21. Menyelesaikan masalah geometri dengan menggunakan aturan sinus atau cosinus
Aturan Sinus
Pada segitiga di atas berlaku
Menurut aturan luas segitiga di dapat L = bc. sin (1)
L = ac. sin (2)
L = ab. sin (3)
Persamaan (1) dan (2) L = L bc. sin = ac. sin (coret yang sama) b sin = a sin b/sin = a/sin Persamaan (1) dan (3) L = L bc. sin = ab. sin c. sin = a sin c/sin = a/sin
Atuan Cosinus Pasa sebuah segitiga dengan titik sudut A, B, C, panjang sisi a,b,c, dan sudut , , berlaku aturan cosinus
a 2 = b 2 + c 2 2bc cos b 2 = a 2 + c 2 2ac cos c 2 = a 2 + b 2 2ab cos Pembuktian aturan cosinus
c 2 = (a sin ) 2 + (b-a cos ) 2
c 2 = a 2 sin 2 + b 2 - 2ab cos + a 2 cos 2
c 2 = a 2 sin 2 + a 2 cos 2 + b 2 - 2ab cos c 2 = a 2 (sin 2 + cos 2 ) + b 2 - 2ab cos (ingat sobat sin 2 a + cos 2 a = 1) c 2 = a 2 + b 2 - 2ab cos (terbukti)
Aturan Tangen
Parameter 1. Panjang sisi a, terletak diseberang sudut A 2.
Panjang sisi b, terletak diseberang sudut B 3. Panjang sisi c, terletak diseberang sudut C 4. Besar sudut yang terletak di sudut A 5.
Besar sudut yang terletak di sudut B 6.
Besar sudut yang terletak di sudut C
Luas
atau
Parameter 1. Panjang alas segitiga 2.
Tinggi segitiga
atau
atau
atau
atau
atau
Parameter 1. Panjang sisi a, terletak diseberang sudut A 2.
Panjang sisi b, terletak diseberang sudut B 3. Panjang sisi c, terletak diseberang sudut C 4. Besar sudut yang terletak di sudut A 5.
Besar sudut yang terletak di sudut B 6.
Besar sudut yang terletak di sudut C
Parameter 1. Panjang sisi a, terletak diseberang sudut A 2.
Panjang sisi b, terletak diseberang sudut B 3. Panjang sisi c, terletak diseberang sudut C 4. Setengah keliling segitiga
Keliling
Parameter 1. Panjang sisi a, terletak diseberang sudut A 2.
Panjang sisi b, terletak diseberang sudut B 3. Panjang sisi c, terletak diseberang sudut C
22. Menyelesaikan persamaan trigonometri
23. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai perbandingan trigonometri yang menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus, kosinus, dan tangen serta jumlah dan selisih dua sudut
Sifat-Sifat Limit
Cara Penyelesaian Limit dengan Perhitungan: 1. Substitusi langsung Contoh:
2. Pemfaktoran (biasanya untuk bentuk 0/0) Contoh:
Ingat: (a 2 b 2 ) = (a b)(a + b) (a 3 + b 3 ) = (a + b)(a 2 ab + b 2 ) (a 3 b 3 ) = (a b)(a 2 + ab + b 2 ) 3. Dikali sekawan (jika ada bentuk akar) 4. Untuk limit tak terhingga: Jika bentuknya sudah pecahan: dibagi pangkat tertinggi Jika bentuknya belum pecahan: dikali sekawan, baru dibagi pangkat tertinggi Sifat operasi dengan :
25. Menyelesaikan soal aplikasi turunan fungsi
Trigonometri:
26. Menentukan integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan fungsi trigonometri Rumus-rumus Integral Tak Tentu
Rumus-rumus Integral tentu
dengan k sebagai konstanta sembarang.
Integral Parsial Prinsip dasar integral parsial : a. Salah satunya dimisalkan U b. Sisinya yang lain (termasuk dx) dianggap sebagai dv
Sehingga bentuk integral parsial adalah sebagai berikut :
27. Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral a. Perhitungan Luas suatu kurva terhadap sumbu x
b. Menghitung luas diantara dua buah kurva
c. Menghitung volume benda putar yang diputar terhadap sumbu koordinat
28. Menghitung ukuran pemusatan dari data dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik 1. Rumus Rataan Hitung (Mean) Rata-rata hitung dihitung dengan cara membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. Rata-rata hitung bisa juga disebut mean. a) Rumus Rataan Hitung dari Data Tunggal
b) Rumus Rataan Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi
Dengan : fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian xi = data ke-i c) Rumus Rataan Hitung Gabungan
2. Rumus Modus a. Data yang belum dikelompokkan Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki frekuensi tertinggi. Modus dilambangkan mo. b. Data yang telah dikelompokkan Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:
Dengan : Mo = Modus L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i =Interval kelas b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya 3. Rumus Median (Nilai Tengah) a) Data yang belum dikelompokkan Untuk mencari median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari yang terkecil sampai yang terbesar.
b) Data yang Dikelompokkan
Dengan : Qj = Kuartil ke-j j = 1, 2, 3 i = Interval kelas Lj = Tepi bawah kelas Qj fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qj f = Frekuensi kelas Qj n = Banyak data 4. Rumus Jangkauan ( J ) Selisih antara nilai data terbesar dengan nilai data terkecil.
5. Rumus Simpangan Quartil (Qd)
6. Rumus Simpangan baku ( S )
7. Rumus Simpangan rata rata (SR)
8. Rumus Ragam (R)
29. Menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan kaidah pencacahan, permutasi, atau kombinasi Permutasi: atau P n,r a. Banyaknya permutasi n unsur berbeda disusun n unsur(seluruhnya) adalah : P = n! b. Banyaknya Permutasi yang dapat disusun dari n anggota suatu himpunan diambil r unsur anggota pada satu saat adalah :
c. Banyaknya permutasi jika ada beberapa elemen/unsur yang sama adalah :
d. Banyaknya permutasi siklis adalah permutasi yang disusun secara melingkar dengan memperhatikan urutannya(arah putarannya) adalah : P = (n 1)! Kombinasi Cara menempatkan n buah unsur ke dalam r tempat yang tersedia dengan urutan tidak diperhatikan disebut Kombinasi r unsur dari n unsur(r n) yang dinotasikan dengan n C r atau C(n,r) atau atau C n,r
Kombinasi n unsur berbeda disusun r unsur dirumuskan :
Binomial Newton
30. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian
Jika A adalah suatu kejadian yang terjadi, dan A adalah suatu kejadian dimana A tidak terjadi, maka :