Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

PRAKTIKUM 5A
Bekerja Dengan Bash Shell





DISUSUN OLEH

NAMA : HENDI SUSANTO
NIM : 4611414043



PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa yang dimaksud dengan shell dan sebutkan shell yang ada di system operasi
Linux.
Jawab : Shell adalah Command Executive, artinya program yang menunggu instruksi
dari pemakai, memeriksa sintak dari instruksi yang diberikan, kemudian
mengeksekusi perintah tersebut.
2. Apa yang dimaksud dengan profile pada Bash Shell.
Jawab : Profile pada Bash Shell merupakan profil untuk setiap pemakai pada
direktori home.
3. Apa yang anda ketahui mengenai file .bashrc.
Jawab : File .bashrc adalah file yang akan dieksekusi untuk perpindahan dari satu
shell ke shell yang lain melalui instruksi su.
4. Apa yang dimaksud dengan history pada Bash Shell. Apa kegunaan perintah history,
sebutkan cara cara untuk mengetahui history perintah perintah yang pernah
digunakan oleh user!
Jawab : History pada Bash Shell yaitu catatan dari semua instruksi yang sejauh ini
telah dilakukan, yang kemudian dapat dipilih kembali, diedit dan dieksekusi.
Kegunaan History yaitu untuk memudahkan pemakai untuk mengedit kembali
instruksi kompleks dan panjang, terutama bila terjadi kesalahan pada penulisan
instruksi maupun parameter. Cara untuk mengetahui history perintah perintah yang
pernah digunakan oleh user adalah dengan menekan tombol Ctrl+P.
5. Cobalah menggunakan editor vi untuk mengetik dan pahami perintah perintah yang
ada seperti yang terdapat pada dasar teori (untuk dilakukan, tidak perlu dijawab
sebagai tugas pendahuluan). Perintah perintah yang penting : insert
huruf(kalimat), delete (per huruf, per kata dan per baris), simpan file dan keluar dari
editor vi.
Jawab : (untuk dilakukan, tidak perlu dijawab sebagai tugas pendahuluan).




PERCOBAAN
PERCOBAAN 1: PROFILE
1. Masukkan perintah ls a more dan bash_profile.


Analisa: File .bahs_profile dijalankan di home directory user yang login. Namun pada
saat pemraktekan, diketahui bahwa file .bash_profile tidak ada dalam home directory
user, sehingga pada saat login, system akan memeriksa file .bash_login, dan jika tidak
ada, system akan mencari file .profile.
2. Masukkan perintah cat .bash_logout.

Analisa: File .bash_logout adalah file yang akan dieksekusi saat user melakukan logout.
Dengan tujuan sebagai House Clearing Jobs, yaitu untuk membersihkan file file
temporary atau file jobs.

PERCOBAAN 2: MENGGUNAKAN FEATURE HISTORY BASH
1. Tekan tombol atas pada console terminal.
Analisa: Jika kita menekan tombol panah atas pada console terminal, kita akan
mendapati perintah perintah terakhir yang telah kita instruksikan sebelumnya pada
console terminal.
2. Masukkan perintah cd, ls l /etc, ls l, whoami, who.
Analisa: Pada praktikum kali ini, perintah perintah diatas hanya sebagai penambahan
history dari perintah diatas pada Bash Shell.
3. Masukkan perintah history.

Analisa: Dengan perintah history kita dapat melihat semua datar perintah perintah yang
dapat sudah pernah kita inptkan, dan perintah perintah pada soal nomor 2 terdaftar di
atas perintah history, jadi pengurutan dalam history ini berdasarkan watu kita
menginputnya.
4. Masukkan perintah !<Nomor Perintah>

Analisa: Perintah diatas bertujuan untuk menjalankan kembali perintah yang sudah
tersimpan pada Bash Shell dengan menggunakan nomor perintah sebagai id dari perintah
tersebut. Pada praktikum ini saya menginputkan nomor 838 yang berarti saya akan
mengulang atau memasukkan perintah whoami.
5. Masukkan perintah !?etc?.

Analisa: Perintah diatas bermaksud untuk mencari dan menginputkan perintah yang
tersimpan pada Bash Shell yang terdapat kata etc, dan mengurutkannya dari bawah atau
perintah yang terdapat kata etc terakhir yang diinputkan.
6. Masukkan erintah history.

Analisa: Berdasarkan hasil praktikum diatas, Bash Shell tidak menyimpan !?etc?
melainkan perintah ls l /etc.
7. Masukkan perintah !?wombat99?.

Aalisa: Pesan error akan muncul jika kita menginputkan pencarian perintah yang belum
pernah dilakukan sebelumnya.
8. Masukkan perintah !who dan !whoa.


Analisa: Jika kita mencariperintah pada Bash Shell, system akan mengarahkan
berdasarkan perintah terakhir yang terdapat perintah yang dicari.
9. Masukkan perintah cat /bin/bash |strings|grep shell|less kemudian ketikkan perintah
^shell^alias^.


Analisa: Kita dapat mengganti string pada history, terutama pada perintah yang panjang.
Misalnya perintah cat /bin/bash |strings|grep shell|less, perintah tersebut digunakan
untuk menampilkan semua string pada file /bin/bash yang berisi kata shell. Jika kita
mau menampilkan string yang berbeda, tinggal masukkan perintah ^shell^<nama
string>^. Kata nama string didalam tanda < > diganti dengan string yang mau
ditampilkan.

PERCOBAAN 3: MENGUBAH FEATURE HISTORY BASH
1. Masukkan perintah cd

Analisa: Bash Shell akan tetap menyimpan history meskipun telah log out dan log in
kembali.
2. Masukkan perintah tail .bash_history.

Analisa: Isi dari file .bash_history bukan file yang up to date.
3. Ketikkan perintah history.

Analisa: Perintah history bersifat up to date, karena disimpan pada memory system.
4. Ketikkan perintah echo Ini perintah saya.

Analisa: Perintah ini hanya sebagai pendukung pada nomor selanjutnya.
5. Ketikkan perintah history dany tail .bash_history.

Analisa: Pada saat memasukkan perintah history perintah echo Ini perintah saya ada
diatas perintah history. Tetapi saat menjalankan perintah tail .bash_history tidak terdapat
perubahan.
6. Ketikkan perintah history|less.

Analisa: Perintah history|less digunakan untuk melihat isi file history, tetapi tidak secara
keseluruhan, melainkan bertahap, mulai dari satu halaman, kemudian tekan spasi untuk
ke halaman atau perintah berikutnya. Dan untuk keluar tekan q.
7. Ketikkan perintah wc l .bash_history.

Analisa: Perintah diatas bertujan untuk melihat berapa banyak perintah histor yang
tersimpan pada file .bash_history. Pada praktikum diatas, diketahui bahwa ada 816
perintah yang tersimpan pada file .bash_history.
8. Masukkan perintah set|grep HISTSIZE.

Analisa: Perintah set|grep HISTSIZE digunakan untuk melihat jangkauan perintah yang
disimpan pada file history. Dari praktikum diatas diketahui bahwa jangkauan perintah
yang akan tersimpan pada file history adalah 1000 perintah.
9. Masukkan perintah echo HISTSIZE=5000 >> .bashrc

Analisa: Perintah diatas berarti menambah baris baru yang berisi kalimat
HISTSIZE=5000 pada file .bashrc . perintah tersebut bertjuan untuk memperbesar
jangkauan file history menjadi 5000 perintah.
10. Log out dan log in kembali, kemudian ketikkan perintah set|grep HISTSIZE

Analisa: Perubahan variable terjadi pada HISTSIZE atau jangkauan perintah pada file
history yang tadinya 1000 menjadi 5000 perintah.
11. Ketikkan perintah history beberapa kali.

Analisa: 2 perintah history tersimpan dalam file history meskipun perintahnya sama.
12. Ketikkan perintah echo 'HISTCONTROL=ignoredups' >> .bashrc

Analisa: Perintah diatas bermaksud menambahkan baris baru yang berisi
HISTCONTROL=ignoredups pada file .bashrc yang bertujuan untuk konfigurasi Bash
agar tidak menambahkan perintah ke history jika perintahnya sama.
13. Log out dan log in kembali, kemudian ketikkan perintah history beberapa kali.

Analisa: Setelah melakukan konfigurasi pada Bash, perintah yang sama tidak akan
disimpan pada history walaupun diketikkan berkali-kali.

PERCOBAAN 4: MENGUBAH PROMPT SHELL
1. Ketikkan perintah PS1:/t:

Analisa: Prompt Bash Shell di setting dengan men-setting nilai variable PS1. Pada
praktikum diatas, kita mengubah variable PS1 ke bentuk dinamis, yaitu menjadi
menunjukan current time.
2. Perintah yang dimasukkan sama dengan no.1.

3. Masukkan perintah PS1:/W:

Analisa: Pada praktikum ini, kita menampilkan prompt Bash dalam current directory.
4. Ketikkan perintah cd /usr/bin.

Analisa: Perintah diatas bertujuan untuk masuk ke directory sbin, sekaligus
menampilkannya dalam propt Bash.
5. Ketikkan perintah PS1:/W:.

Analisa: Perintah PS1:/W: digunakan untuk memerintahkan prompt Bash untuk
menampilkan current directory.
6. Ketikkan perintah echo Hello

Analisa: Jika dalam penulisan perintah echo tidak diakhiri dengan tanda dalam
penginputan datanya, terminal akan menampilkan tanda >, menunggu anda untuk
mengakhiri perintah. Dan untuk mengakhiri perintah ketik kemudian tekan Enter, dan
kata Hello akan muncul pada terminal.

7. Ketikkan perintah PS2=Selesai memasukkan perintah Anda:.

Analisa: Perintah diatas bermaksud untuk mengubah promptprompt PS2.
8. Masukkan perintah echo Hello kemudian tekan Enter. Dilanjutkan dengan mengetik
kemudian Enter.

Analisa: Perintah diatas untuk membuktikan daripada praktikum nomor sebelumnya.
Yaitu prompt PS2 diubah menjadi Selesai memasukkan perintah anda, untuk
mengakhirinya tekan kemudian Enter.
9. Ketikkan perintah PS1:\033[0;34m\w\$ \033[0;37m.

Analisa: Prompt Bash dapat ditampilkan berwarna dengan mensetting color-setting
string. Pada praktikum diatas kita mengubah warna prompt menjadi biru.
10. Ketikkan perintah PS1:\033[0;31m\w\$ \033[0;37m.

Analisa: Pada praktikum diatas kita mengubah warna prompt menjadi warna merah. Kita
juga dapat mengubahnya ke warna yang lain dengan mengubah angka 31 menjadi:
30=Hitam, 31=Merah, 32=Hijau, 34=Biru, 35=Ungu, 36=Cyan, 37=Putih.
11. Ketikkan perintah PS1:\033[0;31m\w\033[0;32\$ 033[0;37m.

Analisa: Perintah diatas untuk mengubah warna prompt Bash menjadi lebih dari satu
warna.
12. Masukkan perintah PS1:\033[1;34m\w\033[1;32\$ 033[0;37m.

Analisa: Kita juga dapat mengubah prompt Bash menjadi lebih terang atau redup dengan
mengubah atribut control menjadi 1.
13. Masukkan perintah PS1:\033[7;34m\w\033[7;32\$ 033[0;37m.

Analisa: Kita dapat mengganti warna prompt Bash menjadi kebalikannya dengan
mengubah atribut control menjadi 7.
14. Ketikkan perintah PS1:\033[5;34m\w\033[5;32\$ 033[0;37m.

Analisa: Kita dapat mengganti warna prompt Bash menjadi berkedip dengan mengubah
atribut control menjadi 5.




PERCOBAAN 5: MENAMBAHKAN OTOMATISASI KE PROMPT SHELL
1. Masukkan perintah cd ~

Analisa: Perintah cd ~ digunakan untuk masuk ke home directory.
2. Ketikkan perintah echo sort ~/list > ~/r13; mv ~/r13 ~/list > ~/sorter

Analisa: Perintah diatas berguna untuk mengurutkan daftar file.
3. Ketikkan perintah cdmod +x sorter.

Analisa: Perintah chmod untuk mengganti permission dari sebuah file atau folder.
Atribut x berarti untuk mengganti permission dari file tersebut menjadi executable.
4. Masukkan perintah PROMPT_COMMAND=~/sorter

Analisa: Perintah diatas digunakan untuk menjalankan program sorter diatas perintah
Shell Bash menampilkan Prompt PS1.
5. Memasukkan perintah echo John Smith:13001 >> list.

Analisa: Praktikum diatas untuk membuat file bernama list dan berisi kalimat John
Smith:13001.
6. Ketikkan perintah cat list.

Analisa: perintah cat list digunakan untuk melihat isi file list.
7. Masukkan perintah perintah berikut:
echo Anita:13002 >> list
echo Samantha:13003 >> list.
echo Patrik:13004 >> list.
echo Sponse Bob:13005 >> list.
echo Hendi:13006 >> list.
echo Squid:13007 >> list.


$ Cat list
Analisa: Perintah perintah diatas digunakan untuk menambahkan baris pada file list.
8. Masukkan perintah PROMPT_COMMAND=

Analisa: Perintah PROMPT_COMMAND= digunakan untuk memerintahkan kepada
Bash untuk berhenti menjalankan program sorter.






KESIMPULAN
Shell adalah suatu program yang di buat oleh user yang biasanya digunakan untuk
memasukkan beberapa perintah secra bersamaan yang menunggu di compile dan akan dijalankan
sesuai sintak yang ada dalam shell bash. File .bash_logout dan .bash_profile merupakan contoh
dari suatu file bash. History adalah suatu catata perintah yang pernah dimasukkan ke dalam
command terminal. History memudahkan pemakai untuk mengedit kembali instruksi kompleks
dan panjang, terutama bila terjadi kesalahan pada penulisan instruksi maupun parameter. Bash-
script adalah file yang berisi koleksi program yang dapat dieksekusi. Untuk eksekusi bash script
gunakan . sebelum file bash-script yang berarti eksekusi shell dan tanda ./ berarti file bash-script
berada pada direktori actual.

Anda mungkin juga menyukai