Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN RESMI BEKERJA DENGAN BASH SHELL

Praktikum ke - 7

Nama :

Asisten :

Muhammad Ridho Anshory 10171053

Disusun Oleh :

Rizki Audia Putri 11181076

Rekan Kerja :

Muhammad Rizky Al-Rachman 11181062

Mulyanur Hanafi 11181067

Yashmine Hapsari 11181083

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN


BALIKPAPAN
2019

1
Analisa hasil percobaan yang dilakukan

Percobaan 1: Profile

1. Melihat file ls –amore .bash_profil

Analisa : Tampilan diatas merupakan hasil dari melihat file yang terdapat di
home directory pemakai yang sedang login. Jika diperhatikan banyak terdapat
file yang berbeda dan pada proses more .bash_profile yaitu menampilakan
sebuah informasi tentang peraturan yang berhubungan dengan .bash_profile
yang dimana terdapat pesan get the alieses and functions.
Melihat file bash_logout cat .bash_logout

Analisa: Tampilan diatas merupakan pada saat file .bash_logout akan


dieksekusi sesaat sebelum logout, berfungsi untuk membersihkan job yang
terdapat di terminal tersebut

2
Percobaan 2: Menggunakan Feature History Bash
1. Bash shell menyimpan history perintah yang digunakan sebelumnya, anda dapat
mengakses histori dalam beberapa cara. Cara paling mudah adalah dengan
menggunakan Panah Atas, maka perintah sebeumnya akan ditampilkan.
2. Berikut, berikan Bash Shell beberpa perintah untuk diingat. Masukkan perintah
berikut dan tekan ENTER pada setiap baris cd
ls –l /etc
ls –l
whoami
who

Analisa : Tampilan diatas menampilkan jumlah file dan root yang sedang aktif.
Dan menampilkan beberapa tipe file yang sudah menjadi executable,
kemudian menampilkan pemakai yang sedang login dan terdapat waktu dan
tanggal pada saat login.
3. Menampilkan feature history dan menggunakan nomor historynya

3
Analisa: Tampilan diatas merupakan hasil dari proses melihat isi history yang
pernah diinputkan atau dimasukkan sebelumnya. Pada perintah history ini
sangat membantu untuk melihat apa-apa saja yang pernah pemakai masukkan
pada terminal. Dan menggunakan perintah untuk memilih dan mengeksekusi
dengan nomor history.
4. Anda dapat memilih perintah sebelumnya dengan menggunakan nomor pada
perintah untuk perintah yang semakin bertambah banyak. Cara yang mudah
menggunakan nomor pada perintah history atau mencarinya. Untuk memilih
dan mengeksekusi perintah dengan nomor, masukan kunci! Diikuti nomor
perintah.

4
$ !<nomor perintah> Contoh :!780

Analisa: program ini menampilkan tampilan memilih dan mengeksekusi


perintah dengan nomor, masukan kunci! Diikuti nomor perintah.
5. Anda dafat mencari perintah dengan menyertakan perintah yang
diinginkan.misalnya !?etc! akan menjalankan perintah ls –l /etc yang
sebelumnya digunakan

Analisa: program ini menampilkan tampilan perintah dengan menyertakan


perintah yang diinginkan

5
6. Kemudian gunakan perintah history, maka akan terlihat perintah ls – l etc yang
kedua dan bukan !?etc? history
7. Apakah string tidak ditemukan pada perintah history maka akan terdapat pesan
error.
$ !?wombat99?
8. Jika diketik !who maka yang dijalankan adalah perintah who , tetapi bila anda
ketikan !whoa maka yang dijalankan adalah perintah whoami
9. Anda dapat menggantikan perintah string pada perintah history, terutama pada
perintah yang panjang. Misalnya ketikan cat/bin/bash |string| grep shell | less
dan tekan ENTER. Maka akan menampilkan semua string pada file /bin/bash
yang terdiri dari shell. Untuk keluar tekan q. jika ingin menampilkkan kata
aliase maka anda tinggal mengetikan perintah yang panjang lagi, tetapi cukup
ketik ^shell^alias^ dan tekan ENTER maka akan menggantikan kata shell
dengan alias $ cat/bin/bash | strings | grep shell | less
$ ^shell^alias^

Percobaan 3: Mengubah Feature History Bash


1. Bash shell akan menyimpan perintah history meskipun telah logout dan login
kembali. File .bash_history menyimpan file history yang terdapat pada home
direktori.
$ cd
2. Lihat beberapa baris pada file .bash_history dengan ktik tail .bash_history dan
tekan ENTER. File ini bukan file yang up to date.
$ tail .bash_history

Analisa : program di atas menampilkan tampilan beberapa baris pada file


.bash_history

6
3. Ketik history dan tekan enter. Maka akan terlihat baris terakhir adalah history
dan perintah sebelumnya adalah tail .bash_history. Perintah history bersipat up
to date. Kerena disimpan pada memory system.
$ history

Analisa : program diatas menampilkan tampilan terlihat baris terakhir adalah


history dan perintah sebelumnya 4. Ketikan perintah berikut
$ echo ‘ini perintah saya’
5. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Ketikan History dan tekan
Enter. Maka perintah echo ‘ini perintah saya’ akan berada baris terkhir. Lihat
file .bash_history, maka perintah tersebut akan dapat pada file .bash_history
$ history

Analisa : program di atas merupakan tampilan history


$ tail .bash_history

6. Ketik history|less untuk melihat perintah history terakhir pada screen. Tekan
spacebar untuk melihat lebih banyak file. Untuk keluar tekan q.
$ history|less
7. Untuk melihat berapa banyak perintah history yang ada pada file ketik berikut
dan output yang keluar seupa di bawah ini

7
$wc -1 .bash_history 1000 .bash_history

Analisa : program di atas merupakan tampilan yang menampilkan Untuk


melihat berapa banyak perintah history yang ada pada file ketik berikut dan
output yang keluar seupa.
8. Output mnunjukan bahwa 1000 perintah history di simpan pada file strory.
Untuk melihat jangkauan (limit) perintah history di gunakan variable
HISTSIZEE. Untuk melihat jangkauan history ketik sebagai berikut
$ set|grep HISTSIZE
9. Bila ingin memprbesar jangkauan file history, maka ubah variable HISTSIZE
pada skrip startup yang disebut.bashrc pada home directory.
$ echo ‘HISTSIZE=5000’ >> .bashrc

Analisa: program di atas merupakan tampilan Untuk melihat jangkauan history


Analisa: program di atas merupakan tampilan Untuk memprbesar jangkauan
file history
10. Logout dan lougin kembali sebagai user yang sama. Lihat perubahan variable

8
HISTSIZE $ set|grep HISTSIZE

11. Krikan printah history beberapa kali, maka perintah ini akan di simpan pada
bash history mskipun yang di ketikan perintah nya sama.
12. Anda dapat melakukan konfigursi bash agar tidak menambah perintah ke
history jika perintah yang di ketikan sama dengan yang sebelumnya. Hal ini
dilakukan dengan menambhkan variable HISTCONTROL dan diberikan nilai
ignoredups pad file.bashrc
$ echo ‘HISTCONTROL=ignoredups’ >> .bashrc

Analisa: program di atas merupakan tampilan konfigursi bash agar tidak


menambah perintah ke history jika perintah yang di ketikan sama dengan yang
sebelumnya
13. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama ketikan history beberapa
kali dan perintahkan beberapa kali history muncul.

Percobaan 4: Mengubah prompt shell


1. Prompt bash sell dikonfigurasi dengan men-setting nilai variable PS1. Selain
menampilkan string static sebagai prompt, anda dapat menampilakan menjadi
dinamis. Contohnya, apabila ingin menunjukan current distory atau current
time. Ketik PS1=’1\t:’ dan tekan enter. Untuk manampilkan waktu system
dalam format 24 jam sebagai prompt bash. Format dalam HH:MM:SS
$ PS1=’\t:’
2. Untuk dalam menampilkan format 12 jam dengan indicator AM dan FM ketik
sebagai berikut

9
$ PS1=’\t:’
3. Kebanyak orang menginginkn prompt bash menampilkan current working
directory karakter \w mnampilkan hany nama directory.
~:
$ PS1=’\w:’
4. Ketik cd/usr/bin untuk melihat prompt /usr/sbin:
5. Ketik PS1 =’\W:’
6. Ada beberapa prompt bash line yang dapat diubah yaitu PS2,PS3,dan PS4 $
echo ‘Hello
7. Anda dapat mengubah prompt PS2 seperti mngubah PS1
$ PS2=’selesai memasukan perintah anda:’
8. Kemudin ketik echo ‘Hello dan tekan enter, baris berikut muncul selesai
memasukan perintah anda:.
$ echo ‘Hello
9. Prompt bash dapat menampilkan warna dengan setting colorsetting string.
$ PS1=’\033[0;34m\w\$ \033[0;37m’
10. Warna merah
$ PS1=’\033[0;31m\w\$ \033[0;37m’
Beberapa warna
$ PS1=’\033[0;31m\w\033[0;32m\$ \033[0;37m’

11. Ganti beberapa warna dengan tambah angka 1


$ PS1=’\033[1;34m\w\033[1;32m\$ \033[0;37m’
12. Ganti beberapa warna dengan tambah angka 7
$ PS1=’\033[7;34m\w\033[7;32m\$ \033[0;37m’
13. Ganti beberapa warna dengan tambah angka 5
$ PS1=’\033[5;34m\w\033[5;32m\$ \033[0;37m’

Percobaan 5: Menambah otomatis ke prompt shell


1. Pastikan anda berada directory home

10
$ cd~
2. Buatlah skrip sederhana untuk mengurut daftar file. Anda dapat menggunakan
text editor, ttapi karena hanya satu baris, gunakan echo untuk membuat file
$ echo ‘sort ~/list > ~/r13; mv ~/r13 ~/list’ > ~/sorter
3. Buat file skrip diatas menjadi executable
$ chmod +x sorter
4. Jalankan program sorter setiap shell bash menampilkan PS1
$ PROMPT_COMMAND=~/sorter
5. Ketikan echo ‘john smith:130001’>>list dan tekan enter jika di file tigak ada
maka akan otomatis.
$ echo ‘john smith:130001’>>list
Analisa: program di atas merupakan tampilan directory home.
Analisa: program di atas merupakan tampilan untuk mengurut daftar file.
Analisa: program di atas merupakan tampilan skrip diatas menjadi executable
Analisa: program di atas merupakan tampilan program sorter setiap shell bash
menampilkanPS1
6. Ketikan cat list dan enter maka anda dapat melihan isi file list $ cat list
7. Masukan babarapa perintah dengan poin 5 tetapi dengan nama dan
nomor kemudian ketik cat list dan tekan enter
$ echo ‘anita:13001’>>list $ echo ‘Rini:130032>>list $ echo
Faris:13003’>>list $ echo ‘Khaerul:14008’>>list
8. Apabila anda tidak mau mengurutkan Shell Bash menampilkan file terutur
sepanjang waktu anda tidak perlu menambahkan variable
PROMPT_COMMAND=~/sorter pada file konfigurasi seperti . bashrc

11
$ PROMPT_COMMAND=

Analisa: program di atas merupakan tampilan directory home.


Analisa: program di atas merupakan tampilan untuk mengurut daftar file.
Analisa: program di atas merupakan tampilan skrip diatas menjadi executable
Analisa: program di atas merupakan tampilan program sorter setiap shell bash
menampilkanPS1
Analisa: program di atas merupakan tampilan melihan isi file list
Analisa: program di atas merupakan tampilan Masukan babarapa perintah
dengan poin 5 tetapi dengan nama dan nomor
Analisa: program di atas merupakan tampilan mengurutkan Shell Bash
menampilkan file terutur sepanjang waktu anda tidak perlu menambahkan
variable

Percobaan 6: Membuat Bash-script dan menjalankannya

Percobaan 7: Job Control

1. Proses foreground

12
$ ps x

Analisa : Tampilan diatas merupakan hasil dari proses foreground yang diaman
jika diperhatikan hasil tampilannya terdapat proses STAT yaitu proses yang aktif
contoh sl yaitu sleep dan R+ yaitu proses running dari intruksi ps x.
2. Proses background
$ ps x > hasil &
3. Melihat job yang aktif
$ jobs

Analisa: Tampilan diatas merupakan digunakan untuk mengeksekusi prosses


dan tidak perlu menggunakan perintah kill untuk menghentikan proses tersebut.
Analisa: Tampilan diatas merupakan untuk melihat job yang sedang aktif dan

13
setiap job mempunyai nomor PID yang tunggal (unique) dan dalam melihat job
tersebut ada informasi [1]+ Done ps x > hasil yaitu bahwa proses job tersebut
dalam keadaan aktif.
4. Buat file ploop.sh
$ vi ploop.sh

Analisa: Tampilan diatas merupakan proses dari pembuatan file plop.sh yang
dimana terdapat perintah while do dan waktu dari proses berjalan selama 2
detik.program ini tidak akan berhenti sebelum kita menekan tombol “Cltr-C”
agar proses program tersebut berhenti.

Percobaan 8: manipulasi Stack untuk Direktory


1. Intruksi dirs digunakan untuk melihat stack direktori, pada output hanya
dtampilkan home ~
$ dirs
2. Membuat 3 buah direktori

14
$ mkdir marketing sales support

Analisa: program di atas merupakan Intruksi dirs digunakan untuk melihat


stack direktori, pada output hanya dtampilkan home ~ Analisa: program di atas
merupakan Membuat 3 buah direktori
$ dirs
Analisa: program di atas merupakan untuk meliht stack directory

Percobaan 9: Alias
1. Melihat alias yang telah terdaftar
$ alias
2. Membuat beberapa alias dan menggunakan intruksi dari alias itu sendiri
$ alias del=’rm –I’ $ alias h=’history’

Analisa: Tampilan diatas merupakan hasil dari melihat alias yang telah terdaftar
pada terminal, dan jika diperhatikan cukup banyak intruksi alias. Analisa:
Tampilan diatas merupakan hasil dari pembuatan beberapa alias. Pada perintah
rm yaitu untuk menanyakan apakah akan keluar program atau tidak. Pada
perintah history yaitu akan menampilkan hasil dari apa yang pernah dikerjakan,

15
sedangkan perintah h hasil yaitu melihat history yang dihasilkan dan pada
perintah h | more yaitu untuk melihat history yang sebelumnya.
3. Guakan intruksi hasil alias
$ ls $ del hasil $ h | more

Analisa: program di atas merupakan intruksi hasil alias


4. Untuk menghapus alias
$ unalias del $ del files

Analisa: Tampilan diatas digunakan untuk menetralisasikan nama del dan pada
perintah del file terdapat pesan command not found, karena nama del sudah
dinetralisasikan sebelumnya maka terdapat pesan error.

Latihan
1. Eksekusi seluruh file yang ada
a. Edit profile /etc/profile dan tampilkan pesan sebagai brikut:
Echo ‘profile dari /etc/profile’
b. Asumsi nama anda student maka edit semua profile yang ada yaitu

16
/home/student/.bash_profile /home/. student/.bash_login
/home/student/.bash_profile /home/student/.bashrc
c. Ganti nama /home/student dengan nama anda sendiri.pada setiap file
tersebut, cantumkan intruksi echo, misalya pada
/home/student/.bash_profile:
Echo “profile dari .bash_profile”

Analisis:Perintah-perintah tersebut digunakan untuk mengedit file


profile dan mengasumsikan home dengan nama kita sendiri serta
menyisipkan suatu perintah dengan echo pada perintah vi di setiap file
profilenya dan menampilkan hasil dari sisipan yang dilakukan.
2. Menjalankan intruksi substitute user
$ su purwanticantik $ exit
Kemudian lakukan opsi sebagai berikut
$ su – purwanticantik $ exit

Analisis: su merupakan perintah yang berfungsi untuk memasukkan


perintah dalam user. Perbedaan nya hanyalah terletak pada bagian proses
keluar. Jika user memasukan perintah “su user name. Maka user akan
diminta untuk mealakukan login, dan ketika perintah exit dimasukan, user
akan langsung dikeluarkan tanpa proses logout. Artinya ketika keluar
program masih berjalan.Untuk perintah yang kedua, su – username. Ketika

17
dilakukan exit, sistem akan melakukan logout terlebih dahulu, dalam
artikata lain semua program yang berjalan akan di hentikan.
3. Logout
a. Edit file .bash_logout, tampilkan pesan dan tahan 5 detik, sebelum
eksekusi logout
Echo “terimaksaih atas sesi yang diberikan” Sleep 5
clear

b. Edit file .bash_logout, tampilkan pesan dan tahan 5 detik, sebelum


eksekusi logout
Echo “terimaksaih atas sesi pemotretan purwanti”
Sleep 4 clear

Analisis :Perintah-perintah tersebutmerupakan perintah yang berfungsi


untuk melakukan edit pada file bash_logut, digunakan perintah “vi”.
Setealah itu maka akan muncul tampilan shell yang digunakan untun edit
file tersebut. User hanya memasukan string yang ber
tuliskan.”Terimakasih atas sesi yang telah diberikan, wahyu”.Setelah itu
dilakukan edit pada bagian penampilan scipt tersebut setelah use
melakukan logut. Sesi pertama adalah dilakukan sleep 5 detik, sesi
keduaedilakukan sleep 4 detik kemudian clear. Hasil akhir ketika user
memasukan perintah exit, progam akan menampilkan string yang telah
dipasangkan tadi.
4. History
a. Ganti nilai HISTSIZE dari 1000 menjadi 20

18
$ HISTSIZE=20 $ h

Analisis: Perintah-perintah tersebut digunakan untuk mengganti nilai


HISTSIZE, mengedit instruksi baris pada fasilitas history, kemudian
mengulangi instruksi pada history buffer nomor tertentu, dan mengulangi
instruksi dengan prefix “ls”. Perbedaannya hanya pada (1) mengedit dahulu
instruksi baris tertentu kemudian mengulangi dengan perintah (!!). (2)
mengulangi perintah dengan menggunakan !<nomor>. (3) mengulalngi
perintah dengan menggunakan perintah !<nama_perintah>.
b. Gunakan fasilitas history dengan intruksi baris ke 5 dari nintruksi yang
terakhir dilakukan
$ !-5
c. Ulangi intruksi terakhir yang berakhir, gunakn juga ^P dan ^N untuk
bernavigasi pada history buffer $ ! !
d. Ulangi instruksi pada history
$ !150

19
KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum , dapat disimpulkan bahwa :
- Shell adalah Command executive, artinya program yang menunggu intruksi
dari pemakai, memeriksa sintak dari instruksi yang diberikan, kemudian
mengeksekusi perintah tersebut. Shell ditandai dengan prompt. Untuk
pemakai menggunakan prompt $ dan untuk superuser menggunakan
prompt#
- Profile pada bash shell merupakan profil untuk setiap pemakai pada home
directory
- File .bashrc adalah file yang akan dieksekusi untuk perpindahan dari satu
shell ke shell yang lain melalui intruksi su
- History yaitu catatan dari semua intruksi yang sejauh ini telah dilakukan.
History memudahkan pemakai untuk mengedit kembali instruksi kompleks
dan panjang, terutama bila terjadi kesalahan pada penulisan instruksi
maupun parameter
- Perintah shell dapat dieksekusi asalkan dirubah terlebih dahulu menjadi file
executable
- Cara eksekusi file shell yaitu bash, sh, ., dan ./
- Syntax di linux dapat dibuat alias command
- Masa berlaku background proses sampai komputer restart atau shutdown
- Apabila komputer hanya di logout maka background proses masih tetap
berjalan

KRITIK DAN SARAN


Saran pada saat praktikum yaitu mungkin lebih dikondisikan lagi kelas yang ada
proyektornya agar lebih memudahkan saat praktikum

20

Anda mungkin juga menyukai