4 yaitu: *. Pen/egahan Primer Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman #% Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Pen/egahan ini merupakan suatu upaya yang ditu$ukan pada ke%ompok risiko tinggi. Mereka yang )e%um menderita DM4 tetapi )erpotensi untuk menderita penyakit ini4 yaitu mereka yang tergo%ong ke%ompok usia de2asa 7di atas "A tahun84 kegemukan4 tekanan darah tinggi 7%e)ih dari *"-<G- mmHg84 ri2ayat ke%uarga DM4 d%%. Upaya yang per%u di%akukan pada tahap ini ada%ah upaya untuk menghi%angkan 6aktor!6aktor terse)ut. Men$e%askan kepada masyarakat )ah2a men/egah penyakit $auh %e)ih )aik daripada mengo)atinya. 5ampanye makanan sehat dengan po%a tradisiona% yang mengandung %emak rendah atau po%a makanan seim)ang dengan a%ternati6 ter)aik dan harus sudah mu%ai ditanamkan pada anak!anak seko%ah se$ak taman kanak!kanak. 0e%ain makanan4 /ara hidup )erisiko %ainnya harus dihindari. Men$aga )erat )adan agar tidak gemuk4 dengan )ero%ah raga teratur. Dengan mengan$urkan )ero%ah raga kepada ke%ompok risiko tinggi4 misa%nya anak!anak pasien dia)etes4 merupakan sa%ah satu upaya pen/egahan primer yang sangat e6ekti6 dan murah. ,. Pen/egahan 0ekunder Pen/egahan ini )erupa upaya men/egah atau mengham)at tim)u%nya penyu%it dengan tindakan deteksi dini dan di%akukan se$ak a2a% penyakit. Penyu%uhan mengenai DM dan penge%o%aannya memegang peran yang penting untuk meningkatkan kepatuhan )ero)at. 0yarat untuk men/egah komp%ikasi ada%ah kadar g%ukosa darah harus se%a%u terkenda%i mendekati angka norma% sepan$ang hari sepan$ang tahun. Tekanan darah dan kadar %ipid $uga harus norma%. gar tidak ada resistensi insu%in4 da%am upaya pengenda%ian kadar g%ukosa darah dan %ipid4 diutamakan /ara!/ara non 6armako%ogis dahu%u se/ara maksima%4 misa%nya dengan diet dan o%ah raga4 tidak merokok4 dan %ain!%ain. &i%a tidak )erhasi% )aru menggunakan o)at4 )aik se/ara ora% maupun insu%in. Pada pen/egahan sekunder pun4 penyu%uhan tentang peri%aku sehat harus di%aksanakan ditam)ah dengan peningkatan pe%ayanan kesehatan primer di pusat!pusat pe%ayanan kesehatan4 .. Pen/egahan Tersier Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman #& Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Upaya men/egah komp%ikasi dan ke/a/atan yang diaki)atkannya4 termasuk ke da%am pen/egahan tersier. Upaya ini terdiri dari . tahap: a. Pen/egahan komp%ikasi dia)etes4 yang pada konsensus dimasukkan se)gai pen/egahan sekunder ). Men/egah )er%an$utnya komp%ikasi untuk tidak men$urus kepada penyakit organ /. Men/egah ter$adinya ke/a/atan dise)a)kan o%eh karena kegaga%an organ atau $aringan. Da,ta' P!sta&a *. meri/an Dia)etes sso/iation4 ,-*-. 'tandards of (edical )are in Diabetes. http:<</are.dia)etes$ourna%s.org</ontent<..<0upp%ementY*<0**.e(tra/t diakses pada tangga% . +u%i ,-*. ,. His2ani. ,--G. Penyulu!an *ese!atan Pada Penderita Diabetes (elitus. Medan : Faku%tas 5edokteran Uni:ersitas 0umatera Utara .. P;R5;NI. ,--#. *onsensus Pengelolaan dan Pencega!an Diabetes (elitus +ipe di ,ndonesia. ". P;R5;NI. ,-**. *onsensus Pengelolaan dan Pencega!an Diabetes (elitus +ipe di ,ndonesia. A. 0udoyo4 ru > Zet.a%[. ,--G. -u.u Ajar ,lmu Penya.it Dalam jilid ,,,. ;d ?. +akarta : &a%ai Pener)it F5 UI. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman #' Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam AMLODIPINE Fa'ma&++(i m%odipine merupakan antagonis ka%sium go%ongan dihidropiridin 7antagonis ion ka%sium8 yang mengham)at in6%uks 7masuknya8 ion ka%sium me%a%ui mem)ran ke da%am otot po%os :asku%ar dan otot $antung sehingga mempengaruhi kontraksi otot po%os :asku%ar dan otot $antung. m%odipine mengham)at in6%uks ion ka%sium se/ara se%ekti64 di mana se)agian )esar mempunyai e6ek pada se% otot po%os :asku%ar di)andingkan se% otot $antung. ;6ek antihipertensi am%odipine ada%ah dengan )eker$a %angsung se)agai :asodi%ator arteri peri6er yang dapat menye)a)kan penurunan resistensi :asku%ar serta penurunan tekanan darah. ;6ek antiangina am%odipine ada%ah me%a%ui di%atasi arterio% peri6er sehingga dapat menurunkan resistensi peri6er tota% 7a6ter%oad84 karena am%odipine tidak mempengaruhi 6rekuensi denyut $antung4 pengurangan )e)an $antung akan menye)a)kan penurunan ke)utuhan oksigen miokardia% serta ke)utuhan energi. m%odipine menye)a)kan di%atasi arteri dan arterio% koroner )aik pada keadaan oksigenisasi norma% maupun keadaan iskemia. Pada pasien angina4 dosis am%odipine satu ka%i sehari dapat meningkatkan 2aktu %atihan4 2aktu tim)u%nya angina4 2aktu tim)u%nya depresi segmen 0T dan menurunkan 6rekuensi serangan angina serta penggunaan ta)%et nitrog%iserin. m%odipine tidak menim)u%kan peru)ahan kadar %emak p%asma dan dapat digunakan pada pasien asma4 dia)etes serta gout. Indi&asi m%odipine digunakan untuk pengo)atan hipertensi4 angina sta)i% kronik4 angina :asospastik 7angina prinzmeta% atau :ariant angina8. m%odipine dapat di)erikan se)agai terapi tungga% ataupun dikom)inasikan dengan o)at antihipertensi dan antiangina %ain. K+nt'a Indi&asi m%odipine tidak )o%eh di)erikan pada pasien yang hipersensiti6 terhadap am%odipine dan go%ongan dihidropiridin %ainnya. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman #( Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam D+sis Penggunaan dosis di)erikan se/ara indi:idua%4 )ergantung pada to%eransi dan respon pasien. Dosis a2a% yang dian$urkan ada%ah A mg satu ka%i sehari4 dengan dosis maksimum *- mg satu ka%i sehari. Untuk me%akukan titrasi dosis4 diper%ukan 2aktu F!*" hari. Pada pasien usia %an$ut atau dengan ke%ainan 6ungsi hati4 dosis yang dian$urkan pada a2a% terapi ,4A mg satu ka%i sehari. &i%a am%odipine di)erikan da%am kom)inasi dengan antihipertensi %ain4 dosis a2a% yang digunakan ada%ah ,4A mg. Dosis yang direkomendasikan untuk angina sta)i% kronik ataupun angina :asospastik ada%ah A!*- mg4 dengan penyesuaian dosis pada pasien usia %an$ut dan ke%ainan 6ungsi hati. m%odipine dapat di)erikan da%am pem)erian )ersama o)at!o)at go%ongan tiazida4 '; inhi)itor4 !)%oker4 nitrat dan nitrog%iserin su)%ingua%. E,e& Sam)in( 0e/ara umum am%odipine dapat dito%eransi dengan )aik4 dengan dera$at e6ek samping yang tim)u% )er:ariasi dari ringan sampai sedang. Pada pene%itian k%inik dengan kontro% p%ase)o yang men/akup penderita dengan hipertensi dan angina4 e6ek samping yang umum ter$adi ada%ah sakit kepaia4 edema4 somno%en4 pa%pitasi4 nyeri a)domen4 %e%ah4 mua%4 dan pusing! pusing. Tidak ada keiainan!ke%ainan tes %a)oratorium yang signi6ikan se/ara k%inis yang )erkaitan dengan am%odipine. ;6ek samping %ain yang sedikit ditemukan pada penga%aman k%inis ada%ah pruritus4 rash4 astenia4 kram otot4 hiperp%asia gingi:a4 dispepsia dan yang $arang ditemukan eritema mu%ti6orme. 0eperti pada /a%/ium /hanne% )%o/kers4 e6ek samping %ain $arang di%aporkan dan tidak )isa di)edakan dari ge$a%a penyakit penye)a)nya: in6ark miokard4 aritmia 7termasuk takikardi :entriku%ar dan 6i)ri%asi atrium8 dan nyeri dada. &e%um ada pene%itian pemakaian am%odipine pada 2anita hami%4 sehingga penggunaannya se%ama kehami%an hanya )i%a keuntungannya %e)ih )esar di)andingkan risikonya pada i)u dan $anin. &e%um diketahui apakah am%odipine diekskresikan ke da%am air susu i)u. 5arena keamanan am%odipine pada )ayi )aru %ahir )e%um $e%as )enar4 maka se)aiknya am%odipine tidak di)erikan pada i)u menyusui. ;6ekti:itas dan keamanan am%odipine pada pasien anak )e%um $e%as )enar. Pe'in(atan dan Pe'"atian Penggunaan pada penderita gaga% gin$a%. m%odipine se)agian )esar dimeta)o%isme men$adi meta)o%it inakti64 dan *-E diekskresikan da%am )entuk utuh me%a%ui urin. Peru)ahan!peru)ahan kadar am%odipine da%am p%asma tidak ada kore%asi dengan dera$at kegaga%an gin$a%. Dosis norma% am%odipine dapat digunakan pada penderita terse)ut namun am%odipine tidak dapat didia%isis. Pen((!naan )ada )ende'ita (a(a ,!n(si "e)a'. >aktu paruh am%odipine men$adi %e)ih pan$ang pada penderita gaga% 6ungsi hepar4 o%eh karena itu per%u perhatian khusus pada penggunaannya. Dosis rekomendasi )e%um ada yang pasti. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman $) Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Pen((!naan )ada i*! "ami dan men%!s!i. 5eamanan penggunaan am%odipine pada i)u hami% dan menyusui )e%um dite%iti. m%odipine tidak menun$ukkan toksik pada pene%itian reprodukti6 pada )inatang yang di)eri dosis A- ka%i 7dosis maksimum yang direkomendasikan pada manusia84 e6ek yang tim)u% yaitu hanya memperpan$ang parturisi dan ker$a pada tikus per/o)aan. &erdasarkan ha% terse)ut di atas4 penggunaan pada i)u hami% dan menyusui hanya direkomendasikan )i%a tidak ada a%temati6 %ain yang %e)ih aman dan )i%a penyakitnya itu sendiri mem)a2a risiko yang )esar pada i)u dan anak. Pen((!naan )ada )ende'ita an-!t !sia. >aktu yang diper%ukan untuk men/apai konsentrasi p%asma pun/ak am%odipine sama4 )aik pada orang tua maupun orang muda. 5%irens am%odipine akan menurun dengan peningkatan U' dan e%iminasi 2aktu paruh penderita %an$ut usia4 karena mudah dito%eransi dengan )aik. =%eh karena itu4 dosis norma% dapat direkomendasikan pada penderita %an$ut usia. Inte'a&si O*at m%odipine dapat di)erikan )ersama dengan penggunaan diuretik go%ongan tiazida4 !)%oker4 !)%oker4 '; inhi)itor4 nitrat4 nitrog%iserin su)%ingua%4 antiin6%amasi non!steroid4 anti)iotika4 serta o)at hipog%ikemik ora%. Pem)erian )ersama digo(in tidak mengu)ah kadar digo(in serum ataupun )ersihan gin$a% digo(in pada pasien norma%. m%odipine tidak mempunyai e6ek terhadap ikatan protein dari o)at!o)at : digo(in4 phenytoin4 2ar6arin dan indometha/in. Pem)erian )ersama simetidin atau antasida tidak mengu)ah 6armakokinetik am%odipine. Pen%im)anan# 0impan pada suhu kamar4 di )a2ah .-' 7Xiya4 ,--G8. =:er dosis : >a%aupun tidak ada peneiitian yang menye)utkan tentang o:erdosis am%odipine4 tetapi dari data yang ada menun$ukkan )ah2a o:erdosis dapat menye)a)kan :asodi%atasi peri6er yang )er%e)ihan dengan tanda se%an$utnya )erupa hipotensi sistemik yang %e)ih %ama. Hipotensi yang signi6ikan se/ara k%inik karena o:erdosis am%odipine memer%ukan dukungan !katdio:aaku%ei9akti6!termasuk pemantauan $antung dan 6ungsi pernapasan4 peninggian anggota )adan4 dan perhatian terhadap :o%ume /airan sirku%asi daripenge%uaran urin. &ahan :asokonstriktor dapat mem)antu memu%ihkan tegangan :asku%ar dan tekanan darah4 di)erikan )i%a tidak ada kontraindikasi terhadap penggunaannya. 5arena am%odipine se)agian )esar terikat dengan protein4 dia%isis tidak menguntungkan < tidak direkomendasikan. Pada )e)erapa kasus4 pen/u/ian < kuras %am)ung dapat mem)antu menurunkan %a$u a)sorpsi am%odipine 79api %a)oratories4 ,--G8. PIO Am+di)ine # Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman $ Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam =)at ini merupakan sa%ah satu penyekat sa%uran ka%sium untuk pengo)atan hipertensi yang ker$anya %e)ih akti6 di pem)u%uh darah. Penyekat sa%uran ka%sium 7calcium c!annel bloc.er8 ada%ah suatu ke%ompok o)at yang dapat menurunkan tekanan darah dengan $a%an mengurangi masuknya ion ka%sium me%a%ui sa%uran ka%sium4 %am)at masuk ke da%am se% otot po%os4 otot $antung dan sara64 sehingga menye)a)akan re%aksasi. Untuk penggunaannya4 )iasanya dokter meresepkan dosis yang pa%ing sesuai dengan kondisi pasien. Penting untuk memu%ainya dengan dosis rendah dan kemudian ditingkatkan se/ara )ertahap. +angan menghentikan o)at tanpa )erkonsu%tasi du%u dengan dokter4 ke/ua%i )i%a di/urigai adanya e6ek samping yang dise)a)kan o%eh o)at. Dosis satu ka%i sehari akan menghasi%kan penurunan tekanan darah yang )er%angsung se%ama ," $am. =nset ker$a am%odipine ada%ah per%ahan!%ahan4 sehingga tidak menye)a)kan ter$adinya hipotensi akut. =)at ini memi%iki )e)erapa e6ek samping yang )iasanya dapat dito%eransi dengan )aik4 tetapi pasien per%u 2aspada terhadap )e)erapa e6ek sampingnya seperti konstipasi4 sakit kepa%a4 mua%4 pem)engkakan pada perge%angan kaki4 dan rasa panas. =%eh karena itu4 o)at ini diminum * ka%i sehari setiap pagi sete%ah makan. &i%a tekanan darah men$adi rendah dapat mem)uat )e)erapa orang merasa pusing atau kepa%a terasa ringan. Ini dapat dihindari dengan mem)atasi )erdiri ter%a%u /epat sete%ah )er)aring. &i%a terdapat ha%!ha% yang ter$adi pada diri pasien4 /epat hu)ungi dokter. Ha%!ha% terse)ut di antaranya : ! Menga%ami e6ek yang tidak diinginkan dan menggangu ! 0edang hami% atau )eren/ana untuk hami% ! Memi%iki gaga% $antung LAPORAN KASUS Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman $! Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam HIPERTENSI URGENSI Dis!s!n +e"# Nanda R Fat"i%a 005255;255 Pem*im*in(# d'. Didiet P'ati(n%+? S).PD Ke)anite'aan Kini& Im! Pen%a&it Daam RSUD Cie(+n Pe'i+de 03 Mei 2503 E 25 <!i 2503 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI <AKARTA Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon Halaman $"