Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi uhammad SAW atas
petunjuk untuk selalu berada di jalan yan! diridhoi-Nya sehin!!a penulis dapat menyelesaikan
penulisan makalah yan! berjudul "#iabetes elitus pada Anjin!" den!an baik tanpa suatu
halan!an yan! berarti. Tulisan ini disusun seba!ai tu!as terstruktur mata kuliah $iokimia
%eteriner.
Penulis men!ucapkan terima kasih kepada #osen pen!ajar yan! telah memberikan kami
bimbin!an dan bantuan dalam penyelesaian makalah ini sehin!!a ke!iatan penyusunan makalah
ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna. &leh karena itu, kritik
dan saran yan! memban!un san!at penulis harapkan. Semo!a tulisan ini dapat memberi manfaat
dan sumban!an ilmiah yan! sebesar-besarnya ba!i penulis sendiri dan pembaca.
alan!, '( #esember ')*+


Penulis
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
#iabetes melitus adalah sebuah penyakit yan! berhubun!an den!an kadar insulin di
dalam darah yan! dipen!aruhi oleh berba!ai faktor seba!ai etiolo!inya. Seperti diketahui
bahwa insulin berhubun!an erat den!an proses metabolisme dalam tubuh.
,nsulin adalah hormon yan! dibentuk di --cell pancreas. .un!si insulin terutama adalah
dalam pen!aturan !lukosa dalam tubuh yaitu menurunkan kadar !lukosa darah, den!an
menin!katkan uptake !lukosa ke dalam jarin!an. Sedan!kan fun!si lainnya adalah
menin!katkan katabolisme protein dan lemak, men!hambat pembentukan !lukosa dari asam
amino dan lemak di daerah perifer den!an menstimulasi pembentukan asam amino otot dan
penyimpanan lemak di sel adiposa.
/ormon yan! ju!a berpen!aruh dalam pen!aturan !lukosa, yaitu untuk menaikkan kadar
!lukosa darah, adalah hormon !luka!on yan! diproduksi oleh 0-cell pankreas. /ormon ini
memiliki fun!si yan! berkebalikan den!an insulin, yakni menin!katkan kon1ersi !liko!en
menjadi !lukosa, menin!katkan pembentukan !lukosa atau prekursor !lukosa dari asam
amino dan lemak 2prekorsor !lukosa dari lemak yaitu asam lemak dan !liserol3.
,stilah diabetes mellitus berasal dari bahasa 4unani yaitu diabetes yan! berarti 5sypon"
menunjukan pembentukan urine yan! berlebihan, dan mellitus berasal dari kata 5meli" yan!
berarti madu.
#iabetes pada anjin! dapat terjadi pada usia muda *6 bulan. 7ebanyakan diabetes pada
anjin! terjadi antara usia tujuh sampai sepuluh tahun ketika dia!nosis diabetes anjin! dibuat.
Sekitar 8)9 dari anjin! den!an diabetes adalah anjin! betina. :enis-jenis anjin! yan! mudah
terkena diabetes adalah anjin! dachshunds, pudel, schnau;ers miniatur, terrier cairn, dan
spaniel. enariknya, diabetes san!at jaran! terlihat pada <ocker Spaniels, anjin! !embala,
collie, dan bo=er.
1.2 Tujuan
a. >ntuk men!etahui dan mempelajari diabetes melitus pada anjin!
b. >ntuk men!etahui dan mempelajari patomekanisme dan pro!resifitas diabetes melitus
pada anjin!
c. >ntuk men!etahui dan mempelajari pre1alensi terjadinya diabetes melitus pada anjin!
pada suatu populasi
d. >ntuk men!etahui dan mempelajari terapi untuk men!atasi diabetes melitus pada anjin!
1.3Manfaat
a. #apat men!etahui dan mempelajari diabetes melitus pada anjin!
b. #apat men!etahui dan mempelajari patomekanisme dan pro!resifitas diabetes melitus
pada anjin!
c. #apat men!etahui dan mempelajari pre1alensi terjadinya diabetes melitus pada anjin!
pada suatu populasi
d. #apat men!etahui dan mempelajari terapi untuk men!atasi diabetes melitus pada anjin!
Bab II
Pembahaan I! Mater!
Pengert!an "!abete Mel!tu
#iabetes melitus 2#3 adalah penyakit metabolik di mana hewan memiliki tin!!i !ula
darah, baik karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin, atau karena sel tidak merespon
insulin yan! dihasilkan. 7arena kekuran!an insulin, kadar !ula dalam darah naik, sedan!kan sel
? sel tubuh tidak mendapatkan asupan !lukosa. #alam keadaan ini !lukosa akan dibuan! melalui
!injal 2kencin! manis3. :ika ini berlan!sun! lama hewan akan menjadi lemah dan menimbulkan
kematian karena kekuran!an ;at ? ;at makanan 2Wardhana, A. ')*)3.
#iabetes melitus merupakan suatu !ejala komplikasi bukan merupakan suatu kesatuan
penyakit. Penyebabnya sendiri tidak menunjukan !ejala yan! jelas, tetapi serin! ditandai adanya
radan! pada pancreas. Penyakit diabetes melitus ini berhubun!an den!an parahnya radan!
pancreas, baik yan! akut maupun radan! pancreas kronis 2Peiffer dan /oskons, '))83.
@an!!uan metabolisme pada penyakit diabetes melitus diakibatkan karena tubuh
kekuran!an hormon insulin. /ormon insulin itu sendiri dihasilkan di dalam sel-sel beta pancreas.
Penyakit diabetes melitus pada anjin! hampir sama den!an penyakit diabetes melitus pada
manusia. Penyelidikan para ilmuwan, menunjukan bahwa diabetes melitus lebih serin! terjadi
pada hewan kecil terutama anjin!. >mumnya penyakit ini terjadi pada betina yan! berumur tua,
yaitu sekitar umur lima tahun ke atas. #an pen!obatan penyakit ini memerlukan pen!aturan
kadar insulin di dalam tubuh 2Aoberts, '))B3.
Ada hewan yan! tidak san!!up men!hasilkan insulin secukupnya untuk memenuhi
keperluan dirinya sendiri. #i Amerika, kejadian diabetes melitus pada anjin! mempunyai rasio
satu dibandin! dua ratus. Sekitar 8)9 dari anjin! den!an diabetes adalah anjin! betina. :enis-
jenis anjin! yan! mudah terkena diabetes adalah anjin! dachshunds, pudel, schnau;ers miniatur,
terrier cairan, dan spaniel. Sedan!kan di ,ndonesia kejadian penyakit diabetes melitus pada
hewan belum mendapat banyak perhatian. /al ini didukun! den!an minimnya sumber data
men!enai kejadian penyakit ini dan kuran!nya kesadaran masyarakat tentan! pentin!nya
kesehatan hewan 2Wardhana, A. ')*)3.
Tubuh hewan maupun manusia adalah suatu mesin hidup. Tubuh itu selalu memerlukan
makanan dan bahan bakar a!ar pekerjaanya berjalan terus. akanan yan! dimakan di!unakan
dalam waktu sin!kat, kalau tidak tidak disimpan oleh tubuh seba!ai karbohidrat atau lemak.
Tubuh lebih suka men!!unakan karbohidrat atau !ula, tetapi apabila bahan-bahan ini tidak
diperoleh, tubuh akan men!!unakan lemak. Anjin!-anjin! yan! tua mempunyai kecenderun!an
untuk bertambah berat badanya dan pada saat yan! sama banyak dari anjin! tersebut mendapat
penyakit diabetes melitus.
Pat#mekan!me "!abete mel!tu
#iabetes melitus merupakan suatu kekacauan metabolisme kronis yan! disebabkan oleh
kekuran!an insulin dan men!akibatkan ter!an!!unya metabolism karbohidrat, lemak dan protein.
.aktor heriditer serin! berperan seba!ai predisposisinya yan! akhirnya men!akibatkan
kelemahan, kehilan!an berat badan, ka!a!alan untuk tubuh, kelesuan, poliura dan polidipsia pada
hewan yan! bersan!kutan. Pada kebanyakan diabetes melitus, hiper!likemia dan !lukosuria
merupakan tanda yan! jelas akan !an!!uan metabolism karbohidrat. 7emudian diikuti oleh
!an!!uan metabolism protein yaitu berupa !lukoneo!enesis. #isampin! !an!!uan metabolism
karbihidrta dan protein juf!a !an!!uan metabolisme lemak berupa ketosis dan
hiperkholesterolemia 2<.., Schlotthauer, '))C3
Aefleksi dari metabolisme karbohidrat pada penyakit diabetes melitus dapat dilihat pada
!ambaran hiper!likemia. /iper!likemia ini dapat menimbulkan !lukosuria akibat osmotic
dieresis. 7eadaan osmotic dieresis 2poliuria3 merupakan petunjuk terjadinya dehidrasi dan
polidipsia 2bertambah kurus3. @liko!enolisis dan !lukoneo!enesis menambah men!hasilkan
!lukosa dimana ini akan membantu terjadinya hiper!likemia. #alam keadaan metabolisme
tertentu yan! berhubun!an den!an kecepatan oksidasi asam lemak yan! tin!!i, hati
men!hasilkan sejumlah besar asetoasetat dan beta hidroksibutirat den!an cara difusi masuk ke
dalam darah. Asetoasetat terus men!alami dekarboksilasi secara spontan untuk men!hasilkan
aseton. Dat tersebut dikenal seba!ai benda-benda keton. 7onsentrasi benda-benda keton dalam
darah yan! lebih tin!!i dari normal disebut ketonemia 2hiperketonemia3, dan dalam air kemih
disebut ketonuria. 7eadaan keseluruhan disebut ketosis. Asam asetoasetat dan beta
hidroksibutirat keduanya merupakan asam yan! kekuatanya sedan! dan dibuffer bila terdapat
dalam darah atau jarin!an. Akan tetapi, ekskresinya yan! terus menerus banyak membawa
sejumlah kation pembuffer yan! secara pro!resif menurunkan cadan!an alkali dan menyebabkan
ketoasidosis. ,ni dapat menimbulkan kematian pada penyakit diabetes melitus 2@anon!, '))B3.
Sementara hati dilen!kapi den!an mekanisme en;im yan! aktif untuk pembentukan asetoasetat
dari asetoasetil koA, maka asetoasetat dibentuk ia tidak dapat kembali la!i. ,ni yan!
menyebabkan terjadinya benda-benda keton dalam hati 2/arper, '))63. $eberapa bukti bahwa
pada diabetes melitus yan! kecepatan pen!!unaan keton ju!a dapat menurun, ketosis makin
parah dan insulin men!katkan keton dalam otot 2@anon!,'))B3.
#en!an tidak adanya insulin, tidak hanya katabolisme protein dipercepat , tetapi sintesis
protein ditekan sebab hormon ini bekerja meran!san! pembentukan protein. Pada penderita
diabetes melitus terjadi penin!katan katabolisme protein menjadi <&' dan /'& serta !lukosa.
Pen!uran!an protein karena sebab tertentu berhubun!an resistensi terhadap infeksi yan! rendah,
sedan!kan cairan tubuh yan! kaya akan !lukosa san!at baik seba!ai mefia pertumbuhan
mikroor!anisme. ,ni yan! mun!kin menyebabkan penderita diabetes melitus cenderun! mudah
terkena infeksi.
7elainan utama metabolisme lemak pada penyakit diabetes melitus menyebabkan
penin!katan katabolisme lipida, den!an penin!katan pembentukan benda-benda keton dan
penurunan sintesis lemak dan tri!liserida. #iabetes melitus dapat menyebabkan cholesterol
menin!kat dalam aliran darah, hal ini terjadi karena mobolisasi lemak. obilisasi lemak itu
sendiri terjadi apabila tubuh tidak bisa memanfaatkan karbohuidrat atau tubuh kuran!
karbohidrat. En;im yan! men!atur karbohidrat adalah heksokinase. Pada diabetes melitus,
adanya kerusakan sel-sel beta dari pancreas menimbulkan kekuran!an insulin. /ormon insulin
seba!ai pen!atur heksokinase. Pada diabetes melitus, !lukosa menumpuk dalam darah terutama
setelah makan. Akibat kekuran!an insulin, maka heksokinase seba!ai pen!atur karbohidrat tidak
bekerja, sehin!!a terjadilah mobilisasi lemak yan! men!akibatkan cholesterol di dalam darah
menin!kat. Penin!katan kadar cholesterol plasma dapat mempercepat terjadinya penyakit
arteriosklerosis 1askuler, yan! merupakan komplikasi utama jan!ka panjan! dari diabetes melitus
2Anderson, '))C3.
Pre1alensi obesitas pada anjin!-anjin! di ne!era maju cukup tin!!i, lebih dari ')9.
Penelitian Triakoso 2')*)3 menunjukkan adanya obesitas pada anjin! sebesar *),B+9.
Sedan!kan anjin! yan! men!alami o1erwei!ht atau ke!emukan sebasar +),F*9. /asil penelitian
Triakoso pada tahun ')*' menunjukkan adanya penin!katan pre1alensi obesitas sebesar +,)*9
dari hasil penelitian pada tahun ')*).
Peng#batan dan Pen$egahan "!abete mel!tu
Pen!aturan dosis insulin untuk mencapai keseimban!an pada bintan! dapat dilakukan
dirumah sakit hewan atau di rumah. $eberapa keuntu!an yan! dapat diperoleh jika dilakukan di
rumah diantaranya anjin! dapat membiasakan diri untuk akti1itas yan! teratur, selain itu makan
dan minum yan! cukup serta teratur. Pemilik menjadi se!era melibatkan diri dalam control
penyakit !una men!etahui katepatan dalam penan!anan jan!ka panjan! dari pasien.
Pen!aturanya dosis insulin setiap hari disesuaikan den!an memonitor !lukosa darah atau tin!kat
!lukosa dalam air kemih. #en!an menentukan !lukosa dalam darah akan diperoleh hasil yan!
baik tetapi kuran! praktis 2@anon!,'))B3.
enurut kenyataan, den!an adanya control dari diabetes melitus san!at membantu
merin!ankan timbulnya !ejala klinis diabetes melitus, kenyataan membuktikan bahwa den!an
men!atur diet, melakukan pelatihan dan pemberian insulin dapat hasil yan! memuaskan. Gatihan-
latihan dapat menja!a keseimban!an akti1itas otot men!embalikanHmen!uran!i keperluan insulin
dan bertambahnya akti1itas fisik dapat menjadi hipok!likemia. &leh karena itu, perlu berhati-hati
dalam menja!a latihan yan! mantap sambil men!ubah dosis insulin tiap hari untuk pen!!anti
perubahan aki1itas , tapi sulit untuk men!erjakan den!an baik. Pada anjin! yan! menderita
diabetes melitus den!an kelebihan berat badan, hendaknya diturunkan berat badanya den!an
men!uran!i makanan secara beran!sur-an!sur.
Bab III
Ke!m%ulan
#iabetes ellitus dapat diartikan seba!ai suatu kekuran!an ,nsulin terhadap kebutuhan
jarin!an akan hormone. 7ekuran!an hormone insulin disebabkan adanya !an!!uan sel beta dari
pulau-pulau lan!erhans dalam pancreas. ,nsulin meme!an! peranan pada metabolisme
diantaranya menyebabkan kenaikan metabolism karbohidrat, penyimpanan !liko!en, sintesis
asam lemak, pembentukan asam amino dan sintesis protein.
Akibat dari !an!!uan metabolism karbohidrat maka terjadilah penin!katan kadar !lukosa
yan! berlebih dalam darah 2hiper!likemia3 dan timbul ju!a @lukosuria. #ehidrasi ju!a terjadi
karena air diperlukan untuk men!ekskresikan kelebihan !lukosa dalam air kemih. :elasnya,
penyakit diabetes mellitus menunjukan !ejala-!ejala hiper!likemia, poliura, polidipsia,
poliphar!ia, berkuran!nya berat badan, katarakta.
7ebanyakan anjin! penderita diabetes mellitus tidak men!alami keadaan yna! nyata.
Pada taraf permulaan, !ejala-!ejalanya kuran! nyata dan keadaan min!kin beetambah sampai
kesulitan yan! lebih serius jika tidak dirawat dan diobati. Gebih muda anjin! yna! menderita
dibetes mellitus lebih cepat pula jalanya penyakit ini serta lebih besar pula mendapat perawatan.
.aktor-faktor timbulnya penyakt diabetes mellitus pada anjin! ini diantaranya keadaan
yan! terlau !emuk, sifat keturunan dan anjin! betina yan! sudah tua. #alm melakukan
pen!obatan diabetes mellitus diperlukan pen!aturan dosis insulin setiap hari yan! disesuaikan
den!an memonitor !lukosa darah atau tin!kat !lukosa dalam air kemih.
>ntuk pen!awasan penyakit, kenyataan telah membuktikan bahwa den!an mena!utr diet,
melakukan latihan dan pemberian insulin dapat memberikan hasil yan! memuaskan.
"A&TAR P'(TAKA
@anon!, W. .. '))B. .isiolo!i 7dokteran . Edisi (. <%. E<@. :akarta
/arper, /.A. '))6. $iokimis. Edisi *8. <%.E<@. :akarta.
Aoberts, ,.. '))B. The #ia!nosa and Treatment of #iabetes ellitus in the #o!. :ournal of the
American %eterinary edical Association.*'FIFF+.
Schlottahuer, <..., and :.A.S. illar. '))C. #iabetes ellitus ,n #o!s and <ats . :ournal the
American %eterinary edical Association. **6I +*-+B.
Wardhana, A., ')*). Pemberian :intan /itam (Nigella Sativa) seba!ai Tindakan Prefentif
enin!katnya 7adar @lukosa #arah Tikus Putih (Rattus Norvegicus) yan!
#iinjeksi Aloksan. Artikel Ilmiah..7/ >ni1ersitas Airlan!!aISurabaya

Anda mungkin juga menyukai