Anda di halaman 1dari 15

Rangkuman Tugas 3

Nama : Madina Annanisa


Kelas : XII IA 6
No. Absen : 16

21. Menyelesaikan masalah geometri dengan menggunakan aturan sinus atau
cosinus

Aturan Sinus

Pada segitiga di atas berlaku

Menurut aturan luas segitiga di dapat
L = bc. sin
(1)

L = ac. sin
(2)

L = ab. sin
(3)

Persamaan (1) dan (2)
L = L
bc. sin = ac. sin (coret yang sama)
b sin = a sin
b/sin = a/sin
Persamaan (1) dan (3)
L = L
bc. sin = ab. sin
c. sin = a sin
c/sin = a/sin

Atuan Cosinus
Pasa sebuah segitiga dengan titik sudut A, B, C, panjang sisi a,b,c, dan sudut , , berlaku
aturan cosinus

a
2
= b
2
+ c
2
2bc cos
b
2
= a
2
+ c
2
2ac cos
c
2
= a
2
+ b
2
2ab cos
Pembuktian aturan cosinus

c
2
= (a sin )
2
+ (b-a cos )
2

c
2
= a
2
sin
2
+ b
2
- 2ab cos + a
2
cos
2

c
2
= a
2
sin
2
+ a
2
cos
2
+ b
2
- 2ab cos
c
2
= a
2
(sin
2
+ cos
2
) + b
2
- 2ab cos (ingat sobat sin
2
a + cos
2
a = 1)
c
2
= a
2
+ b
2
- 2ab cos (terbukti)


Aturan Tangen



Parameter
1. Panjang sisi a, terletak diseberang sudut A
2.

Panjang sisi b, terletak diseberang sudut B
3. Panjang sisi c, terletak diseberang sudut C
4. Besar sudut yang terletak di sudut A
5.

Besar sudut yang terletak di sudut B
6.

Besar sudut yang terletak di sudut C

Luas

atau

Parameter
1. Panjang alas segitiga
2.

Tinggi segitiga




atau

atau

atau

atau

atau

Parameter
1. Panjang sisi a, terletak diseberang sudut A
2.

Panjang sisi b, terletak diseberang sudut B
3. Panjang sisi c, terletak diseberang sudut C
4. Besar sudut yang terletak di sudut A
5.

Besar sudut yang terletak di sudut B
6.

Besar sudut yang terletak di sudut C





Parameter
1. Panjang sisi a, terletak diseberang sudut A
2.

Panjang sisi b, terletak diseberang sudut B
3. Panjang sisi c, terletak diseberang sudut C
4.
Setengah keliling segitiga

Keliling



Parameter
1. Panjang sisi a, terletak diseberang sudut A
2.

Panjang sisi b, terletak diseberang sudut B
3. Panjang sisi c, terletak diseberang sudut C









22. Menyelesaikan persamaan trigonometri


23. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai perbandingan trigonometri
yang menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus, kosinus, dan tangen serta jumlah
dan selisih dua sudut









Sifat-Sifat Limit

Cara Penyelesaian Limit dengan Perhitungan:
1. Substitusi langsung
Contoh:


2. Pemfaktoran (biasanya untuk bentuk 0/0)
Contoh:

Ingat:
(a
2
b
2
) = (a b)(a + b)
(a
3
+ b
3
) = (a + b)(a
2
ab + b
2
)
(a
3
b
3
) = (a b)(a
2
+ ab + b
2
)
3. Dikali sekawan (jika ada bentuk akar)
4. Untuk limit tak terhingga:
Jika bentuknya sudah pecahan: dibagi pangkat tertinggi
Jika bentuknya belum pecahan: dikali sekawan, baru dibagi pangkat tertinggi
Sifat operasi dengan :





25. Menyelesaikan soal aplikasi turunan fungsi

Trigonometri:

26. Menentukan integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan fungsi
trigonometri
Rumus-rumus Integral Tak Tentu








Rumus-rumus Integral tentu



dengan k sebagai konstanta sembarang.


Integral Parsial
Prinsip dasar integral parsial :
a. Salah satunya dimisalkan U
b. Sisinya yang lain (termasuk dx) dianggap sebagai dv

Sehingga bentuk integral parsial adalah sebagai berikut :

27. Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral
a. Perhitungan Luas suatu kurva terhadap sumbu x


b. Menghitung luas diantara dua buah kurva

c. Menghitung volume benda putar yang diputar terhadap sumbu koordinat




28. Menghitung ukuran pemusatan dari data dalam bentuk tabel, diagram, atau
grafik
1. Rumus Rataan Hitung (Mean)
Rata-rata hitung dihitung dengan cara membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data.
Rata-rata hitung bisa juga disebut mean.
a) Rumus Rataan Hitung dari Data Tunggal


b) Rumus Rataan Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi



Dengan : fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian
xi = data ke-i
c) Rumus Rataan Hitung Gabungan


2. Rumus Modus
a. Data yang belum dikelompokkan
Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki frekuensi
tertinggi. Modus dilambangkan mo.
b. Data yang telah dikelompokkan
Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:


Dengan : Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i =Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya
3. Rumus Median (Nilai Tengah)
a) Data yang belum dikelompokkan
Untuk mencari median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari yang terkecil sampai
yang terbesar.


b) Data yang Dikelompokkan


Dengan : Qj = Kuartil ke-j
j = 1, 2, 3
i = Interval kelas
Lj = Tepi bawah kelas Qj
fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qj
f = Frekuensi kelas Qj
n = Banyak data
4. Rumus Jangkauan ( J )
Selisih antara nilai data terbesar dengan nilai data terkecil.


5. Rumus Simpangan Quartil (Qd)


6. Rumus Simpangan baku ( S )


7. Rumus Simpangan rata rata (SR)


8. Rumus Ragam (R)


29. Menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan kaidah pencacahan,
permutasi, atau kombinasi
Permutasi:
atau P
n,r
a. Banyaknya permutasi n unsur berbeda disusun n unsur(seluruhnya) adalah : P = n!
b. Banyaknya Permutasi yang dapat disusun dari n anggota suatu himpunan diambil r
unsur anggota pada satu saat adalah :

c. Banyaknya permutasi jika ada beberapa elemen/unsur yang sama adalah :

d. Banyaknya permutasi siklis adalah permutasi yang disusun secara melingkar dengan
memperhatikan urutannya(arah putarannya) adalah :
P = (n 1)!
Kombinasi
Cara menempatkan n buah unsur ke dalam r tempat yang tersedia dengan urutan tidak
diperhatikan
disebut Kombinasi r unsur dari n unsur(r n) yang dinotasikan dengan
n
C
r
atau C(n,r)
atau atau C
n,r

Kombinasi n unsur berbeda disusun r unsur dirumuskan :

Binomial Newton

30. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian


Jika A adalah suatu kejadian yang terjadi, dan A adalah suatu kejadian dimana A tidak
terjadi, maka :

Anda mungkin juga menyukai