EFEKTIVITAS ELECTROLYZED OXIDIZED WATER (EOW) SEBAGAI
ANTISEPTIK TERHADAP KUMAN YANG SERING TERDAPAT PADA
LUKA BAKAR Tomie Hermawan Soekamo! Da"i# S Per#anak$%$ma! Her$ Se&awan' Departemen/SMF Bedah Plastik FK Unair/RSUD Dr. Soetomo Surabaya *Jurusan eknik Kimia Fakultas eknik !ndustri !S Surabaya A(%rak Pen#a)$*$an + Risiko in"eksi san#at tin##i pada pasien luka bakar. Den#an demikian$ in"eksi luka bakar harus di%e#ah. &le%troly'ed o(idi'ed )ater *&+,- dihasilkan den#an %ara elektrolisis larutan natrium klorida lemah. Meskipun &+, yan# diketahui memiliki akti.itas bakterisidal yan# kuat dan tidak berbahaya ba#i tubuh mahluk hidup$ e"ekti.itas dalam pera)atan luka bakar seba#ai antiseptik belum /u#a diketahui pasti. T$,$an + u/uan dari penelitian ini adalah untuk meran%an# dan memban#un suatu alat ele%troly'er yan# dapat men#hasilkan ele%troly'ed o(idi'ed )ater *&+,- dan untuk menentukan apakah solusi ber"un#si seba#ai bakterisidal terhadap bakteri yan# diisolasi dari luka bakar. Meo#e + Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Sebuah alat ele%troly'er yan# didesain dan dibuat untuk men#hasilkan ele%troly'ed o(idi'ed )ater *&+,-. 0kti.itas bakterisidal dari solusi di u/i pada Pseudomonas aeru#inosa$ Klebsiela pneumoni dan MRS0. Untuk menentukan M!1 * Minimum Inhibitory Concentration- and MB1 *Minimum Bactericidal concentration-. Ha%i* + &le%troly'er yan# diran%an# dan dibuat dapat men#hasilkan ele%troly'ed o(idi'ed )ater dan memiliki akti.itas bakterisidal terhadap Pseudomonas aeru#inosa$ Klebsiela pneumoni and MRS0. 1 THE EFFE-TIVENESS .F ELECTROLYZED OXIDIZED WATER (EOW) AS AN ANTISEPTI- T. BA-TERIA -.MM.NLY F.UND IN BURN /.UNDS Tomie Hermawan Soekamo! Da"i# S Per#anak$%$ma! Her$ Se&awan' Plasti% Sur#ery SMF / Department o" Fa%ulty o" Medi%ine 0irlan##a Uni.ersity / Dr. Soetomo 2eneral 3ospital o" Surabaya *1hemi%al &n#ineerin# Ma/or o" !ndustrial &n#ineerin# Fa%ulty !S Surabaya A(%ra0 Ba0k1ro$n# + he risk o" in"e%tion is parti%ularly hi#h in burn patient. hus$ burn )ound in"e%tion must be pre.ented. &le%troly'ed +(idi'ed ,ater *&+,- is #enerated by the ele%trolysis o" a )eak sodium %hloride solution. 0lthou#h &+, is ko)n to ha.e a stron# ba%teri%idal a%ti.ity and to be harmless to the li.in# body$ its e""e%ti.eness in burn )ound %are as antisepti% has not been )ell establised. .(,e0i"e2 he purpose o" the study )as to desi#n and to build an ele%troly'er apparatus )hi%h %ould produ%e ele%troly'ed o(idi'ed )ater *&+,- and to determine )hether the solution "un%tions as a ba%teri%ide to ba%teria )hi%h are isolated "rom burn )ound. Me)o#%2 his resear%h )as 0n e(perimental laboratory study. 0n ele%troly'er apparatus )as desi#ned and built to produ%e ele%troly'ed o(idi'ed )ater. he ba%teri%idal a%ti.ity o" the solution )as tested on Pseudomonas aeru#inosa$ Klebsiela pneumoni and MRS0. he M!1 * Minimum !nhibitory 1on%entration- and MB1 *Minimum Ba%teri%idal %on%entration- )ere determined. Re%$*%2 he ele%troly'er that )as desi#ned and built produ%ed ele%troly'ed o(idi'ed )ater and had ba%teri%idal a%ti.ity to Pseudomonas aeru#inosa$ Klebsiela pneumoni and MRS0. Ke& wor#%4 Burn )ound ba%teria$ &le%troly'ed +(idi'ed ,ater *&+,-$ antisepti%. 2 32 Pen#a)$*$an Penyebab utama masalah yan# dihadapi tim luka bakar saat menan#ani pasien dalam mele)ati masa kritis adalah masalah in"eksi$ yan# diketahui seba#ai penyebab lebih dari 567 kematian. Prosedur mana/emen luka pada pasien luka bakar berkemban# pesat sehin##a dapat men#uran#i an#ka in"eksi pada pasien luka bakar$ termasuk pen##unaan antimikrobial topikal maupun antiseptik *Manson$ 899:; Jones and 2reen)ood$ <666; =illapalos >eon and Jes%hke$ <66?-. Penulis meran%an# dan merakit sebuah alat electrolyzer yan# dapat memproduksi Electrolyzed Oxidized Water *EOW- yan# mempunyai daya antiseptik dan e"ekti" seba#ai antiseptik terhadap kuman yan# serin# terdapat pada luka bakar. Penelitian ini bertu/uan untuk membuat sebuah alat electrolyzer sederhana serta praktis *mobile- yan# dapat memproduksi EOW berdaya antiseptik$ den#an biaya relati" ekonomis sehin##a dapat membantu pasien luka bakar dan dapat men#uran#i resistensi kuman pada luka bakar yan# serin# disebabkan oleh antiseptik. &"ekti.itas EOW seba#ai antiseptik terhadap kuman pada luka bakar masih /aran# diteliti *3i#ashidate and @okosuka$ <666; Kubota 0kio et al +hno$<669-. Nitrate reductase dari P. Aeruginosa diinakti.asi oleh produk yan# dihasilkan dari larutan elektrolisa yan# men#andun# chlorine konsentrasi rendah dan /u#a diun#kapkan ter/adinya inakti.asi en'im sitoplasma dari .aureus dan P. Aeruginosa. Produk elektrolisa merusak membran luar bakteri$ kemudian larutan tersebut akan men%apai en'im$ den#an %epat mele)ati membran ba#ian dalam dan akhirnya men%apai en'im setelah merusak periplasma dan membran ba#ian dalam tersebut *Kiura et al.$ <66<-. 42 Meo#e Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimental laboratoris. Den#an alur penelitian seperti pada #ambar 8. Proses produksi EOW memerlukan sebuah alat electrolyzer yan# dapat melakukan proses elektrolisa larutan saline *Aa1l- atau air mineral yan# men#andun# sodium chloride yan# kadarnya sudah ditentukan. 2ambar 8. 0lur penelitian Peran0an1an #an Perakian A*a Electrolyzer Prinsip dasar dari alat electrolyzer ini adalah anoda *B- dan katoda *C- yan# dipisahkan oleh cathion exchange membrane yan# ber"un#si men#hambat mi#rasi ion ne#ati" *+3 C - dari katoda ke anoda *anaka$ <66:; Miyashita$ @asuda$ +ta and Su'uki$ 8999-. Chlorine *1l < - %epat berubah oleh proses hidrolisa men/adi hy!ochlorous acid *3+1l- pada anoda$ Sedan#kan pada katoda$ ion 3B dari 3 < + tereduksi men/adi #as "ydrogen *3 < - *#ambar <-. "y!ochlorous acid yan# terbentuk disebut anolyte. 1airan anolyte inilah yan# disebut seba#ai electrolyzed oxidized #ater *EOW$$ di mana hampir semua 1l berbentuk seba#ai 31l+ *hy!ochlorous acid- den#an p3 5$ akan lebih banyak 1l dihasilkan dari 31l+ pada p3 rendah. 3 Dalam larutan Aa1l yan# dielektrolisa ini$ %ree chlorine yan# bersi"at bakterisidal seperti 31l+$ 1l < ada den#an distribusi yan# tidak merata$ den#an demikian konsentrasi %ree&chlorine disebutkan seba#ai indeks akti"itas bakterisidal *Morita 1hi'uko et al.$ <666; @okoyama !sao et al.$ <66:-. Pro#$k%i Electrolyzed Oxidized Water (EOW)2 2ambar <. Skema ran%an#an alat ele%troly'er
Produksi EOW se%ara sederhana dapat dilakukan den#an %ara men#alirkan larutan saline atau air mineral yan# men#andun# sodium chlorite *Aa1l- ke dalam alat electrolyzer yan# dipisahkan oleh selembar cation exchange membrane. Kadar larutan sodium chlorite dapat disesuaikan *Kiura et al.$ <66<-. >arutan saline 6$9 7 akan di#unakan dalam penelitian ini$ dien%erkan den#an demineralized #ater sampai konsentrasi tertentu dan dielektrolisa kemudian diharapkan dapat men#hasilkan kadar %ree chlorine yan# mampu men#hambat$ membunuh bakteri dan masih tetap biocom!atible' sehin##a tidak berbahaya terhadap /arin#an tubuh *Miyashita$ @asuda$ +ta and Su'uki $ 8999; @okoyama !sao et al.$ <66:. Pen1$,ian Da&a Bakeri%i# EOW2 EOW yan# telah diproduksi tersebut akan diu/i daya bakterisidnya terhadap bakteri yan# serin# diisolasi dari luka bakar baik #ram positi" maupun #ram ne#ati"$ seperti M(A$ Pseudomonas aeruginosa dan spesies )lebsiella. EOW tersebut akan diu/i daya bakerisidnya pada kultur biakan kuman tersebut di laboratorium mikrobiolo#i. 2ambar D est sensiti.itas EOW 3asil test sensiti.itas tersebut dilaporkan seba#ai minimum inhibitory concentration *MIC-$ yan# men##ambarkan konsentrasi terendah %ree chlorine terlarut dalam EOW yan# dapat men#hambat pertumbuhan bakteri tersebut *+ambar ,$. Konsentrasi terendah %ree chlorine EOW maupun sodium hy!ochlorite yan# dapat men#hambat pertumbuhan bakteri ditun/ukkan pada tabun# yan# se%ara kasat mata terlihat /ernih setelah inkubasi pada suhu D5 o 1 selama minimal 8? /am$ adalah kadar MIC *,arren$ <66E-. Untuk men#etahui konsentrasi %ree chlorine EOW maupun sodium hy!ochlorite yan# dapat membunuh bakteri daripada yan# men#hambat pertumbuhan bakteri$ pentin# untuk men#etahui MBC *minimum bactericidal concentration- *,arren$ <66E-. Ba)an #an a*a $n$k Peran0an1an Electrolyzer EOW2 4 5 Be/ana *chamber- dibuat dari bahan ka%a den#an ukuran pan/an# 85 %m$ lebar 85 %m dan tin##i 85 %m yan# di ten#ahnya dipisahkan oleh suatu cathion exchange membrane merk Na%ion 88:$ produk dari Du Pont US0 5 < buah elektroda platina buatan Fi%her s%ienti"i% %o$ pitsbur# US0 5 -C !o#er ada!tor merk !nstek type +P1 D6D66 buatan !nstek 2erman. 5 Am!er meter digital tester merk 3ioki typeD?6< buatan 3ioki Jepan#. 5 Komputer P1 untuk men%atat data. Ba)an #an a*a $n$k 6ro#$k%i EOW2 5 >arutan Aa1l 6$97 . 5 -emineralized #ater . C Beberapa #elas ukur. C Chlorine meter set &FSti%k 1><66 buatan &(te%h instruments ai)an. C 0lat Electrolyzer yan# akan dirakit. C p3 meter uni.ersal indikator merk ME(C) buatan Mer. Jerman.
Ba)an #an a*a $n$k 6en1$,ian #a&a (akeri%i# EOW2 C Electrolyzed oxidized #ater *EOW- yan# diproduksi den#an alat electrolyzer . & odium hy!ochlorite /01' buatan laboratorium >!P! Bandun# !ndonesia. & Bakteri Pseudomonas aerugiosa$ )lebsiella !neumoni dan M(A yan# diisolasi dari luka bakar$ den#an kadar bakteri 86 5 per ml. 5 abun# berisi Medium biakan kuman Broth. 5 1a)an petri berisi a#ar untuk media biakan kuman. 5 !nkubator kuman merek Binder buatan Jerman. Loka%i #an wak$ 6ene*iian2 Penelitian dilakukan di >aboratorium &lektrokimia G Korosi Jurusan eknik Kimia Fakultas eknik !ndustri !S Surabaya dan >aboratorium Mikrobiolo#i FK UA0!R Surabaya$ dalam )aktu Mei <686 sampai Desember <686. 72 HASIL Peran0an1an #an Perakian A*a Electrolyzer. Sebuah alat electrolyzer sederhana terdiri sebuah be/ana *chamber- yan# dibuat dari bahan ka%a den#an ukuran pan/an# 85%m$ lebar 85%m dan tin##i 85%m yan# di ten#ahnya dipisahkan oleh suatu cathion exchange membrane merk Na%ion 88:$ produk dari Du Pont US0$ sehin##a chamber tersebut terba#i men/adi dua ba#ian. Kemudian di masin#Cmasin# chamber diletakkan < buah elektrode 4 anoda *B- dan katoda *C- dari bahan !latinum buatan 2icher scienti%ic co$ pitsbur# US0 yan# dihubun#kan den#an listrik. &lektrode tersebut bersi"at innert sehin##a elektroda tersebut tidak ikut bereaksi den#an larutan yan# dielektrolisa dan larutan yan# diproduksi dapat terhindar dari lo#am polutan dan dapat di/a#a kemurniannya *2ambar H-. 2ambar H. Ran#kaian alat electrolyzer yan# sudah terakit. Pro#$k%i EOW Produksi EOW se%ara sederhana dapat dilakukan den#an %ara men#alirkan larutan saline *Aa1l- atau air mineral yan# 5 men#andun# sodium chlorite *Aa1l- ke dalam %hamber electrolyzer yan# sudah dirakit. Kadar larutan sodium chlorite yan# dipakai disesuaikan den#an kadar %ree chlorine yan# diin#inkan dalam EOW yan# akan diproduksi. >arutan Aa1l 6$88<57 dan 6$D57 dielektrolisa selama satu /am$ kadar %ree chlorine terlarut dalam EOW diukur men##unakan chlorine meter pada menit pertama$ kelima dan setiap lima menit sampai menit keCE6. in#kat keasaman &+, yan# dihasilkan diukur men##unakan P3 meter uni3ersal indi.ator *tabel 8-. Semakin tin##i konsentrasi Aa1l yan# dipakai$ semakin tin##i kadar %ree chlorine yan# dihasilkan dalam EOW den#an )aktu elektrolisa yan# sama. 3ubun#an antara konsentrasi Aa1l dalam air yan# dielektrolisa den#an kadar %ree chlorine dan )aktu lamanya elektrolisa. Konsentrasi Aa1l dalam air yan# dielektrolisa$ kadar %ree chlorine dan )aktu lamanya elektrolisa mempunyai hubun#an berbandin# lurus ter%atat saat proses elektrolisa pada alat electrolyzer yan# diran%an# ini *#ambar 5 dan #ambar E-. &lektrolisa larutan Aa1l 6$88<57 selama enam puluh menit menun/ukkan kadar %ree chlorine yan# menin#kat$ dari menit pertama sebesar 6$8D ppm men/adi E:$D ppm pada menit keCE6 * tabel 8 dan #ambar 5-. 3al yan# sama ter/adi pada proses elektrolisa Aa1l 6.D57 selama enampuluh menit /u#a menun/ukkan penin#katan kadar "ree %hlorine$ dari 6$D5 ppm pada menit pertama sampai men/adi di atas D666 ppm pada menit keCE6 *tabel <$ #ambar E-. abel 8 Kadar %ree chlorine terlarut dalam EOW dan P3 dari proses elektrolisa saline 6$88<57. ,aktu *menit- Kadar %ree chlorine *ppm- p3 8 6$8D E$5 5 8$8 E$5 86 <$98 E$5 85 :$8? E$5 <6 86$8< E <5 8D$6? E D6 89$< E D5 <H$E: E H6 D8$< 5$5 H5 D?$5 5$5 56 H5$: 5$5 55 5E$? 5$5 E6 E:$D 5$5 abel < Kadar %ree chlorine terlarut dalam EOW dan P3 dari proses elektrolisa saline 6$D57. ,aktu *menit- kadar %ree chlorine *ppm- p3 8 6$D5 E$5 5 E$: E$5 86 D5$? E 85 8H<$8 5$5 <6 <8H$< 5$5 <5 5H<$8< 5$5 D6 8<EH$EH 5 D5 8:?9$HH 5 H6 <8D<$H? 5 H5 <?D8$DE 5 56 DD:H$6? H$5 55 DH69$9< H$5 E6 D58:$HH H$5 2ambar 5. 2ra"ik hubun#an antara )aktu elektrolisa saline 6$88<5 7 den#an kadar 6 "ree %hlorine dalam EOW yan# dihasilkan. 2ambar E. 2ra"ik hubun#an antara )aktu elektrolisa saline 6$D57 den#an kadar %ree chlorine dalam EOW yan# dihasilkan. Dera/at keasaman *p3- dari EOW yan# dihasilkan dari proses elektrolisa akan semakin turun sesuai den#an lamanya )aktu elektrolisa. Dera/at keasaman EOW yan# dihasilkan dari proses elektrolisa larutan Aa1l 6$88<57 pada menit pertama adalah E$5 men/adi 5$5 pada menit keCE6$ sedan#kan untuk larutan Aa1l 6$D57 pada menit pertama E$5 men/adi H$5 pada menit keCE6 *tabel 8$ tabel < dan #ambar :-. 2ambar :. 2ra"ik hubun#an antara )aktu elektrolisa saline 6$88<57 dan 6$D57 den#an dera/at keasaman EOW yan# dihasilkan. Pen1$,ian #a&a (akeri%i# EOW2 EOW yan# telah diproduksi diu/i sensiti.itas test terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa' )lebsiella !neumoni dan M(A. 3asil test sensiti.itas tersebut dilaporkan seba#ai minimum inhibitory concentration *MIC-$ yan# men##ambarkan konsentrasi %ree chlorine terlarut dalam EOW terendah yan# dapat men#hambat pertumbuhan bakteri tersebut. Konsentrasi terendah %ree chlorine EOW yan# men%e#ah pertumbuhan bakteri ditun/ukkan pada tabun# yan# se%ara kasat mata terlihat /ernih setelah inkubasi pada suhu D5 o 1 selama minimal 8? /am$ adalah kadar MIC *,arren$ <66E-. MIC dari EOW yan# diproduksi dari larutan Aa1l 6$88<57 tersebut tidak bisa ditentukan den#an test sensiti.itas ini *abel D-. EOW yan# diproduksi dari larutan Aa1l 6$D57 pada tabun# yan# berisi bakteri Pseudomonas aeruginosa$ setelah diinkubasi selama <H /am menun/ukkan daya hambat terhadap bakteriCbakteri tersebut. abun# yan# berisi EOW den#an konsentrasi %ree chlorine 5H<$8< ppm dan tabun#Ctabun# den#an konsentrasi %ree chlorine yan# lebih tin##i terlihat benin# se%ara kasat mata *abel H-. abel D. Kadar %ree chlorine EOW' !" dan hasil biakan bakteri menurut )aktu elektrolisis pada Saline 6$88<57 abun# yan# berisi bakteri )lebsiella !neumoni dan M(A$ setelah diinkubasi selama <H /am /u#a menun/ukkan daya hambat terhadap bakteri tersebut. abun# yan# berisi EOW den#an konsentrasi %ree chlorine <8H ppm dan tabun# den#an konsentrasi %ree chlorine yan# lebih tin##i terlihat benin# se%ara kasat mata *abel H-. abel H. Kadar "ree %hlorine dan hasil biakan bakteri menurut )aktu elektrolisis pada Saline 6$D57 /ak$ (meni) kadar free chlorin e 6H Biakan (akeri #a*am roth ! aer"#ino$ %le&$iela 'ne"(on )R* A 7 /ak $ (men i) ka#ar 8ree 0)*orine (66m) 6H Biakan (akeri #a*am Bro) Biakan Bakeri #a*am a1ar P%e$#om5 ona% K*e(%ie*a 6ne$moni MRS A P%e$#om5 ona% K*e(%ie*a 6ne$moni MRS A 8 6$D5 E$5 B B B 5 E$: E$5 B B B 86 D5$? E B B B 85 8H<$8 5$5 B B B <6 <8H$< 5$5 B C C B *M!1- B *M!1- <5 5H<$8< 5$5 C C C B *M!1- C *MB1- C *MB1 - D6 8<EH$EH 5 C C C C *MB1- C C D5 8:?9$HH 5 H6 <8D<$H? 5 C C C C C C H5 <?D8$DE 5 C C C 56 DD:H$6? H$5 C C C 55 DH69$9< H$5 C C C E6 D58:$HH H$5 C C C (66m) a i 8 6$8D E$5 B B B 5 8$8 E$5 B B B 86 <$98 E$5 B B B 85 :$8? E$5 B B B <6 86$8< E B B B <5 8D$6? E B B B D6 89$< E B B B D5 <H$E: E B B B H6 D8$< 5$5 B B B H5 D?$5 5$5 B B B 56 H5$: 5$5 B B B 55 5E$? 5$5 B B B E6 E:$D 5$5 B B B MIC EOW yan# diproduksi dari larutan Aa1l 6$D57 dapat ditentukan dari test sensiti.itas men##unakan tabun#C tabun# yan# berisi bakteri dalam media broth tersebut$ yaitu 5H<$8< ppm terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan <8H ppm terhadap bakteri )lebsiella !neumoni dan M(A *abel H-. est sensiti.itas sodium hy!ochlorite terhadap bakteri Pseudomonas aerugiosa' )lebsiella !neumoni dan M(A /u#a dilaksanakan. MIC sodium hy!ochlorite 8<7 ditentukan seba#ai pembandin# MIC EOW. >arutan ini didilusi dua kali lipat ke beberapa tabun# yan# berisi bakteri Pseudomonas aerugiosa' )lebsiella !neumoni dan M(A dalam media broth. Kadar %ree chlorine dan larutan sodium hy!ochlorite ini diperiksa setiap kali dilusi *#ambar ? dan abel 5-.
2ambar ?. Kadar %ree chlorine larutan sodium hy!ochlorite yan# didilusi. MIC larutan sodium hy!ochlorite dapat ditentukan dari test sensiti.itas men##unakan beberapa tabun# yan# berisi bakteri dalam media broth tersebut$ yaitu 956 ppm terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan H?6 ppm terhadap bakteri )lebsiella !neumoni dan M(A *abel 5-. abel 5. Kadar %ree chlorine dan hasil biakan bakteri berba#ai dilusi pada odium "y!ochlorite standar. Di *$ %i ka#ar free chlorin e (66m) Biakan (akeri #a*am Bro) Biakan Bakeri #a*am a1ar !$e"do(ona$ %le&$iela 'ne"(oni )R*A !$e"do(ona$ %le&$iela 'ne"(oni )R*A 8 E6666 C C C < D6666 C C C D 85666 C C C H :566 C C C C 5 D:56 C C C C C C E 8966 C C C C *MB1- C C : 956 C C C B *M!1- C *MB1- C *MB1- ? H?6 B B C B *M!1- B *M!1- 9 <H6 B B B 86 8<6 B B B Untuk men#etahui konsentrasi %ree chlorine EOW maupun sodium hy!ochlorite yan# dapat membunuh bakteri daripada yan# men#hambat pertumbuhan bakteri$ pentin# untuk men#etahui MBC *minimum bactericidal concentration-. MBC EOW dari elektrolisa larutan Aa1l 6$D57 adalah 8<EH ppm terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa$ 5H< ppm terhadap )lebsiella !neumoni dan M(A. MBC sodium hy!ochlorite adalah 8966 ppm terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa$ 956 ppm terhadap )lebsiella !neumoni dan M(A *abel H dan tabel 5-. 92 DISKUSI 8 Sesuai den#an tu/uan utama penelitian ini adalah untuk dapat meran%an# dan merakit sebuah alat electrolyzer sederhana yan# dapat memproduksi EOW yan# diharapkan mempunyai daya antiseptik terhadap kuman *M(A$ Pseudomonas aeruginosa dan spesies )lebsiella- yan# serin# terdapat pada luka bakar. Keuntun#an utama dari pen##unaan EOW untuk inakti.asi bakteri adalah relati" aman untuk manusia dan mempunyai dampak lin#kun#an yan# tidak berbahaya$ /u#a dalam proses pembuatan$ transportasi dan penyimpanannya yan# lebih mudah dan aman /ika dibandin#kan den#an bahan kimia berbahaya lainnya *Pon'ano$ <66:-. &lektrolisa larutan Aa1l 6$88<57 selama enam puluh menit menun/ukkan kadar %ree chlorine yan# menin#kat$ dari menit pertama sebesar 6$8D ppm men/adi E:$D ppm pada menit keCE6. 3al yan# sama ter/adi pada proses elektrolisa Aa1l 6.D57 selama enam puluh menit /u#a menun/ukkan penin#katan kadar "ree %hlorine$ dari 6$D5 ppm pada menit pertama sampai men/adi di atas D666 ppm pada menit keCE6. Semakin tin##i konsentrasi Aa1l yan# dipakai$ semakin tin##i kadar %ree chlorine yan# akan dihasilkan dalam EOW den#an lama )aktu elektrolisa yan# sama. Konsentrasi Aa1l dalam air yan# dielektrolisa$ kadar %ree chlorine dalam EOW dan )aktu lamanya elektrolisa mempunyai hubun#an berbandin# lurus ter%atat saat proses elektrolisa pada alat electrolyzer yan# diran%an# ini. in#kat keasaman EOW /u#a men/adi semakin tin##i *p3 men/adi semakin rendah- apabila )aktu elektrolisa semakin lama *Kiura et al.$ <66<-. EOW yan# telah diproduksi kemudian diu/i sensiti.itas test terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa' )lebsiella !neumoni dan M(A' bakteri tersebut yan# serin# ditemukan pada luka bakar. 3asil test sensiti.itas tersebut dilaporkan seba#ai Minimum Inhibitory Concentration *MIC-. est sensiti.itas sodium hy!ochlorite terhadap bakteri Pseudomonas aerugiosa' )lebsiella !neumoni dan M(A /u#a dilaksanakan. MIC dan MBC dari sodium hy!ochlorite 8<7 ditentukan seba#ai pembandin# MIC dan MBC dari EOW yan# telah diproduksi. MIC EOW yan# diproduksi dari larutan Aa1l 6$D57 ditentukan dari test sensiti.itas men##unakan tabun# yan# berisi bakteri dalam media broth tersebut$ yaitu 5H<$8< ppm terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan <8H ppm terhadap bakteri )lebsiella !neumoni dan M(A. !ni artinya EOW pada kadar %ree chlorine 5H<$8< ppm$ dapat men#hambat pertumbuhan 86 5 /ml bakteri Pseudomonas aeruginosa dan pada kadar %ree chlorine <8H ppm$ dapat men#hambat pertumbuhan 86 5 /ml bakteri )lebsiella !neumoni dan M(A. MIC larutan sodium hy!ochlorite 8<7$ lebih tin##i bila dibandin#kan de#an MIC EOW yan# diproduksi dari larutan Aa1l 6$D57 yaitu sebesar 956 ppm terhadap 86 5 /ml bakteri Pseudomonas aeruginosa dan H?6 ppm terhadap 86 5 /ml bakteri )lebsiella !neumoni dan M(A. MIC EOW yan# diproduksi dari larutan Aa1l 6$88<57 tidak dapat ditentukan karena kadar %ree chlorine yan# dihasilkan terlalu rendah. MBC EOW dari elektrolisa larutan Aa1l 6$D57 adalah 8<EH ppm terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa$ 5H< ppm terhadap )lebsiella !neumoni dan M(A yan# artinya EOW pada kadar %ree chlorine 8<EH ppm dapat membunuh bakteri Pseudomonas aeruginosa dan !ada .adar 450 !!m da!at membunuh ba.teri )lebsiella !neumoni dan M(A. MBC sodium hy!ochlorite /01 adalah 8966 ppm terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa$ 956 ppm terhadap )lebsiella !neumoni dan M(A. MBC EOW dari elektrolisa larutan Aa1l 6$D57 adalah lebih rendah apabila dibandin#kan den#an sodium hy!ochlorite /01. Kiura and Aaka/ima et al pada tahun <66: men#un#kapkan bah)a nitrate reductase dari P. Aeruginosa diinakti"asi oleh produk yan# dihasilkan dari larutan elektrolisa yan# men#andun# chlorine 9 konsentrasi rendah. Dalam penelitiannya /u#a diun#kapkan inakti"asi en'im sitoplasma dari .aureus$ P. Aeruginosa dan ) !neumoni. Produk elektrolisa merusak membran luar bakteri$ kemudian larutan tersebut akan men%apai en'im$ den#an %epat mele)ati membran ba#ian dalam dan akhirnya men%apai en'im setelah merusak periplasma dan membran ba#ian dalam tersebut. Beberapa penelitian men#un#kapkan bah)a EOW dapat merusak total Bakteri P. Aeruginosa. Membran sel bakteri tersebut men/adi tar#et ker/a EOW men/adi rusak$ kemudian ter/adi de#radasi kromosom DA0 bakteri *3o#an and Kolter$ <66<-. EOW /u#a men#inakti.asi en'im bakteri tersebut$ merusak dindin# sel$ menembus sitoplasma dan merusak berba#ai ma%am protein di dalamnya. Sisa membran bakteri yan# mati dapat melepaskan endotoksin$ den#an han%urnya membran sel bakteri maka potensi lepasnya endotoksin /u#a dapat diinakti"asi *3idal#o$ Bartolome and Domin#ue'$ <66<; &mmanuel$ 2erard and lan%herd$ <66H-. :2 KESIMPULAN 0lat electrolyzer yan# telah diran%an# dan dirakit dapat memproduksi electrolyzed oxidized #ater *EOW-. EOW yan# diproduksi$ setelah dilakukan test sensiti.itas$ terbukti mempunyai daya bakteristatik maupun bakterisid terhadap kuman yan# serin# didapatkan pada luka bakar *Pseudomonas aeruginosa' )lebsiella !neumoni dan M(A-. MIC EOW dari elektrolisa larutan Aa1l 6$D57 adalah 5H<$8< ppm terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan <8H ppm terhadap bakteri )lebsiella !neumoni dan M(A' artinya EOW den#an kadar %ree chlorine 5H<$8< ppm hanya dapat men#hambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa dan den#an kadar <8H ppm hanya dapat men#hambat pertumbuhan bakteri )lebsiella !neumoni dan M(A. MBC EOW dari elektrolisa larutan Aa1l 6$D57 adalah 8<EH ppm terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa$ 5H< ppm terhadap )lebsiella !neumoni dan M(A' artinya EOW den#an kadar %ree chlorine 8<EH ppm dapat membunuh bakteri Pseudomonas aeruginosa dan den#an kadar 5H< ppm dapat membunuh bakteri )lebsiella !neumoni dan M(A. EOW yan# telah diproduksi mempunyai MIC dan MBC yan# lebih rendah dibandin#kan den#an MIC dan MBC dari sodium hy!ochlorite seba#ai pembandin#. Masih perlu dilakukan penelitian lain untuk menentukan e"ekti.itas dan toksisitas EOW yan# telah diproduksi seba#ai antiseptik se%ara in&3i3o pada binatan# %oba. Penelitian lebih lan/ut diperlukan untuk meran%an# dan merakit alat electrolyzer yan# lebih ekonomis$ sederhana dan mobile$ setelah EOW yan# diproduksi tersebut terbukti e"ekti" seba#ai antiseptik pada pera)atan luka baik se%ara in&3itro$ in&3i3o maupun klinis. ;2 DAFTAR PUSTAKA 0ltamirano 0riel Miranda. Redu%in# Ba%terial !n"e%tious 1ompli%ations "rom Burn ,ounds. Journal o" ,ounds supplement to January4 8:C 89*<66E- . 0ly Ra'a et al. 1lini%al e""i%a%y o" a %hlorous a%id preoperati.e skin antisepti%. 0J!1 <E4 H6ECH8< *899?-. Bashtan S @u$ 2on%haruk = =$ 1hebotare.a RD$ Belyako. = A$ >inko. = M. Produ%tion o" sodium hypo%hlorite in an ele%trolyser eIuipped )ith %erami% membrane. Desalination 8<E4 ::C?<*8999-. Bonde M R$ Aester S&$ Khayat 0$ Smilani%k J >$ Frederi%k R D$ S%haad A ,. 1omparison o" 10 &""e%ts o" 0%idi% &le%troly'ed ,ater and Aa+1l on illetia indi%a eliospore 2ermination. Plant Disease ?D;:4 E<:C ED<*8999-. 1hapman John S. 1hara%teri'in# ba%terial resistan%e to preser.ati.es and disin"e%tants. !nternational Biodeterioration G Biode#radation H84 <H8C<H5*<66H-. 1inat & Marianne$ Smith M Melissa. 0%ute Burn Mana#ement.Burn Sur#ery Re%onstru%tion and Rehabilitation4 56C :E*<66E-. 1loete &$ hantsha M S$ Maluleke M R$ Kirkpatri%k R. he antimi%robial me%hanism o" ele%tro%hemi%ally a%ti.ated )ater a#aints Pseudomonas aeru#inosa and &s%heri%hia %oli as determined by SDSCP02& analysis. Journal o" 0pplied Mi%robiolo#y 86:4 D:9CD?H*<669-. 1orte''o D&$ Dube K Ko'iol$ Setlo) B$ Setlo) P. reatment )ith o(idi'in# a#ents dama#es the inner membrane o" spores o" Ba%illus subtilis and sensiti'es spores to subseIuent stress. Journal o" 0pplied Mi%robiolo#y 9:4 ?D?C?5<*<66H-. Desai 0lpesh et al. he &""i%a%y and olerability o" &le%troly'ed +(idi'ed ,ater in reatin# Mild to Moderate 0%ne. 1osmeti% Dermatolo#y Journal 8:4 <<C<H *<66H- . Domin#ues 1$ 3idal#o &. Me%hanisms underlyin# %hlorhe(idineCindu%ed %ytoto(i%ity. o(i%olo#y in =itro 854 <:8C<:E *<668-. &mmanuel e.ens$ 2erard Ke%k$ lan%herd JeanC Marie. o(ilo#i%al e""e%ts o" disin"e%tions usin# sodium hypo%hlorite on aIuati% or#anisms and its %ontribution to 0+F "ormation in hospital )ater. &n.ironment !nternational D6 *<66H- ?98C966. Fa%ial Burns. Burns DH4 96DC988 *<66?-. Fer#uson 0. ,ound !n"e%tion J the role o" antisepti%s. 0%%ident and &mer#en%y Aursin# 84 :9C?E *899D-. Fu/ita J$ Aanki A$ Ae#ayama K$ sutsui S$ aminato $ !shida . Aoso%omial %ontamination by My%oba%terium #ordonae in hospital )ater supply and superCo(idi'ed )ater. Journal o" 3ospital !n"e%tion 584 E5C E?*<66<-. 2oretti 1hiara et al. 1lini%al +ut%omes o" ,ide Postsur#i%al >esions in the !n"e%ted Diabeti% Foot Mana#e ,ith < Di""erent >o%al reatment Re#imes 1ompared Usin# a KuasiC &(perimental Study Desi#n4 0 Preliminary 1ommuni%ation. >o)er &(tremity ,ound E;84 <<C<:*<66:-. 3idal#o &duard$ Bartolome Rosa$ Domin#ue' 1armen. 1ytoto(i%ity me%hanism o" sodium hypo%hlorite in %ultured human dermal "ibroblasts and its ba%teri%idal e""e%ti.eness. 1hemi%oCBiolo#i%al !ntera%tions 8D94 <E5C<?< *<66<-. 3o""man Peter$ Bradley 1hristina$ Pyli""e 2raham. Prin%iples o" disin"e%tion. Disin"e%tion in 3ealth%are4 8C:*<66H-. 3o""man Peter$ Bradley 1hristina$ Pyli""e 2raham. Properties o" 1hemi%al disin"e%tants. Disin"e%tion in 3ealth%are 4 ?C8E*<66H-. 3o#an Deborah$ Kolter Roberto. ,hy are ba%teria re"ra%tory to antimi%robialsL 0ntimi%robials 1urrent +pinion in Mi%robiolo#y 54 H:<CH::*<66<-. !)asa)a 0tsuo. 0ntimi%robial &""e%ts o" 0Iua +(idi'ed ,ater. 1lini%al e(amination D:; ?4 8C H*899D-. Jones D Rhonda. Ba%terial resistan%e and topi%al antimi%robial )ash produ%ts. 0J!1 <:;H 4 8D5C8ED*8999-. Kiura 3iromasa et al. Ba%teri%idal a%ti.ity o" ele%troly'ed a%id )ater "rom solution %ontainin# sodium %hloride at lo) %on%entration$ in %omparison )ith that at hi#h %on%entration. Journal o" Mi%robiolo#i%al Methods H94 <?5C<9D*<66<-. Kubota 0kio et al. &""e%ts o" &le%troly'ed Stron# 0%id ,ater on Peritoneal !rri#ation o" &(perimental Per"orated Peritonitis. Sur#ery oday D94 58HC58:*<669-. >a""or#ue 1$ 1arret >$ Falson F$ Re.erdy M &$ Freney. Per%utaneous absorbtion o" a %hlorhe(idine di#lu%onate solution. 11 !nternational Journal o" Pharma%euti%s 8H:4 <HDC<HE*899:-. >ain#. Memorial Pri'e &ssay <666. Burns <94 85C<H*<66D-. >ee Sun# 3oon$ 1hoi Bon# Kyu. 0ntiba%terial &""e%t o" &le%troly'ed ,ater on +ral Ba%teria. he Journal o" Mi%robiolo#y 4 H8:CH<<*<66E-. >e.inson ,aren. 0ntimi%robial dru#s resistan%e. Re.ie) o" Medi%al Mi%robiolo#y and !mmunolo#y. Ainth edition4 ?9C96*<66H-. >iao >on# B$ 1hen ,ei M$ Fiao Fian M. he #eneration and a%ti.ation me%hanism o" o(idationCredu%tion potential o" ele%troly'ed o(idi'in# )ater. Journal o" Food &n#ineerin# :?4 8D<EC8DD<*<66:-. Manson ,illem , >. !n"e%tion and !mmunolo#i%al 0spe%ts in Burns. 1ourse on Burn. Dut%h Foundation Post#raduate 1ourse in Medi%ine !ndonesia 0irlan##a Uni.ersity S%hool o" Medi%ine Dr. Soetomo ea%hin# 3ospital4 HHC5<*899:-. Mar'oeki D/ohans/ah. 0sepsis 0ntisepsis dan Disin"ektan. >uka dan Pera)atannya *>uka$ 0sepsis/0ntisepsis dan Disin"ektan$ >uka Bakar-4 <8C<:*899D-. Miyashita Ka'uo$ @asuda Manami$ +ta oru$ Su'uki etsuya. 0ntio(idati.e 0%ti.ity o" a 1athodi% Solution Produ%ed by the &le%trolysis o" a Dilute Aa1l Solution. Bios%i. Biote%hnol. Bio%hem ED;<4 H<8CH<D*8999-. Morita 1hi'uko et al. Disin"e%tion potential o" ele%troly'ed solution %ontainin# sodium %hloride at lo) %on%entrations. Journal o" =irulo#i%al Methods ?54 8EDC8:H*<666-. Aakae 3a/ime$ !naba 3ideo. &""e%ti.eness o" &le%troly'ed +(idi'ed ,ater !rri#ation in a BurnC,ound !n"e%tion Model. he Journal o" rauma !n/ury$ !n"e%tion$ and 1riti%al 1are H9; D4 588C58H*<666-. Aakae 3a/ime$ !naba 3ideo. &le%troly'rd Stron# 0%id 0Iueous Solution !rri#ation Promotes ,ound 3ealin# in a Burn ,ound Model. 0rti"i%ial +r#ans. !nternational So%iety "or 0rti"i%ial +r#ans <H; :4 5HHC5HE*<666-. Aaka/ima Aorihito et al. &.aluation o" disin"e%ti.e potential o" rea%ti.ated "ree %hlorine in pooled tap )ater by ele%trolysis. Journal o" Mi%robiolo#i%al Methods 5:4 8EDC 8:D*<66H-. +hno 3ideaki$ 3i#ashidate Masa"umi$ @okosuka atsuya. Mediastinal !rri#ation )ith Supero(idi'ed ,ater a"ter +pen 3eart Sur#ery4 he Sa"ety and Pit"alls o" 1ardio.as%ular 0ppli%ation. Sur#ery oday D64 8655C865E*<666-. Paola >u%a Dalla et al. SuperC+(idi'ed Solution *S+S- therapy "or !n"e%ted Diabeti% Foot Ul%ers. ,ounds4 0 1ompendium o" 1lini%al Resear%h and Pra%ti%e 8?; 94 <E<C <:6*<66E-. Pon'ano 2ian Pero. Sodium 3ypo%hlorite4 3istory$Properties$ &le%tro%hemi%al Produ%tion. Disin"e%tion by Sodium 3ypo%holite4 Dialysis 0ppli%ation. 1ontrib Aephrol. Basel$ Kar#er 85H4 :C<D*<66:-. Sa.ari Sharath$ Sa%hde.a Sonny$ Kumar 0nil. &le%trolysis o" sodium %hloride usin# %omposite poly*styreneC%oCdi.inylben'ene- %ation e(%han#e membranes. Journal o" membrane S%ien%e D864 <HEC<E8*<66?-. S%h)albe Ri%hard. Ma%ro and Mi%rodilution Methods o" 0ntimi%robial Sus%eptibility estin#. 0ntimi%robial Sus%eptibility estin# Proto%ols4 :5C:9*<66:-. Seli#man Marissa$ Martyn Jee.endra. Burn ,ound !n"e%tions. 0%ute Mana#ement o" he Burned Patient4 <??CD65*8996-. Seto @asuo. 3ypo%hlorite. Dru#s and Poisons in 3uman$ 0 3andbook o" Pra%ti%al 0nalysis4 H6DCH65*<665-. Shimada Koi%hi$ !to Koi%hi$ Murai Seida. 0 1omparison o" the ba%teri%idal e""e%ts and %ytoto(i% a%ti.ity o" three types o" o(idi'in# )ater$ prepared by ele%trolysis$ as %hemi%al dental plaIue %ontrol a#ents. !nternational Journal o" 0ntimi%robial 0#ents 854 H9C 5D*<666-. Shimmura Shi#eto et al. 0%idi% &le%troly'ed ,ater in the Disin"e%tion o" the +%%ular Sur"a%e. &(p. &yes Res :64 8CE*<666-. 12 Shirahata Sanetaka et al. &le%troly'edC Redu%ed ,ater S%a.en#es 0%ti.e +(y#en Spe%ies and Prote%ts DA0 "rom +(idati.e Dama#e. Bio%hemi%al and Biophysi%al Resear%h 1ommuni%ations <DH4 <E9C <:H*899:-. Solis 1 >anda et al. Mi%ro%yn M 4 a no.el superCo(idi'ed )ater )ith neutral p3 and disin"e%tant a%ti.ity. Journal o" 3ospital !n"e%tion (( 4 8C9*<665-. Spann 1anda%e hrornto$ ,einber# M Je""rey. opi%al 0ntimi%robial 0#ents in Dermatolo#y. 1lini%s in Dermatolo#y <84 :6C::*<66D-. Stahl B Julie$ Morse Dan$ Parks J Patri%k. Resistan%e o" antimi%robial skin preparations to saline rinse usin# a seeded ba%teria model. 0J!1 D5;E4 DE:CD:D*<66:-. Suparto Pitono$ 3ariadi R$ Koes)ad/i 3ermien 3adiati et al. &tik dan 3ukum di Bidan# Kesehatan$ edisi kedua4 55C:5*<66E-. a#a)a Masami et al. !na%ti.ation o" a 3epadna.irus by ele%trolysed e%id )ater. Journal o" 0ntimi%robial 1hemotherapy HE4 DEDCDE?*<666-. amayo J Medina et al. SuperCo(idi'ed solution inhibits !#&Canti#enCindu%ed de#ranulation and %ytokine release in mast %ells. !nternational !mmunopharma%olo#y :4 868DC86<H*<66:-. anaka @oshinobu. &le%trolysis. !on &(%han#e Membrane and 0ppli%ations. Membrane S%ien%e and e%hnolo#y Series 8<4 HE8C H?H*<66:-. =illapalos Jor#e >eon$ Jes%hke 2 Mar%$ 3erndon A Da.id. opi%al Mana#ement o" Mi%roor#anisms rele.ant in =eterinary Medi%ine. J.=et.Med 5D4 8DDC8D:*<66E-. ,ri#ht D 2erald. Ba%teria resistan%e to antibioti%s4 &n'ymati% de#radation and modi"i%ation. 0d.an%ed Dru# Deli.ery Re.ie)s 5:4 8H58C8H:6 *<665-. @okoyama !sao et al. &stablisment o" 2old Standar "or &le%troly'ed Sodium 1hloride Solution in Disin"e%tion. Bulletin o" the +saka Medi%al 1olle#e 5D; 84 88C89*<66:-. 13