Anda di halaman 1dari 17

REVOLUSI DAN KONTRA-REVOLUSI:

PELAJARAN BAGI INDONESIA


Oleh: Tony Cliff
Tulisan ini terbit di International Socialism no 80, 1998 dan audience-
nya adalah para pembaca Inggeris.

Pecahnya revolusi di Indonesia mengangkat sejumlah pertanyaan teoretis yang
penting. Apa saja persyaratan untuk menyimpulkan kemenangan terhadap suatu
revolusi? Dalam keseimbangan antara revolusi dan kontra-revolusi, apa yang
menentukan sebuah kemenangan? Apa hubungan antara partai revolusioner dan
kelas buruh? Peran apa yang dilakukan oleh partai revolusioner di dalam serikat-
serikat buruh? Artikel ini menguraikan tentang pengalaman tradisi Maris dalam
menangani pertanyaan-pertanyaan kritis ini.
Persyr!n "#i s$!$ %e&enn#n re'ol$si
!eperti yang selalu dikatakan oleh "enin, kita hidup dalam masa perang dan
revolusi. !ejarah telah membuktikan bah#a dia benar. Dalam abad ini telah terjadi
lebih dari $%% perang, baik dalam skala besar maupun kecil. !ebut saja beberapa
secara random& Perang Dunia I dan II, serangan 'epang terhadap (ina, perang
Italia di )tiopia, perang delapan tahun antara Iran dan Irak, serangan imperialisme
Amerika terhadap Irak dan *ietnam, tiga perang Arab-Israel, dua perang India-
Pakistan dan Perang Malvinas. +etapi banyak juga revolusi yang terjadi, seperti
beberapa berikut ini& ,evolusi ,usia tahun $-%. dan $-$/, ,evolusi 'erman $-$0-
$-12, ,evolusi !panyol tahun $-23, ,evolusi 4ongaria tahun $-$- dan $-.3,
,evolusi (ina $-1.-$-1/, ,evolusi Portugal tahun $-/5, dan penggulingan !hah
Iran tahun $-/-.
Apa yang dimaksud dengan revolusi buruh? 6aitu ketika massa buruh
membangkang terhadap keadaan rutin mereka sebagai korban dan sebagai obyek
pasi7 dari tekanan dan pemerasan, serta mengukir sejarah dalam usahanya
mencapai kebebasan dan menentukan nasib mereka. ,evolusi bukanlah suatu
kejadian sehari. 8ersama dengan emosi dan pikiran yang baru, kaum buruh juga
masih memba#a beban masa lalu mereka. !eperti dalam kata-kata Mar& 9+radisi
dari generasi-generasi yang sudah mati terasa menghimpit bagaikan sebuah mimpi
buruk bagi generasi yang masih hidup.9 :ontradiksi utama dalam jantung revolusi
adalah pertentangan antara yang baru dan yang lama, dan hanya melalui sebuah
proses yang amat sulit dan keras kontradiksi ini dapat diatasi.
Marilah kita melihat beberapa contoh, yang pertama, peristi#a ,evolusi ,usia
tahun $-$/. Pada tanggal $0 ;ebruari $-$/, 2%.%%% buruh di pabrik terbesar di
Petrograd, yaitu pabrik Putilov, mogok kerja untuk minta kenaikan upah sebesar
.% persen. :erusuhan itu terjadi karena kelangkaan pangan. +oko-toko roti dan
makanan diserang, dan kejadian itu terulang terus sampai berhari-hari.
Pada tanggal 12 ;ebruari pukul - pagi, buruh-buruh pabrik di daerah *yborg
mogok karena mereka memprotes karena kekurangan roti hitam di toko-toko.
Pemogokan itu merambat ke pabrik-pabrik lain di Petrograd, ,o<hdestvenskii
dan "iteinyi, dan selama hari itu .% perusahaan menghentikan pekerjaannya,
karena 0/..25 orang mogok.
Pada hari berikutnya gerakan buruh belum reda. :emudian ada sebuah
memorandum dari Okhrana =polisi rahasia>, dengan surat tertanggal 15 ;ebruari
malam yang menyatakan& 9Pemogokan buruh yang terjadi kemarin sehubungan
dengan kekurangan roti masih berlanjut hari ini? selama hari itu $2$ perusahaan
dengan $.0..02 buruh tutup.9
4ari berikutnya, 1. ;ebruari, laporan Okhrana menunjukkan tanda bahaya yang
lebih tinggi, dan menuding pasukan tentara, bahkan (ossack, belum siap untuk
menekan gerakan buruh. Pada tanggal 13 ;ebruari, untuk pertama kalinya muncul
dalam laporan Okhrana gambaran langsung tentang pemberontakan tentara.
Menurut @@ !ukhanov, seorang saksi mata yang jujur dan penulis sejarah
revolusi yang terkemuka, ada sekitar 1..%%% tentara yang telah meninggalkan
baraknya untuk bergabung dengan massa, sementara sisanya sekitar $3%.%%%
tentara tidak siap menekan gerakan buruh. Menurut sumber lain, ada sebanyak
/%.%%% orang tentara yang bergabung dengan 20..%%% buruh dalam pemogokan
yang terjadi tanggal 1/ ;ebruari.
+anggal 10 ;ebruari merupakan akhir keruntuhan pasukan +sar& pasukan 9loyal9
yang masih ada menyerah? benteng-benteng Peter dan Paul ditundukkan tanpa
tembakan satupun? dan menteri-menteri +sar ada yang ditahan dan yang lain
menyerah kepada pemerintahan baru.
,evolusi itu betul-betul spontan dan tanpa rencana. !eperti yang dikatakan
+rotsky& 9+idak ada seorang pun, betul-betul tidak ada seorang pun - ini dapat kita
pastikan berdasarkan semua data yang ada - yang berpikir saat itu bah#a tanggal
12 ;ebruari merupakan permulaan o7ensi7 yang menentukan dalam perjuangan
mela#an absolutisme.9
Menurut !ukhanov& 9+idak satu pun partai yang mempersiapkan pergolakan besar
itu.9
4al yang mirip diucapkan oleh bekas direktur Okhrana yang menyatakan bah#a
revolusi tersebut 9betul-betul merupakan 7enomena spontan, dan sama sekali
bukan hasil agitasi partai.9
!ebuah kekuatan politik baru muncul di Petrograd, yakni munculnya de#an buruh
(soiet!. !ebenarnya struktur politik ini merupakan pembaharuan dari institusi
yang lahir pada ,evolusi tahun $-%., yang terdiri dari para #akil seluruh buruh di
pabrik-pabrik yang melakukan pemogokan, tetapi yang berlangsung di luar
jangkauan komite pemogokan bersama. Pada tahun $-%3, dalam peninjauannya
kembali, "enin menyatakan hal-hal berikut ini tentang de#an buruh (soiet!&
Para De#an Atusan 8uruh merupakan organ-organ dari perjuangan massa secara
langsung. Mereka memulainya sebagai organ perjuangan pemogokan. :arena
keadaan terpaksa, dengan cepat mereka menjadi organ-organ dari perjuangan
revolusi umum mela#an pemerintah. 'alannya kejadian-kejadian dan transisi
dari sebuah pemogokan sampai ke sebuah pemberontakan yang tak dapat
dihentikan lagi membuat mereka menjadi organ pemberontakan.
,evolusi ;ebruari $-$/ menciptakan situasi baru yang menggairahkan, yakni +sar
turun tahta, yang berarti monarki yang telah berumur berabad-abad berakhir.
Polisi dibubarkan. Di setiap pabrik dibentuk komite buruh. Di dalam banyak
kesatuan, dibentuk komite tentara. De#an buruh bangkit di mana-mana. !elama
,evolusi tahun $-%., +rotsky =ketua de#an buruh Petrograd> sudah bisa menulis
tentang institusi-institusi ini sebagai berikut&
De#an buruh benar-benar menjadi sebuah pemerintahan buruh embrional ...
!ejak a#alnya, de#an buruh merupakan organisasi kaum proletar yang
tujuannya adalah untuk memperjuangkan kekuasaan revolusioner. Dengan
adanya de#an buruh, kita menyaksikan munculnya kekuasaan demokratis yang
pertama di dalam sejarah ,usia moderen ... De#an buruh merupakan demokrasi
asli, tanpa struktur parlementer seperti majelis tinggi dan majelis rendah, tanpa
birokrasi pro7esional, tetapi dengan hak yang dimiliki pemilih untuk merecall
#akil-#akil mereka setiap saat. Melalui para #akilnya yang langsung dipilih
oleh para buruh, de#an buruh menjalankan kepemimpinan langsung terhadap
semua mani7estasi sosial proletariat secara menyeluruh dan terhadap berbagai
kelompok masing-masing? mengatur aksi-aksi mereka? dan menyediakan
semboyan dan panji buat mereka.
+etapi, setelah revolusi bulan ;ebruari $-$/, bersamaan dengan adanya de#an
buruh, konstitusi lama tetap berlangsung. Di pabrik-pabrik, para majikan dan
manajer lama bertahan pada posisi mereka. Di bidang ketentaraan, para jenderal
masih memegang komando& kepala komando tentara saat itu adalah 'enderal
:ornilov yang diangkat oleh +sar. 8ersamaan dengan kekuasaan de#an buruh,
ada pemerintahan borjuis yang dikepalai oleh politisi liberal dari <aman +sar.
!ituasi ini, yang oleh "enin dan +rotsky disebut sebagai dual po"er =dualisme
kekuasaan atau kekuasaan ganda>, penuh dengan kontradiksi.
Meskipun si7at de#an buruh seperti yang disebutkan oleh +rotsky di atas, para
pemimpinnya mengemis kepada kaum borjuis untuk tetap berkuasa. Mayoritas
#akil de#an buruh adalah orang-orang sosialis sayap kanan, kelompok
Menshevik dan kelompok ,evolusioner !osial. Dari $..%% sampai $.3%% #akil,
hanya 5% dari kelompok 8olshevik. 4al itu bukan merupakan suatu kebetulan,
tapi merupakan situasi yang tak terelakkan, di mana jutaan orang bergeser ke kiri
tetapi masih memba#a beban ideologi +sar masa lalu. 8agi jutaan orang yang
sampai saat itu masih mendukung +sar dan perangnya, pergeseran ke kiri ini tidak
berarti mereka langsung bergabung pada partai yang paling radikal dari partai-
partai yang ada, yakni partai 8olshevik. Brang kuat dari pihak Menshevik, I.C.
+seretelli, yang menjadi Menteri Dalam @egeri dalam Pemerintahan 8orjuis
!ementara, menjelaskan perlunya berkompromi dengan kaum borjuis& 9+idak ada
jalan lain untuk revolusi. Memang benar bah#a kita memiliki seluruh kekuasaan,
dan bah#a pemerintah akan mundur apabila kita mengangkat jari kita, tetapi itu
akan berarti bencana bagi revolusi9.
Di dalam pam7let berjudul Tugas-tugas #aum $roletar dalam %eolusi kita, "enin
menulis tentang dual po"er sebagai berikut&
Dualisme kekuasaan termani7estasikan dengan adanya dua pemerintahan. 6ang
pertama adalah pemerintahan borjuis ... yaitu 9Pemerintahan !ementara9 dari
"vov dan (o, yang memegang organ-organ kekuasaan dalam tangannya. 6ang
kedua adalah pemerintahan tambahan yang sejajar, sebuah pemerintahan yang
9mengontrol9. Ini berbentuk !oiet Dakil-#akil +entara dan 8uruh di kota
Petrograd, yang tidak mempunyai organ-organ kekuasaan negara tetapi secara
langsung bersandar pada dukungan yang nyata dari sebagian besar rakyat --
kaum buruh dan tentara yang bersenjata.
:eadaan yang tak stabil ini tidak bisa bertahan lama&
Dualisme kekuasaan hanya menunjukkan suatu 7ase transisi dalam
perkembangan revolusi, pada saat perkembangan ini bergeser lebih jauh
daripada revolusi demokrasi borjuis biasa, tapi belum mencapai sebuah
kediktatoran 9murni9 kaum proletar dan kaum tani.
4anya setelah kejadian-kejadian seru selama berminggu-minggu dan berbulan-
bulan, maka kaum 8olshevik berhasil memenangkan mayoritas golongan buruh.
Pada tanggal - !eptember, &oiet di Petrograd menyeberang ke kubu 8olshevik
dan +rotsky terpilih sebagai presidennya. Pada hari yang sama partai 8olshevik
memenangkan mayoritas dalam &oiet Mosko#. Dari sini hanya diperlukan
selangkah lagi menuju kekuasaan buruh pada tanggal / @ovember $-$/.
Peristi#a pada bulan Mei $-30 di Perancis menunjukkan kejadian yang sangat
berbeda dengan hasil yang berbeda pula. Pada bulan Mei sampai 'uni $-30,
Perancis berada dalam krisis sosial dan politik yang parah. Pada tanggal $%-$$
Mei malam, telah terjadi bentrokan berdarah antara mahasis#a dan (,! =polisi
anti-huruharu> di 'uartier (atin =daerah mahasis#a>. ,ibuan buruh muda
bergabung dengan mahasis#a. Pada keesokan harinya, (C+, 7ederasi serikat
buruh utama, mengajak berdemonstrasi. !ejuta orang datang berdemonstrasi.
!erikat buruh mengajak untuk mogok selama sehari pada tanggal $2 Mei, dan ada
$% juta orang yang ikut, berarti empat kali lipat dari jumlah buruh yang diorganisir
oleh serikat-serikat buruh. !eluruh negara lumpuh. Para pimpinan (C+ dan Partai
:omunis berharap bah#a pemogokan dan demonstrasi sehari itu akan merupakan
akhir perjuangan. +etapi mereka tidak memperhatikan basis mereka yang masuk
ke arena secara independen.
Pada tanggal $5 Mei, para buruh dari !ud Aviation di @antes mendeklarasikan
pemogokan dalam #aktu yang tak terbatas. Mereka menduduki pabrik dan
menahan manajer di kantornya. ()*umanite, sebuah koran Partai :omunis
mencoba tidak mempedulikan kejadian itu, dan hanya memberitakannya dalam
tujuh baris di halaman -. 4ari berikutnya, pemogokan dan pendudukan meluas
sampai seluruh pabrik ,enault. !eluruh buruh di pabrik-pabrik perakitan mesin,
mobil dan kapal terbang mogok dan menduduki pabrik. Pada tanggal $- Mei
semua tram tidak berjalan, diikuti pelayanan surat dan telegram. :ereta api ba#ah
tanah dan bus di Paris juga mengikuti, bahkan pemogokan mencapai
pertambangan, perkapalan, penerbangan Air ;rance, dan sebagainya.
Pada tanggal 1% Mei pemogokan itu menjadi pemogokan umum. !ekitar $% juta
buruh mogok. Brang-orang yang sebelumnya belum pernah mogok juga terlibat,
seperti para penari +olies ,ergere, pemain sepak bola, #arta#an, pramuniaga dan
teknisi, semua mogok. 8endera merah dikibarkan di seluruh tempat kerja. +idak
nampak ada bendera tri#arna =borjuis>, #alaupun pimpinan (C+ dan Partai
:omunis menyatakan bah#a, 9Panji kita adalah baik bendera tri#arna maupun
bendera merah9.
!emua ini merupakan sesuatu yang baru, yang mencerminkan masa depan, tetapi
9tradisi dari generasi mati9 tetap bertahan. Memang benar bah#a sejuta rakyat
berdemonstrasi di Paris pada tanggal $. Mei. Ini merupakan hal baru. +etapi
birokrasi serikat buruh, ketakutan bah#a mahasis#a revolusioner akan bergabung
dengan buruh, tetap berusaha untuk memisahkan kedua kelompok dengan
menciptakan suatu lingkaran penjagaan yang terdiri dari 1%.%%% kader yang
berpegangan tangan. Memang benar bah#a $% juta buruh mogok, tetapi komite
pemogokan tidak dipilih melainkan diangkat oleh birokrasi serikat buruh.
Memang benar bah#a jutaan buruh menduduki pabrik-pabrik, tetapi sejak a#al
pendudukan itu, birokrasi serikat buruh menekankan bah#a hanya sejumlah kecil
buruh yang harus tinggal di pabrik, sementara mayoritas diminta pulang, sehingga
aksi mogok ini agak pasi7. !eandainya semua buruh tetap tinggal di pabrik, maka
pemogokan itu akan menjadi akti7.
+ragisnya, tidak ada organisasi revolusioner besar yang dapat mengatasi birokrasi.
Pada bulan Mei $-$/, Partai 8olshevik di ,usia mempunyai 12.3%% anggota dan
jumlah tersebut meningkat menjadi 1.%.%%% pada bulan Agustus. :elas buruh di
Perancis jelas lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan di ,usia pada tahun
$-$/. !eandainya di sana muncul sebuah organisasi revolusioner yang berjumlah
puluhan ribu, maka bisa diusahakan supaya kontingen buruh tidak terpisah dari
mahasis#a dalam demonstrasi tadi. 8isa diadakan pemilihan secara demokratis
untuk komite pemogokan, serta meyakinkan jutaan orang yang menduduki pabrik-
pabrik untuk tetap tinggal di dalam pabrik, sehingga berkembang kekuatan
kolekti7 yang jauh lebih kuat daripada seperti yang terjadi, yang hanya merupakan
kumpulan individu. !ayangnya, jumlah orang revolusioner di Perancis bisa
dihitung dalam ratusan saja.
Makanya, tidak lama setelah itu, pemerintah berhasil mendapatkan persetujuan
dari serikat-serikat buruh untuk berkompromi dengan majikan dalam hal kenaikan
upah. Pendudukan pabrik berakhir, pemogokan selesai, dan mereka
mempersiapkan diri untuk menyambut kembalinya presiden mereka 'enderal de
Caulle. !elama pabrik-pabrik diduduki oleh buruh, de Caulle telah lari ke luar
negeri untuk mendapatkan perlindungan pasukan Perancis di 'erman 8arat. +etapi
sekarang dia pulang untuk memerintah kembali. Pada tanggal 2% Mei, terjadi
demonstrasi yang diikuti oleh setengah juta #arga Paris sayap kanan. Polisi
merebut kembali setasiun +* dan radio, mengusir buruh yang menduduki pabrik,
menyerang mereka yang melanjutkan demonstrasi, bahkan membunuh dua orang
buruh dan seorang murid. Demikianlah, potensi revolusioner yang begitu dahsyat
tidak terpenuhi. Dan ini telah menjadi pola dalam revolusi-revolusi lain.
Pada bulan @ovember $-$0, revolusi di 'erman mengalahkan :aiser dan
menyebabkan Perang Dunia I berakhir. @amun pemilik-pemilik perusahaan besar
seperti :rupps dan +hyssen tetap ada di belakang para jenderal dan para per#ira
reaksioner yang membentuk unit sayap kanan bernama +reikorps. !eperti di
,usia, di 'erman juga terjadi dualisme kekuasaan, di mana de#an-de#an buruh
muncul di samping parlemen. Di ba#ah payung pemerintah !osial- Demokrat,
para per#ira +reikorps membunuh para pemimpin revolusioner ,osa "uemburg
dan :arl "iebknecht. :ejadian-kejadian revolusioner berlangsung naik turun
sampai $-12, tetapi berakhir dengan kemenangan kapitalisme. Cerakan @a<i lahir
pada tahun $-$-. Pada tahun $-12 mereka menyelenggarakan sebuah kudeta yang
gagal di 8avaria, tetapi mereka tetap menunggu saat yang tepat. 4al ini sekali lagi
adalah sebuah kesempatan yang hilang bagi buruh dan mereka akan
menanggungnya dengan berat pada saat 4itler berkuasa.
Pada tahun $-2%-an, Perancis mengalami peningkatan besar-besaran dalam hal
perjuangan kelas buruh yang dimulai pada bulan ;ebruari $-25, dan mencapai
puncaknya pada tahun $-23 dengan kemenangan yang meyakinkan dari ;ront
Populer, yang merupakan gabungan antara Partai :omunis, Partai !osialis dan
golongan liberal =yang secara salah disebut !osialis ,adikal, padahal mereka tidak
radikal maupun sosialis>. 'utaan buruh beranggapan 9!ekarang pemerintah telah
kita kuasai, mari kita mengambil alih pabrik-pabrik.9 Pada bulan 'uni $-23,
terjadilah gelombang pendudukan pabrik-pabrik. @amun para pemimpin Partai
:omunis dan Partai !osialis menyerukan untuk mundur dan kemudian melakukan
kompromi dengan pemilik pabrik. !etelah itu Partai :omunis ditendang dari
;ront Populer. Deladier dari !osialis ,adikal yang menandatangani perjanjian
Munich dengan 4itler pada tahun $-20. Dan adalah parlemen yang sama yang
dipilih di tengah kemenangan besar ;ront Populer pada tahun $-23, yang
mendukung Marshal Petain, kepala rejim *ichy yang berkolaborasi dengan @a<i
tahun $-5%-an.
+imur +engah merupakan daerah lain yang mengalami pergolakan yang
menggoncangkan kemapanan tetapi gagal untuk memenangkan terobosan yang
7undamental. Di Irak, ,aja ;eisal digulingkan pada tahun $-.$ oleh sebuah
gerakan massa. Partai :omunis Irak merupakan sebuah partai yang kuat, bahkan
paling kuat di negara-negara Arab. Partai itu bersekutu dengan 8aEath, partai
borjuis nasional. Di ba#ah kepemimpinan !talin, Partai :omunis percaya bah#a
revolusi yang akan datang adalah revolusi yang demokratis =bukan sosialis>,
sehingga partai-partai buruh harus beraliansi dengan partai-partai borjuis. !trategi
ini akibatnya 7atal. Partai 8aEath yang dipimpin oleh !addam 4ussein dengan
bantuan (IA, melakukan pembunuhan massal terhadap kaum :omunis.
Di Iran, sebuah pemogokan umum telah menyebabkan jatuhnya !hah pada tahun
$-/-. De#an-de#an buruh yang disebut shora menjamur di seluruh negara.
+ragisnya para pemimpin shora ini, yang kebanyakan dari Partai +udeh =pro-
Mosko#> dan gerakan ;edayin, memandang revolusi sebagai revolusi demokratis
borjuis, bukan revolusi proletar, dan bahkan mereka memberi dukungan kepada
pendirian republik Islam. Akhirnya Ayatollah :homeini berkuasa tanpa
menunjukkan rasa terima kasih sama sekali kepada Partai +udeh ataupun ;edayin,
dan kaum kiri menjadi target penindasan secara kejam.
!emua kejadian di atas mengkon7irmasikan secara lengkap akan ramalan !t. 'ust,
seorang pemimpin ,evolusi Perancis tahun $/0-& 9Mereka yang melakukan
revolusi secara setengah-setengah akan menggali kubur mereka sendiri.9 Antuk
menyelesaikan revolusi dan memba#anya ke kemenangan yang penuh, kaum
proletar harus dipimpin oleh sebuah partai revolusioner. :elas buruh sendiri yang
harus melakukan revolusi, tetapi partainya memberi pedoman kepada buruh.
!eperti yang ditulis secara jitu oleh +rotsky&
+anpa sebuah organisasi yang memberi pedoman, tenaga massa akan bubar
bagaikan uap yang tak ditampung dalam kotak seher. @amun 7aktor penggerak
bukanlah seher atau kotak, melainkan uapnya sendiri.
Perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan, antara ,usia pada bulan Bktober
$-$/ dan semua contoh-contoh lain, adalah bah#a dalam kasus ,usia ada sebuah
partai revolusioner yang memimpin secara e7ekti7. Dalaupun kaum sosialis
revolusioner tidak dapat menentukan kapan krisis revolusioner akan pecah,
mereka menentukan hasil akhirnya melalui seberapa jauh mereka membangun
partai revolusioner yang kuat.
Pr!i re'ol$sioner (n %els "$r$h
Inti ajaran Marisme adalah bah#a emansipasi kelas buruh harus berasal dari
tindakan kaum buruh sendiri. -ani.esto #omunis menyatakan&
!emua gerakan sejarah yang terdahulu adalah gerakan minoritas, atau demi
kepentingan minoritas. Cerakan proletar adalah gerakan yang sadar-diri, gerakan
independen yang berasal dari mayoritas yang berjumlah besar, demi kepentingan
mayoritas tersebut.
Pada #aktu yang bersamaan, -ani.esto #omunis juga menyatakan& 9Pikiran-
pikiran yang menguasai dalam tiap-tiap <aman adalah senantiasa pikiran-pikiran
kelas yang berkuasa.9 Ada kontradiksi antara dua pernyataan itu, tetapi
kontradiksinya tidak ada di kepala Mar dan )ngels. :ontradiksi itu muncul
dalam realitas. !eandainya hanya satu dari pernyataan itu benar, maka
kemenangan kelas buruh akan menjadi pasti atau mustahil. :alau para buruh tidak
terpengaruh oleh ide-ide kapitalis yang egoistis, apati terhadap buruh lain,
rasisme, seksisme, dll, maka sosialisme tidak bisa dielakkan, dan akan datang
dengan sendirinya #alaupun kaum revolusioner tidak mengangkat jari mereka.
!edangkan jika kaum buruh setuju sepenuhnya atas ide-ide kelas yang berkuasa,
sosialisme tidak mungkin terjadi dan keadaan akan tetap seperti itu selamanya.
:eseimbangan antara kedua 7aktor, yakni aktivitas kelas buruh sendiri dan
pengaruh ide-ide kapitalis tidak statis. :eseimbangan itu akan berubah setiap
#aktu. :adang-kadang perubahannya lambat dan tidak terasa dalam jangka #aktu
lama, tapi kemudian bisa berubah secara dramatis dalam sekejap.
Menajamnya perjuangan kelas yang menyebabkan naiknya kepercayaan diri para
buruh dapat melemahkan pengaruh ide-ide borjuis. !ebaliknya, kecenderungan
menurunnya semangat tempur para buruh diikuti dengan kekalahan yang serius
dan terus menerus, atau pengangguran massa yang berjangka #aktu lama =hal itu
mengikis kepercayaan diri para buruh>, membuat mereka lebih siap untuk
mengikuti ide-ide reaksioner.
@amun demikian, perubahan keseimbangan antara kedua 7aktor tersebut tidak
hanya bergantung pada apa yang terjadi di tempat kerja, atau di bidang ekonomi.
)ngels menulis bah#a perjuangan kelas ada dalam tiga bidang& ekonomi, politik
dan ideologi. :etiga bidang itu tentu saja saling berkaitan, dengan masalah
ekonomi sebagai basis dan masalah politik dan ideologi sebagai suprastrukturnya.
+etapi semangat tempur buruh bisa meningkat atau bahkan meledak, bukan hanya
karena mereka menang dalam memperjuangkan masalah upah atau dalam
mela#an pemecatan-pemecatan, tetapi juga karena kejadian-kejadian di bidang
politik.
,evolusi ,usia pada bulan ;ebruari $-$/ bukanlah merupakan hasil dari sebuah
peningkatan dalam pemogokan-pemogokan, melainkan merupakan reaksi
langsung dari perang. )mpat juta tentara ,usia telah te#as, dan negara dilanda
kelaparan. :erusuhan dan demonstrasi di Petrograd pada a#al ;ebruari
menyalakan revolusi, tetapi kejadian-kejadian ini kecil sekali hubungannya
dengan meningkatnya perjuangan industrial.
:eseimbangan antara kedua 7aktor -- yakni cara berpikir baru yang berkembang
dari tindakan buruh sendiri, dan beban ide-ide kapitalis -- tidak hanya bergejolak
dengan perubahan dalam keadaan sosial secara umum, tetapi juga mempengaruhi
masing-masing buruh secara berbeda. Dapat dikatakan bah#a dalam setiap situasi
yang ada, ada sebagian buruh yang menerima betul-betul ide-ide kaum borjuis,
mereka itu adalah para buruh konservati7. !ebagian yang lain betul-betul menolak
ide-ide kaum borjuis, mereka itu adalah para buruh revolusioner. !ecara skematis,
kita bisa berkata bah#a kedua kelompok itu di#akili oleh dua partai yang terpisah
yakni partai konservati7 dan partai buruh revolusioner. Di antara kedua partai ini
ada kelompok buruh yang ketiga yang merupakan dasar sosial untuk partai
re7ormis =contohnya Partai 8uruh Inggris atau Australia>. Dalam pidatonya di
:ongres :edua Internasional :omunis tahun $-1%, "enin mende7inisikan Partai
8uruh sebagai 9partai buruh kapitalistik9. Menurut "enin partai ini adalah partai
9kapitalistik9 karena garis politiknya tidak putus dengan sistem kapitalis, tetapi
sekaligus merupakan partai yang berkaitan dengan kelas buruh. :enapa? 8ukan
karena partai ini dicoblos oleh kebanyakan buruh. Pada #aktu itu justru partai
konservati7lah yang memperoleh dukungan terbanyak dari golongan buruh. "enin
menyebut partai itu sebagai partai kelas buruh karena timbulnya partai tersebut
mencerminkan aspirasi kelompok buruh yang lebih sadar untuk membela diri
mela#an kapitalisme.
+entu saja ini merupakan sebuah klasi7ikasi kasar. Di antara partai-partai
revolusioner dan partai re7ormis, ada juga satu macam partai lainnya yang disebut
partai tengah =centrist>. !i7at utamanya adalah kecurangan dan kebimbangan.
Partai tengah ini kadang-kadang bergerak dari kanan ke kiri, atau dari kiri ke
kanan, dan bisa mengubah tujuannya dalam #aktu sekejap. Partai tengah ini
seperti bunglon, selalu berubah #arnanya dan tidak pernah konsisten.
8ahaya terbesar bagi sebuah partai revolusioner adalah bah#a partai ini
beradaptasi dengan partai tengah, padahal partai tengah mengekor para re7ormis
dan para re7ormis ini mengekor partai kapitalis.
!alah satu contohnya& selama pemogokan umum tahun $-13 di Inggris, pemimpin
Partai :omunis melunakkan diri dan menyesuaikan kebijakan kunci mereka,
dengan harapan bah#a dengan metode ini mereka dapat mengambil hati para
pemimpin serikat buruh yang ikut aliran 9tengah9. !ebagai akibatnya mereka
mengekor orang-orang seperti A.'. (ook, Ceorge 4icks dan Al7red Purcell, para
pimpinan berhaluan 9kiri9 dari de#an umum +rades Anion (ongress =+A( -
:ongres !erikat 8uruh>. Pada gilirannya (ook, 4icks dan Purcell mengekor
pimpinan sayap kanan dari +A( yakni 'immy +homas, Arthur Pugh dan 8en
+urner. :etiganya mengekor ,amsay MacDonald =pemimpin Partai 8uruh> dan
pada gilirannya si ,amsay MacDonald memberi dukungan tidak langsung kepada
kebijaksanaan !tanley 8ald#in, perdana menteri dari Partai :onservati7 saat itu.
Penyesuaian Partai :omunis terhadap unsur-unsur 9tengah9 itu akhirnya
menyebabkan kekalahan besar kelas buruh Inggris. Partai revolusioner yang
menghadapi kebimbangan para pemimpin partai tengah harus menunjukkan
kejernihan dan ketabahan. !eseorang harus tetap tabah untuk memantapkan
ketidakmantapan.
!ejarah dibuat oleh kelas buruh sendiri, makanya partai revolusioner harus
menghindari dua bahaya& yang pertama adalah sikap yang disebut
9substitutionism9, yakni kepercayaan bah#a partai itu bisa bertindak sebagai
pengganti kelas buruh, atau bertindak atas nama kelas buruh tanpa partisipai kaum
buruh sendiri. 6ang kedua adalah oportunisme, penyesuaian diri untuk
pandangan-pandangan yang bertahan di kelas itu.
!atu macam dari 9substitutionism9 itu adalah sikap sektarian. Misalnya&
seandainya terjadi aksi mogok kerja dan kaum buruh berkumpul di depan gerbang
pabrik, seorang revolusioner mungkin melakukan tugas jaga bersama mereka dan
di sebelahnya ada seorang buruh yang berkomentar rasis. !i revolusioner itu dapat
melakukan satu dari tiga hal. 8isa mengatakan& 9Aku tidak mau berdiri
bersebelahan dengan orang rasis ini? aku pulang.9 Itu adalah sektarianisme,
mentalitas bah#a kaum revolusioner mampu bergerak secara berpisah. Ini salah,
karena emansipasi kelas buruh merupakan tindakan kelas buruh sendiri, jadi kita
harus selalu mendampingi para buruh itu mela#an para majikan. :emungkinan
yang lain adalah mengelak, dengan berbuat seolah-olah tidak mendengar
komentar rasis itu dan membelokkan percakapan ke arah lain dengan mengatakan
9(uaca hari ini bagus, ya?9 Ini adalah oportunisme. :emungkinan ketiga adalah
kita mendebat orang itu untuk mela#an rasisme. :alau dia bisa diyakinkan,
bagus. :alau tidak, apa daya? tetapi bila sekelompok preman datang untuk
menyerang kaum buruh, kita harus mempertahankan diri bahu-membahu bersama
si buruh yang rasis itu. :arena kaum buruh sendiri yang harus memperjuangkan
emansipasi mereka, dan seorang yang revolusioner tidak boleh berpisah dari kaum
buruh. !etelah itu kita bisa berdebat lagi dengan buruh itu. !eorang revolusioner
harus menghindari baik sikap 9substitutionism9 dan mentalitas sektarian maupun
sikap yang mengekor pandangan reaksioner yang ada dalam kelas buruh.
:esuksesan revolusi juga bergantung pada peranan partai revolusioner yang
bertindak sebagai 9universitas9 kelas buruh. !ituasi kelas buruh yang berhadapan
dengan kelas borjuis sangat berbeda dengan posisi kelas borjuis jaman dulu pada
saat mereka memberontak mela#an tuan-tuan tanah 7eodal. :aum kapitalis,
bahkan se#aktu kelas mereka masih muda, terdiri dari orang-orang yang secara
intelektual independen dari kaum bangsa#an. Memang benar bah#a kaum
kapitalis harus menyingkirkan kaum bangsa#an, seperti kelas buruh sekarang
harus menyingkirkan kaum kapitalis. +etapi, kaum buruh kurang beberapa
keuntungan seperti yang dimiliki kaum bourjuis saat mereka ingin membuat
sebuah revolusi.
:aum borjuis memiliki sejumlah kelebihan saat itu dibandingkan degan kelas
buruh sekarang. Musuhnya, kaum bangsa#an, tidak sekaya kaum kapitalis. :aum
kapitalis bisa menghadapi kaum bangsa#an dengan mengatakan, 98aiklah, kalian
punya tanah, tetapi kami punya uang, kami juga punya bank-bank. :alau kamu
bangkrut, bagaimana caramu menyelamatkan diri? :amu mencoba
mencampuradukkan darah birumu dengan emasku. :amu mencoba menga#ini
anak perempuanku.9 :alau terjadi pertikaian intelektual, kaum kapitalis bisa
mengatakan& 98aiklah, kalian punya gereja, tetapi kami punya universitas. :alian
punya pastor, tetapi kami punya pro7esor. :alian punya :itab !uci, tetapi kami
punya ensiklopedia. Ayo, minggirF9
"ebih banyak pengaruh kapitalis terhadap bangsa#an daripada sebaliknya.
,evolusi Perancis bera#al dari sebuah pertemuan /states 0eneral =+iga +ingkat
!osial& bangsa#an, gereja dan kelas menengah>. Pada saat pemilihan, banyak
bangsa#an dan pastorGpendeta memilih aliran kapitalis, bukan sebaliknya. Apakah
posisi kaum buruh vis-a-vis kapitalis sekarang seperti itu? +entu saja tidak. :aum
buruh tidak dapat mengatakan kepada kaum kapitalis& 98aiklah, kalian punya
;ord, Ceneral Motors, !alim Croup dll. :ami mempunyai...9 Dalam hal ide-ide,
hampir tidak ada pengaruh pers sosialis terhadap kaum kapitalis, sementara itu
jutaan buruh terpengaruh propaganda kapitalis.
:etika kita mengatakan bah#a partai revolusioner adalah 9universitas9 bagi kelas
buruh, itu berarti kita harus belajar dari pengalaman historis dan internasional
kelas buruh, baik kemenangan-kemenangan maupun kekalahan-kekalahan
mereka. Partai revolusioner harus menjadi 9the memory o7 the #orking class9,
harus selalu mengumpulkan dan menyimpan pengalaman dan ingatan kelas buruh.
'adi melihat keadaan di Indonesia saat ini, kita harus memikirkan pengalaman
pemerintahan kaum buruh pertama di dunia, yakni :omune Paris $0/$, di mana
buruh memegang kekuasaan selama /5 hari. :ita harus belajar dari ,evolusi
$-%., bahkan juga dari kemenangan ,evolusi Bktober. Pada saat yang sama kita
harus belajar dari kekalahan ,evolusi 'erman $-$0-$-12, kekalahan pemogokan
umum di Inggris tahun $-13, pembunuhan seluruh pimpinan Partai 8olshevik
oleh !talin setelah kematian "enin, penghapusan de#an-de#an buruh dan
penggantian rejim proletar 8olshevik dengan orde kapitalis-negara di ba#ah rejim
!talinis. H,ejim !talin itu memang mengatasnamakan sosialisme, tetapi intinya
kapitalis.I :ita harus belajar dari malapetaka di 'erman pada tahun $-22, ketika
gerakan buruh yang paling kuat dan paling terorganisir di dunia menyerah tanpa
perla#anan kepada @a<i, karena dipimpin oleh dua partai di mana salah satunya
adalah partai re7ormis sayap kanan dan satunya lagi partai stalinis. :ita harus
belajar mengapa masyarakat di (ina berkembang sedemikian rupa sehingga di
puncak ada banyak juta#an, sementara itu di ba#ah ada ratusan juta yang hidup
di ba#ah garis kemiskinan.
Antuk memberikan kepercayaan diri pada perjuangan kaum buruh, Partai
revolusioner harus mengembangkan pikiran yang tajam dan jernih. !edangkan
skeptisme yang teoritis tidak cocok dengan tindakan revolusioner. +entu saja kita
tidak boleh berpikiran dogmatis? tetapi kita juga tidak boleh plin-plan di bidang
teori. !eperti yang dikatakan "enin, 96ang paling penting adalah percaya diri
bah#a jalan yang dipilih merupakan jalan yang paling benar. :epercayaan ini
melipatgandakan energi dan antusiasme revolusioner yang dapat menampakkan
keajaiban.9 +anpa memiliki pengetahuan tentang hukum-hukum perkembangan
sejarah, kita tidak dapat berjuang secara mantap. !elama tahun-tahun yang sulit
dan mengece#akan, dalam keadaan kelaparan dan terisolasi, kaum revolusioner
tidak akan dapat bertahan tanpa keyakinan bah#a tindakan mereka cocok dengan
tuntutan jaman. !upaya tidak tersesat, kita harus mantap secara ideologis.
!keptisme teoritis dan kemantapan revolusioner tidak cocok. :ekuatan "enin
adalah bah#a dia selalu menghubungkan antara teori dan proses pembentukan
manusia. Dia menilai setiap gagasan teori dalam hubungannya dengan kebutuhan-
kebutuhan praktek. Demikian juga dia menguji setiap langkah praktek apakah
cocok dengan teori Maris. Dia mengombinasikan teori dan praktek secara
sempurna.
"enin percaya akan improvisasi. +etapi supaya improvisasi ini tidak hanya
bersi7at reakti7, harus sesuai dengan perspekti7 umum yang berdasarkan pada teori
yang dipikirkan secara baik-baik.
Menjalankan praktek tanpa teori bisa mengakibatkan ketidakmenentuan dan
kesalahan. Di lain pihak, belajar Marisme dengan melepaskan perjuangan sosial
berarti memisahkan diri dari tindakan yang mendorongnya - aksi. Dan kita bisa
menjadi para kutu buku yang tidak berguna.
Praktek harus diklari7ikasikan dengan teori revolusioner, dan teori harus diuji
melalui praktek. +radisi Maris dapat diasimilasi ke dalam pikiran dan darah
manusia hanya dengan cara berjuang.
Pe&"en!$%n )r!i re'ol$sioner
"enin adalah orang yang paling mengerti tentang peran partai revolusioner dan
aktivitasnya. Pengalamannya dalam membangun Partai 8olshevik dari $-%2
sampai tahun-tahun berikutnya sangat berguna untuk dikaji. )mbrio dari partai
revolusioner adalah kelompok diskusi atau lingkar studi. Ini merupakan tahap
yang diperlukan dalam 9akumulasi kader tahap primiti79. +etapi ini hanya sebuah
tahapan saja. Mentalitas kelompok diskusi memiliki kelemahan-kelemahan yang
serius, karena masih amatir dan dapat menjadi rintangan dalam membangun partai
revolusioner.
Pada tahun $-%1, dalam sebuah pam7let brilian yang berjudul 1pa yang harus
2ilakukan?, "enin mengatakan bah#a para revolusioner ,usia harus mengakhiri
mentalitas lingkar itu. Dia mengatakan bah#a para revolusioner harus
membangun sebuah organisasi se-,usia yang tersentralisasi. Antuk menuju ke situ
mereka pertama-tama harus mela#an apa yang disebut kustarichesto =9kerajinan
tangan tak terampil9> - artinya metode organisasi yang primiti7. Mereka harus
membentuk sebuah organisasi yang kuat yang terdiri dari para revolusioner
pro7esional. Ini diperlukan terutama dalam kondisi terlarang di ba#ah +sar. +etapi
untuk menghindarkan organisasi itu menjadi sebuah sekte, mereka harus
bekerjasama secara erat dengan buruh dan perjuangan-perjuangan mereka.
:uncinya adalah koran partai. :oran itu harus menjadi senjata untuk membangun
sebuah organisasi se-,usia yang tersentralisasi. Dalam sebuah artikel berjudul
9Darimana 4arus Mulai9, "enin menulis bah#a peranan koran seharusnya tidak&
... terbatas pada penyebaran ide-ide, pendidikan politik, dan pada penda7taran
sekutu-sekutu politik. !ebuah koran tidak hanya melakukan propaganda dan
agitasi kolekti7, tetapi juga harus menjadi organisator kolekti7. Dalam hal
terakhir ini mungkin bisa disamakan dengan rancah yang mengelilingi bangunan
dalam proses konstruksi, yang menandai bentuk struktur bangunan dan
memudahkan komunikasi di antara para pembangunnya, sehingga mereka bisa
mendistribusikan pekerjaan dan memandang hasil-hasil yang dikerjakan oleh
tenaga mereka yang terorganisir. Dengan bantuan koran itu, sebuah organisasi
yang permanen akan berkembang secara alamiah. Brganisasi ini akan berperan
tidak hanya dalam aktivitas lokal, tetapi dalam pekerjaan umum yang reguler,
dan akan melatih para anggotanya untuk mengamati kejadian-kejadian politik
secara telaten, mena7sir artian dan pengaruh mereka dalam berbagai macam
strata penduduk, dan memgembangkan taktik-takik e7ekti7 bagi partai
revolusioner itu untuk mempengaruhi kejadian-kejadian tersebut.
Pekerjaan teknis seperti mempersiapkan berita-berita buat koran ini serta
mempromosikan dan menyebarluaskanya akan memerlukan sebuah jaringan
kerja agen-agen lokal partai itu, yang akan berkomunikasi secara teratur satu
sama lain, selalu mengetahui tentang keadaan-keadaan umum, terbiasa untuk
menjalankan 7ungsi-7ungsi mereka secara rinci dan teratur di seluruh ,usia, dan
menguji kekuatan mereka dalam menggelar berbagai aksi revolusioner.
'aringan agen ini akan membentuk kerangka sebuah organisasi seperti yang kita
butuhkan. (ukup luas dan bersegi ganda demi menjalankan sebuah pembagian
kerja yang teliti dan terperinci? dan sangat kuat supaya mampu meneruskan
pekerjaannya secara mandiri dalam keadaan apa pun bahkan di hadapan
perubahan yang sangat mendadak, atau situasi yang amat berbelit-belit, atau
dalam situasi tak terduga. Di satu pihak cukup 7leksibel untuk menghindari
perang terbuka mela#an musuh yang sangat besar, ketika musuh itu sudah
memusatkan seluruh kekuatan mereka di satu titik? tetapi di lain pihak mampu
mengambil kesempatan baik, dan menyerang musuhnya ketika mereka tidak
terlalu menyadarinya.
Menurut tulisan "enin ini, koran partai merupakan organisator partai.
+etapi dengan pecahnya ,evolusi $-%., "enin mengubah argumentasinya& partai
seharusnya tidak terdiri dari orang-orang reolusioner pro.esional, melainkan
berdasarkan atas pengerahan massa. Pada musim semi $-%., dalam kongres
Partai ,usia, "enin mengusulkan sebuah resolusi untuk meminta partai membuka
pintunya lebar-lebar kepada buruh, dan buruh itu harus maju ke depan dan
memainkan peran memimpin. Partai harus&
.... melakukan setiap usaha untuk memperkuat hubungan antara partai dan massa
buruh dengan menyadarkan golongan proletarian dan semi-proletarian yang
lebih luas sampai ke kesadaran penuh =sosialis revolusioner>, dengan
mengembangkan aktivitas revolusioner mereka ..... dengan mengusahakan
sebanyak mungkin buruh yang mampu memimpin gerakan itu dan organisasi-
organisasi partai dimunculkan dari tengah massa kelas buruh, dan masuk cabang
lokal dan seluruh partai kita melalui pembentukan sebanyak mungkin organisasi-
organisasi kelas buruh yang merupakan onderbou# partai kita. Dan dengan
mengusahakan bah#a organisasi-organisasi kelas buruh yang tidak ingin atau
tidak bisa masuk partai seharusnya paling tidak diajak bekerjasama.
Dalam artikelnya berjudul 9,eorganisasi Partai9 yang ditulis pada bulan
@ovember $-%., secara blak-blakan "enin mengatakan bah#a 9!ecara naluri dan
spontan kelas buruh merupakan sosialis revolusioner9. !ebagai akibat dari
reorientasi ini, jumlah anggota partai melangit. Dalau pada tahun $-%2
anggotanya hanya ada ratusan, pada bulan Bktober $-%3 Partai 8olshevik
mempunyai 22.%%% anggota. "enin mengerti bah#a perkembangan partai
membutuhkan berbagai macam taktik dan bentuk organisasi yang bergantung
pada besar-kecilnya organisasi partai, komposisi para anggota, dan tugas-tugas
yang terlontar oleh konyuktur politik di saat-saat tertentu. +anpa pengertian ini,
pertumbuhan Partai 8olshevik yang hebat itu tidak mungkin terjadi.

Pr!i re'ol$sioner (n seri%!-seri%! "$r$h
Brang-orang revolusioner ikut terlibat di segala aspek perjuangan buruh. 'adi,
mereka terlibat secara mendalam di perjuangan serikat-serikat buruh. Di mata para
re7ormis gerakan buruh terbagi-bagi ke dalam kompartemen yang berbeda dan
terpisah& perjuangan ekonomi merupakan tugas serikat buruh? perjuangan politik
=seperti berpartisipasi dalam pemilihan parlemen dan pemerintahan lokal>
merupakan tugas partai-partai re7ormis. "ain dengan mereka, kaum Maris
melihat kelas buruh sebagai totalitas, sebagai kelas yang menggunakan dua
senjata dalam perjuangan, yakni senjata ekonomi dan politik.
Pada umumnya, dikotomi antara perjuangan ekonomi dan politik tidak terlihat
dalam karya Mar. !ebuah tuntutan ekonomi yang diajukan oleh satu sektor kelas
buruh, dide7inisikan sabagai 9ekonomis9 dalam istilah Mar. +etapi kalau tuntutan
yang sama disampaikan kepada pemerintah, itu dianggapnya 9politik9&
Asaha di sebuah pabrik atau bidang industri tertentu guna memaksa para
individu kapitalis untuk memperpendek jam kerja =melalui mogok kerja dsb>,
merupakan gerakan ekonomi murni. Di pihak lain gerakan untuk menuntut
undang-undang yang membatasi jam kerja menjadi delapan jam maksimum,
adalah sebuah gerakan politik. Artinya ini merupakan gerakan seluruh kelas,
dengan tujuan memaksakan kehendak mereka secara umum, dalam bentuk yang
berlaku di seluruh masyarakat ... setiap gerakan di mana kaum buruh muncul
sebagai sebuah kelas mela#an kelas-kelas yang berkuasa, dan mencoba untuk
memaksa mereka dengan menggunakan tekanan dari luar, merupakan sebuah
gerakan politik.
Perjuangan-perjuangan ekonomi =sektoral> tidak selalu memunculkan perjuangan
politik =yang melibatkan seluruh kelas buruh>, tetapi tidak ada pemisahan secara
absolut antara keduanya, dan banyak perjuangan ekonomi meluap menjadi
perjuangan politik. Pengalaman di ,usia tahun $-%., di mana pemogokan massa
menjadi motor revolusi, memberikan pengertian baru yang mendalam untuk
memahami hubungan erat antara perjuangan ekonomi dan perjuangan politik.
,osa "uemburg mencatat bah#a di masa revolusi, perjuangan ekonomi
berkembang dan meluas menjadi perjuangan politik, dan sebaliknya&
Cerakan semacam ini tidak hanya bergerak ke satu arah, dari sebuah perjuangan
ekonomi ke politik, tetapi juga dalam arah sebaliknya. !etiap aksi massa politik
yang penting, setelah mencapai puncak, menimbulkan sejumlah pemogokan
ekonomi massa. Dan prinsip ini bukan hanya relevan untuk pemogokan massa
secara terpisah, tetapi juga untuk revolusi secara keseluruhan. Dengan
perluasannya, klari7ikasi dan intensi7ikasi perjuangan politik, perjuangan
ekonomi bukan hanya tidak surut, bahkan sebaliknya berkembang luas sekaligus
menjadi lebih terorganisir dan lebih intensi7. Ada pengaruh timbal-balik antara
kedua macam perjuangan itu. !etiap serangan dan kemenangan baru dalam
perjuangan politik akan berdampak secara dahsyat kepada perjuangan ekonomi,
karena dengan meluasnya cakra#ala kaum buruh serta motivasi mereka untuk
memperbaiki kondisi mereka, pengalaman tersebut juga mempertinggi semangat
tempur mereka. !etiap selesai gelombang aksi politik, ada endapan subur, dari
situ akan muncul ribuan perjuangan ekonomi, dan sebaliknya.
:limaks dari pemogokan massa adalah 9pemberontakan terbuka, yang hanya akan
terrealisir sebagai titik kulminasi dari serangkaian pemberontakan lokal yang
mempersiapkan medan =yang hasilnya selama beberapa #aktu mungkin adalah
kekalahan sementara, sehingga aksi tersebut mungkin tampaknya EgegabahE>.9
8etapa hebatnya peningkatan kesadaran kelas yang dapat dihasilkan oleh
pemogokan-pemogokan massa ini&
6ang paling berharga =karena paling abadi> dalam naik turunnya arus gelombang
revolusi, adalah perkembangan ji#a kaum proletar. :euntungan yang didapat
oleh lompatan intelektual yang tinggi kaum proletar akan menjamin kemajuan
mereka secara terus menerus dalam perjuangan politik dan ekonomi yang akan
datang.
@amun kalau kita menarik kesimpulan dari diskusi di atas bah#a tidak ada
perbedaan kualitati7 yang penting antara partai dan serikat-serikat buruh, itu akan
merupakan kesalahan besar. !oal ini terutama penting bagi negeri-negeri seperti
Indonesia, di mana serikat-serikat buruh baru dalam tahap a#al, dan batas antara
kedua macam organisasi tersebut sering kurang jelas. !logan pokok serikat-serikat
buruh sudah dicanangkan di Inggris pada abad ke-$- sbb& 9Apah yang pantas
untuk pekerjaan yang pantas9. !edangkan tujuan kaum revolusioner dan sosialis,
adalah meniadakan sistem upah, meniadakan tatanan sosial di mana seseorang
harus menjual tenaganya dan orang lain membelinya. !udah jelas bah#a
sepanjang ada kapitalisme, kita memilih upah tinggi daripada yang rendah, tetapi
perbedaan tujuannya tetap ada.
!erikat-serikat buruh dan partai revolusioner merekrut anggota berdasarkan
kriteria yang sangat berbeda. Partai revolusioner memilih mereka yang setuju
dengan prinsip ideologi partai. !erikat-serikat buruh bertujuan merekrut setiap
buruh, biar revolusioner, re7ormis ataupun konservati7. :alau mereka yang
beraliran konservati7 juga terlibat sehingga bisa dipengaruhi oleh buruh lain, hal
itu akan memperkuat serikat buruh. !ebaliknya, partai revolusioner seharusnya
tidak melonggarkan barisan dengan menerima orang yang tidak setuju dengan
garis politiknya. Cerakan serikat buruh bagaikan sebuah kapak yang besar tapi
tumpul. Partai revolusioner merupakan kapak yang tajam, #alaupun relati7 kecil.
"enin mebedakan antara peran para revolusioner Maris dengan peran seorang
sekertaris serikat buruh&
!ekertaris serikat buruh selalu membantu buruh untuk melakukan perjuangan
ekonomi? menolong mereka untuk menampakkan masalah pelecehan-pelecehan
di pabrik? menerangkan hukum-hukum yang tidak adil yang mengurangi hak
buruh untuk mogok dan picketing =berdiri di depan tempat kerja untuk
menunjukkan kepada masyarakat umum bah#a ada pemogokan di sebuah
pabrik>? menerangkan sikap berat-sebelah hakim-hakim pengadilan dalam kasus
industrial, sebab mereka tergolong kelas borjuis, dsb dsb. Pendek kata, seorang
sekertaris serikat buruh memimpin dan menjalankan 9perjuangan ekonomi
mela#an majikan dan pemerintah9... (ita-cita kaum sosialis seharusnya tidak
menjadi sekertaris serikat buruh, tetapi menjadi corong rakyat, yang mampu
bereaksi terhadap setiap tirani dan penekanan, tidak peduli di mana munculnya,
tidak peduli golongan apa yang bersangkutan? yang mampu menggeneralisir
semua per#ujudan ke dalam sebuah gambaran dari kekejaman polisi dan
eksploitasi kapitalis? yang mampu mengambil keuntungan dari setiap kejadian
betapapun kecilnya, untuk menyatakan di depan umum pendirian sosialis dan
tuntutan demokratisnya, demi menjelaskan kepada semua orang tentang
pentingnya perjuangan sejarah dunia untuk emansipasi kaum proletar.
Pr!i re'ol$sioner (n f%si li"erl (i (l& re'ol$si (e&o%rsi
Di sederetan negeri di mana kelas borjuis masih muda dan rejim politiknya baik
otokratik atau baru saja menjadi demokratis seperti Indonesia, ada bahaya bah#a
kaum proletar akan mengekor kaum demokrat borjuis. :aum borjuis Perancis
berhasil melaksanakan revolusi mereka pada tahun $/0--$/-2, tetapi sejak saat itu
polanya telah berbeda. (ontohnya, kaum borjuis di 'erman pada tahun $050
berkhianat terhadap revolusi mereka dan menyerah kepada raja dan para 3unker
=pemilik tanah>. :aum borjuis 'erman takut akan bangkitnya kelas buruh. De#asa
ini kelas buruh terdapat di mana-mana dan dipekerjakan di pabrik-pabrik yang
jauh lebih besar daripada yang ada pada tahun $/0- atau $050. !ehingga
ketakutan akan kaum proletar selalu melumpuhkan para politisi dan intelektual
borjuis. Pada bulan Maret $0.% Mar mengatakan bah#a kelas buruh 'erman
seharusnya tidak meletakkan dirinya diba#ah kaum liberal borjuis dan golongan
intelektual borjuis kecil&
4ubungan antara partai revolusioner buruh dan golongan demokratis borjuis
kecil adalah sebagai berikut& partai tersebut berjuang bersama mereka mela#an
7aksi yang harus digulingkan, tetapi kita mela#an mereka dalam segala hal di
mana mereka berupaya mengkonsolidasikan posisi mereka demi kepentingan
mereka sendiri.
'auh dari keingingan untuk mengubah seluruh masyarakat demi kepentingan
kaum proletar revolusioner, golongan demokratis borjuis kecil berusaha untuk
mengubah keadaan-keadaan sosial agar masyarakat yang ada akan menjadi
seenak dan senyaman mungkin buat mereka sendiri ...
Dalau golongan borjuis kecil demokratis ingin menyelesaikan revolusi secepat
mungkin ... kita berkepentingan dan bertugas untuk membuat revolusi menjadi
permanen, sampai seluruh kelas pemilik tersingkirkan dari posisi mereka yang
dominan, dan kaum proletar merebut kekuasaan negara .... 8agi kita masalahnya
bukanlah perubahan kepemilikan s#asta, melainkan penghapusan kepemilikan
s#asta? bukan mengurangi antagonisme kelas, melainkan penghapusan
perbedaan kelas sama sekali? bukan perbaikan masyarakat yang ada melainkan
pendirian masyarakat baru.
!udah jelas bah#a dalam kon7lik-kon7lik berdarah mendatang, seperti dalam
kon7lik yang terdahulu, buruhlah yang harus memperjuangkan kemenangan
dengan keberanian, kebulatan tekad dan pengorbanan diri mereka. Dalam
perjuangan sekarang, seperti dulu, kebanyakan besar borjuis kecil akan tetap
bersikap ragu-ragu selama mungkin, tidak mengambil keputusan dan tidak akti7?
tetapi kemudian, begitu hasil peperangan sudah jelas, mereka akan merebut buah
hasil itu demi kepenting mereka sendiri, serta menyuruh kaum buruh untuk tetap
tenang dan kembali ke pekerjaan mereka. Mereka akan me#aspadai semua
kelakuan yang 9keterlaluan9, dan merintangi kaum proletar untuk ikut
menikmati hasil kemenangan ... sehingga kaum buruh sendiri harus melakukan
sepenuhnya demi kemenangan akhir mereka sendiri, memperjelas apa
kepentingan kelas mereka, serta memposisikan diri mereka sebagai partai
independen sesegera mungkin. Dan tidak membiarkan diri disesatkan oleh
omongan muna7iJ dari golongan demokratis borjuis kecil ke dalam penahanan
diri dari organisasi independen partai proletarian. !emboyan tempur mereka
haruslah& ,evolusi Abadi =9the ,evolution in Permanence9>.
!ekitar satu setengah abad kemudian, kaum borjuis dan intelektual borjuis bahkan
bersikap lebih pengecut lagi. Partai revolusioner harus mengambil jarak dari
mereka, #alaupun mereka berpura-pura agak 9merah9. Pimpinan demokratis yang
paling terkenal saat ini di Indonesia adalah Mega#ati dan Amien ,ais. :etika
Indonesia merdeka tahun $-5., negara ini dipimpin oleh ayahnya Mega#ati,
!ukarno dan pemerintahannya yang nasionalis borjuis, berdasarkan Pancasila
dengan aspirisi persatuan dan kesatuan bangsa. +etapi sebuah masyarakat kapitalis
tidak bisa mencapai kesatuan nasional karena dia berdiri berdasarkan pada
eksploitasi kelas-kelas tertindas oleh kelas yang berkuasa. !ehingga perjuangan
kelas akan berlangsung terus, dan gerakan buruh harus tetap independen dari
partai-partai nasionalis borjuis. +ragisnya, Partai :omunis Indonesia bukannya
menentang !ukarno, justru sebaliknya setuju sepenuhnya kepadanya tentang
perlunya kesatuan. Akibatnya adalah kata-kata !t. 'ust terpenuhi& 9Mereka yang
membuat revolusi secara setengah-setengah akan menggali lubang kubur mereka
sendiri.9
P:I mempunyai jumlah anggota yang jauh lebih besar daripada Partai 8olshevik
saat terjadi revolusi, yakni tiga juta dibanding 1.%.%%% anggota. :elas buruh di
Indonesia saat itu lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan kelas buruh di
,usia di puncak revolusi. :aum tani di Indonesia juga lebih banyak daripada di
,usia. +etapi saat !uharto =yang memang diangkat oleh !ukarno> mengadakan
kudeta tahun $-3., P:I tetap pasi7 seperti lumpuh karena masih menaruh harapan
kepada !ukarno. !ekitar setengah juta orang dibantai. Mega#ati sedikitpun tidak
lebih maju daripada bapaknya, dan tidak bisa diandalkan.
Pemimpin lain dari kaum nasionalis borjuis di Indonesia adalah Amien ,ais.
!ikapnya tidak berada di kiri Mega#ati. !elama bertahun-tahun dia telah
mengungkapkan sentimen rasis terhadap #arga keturunan +ionghoa. Amien ,ais
anti terhadap orang (ina, tetapi sering agak toleran terhadap !uharto dan 4abibie.
!ebelum tumbangnya !uharto, si Amien mengaku bersedia menunggu enam bulan
untuk membuat re7ormasi politik, kemudian begitu !uharto mundur, dia bersikap
agak bersimpati kepada 4abibie.
Cus Dur, seorang tokoh liberal lainnya, suka mencari 9dialog9 dan 9rekonsiliasi9
dengan orang-orang Brba seperti +utut dan !uharto, dan menuduh para akitivis
mahasis#a dibayar oleh (IA.
Mega#ati, Amien dan Cus Dur kerdil dibandingkan dengan tokoh revolusioner
borjuis masa lampau seperti ,obespierre atau Danton =pemimpin terkemuka
,evolusi Perancis>, dan sama sekali tidak lebih militan daripada para borjuis
pengecut di 'erman pada tahun $050 yang dikecam Mar dengan tajam saat itu.
Indonesia, seperti banyak negara-negara yang sedang berkembang lainnya,
menghadapi tugas-tugas demokratis borjuis yang serius& menjalankan demokrasi
politik, memecahkan masalah agraria, mengatasi perpecahan dalam negeri, dan
mengakhiri tekanan terhadap minoritas agama dan nasional, juga tekanan terhadap
perempuan dan kaum homoseksual. 4anya dengan kemenangan revolusioner
kaum proletar, tujuan demokratis ini dapat terlaksana sepenuhnya. Pada #aktu
yang sama, sementara berjuang demi kemenangan tersebut, partai revolusioner
harus bertindak sebagai corong orang-orang yang tertindas, dan memobilisasi
kekuatan tani, kaum minoritas suku-agama-ras, perempuan dan kaum
homoseksual.

Anda mungkin juga menyukai