Anda di halaman 1dari 11

Nama : Ledy Yorinda Putri NPM : 1102008136 1.

Memahami Tanatologi Definisi Tanatologi berasal dari kata thanatos (yang berhubungan dengan kematian) dan logos ilmu. Tanatologi adalah bagian dari ilmu kedokteran orensik yang mem!ela"ari kematian dan !erubahan yang ter"adi setelah kematian serta #aktor yang mem!engaruhi !erubahan tersebut. Macam-macam mati $ati somatis (mati klinis) ter"adi akibat terhentinya #ungsi ketiga sistem !enun"ang kehidu!an% yaitu susunan sara# !usat% sistem kardio&askular dan sistem !erna!asan% yang meneta! (irre'&ersible). (e)ara klinis tidak ditemukan re#leks're#leks% **+ mendatar% nadi tidak teraba% denyut "antung tidak terdengar% tidak ada gerak !erna!asan dan suara na#as tidak terdengar !ada auskultasi. $ati suri (sus!ended animation a!!arent death) adalah terhentinya ketiga sistim kehidu!an di atas yang ditentukan dengan alat kedokteran sederhana. ,engan !eralatan kedokteran )anggih masih da!at dibuktikan bah-a ketiga sistem tersebut masih ber#ungsi. $ati suri sering ditemukan !ada kasus kera)unan obat tidur% tersengat aliran listrik dan tenggelam. $ati seluler (mati molekuler) adalah kematian organ atau "aringan tubuh yang timbul bebera!a saat setelah kematian somatis. ,aya tahan hidu! masing'masing organ atau "aringan berbeda'beda% sehingga ter"adinya kematian seluler !ada tia! organ atau "aringan tidak bersamaan. Pengetahuan ini !enting dalam trans!lantasi organ.

$ati serebral adalah kerusakan kedua hemis#er otak yang ire&ersibel ke)uali batang otak dan serebelum% sedangkan kedua sistem lainnya yaitu sistem !erna!asan dankardio&askular masih ber#ungsi dengan bantuan alat.

$ati otak (mati batang otak) adalah bila telah ter"adi kerusakan seluruh isi neuronal intrakranial yang ire&ersibel% termasuk batang otak dan serebelum. ,engan diketahuinya mati otak (mati batang otak) maka da!at dikatakan seseorang se)ara keseluruhan tidak da!at dinyatakan hidu! lagi% sehingga alat bantu da!at dihentikan.

Tanda-tanda kematian .ematian adalah suatu !roses yang da!at dikenal se)ara klinis !ada seseorang beru!a tanda kematian% yaitu !erubahan yang ter"adi !ada tubuh mayat. Perubahan tersebut da!at

timbul dini !ada saat meninggal atau bebera!a menit kemudian% misalnya ker"a "antung dan !eredaran darah berhenti% !erna!asan berhenti% re#leks )ahaya dan re#leks kornea mata hilang% kulit !u)at dan relaksasi otot. (etelah bebera!a -aktu timbul !erubahan !as)amati yang "elas yang memungkinkan diagnosis kematian lebih !asti.

Tanda pasti kematian ,ahulu kematian ditandai dengan tidak ber#ungsinya lagi "antung. .onse! baru sekarang ini mengenai kematian men)aku! berhentinya #ungsi !erna#asan% "antung dan otak. ,imana saat kematian ditentukan berdasarkan saat otak berhenti ber#ungsi. Pada saat itulah "ika di!eriksa dengan elektro'ense#alo'gra#i (**+) di!eroleh garis yang datar. Tanda yang segera dikenali setelah kematian/
o 0erhentinya sirkulasi darah o 0erhentinya !erna#asan Tanda'tanda kematian setelah bebera!a saat kemudian/ o Perubahan !ada mata o Perubahan !ada kulit o Perubahan tem!eratur tubuh o Lebam mayat o .aku mayat

Tanda'tanda kematian setelah selang -aktu yang lama/ o Proses !embusukan o (a!oni#ikasi atau adi!osera o $umi#ikasi Lebam mayat (li&or mortis) 1 !enum!ukan eritrosit !ada lokasi terendah akibat !engaruh gra&itasi% ke)uali bagian tubuh yang tertekan alas keras. Tam!ak 20 2 30 menit !as)amati% makin lama makin luas dan lengka!% akhirnya meneta! setelah 8 2 12 "am. (ebelumnya lebam mayat masih hilang !ada !enekanan dan da!at ber!indah sesuai !erubahan !osisi mayat yang terakhir. ,igunakan untuk mem!erkirakan sebab kematian% saat kematian dan mengetahui !erubahan !osisi mayat. .aku mayat (rigor mortis) 1 ter"adi bila )adangan glikogen dalam otot habis maka energi tidak terbentuk dan aktin'miosin menggum!al sehingga otot men"adi kaku. $ulai tam!ak 2 "am setelah mati klinis% arahnya sentri!etal (dari luar ke dalam)% men"adi lengka! dalam 12 "am% di!ertahankan selama 12 "am% kemudian menghilang sesuai urutan terbentuknya. ,a!at digunakan untuk menentukan saat kematian. Penurunan suhu tubuh (algor mortis) 1 ter"adi karena !roses !emindahan !anas dari tubuh yang !anas ke lingkungan yang lebih dingin dengan )ara radiasi% konduksi% e&a!orasi dan kon&eksi. Lebih )e!at ter"adi !ada suhu keliling yang rendah% lingkungan berangin dengan kelembaban rendah% tubuh kurus% !osisi telentang% tidak ber!ekaian3ti!is% umumnya orang tua dan anak ke)il. 0erguna untuk !enghitungan saat kematian. Pembusukan (dekom!osisi) 1 !roses degradasi "aringan akibat autolisis dan ker"a bakteri. Tam!ak kira'kira 24 "am !as)amata beru!a !erubahan -arna kehi"auan !ada !erut kanan ba-ah yang se)ara bertahan menyebar ke seluruh !erut dan dada menyertai ter)iumnya bau busuk. 36 2 48 "am !as)amati akan di"um!ai lar&a lalat (!engukuran !an"ang lar&a da!at mem!erkirakan saat kematian).

5di!osera (lilin mayat) 1 lemak su!er#isial !aling !ertama kali terkena. Tubuh akan utuh bertahun'tahun. 12 minggu !as)amati% adi!osera "elas terlihat se)ara makrosko!ik. $umi#ikasi 1 !engua!an )airan atau dehidrasi "aringan yang )uku! )e!at sehingga ter"adi !engeringan "aringan yang selan"utnya da!at menghentikan !embusukan. Cara Kematian dan Penentuan Se a Kematian Melalui Teknik !topsi (emua bentuk kematian bisa digolongkan dalam tiga )ara kematian utama% yaitu/ 1. (inko! 2. 5s#iksia 3. .oma (inko! 6stilah sinko! sering digunakan untuk menyatakan keadaan !ingsan sementara% misalnya !ada keadaan henti "antung ()ardia) arrest). Penyebab sinko! antara lain/ 1. Perdarahan. .ehilangan darah yang banyak akibat luka !ada !embuluh darah besar atau !ada organ tubuh yang mengandung banyak !embuluh darah menyebabkan ter"adinya anemia berat. 2. (yok &aso'&agal. Yaitu adanya rangsangan yang berlebihan !ada ner&us &agus yang mengakibatkan henti "antung. 3. 5sthenia. .eadaan ini adalah akibat kurangnya tenaga otot "antung untuk ber#ungsi se)ara normal. +e"ala'ge"ala yang timbul !ada keadaan sinko! adalah / 1) 7arna kulit -a"ah dan bibir !u)at 2) Perabaan kulit yang dingin dan lembab 3) Perasaan semakin lemah dan tertekan 4) ,enyut nadi yang lemah dan lambat 8) Penglihatan semakin gela! dan disertai muntah 6) .e"ang ("arang ter"adi) 5s#iksia 5dalah suatu keadaan dimana darah dan "aringan kekurangan 92 dan :92 se)ara bersamaan% atau!un suatu keadaan sebagai akibat terganggunya !ertukaran udara dalam al&eoli !aru'!aru dengan darah ka!iler !aru% sehingga kebutuhan 92 tidak ter!enuhi sedang :92 yang tertimbun dalam darah tidak da!at dikeluarkan ke !aru.2%6 +e"ala3 tanda as#iksia ada 4 stadium / o ,ys!noe3 sianosis/ ter"adi selama kurang lebih 4 menit% yang ditandai dengan !erna!asan )e!at dan sukar% nadi )e!at% tensi meningkat. o :on&ulsi/ ter"adi kurang lebih 2 menit. ,itandai dengan ke"ang% kesadaran mulai menghilang% !u!il dilatasi% denyut "antung lambat.

o 5!noe/ ter"adi selama 1 menit. Yang ditandai dengan de!resi !erna!asan% kesadaran hilang. o inal3 terminal stage/ !aralise !usat !erna!asan lengka!% denyut "antung masih ada untuk bebera!a saat setelah na!as berhenti lalu mati. Penyebab as#iksia yang sering mengakibatkan kematian adalah/ (a) 9bstruksi mekanik !ada saluran na#as adalah / 1. Tekanan dari luar tubuh% misalnya !en)ekikan atau !en"eratan 2. 0enda asing 3. Tekanan dari dalam bagian tubuh !ada saluran !erna#asan% misalnya karena tumor !aru' !aru yang menekan saluran bronkus utama 4. *dema !ada glottis (b) Penyakit'!enyakit yang menyebabkan gangguan !erna#asan / 1.,i#teri laring 2.*dema !ulmonum 3.Pneumonia ()) Paralisis sistem res!irasi karena adanya !enekanan !ada otak (d) .ola!s !aru'!aru akibat luka tembus !ada "aringan !aru% e#usi !leura dan lain'lain (e) *mboli yang menyumbat aliran !embuluh darah menu"u !aru'!aru Tanda as#iksia !ada !ost mortem da!at dilakukan dengan melakukan !emeriksaan beru!a/ Pemeriksaan Luar 1. Lebam mayat "elas terlihat (li&id) karena kadar :92 yang tinggi dalam darah sehingga menghambat !embekuan dan meningkatkan #ragilitas ka!iler. 2. 7a"ah sianosis 3. Pada mulut dan hidung bisa ditemukan busa 4. .arena otot s#ingter mengalami relaksasi% mungkin bisa terda!at #ases% urin atau )airan s!erma 8. ,ilatasi !u!il 6. 0er)ak tardieu% yaitu beru!a ber)ak !etekia diba-ah kulit atau kon"ungti&a ;. Lidah agak ter"ulur kanan tam!ak !enuh% sedangkan bagian kiri kosong 8. Paru'!aru sembab Pemeriksaan ,alam 1. $ukosa saluran !erna#asan bisa tam!ak bengkak 2. (irkulasi !ada bagian dan mengalami edema (kongesti3 bendungan alat tubuh) 3. 0er)ak'ber)ak !erdarahan !etekia tam!ak diba-ah membran mukosa !ada bebera!a organ

0erhentinya (irkulasi ,arah ,engan berhentinya "antung berdenyut maka aliran darah dalam arteri "uga berhenti. ,enyut nadi tidak da!at lagi diraba dan !ada auskultasi "uga tidak da!at didengar bunyi "antung% !enilaian 18 menit. 0erhentinya Perna#asan. <enti na#as akan ter"adi menyusul kematian. <al ini da!at dibuktikan dengan tidak adanya suara na#as !ada bagian dada. 0iasanya untuk memastikan berhentinya #ungsi !ern#asan )uku! hanya dengan auskultasi !ada bagian dada% !enilaiannya lebih 10 menit. Perubahan Pada $ata 1. .ilatan kornea menghilang 2. .ornea men"adi keruh dan akhirnya ber-arna !utih 3. Pu!il mengalami dilatasi dan tidak bereaksi -alau!un diberikan tetesan atro!in atau eserin 4. Tekanan bola mata menurun 8. =e#leks kornea dan kon"ungti&a tidak ada. Perubahan Pada .ulit 1. .ulit men"adi !u)at 2. .ulit kehilangan si#at elastisitasnya 3. .ulit kehilangan sinarnya. Penurunan (uhu Tubuh .e)e!atan !enurunan suhu !ada mayat bergantung ke!ada suhu lingkungan dan suhu mayat itu sendiri. Pada iklim yang dingin% maka !enurunan suhu mayat berlangsung )e!at. Pada iklim !anas% ke)e!atan !enurunan suhu ini adalah 2%8 dera"at. ,alam 12'14 "am biasanya suhu mayat akan sama dengan suhu lingkungan sekitarnya. Panas yang dile!askan melalui !ermukaan tubuh% dalam hal ini kulit adalah se)ara radiasi% dan oleh karena tubuh itu terdiri berbagai la!isan yang tidak homogen% maka la!isan yang berada diba-ah kulit akan menyalurkan !anasnya ke arah kulit> sedangkan la!isan tersebut "uga menerima !anas dari la!isan diba-ahnya% hal ini yang menerangkan menga!a !ada "am' "am !ertama setelah ter"adi kematian somatik !enurunan suhu berlangsung lambat. ,isam!ing itu% !roses metabolisme sel yang masih berlangsung bebera!a saat setelah kematian somatik dimana "uga terbentuk ener"i% meru!akan #aktor yang menyebabkan menga!a !enurunan suhu mayat !ada "am'"am !ertama berlangsung dengan lambat. Lebam $ayat Lebam mayat atau li&or mortis (!ost'morten hy!ostatis% suggilation) adalah tanda !ertama bah-a korban !asti meninggal dunia. <al ini dikarenakan "antung berhenti beker"a% maka tidak ada lagi sirkulasi darah% akibatnya butir darah mengenda! dalam ka!iler ditem!at yang letaknya rendah. Lebam mayat tidak da!at timbul ditem!at yang mengalami tekanan% misalnya> disekitar tulang belikat% tulang belakang dan !antat. 7arna lebam mayat !ada

umumnya adalah merah'ungu. Pada mulanya lebam mayat men"adi !u)at bila ditekan% ini disebabkan karena enda!an butir darah dalam ka!iler ber!indah tem!at. (etelah kurang lebih 10 "am tidak lagi karena butir darah merah mengalami koagulasi dan sebagian hemolisis dan -arna darah memasuki "aringan. (ingkatnya da!at dilihat !ada bagan diba-ah ini / ? 10 "am 9rang meninggal @antung berhenti beker"a (irkulasi darah terhenti Pengenda!an butir darah dalam ka!iler dalam letak rendah butir darah terkoagulasi <emolisis .aku mayat .aku mayat atau rigor mortis adalah kekakuan yang ter"adi !ada otot yang kadang'kadang disertai dengan sedikit !emendekan serabut otot% yang ter"adi setelah !eriode !elemasan 3 relaksasi !rimer. <al ini ter"adi karena !erubahan kimia dalam otot% dan hal ini ter"adi serentak disemua otot% baik otot !olos mau!un otot bergaris. 0ebera!a saat setelah kematian metabolisme tingkat seluler masih ada% bila )adangan glikogen habis maka energi tidak terbentuk% sehingga !erubahan 5,P ke 5TP tidak ter"adi yang mengakibatkan aktin3miosin menggum!al dan otot men"adi kaku. Tahun 1811% Ayster menyatakan bah-a kaku mayat !ertama ter"adi di otot rahang kemudian di leher% lengan% badan% tungkai dan menghilang dengan urutan yang sama !ula.8 .aku mayat timbul setelah 2'3 "am% dan men"adi lengka! setelah kurang lebih B "am dan kemudian lemas sendiri setelah 16'20 "am !ost mortem. aktor'#aktor yang mem!engaruhi adalah / ' !ada orang kurus dan bayi% kaku mayat lebih )e!at timbul dan )e!at !ula menghilang ' suhu tubuh yang meningkat mem!er)e!at timbulnya kaku mayat ' !ada orang dengan giCi buruk% kaku mayat )e!at ter"adi Pembusukan Pembusukan adalah suatu keadaan dimana bahan'bahan organik tubuh mengalami dekom!osisi baik yang disebabkan oleh karena adanya akti&itas bakteri% mau!un karena autolisis. (etelah ter"adinya kematian% bakteri yang normal ada dalam tubuh segera mengadakan in&asi ke dalam "aringan% darah adalah medium yang !aling baik untuk !erkembangan dan !ertumbuhan bakteri tersebut. 0akteri terutama datang dari usus besar% dimana )lostridium -el)hii yang !aling dominan. Tanda a-al dari !embusukan akan tam!ak sebagai !e-arnaan kehi"auan !ada daerah !erut kanan ba-ah%dimana usus besar di daerah tersebut banyak mengandung bakteri dan )airan% selain memang letak usus tersebut dekat dengan dinding !erut. Pe-arnaan akan tersebar keseluruh !erut% dan kemudian ke daerah dada% !ada saat ini da!at ter)ium bau !embusukan. 7arna hi"au disebabkan oleh karena terbentuknya sul#'<b % dimana <2( yang berasal dari !eme)ahan !rotein akan bereaksi dengan <b% membentuk <b'( dan e'(.

5utolisis adalah !erlunakan dan !en)airan "aringan tubuh yang ter"adi dalam kondisi steril% tan!a !engaruh bakteri. <al tersebut dikarenakan adanya akti&itas enCim !roteolitik% yang berasal dari sel itu sendiri yang dile!askan setelah ter"adi kematian. Proses !embusukan ditandai dengan/ ' -a"ah3 bibir bengkak% bola mata menon"ol ' lidah ter"ulur% lubang hidung3 mulut keluar darah ' badan gelembung% bulla3 kulit ari terkelu!as ' s)rotum 3 &ul&a bengkak ' kuku3 rambut terle!as ' organ dalam membusuk (a!oni#ikasi atau 5di!osera 5di!osera adalah suatu keadaan dimana tubuh mayat mengalami hidrolisis dan hidrogenisasi !ada "aringan lemaknya% dan hidrolisis ini dimungkinkan oleh karena terbentuknya lesitinase% suatu enCim yang dihasilkan oleh )lostridium -el)hii% yang ber!engaruh terhada! "aringan lemak. ,engan demikian akan terbentuik asam'asam lemak bebas (asam !almitat% stearat% oleat)% Ph tubuh men"adi rendah dan ini akan menghambat !roses !embusukan. (edangkan hidrogenisasi adalah !roses !erubahan asam lemak tak "enuh men"adi asam lemak "enuh.4%8 $umi#ikasi $eru!akan suatu !roses !embusukkan yang lambat. $umi#ikasi da!at ter"adi bila keadaan lingkungan menyebabkan !engeringan dengan )e!at sehingga da!at menghentikan !roses !embusukan. 5!abila setelah kematian ter"adi sekresi )airan tubuh dari badan dalam suatu lingkungan !anas dan adanya aliran udara maka "aringan tubuh akan mengering% men"adi keras dan ber-arna lebih gela!. @aringan tubuh men"adi a-et dan tahan terhada! !embusukan. Perkiraan saat kematian erdasarkan tanda kematian dan pemeriksaan ma"at <ingga sekarang masih belum ada )ara yang mudah dan baik untuk menentukan saat kematian. Dntuk tidak membuat kesalahan yang besar !erlu diketahui saat terakhir korban terlihat masih hidu! dan saat korban ditemukan meninggal dunia. $enurunnya suhu tubuh mayat da!at di!akai untuk mem!erkirakan saat kematian. :ara sederhana yang )uku! memuaskan dalam mem!erkirakan saat kematian adalah / 1. Lebam mayat timbul setelah 18'30 menit% lebam mayat sebelum mayat kurang lebih 10 "am kalau ditekan men"adi !u)at aksara 2. .aku mayat timbul setelah 2'3 "am. .aku mayat men"adi lengka! setelah kurang lebih B "am. .aku mayat menghilang setelah 16'20 "am. 3.Pembusukan mulai 20'24 "am didaerah usus buntu. 4.$enentukan usia ulat lalat 8.(isa makanan dalam lambung da!at membantu !enentuan saat kematian.

#. Memahami $isum et %epertum Definisi Eisum et re!ertum disingkat Ee= adalah keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter dalam ilmu kedokteran #orensik atas !ermintaan !enyidik yang ber-enang mengenai hasil !emeriksaan medik terhada! manusia% baik hidu! atau mati atau!un bagian atau diduga bagian tubuh manusia% berdasarkan keilmuannya dan di ba-ahsum!ah% untuk ke!entingan !ro yustisia. Eisum et re!ertum kemudian digunakan bukti yang sah se)ara hukum mengenai keadaan terakhir korban !enganiayaan% !emerkosaan% mau!un korban yang berakibat kematian dan dinyatakan oleh dokter setelah memeriksa (korban). .husus untuk !erem!uan &isum et re!ertum termasuk "uga !ernyataan oleh dokter a!akah seseorang masih !era-an atau tidak. &enis $'% 5. Untuk orang hidup Ee= 0iasa% !erlukaan (termasuk kera)unan) Ee= Lan"utan% ke"ahatan susila Ee= (ementara% !sikiatrik 0. Untuk Orang Mati Ee= "enaCah (ormat $'% 5da lima bagian teta! dalam la!oran Eisum et re!ertum% yaitu/ Pro &ustisia. .ata ini diletakkan di bagian atas untuk men"elaskan bah-a &isum et re!ertum dibuat untuk tu"uan !eradilan. Ee= tidak memerlukan materai untuk da!at di"adikan sebagai alat bukti di de!an sidang !engadilan yang mem!unyai kekuatan hukum. Pendahuluan. .ata !endahuluan sendiri tidak ditulis dalam Ee=% melainkan langsung dituliskan beru!a kalimat'kalimat di ba-ah "udul. 0agian ini menerangkan !enyidik !emintanya berikut nomor dan tanggal% surat !ermintaannya% tem!at dan -aktu !emeriksaan% serta identitas korban yang di!eriksa. Pem eritaan. 0agian ini ber"udul F<asil PemeriksaanF% berisi semua keterangan !emeriksaan. Temuan hasil !emeriksaan medik bersi#at rahasia dan yang tidak berhubungan dengan !erkaranya tidak dituangkan dalam bagian !emberitaan dan diangga! teta! sebagai rahasia kedokteran. Kesimpulan. 0agian ini ber"udul Fkesim!ulanF dan berisi !enda!at dokter terhada! hasil !emeriksaan% berisikan/ 1. @enis luka 2. Penyebab luka 3. (ebab kematian 4. $ayat 8. Luka 6. T.P ;. Penggalian "enaCah 8. 0arang bukti B. Psikiatrik

Penutup. 0agian ini tidak ber"udul dan berisikan kalimat baku F,emikianlah &isum et re!ertum ini saya buat dengan sesungguhnya berdasarkan keilmuan saya dan dengan mengingat sum!ah sesuai dengan kitab undang'undang hukum a)ara !idana3.D<5PF.

Dasar )ukum ,alam .D<5P !asal 1*+ dan 1*,. (adopsi/ 9rdonansi tahun 1B3; nomor 380 !asal 1) Pasal 1*+/ Keterangan ahli adalah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan. Pasal 1*,-c./ Surat keterangan dari seorang ahli yang dimuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi daripadanya. .edua !asal tersebut termasuk dalam alat bukti yang sah sesuai dengan ketentuan dalam K/)0P. 1. Memahami rape in2estigation Definisi 6n&estigasi Perkosaan adalah !rosedur untuk mengum!ulkan #akta'#akta tentang dugaan !emerkosaan % termasuk identi#ikasi #orensik dari !elaku% "enis !erkosaan dan rin)ian lainnya. (ebagian besar !erkosaan dilakukan oleh orang'orang yang dikenal korban/. <anya dua !ersen dari serangan yang dilakukan oleh orang asing menurut satu sur&ei G1H . 9leh karena itu% identitas !elaku sering dila!orkan bukti biologis se!erti air mani % darah % sekresi &agina % air liur % &agina sel e!itel da!at diidenti#ikasi dan genetik diketik oleh laboratorium kriminal .6n#ormasi yang berasal dari analisis sering da!at membantu menentukan a!akah ter"adi kontak seksual% memberikan in#ormasi mengenai keadaan dari insiden tersebut% dan dibandingkan dengan sam!el re#erensi yang dikum!ulkan dari !asien dan tersangka. Personil medis di 5merika (erikat mengum!ulkan bukti untuk !otensi kasus !emerkosaan dengan menggunakan kit !erkosaan. 3dentifikasi pelaku ,A5 !ro#iling Informasi lebih lanjut: profil D ! Pro#il ,A5 digunakan oleh laboratorium kriminal untuk !engu"ian bukti biologis% !aling sering dengan menggunakan reaksi berantai !olimerase (P:=)% yang memungkinkan analisis sam!el kualitas dan kuantitas yang terbatas dengan membuat "utaan ko!i. (ebuah bentuk lan"utan dari tes P:= disebut mengulangi tandem pendek ((T=) menghasilkan !ro#il ,A5 yang da!at dibandingkan dengan ,A5 dari tersangka atau T.P. ,arah% bukal (!i!i bagian dalam) s-abbings atau air liur "uga harus dikum!ulkan dari !ara korban untuk membedakan ,A5 mereka dari yang dari tersangka. Pen"ahat mungkin tanaman sam!el ,A5 !alsu di T.P. ,alam satu kasus ,r @ohn ()hneeberger % yang mem!erkosa salah satu !asien dibius dan air mani yang tersisa di )elana dalamnya% !embedahan memasukkan Penrose mengalir ke lengannya dan mengisinya dengan darah asing dan antikoagulan . Polisi menggambar a!a yang mereka yakini sebagai darah dan ,A5 ()hneeberger dibandingkan !ada tiga kesem!atan tan!a !ertandingan. Keadaan dan 4enis pemerkosaan Le)et% memar dan le)et !ada bantuan korban men"elaskan bagaimana !erkosaan dilakukan. 8'48 !ersen dari korban menun"ukkan bukti dari trauma eksternal% !aling sering di mulut% tenggorokan% !ergelangan tangan% lengan% !ayudara dan !aha/ trauma !ada situs ini

terdiri dari sekitar dua !ertiga dari )edera% sementara trauma !ada &agina dan !erineum rekening untuk sekitar 20 !ersen. :oitus terakhir da!at ditentukan dengan melakukan basah'mount &agina !emeriksaan mikrosko! (atau oral 3 anal "ika diindikasikan) untuk deteksi s!erma motil% yang terlihat !ada slide "ika kurang dari tiga "am telah berlalu se"ak e"akulasi. Aamun hanya se!ertiga hasil serangan seksual dalam e"akulasi ke dalam lubang tubuh. G3H (elan"utnya% !enyerang diduga mungkin memiliki &asektomi atau telah mengalami dis#ungsi seksual (sekitar 80 !ersen dari !enyerang menderita im!otensi atau dis#ungsi e"akulasi) G3H . (elain itu% asam #os#atase tingkatan dalam konsentrasi tinggi adalah indikator yang baik dari )oitus terakhir. 5sam #os#atase ditemukan dalam sekresi !rostat dan mengurangi akti&itas dengan -aktu dan biasanya tidak ada setelah 24 "am. G3H antigen khusus !rostat ( P(5 ) da!at dideteksi dalam -aktu 48'"am. :airan mani !ria &ase)tomiCed "uga mengandung tingkat P(5 signi#ikan. Aonmotile s!erma da!at dideteksi bahkan di luar ;2 "am setelah hubungan seksual tergantung !ada teknik !e-arnaan.

Anda mungkin juga menyukai