Anda di halaman 1dari 16

PONDASI 5 - 1

BAB V PONDASI
5.1 Pendahuluan
Pondasi yang akan dibahas adalah pondasi dangkal yang merupakan
kelanjutan mata kuliah Pondasi dengan pembahasan khusus adalah
penulangan dari plat pondasi. Pondasi dangkal disebut juga pondasi
telapak yang berfungsi mendukung bangunan gedung bertingkat ringan
pada tanah dengan daya dukung yang cukup baik. Di Indonesia pondasi
ini biasanya diletakkan pada kedalaman 0,70m sampai 3,00m dibawah
permukaan tanah.
enis! pondasi dangkal dan besarnya daya dukung tanah sudah dibahas
pada mata kuliah Pondasi. "eberapa asumsi # anggapan yang berlaku
pada pondasi umumnya adalah $
%anah dianggap sebagai lapisan yang elastis dan plat pondasi
adalah lapisan yang kaku , sehingga tekanan tanah dapat
dianggap terbagi rata atau berubah linear.
%egangan tanah yang digunakan untuk menghitung pondasi
adalah tegangan tanah total dikurangi tegangan tanah akibat
beban diatas pondasi & plat pons dan tanah urugan '
5.2 Dasar Teori
Perilaku pondasi dapat dilihat dari mekanisme keruntuhan yang terjadi
seperti pada gambar $
penampang
kritis (rack )*+
,etak miring dapat terjadi pada daerah sekitar beban terpusat atau
daerah kolom, disebabkan karena momen lentur yang terjadi pada daerah
muka kolom. -al ini memperjelas akan adanya penampang kritis & ./ .0I
3.1.).! ' dari muka kolom $
d#! untuk pondasi plat ! arah & two way actions'
d untuk pondasi plat 2 arah & one way actions '
Distribusi tegangan kontak & (ontact pressure '
P
3 4 P # 5
P
6
e 4 6 # P
"
e 7 2#8 "
e 4 2#8 "
e 9 2#8 "
Pada perencanaan pondasi dangkal ini ditinjau beberapa hal seperti $
2. Design terhadap lentur
!. Design terhadap :eser
3. Pemindahan gaya dan momen pada dasar kolom
). Panjang penyaluran tulangan
5.3 Perencanaan Pondasi
*.3.2 Design ;entur
6omen rencana adalah akibat gaya! yang bekerja diseluruh luas pondasi
pada satu sisi bidang <ertical yang melalui pondasi.
"idang <ertical terletak pada lokasi sbb & ./ .0I 3.1.).!'
o Pada muka kolom untuk pondasi plat telapak
o Ditengah antara dinding tepid an tengah untuk pondasi yang
memikul dinding
o Ditengah antara tepi kolom dan tepi plat alas baja untuk
kolom yang menggunakan plat dasar baja
Distribusi tulangan pada plat pondasi segi empat ! arah
o %ulangan pada arah memanjang harus tersebar merata
o %ulangan pada arah pendek , sebagian tulangan harus
disebar merata pada jalur yang sama dengan panjang sisi
pendek plat pondasi, yaitu $
! tulangan pada lebar jalur
& = > 2 ' 4 tulangan pada lebar jalur
= 4 - # "
.isa tulangan harus disebarkan diluar jalur tsb .0I 3.1.).)
"
"
-
*.3.! Design terhadap geser
/ekuatan geser dari plat pondasi telapak terhadap beban terpusat
ditentukan oleh kondisi seperti $
?ne way action @ 5ksi "alok satu arah
%wo way action @ 5ksi Plat , dua arah .
/etebalan plat pondasi memberikan dukungan yang sangat besar pada
kekuatan geser pondasi.
5ksi "alok $ .0I hal )A
Bc 4 2#8 CfcD b
w
d 9 Bn E Bu # F
b
w
4 lebar plat pondasi
d 4 tinggi efektif
5ksi Plat $ .0I hal *0
Bc 4 & 2 > ! # =
c
' C&fcD#8' b
o
d
=
c
4 sisi panjang # sisi pendek
b
o
4 keliling penampang kritis & lokasi d#!'
*.3.3 Pemindahan :aya dan 6omen pada dasar kolom
:aya terpusat dan momen lentur pada dasar kolom dipindahkan ke
telapak pondasi dengan jalan menumpu pada beton dan tulangan,
pasak#angker atau alat sambung mechanic.
%egangan tumpu didasar kolom adalah $
fs 4 F & 0.1* fcD ' dimana F 4 0,70
fb 4 0.80 fcD
%egangan tekan yang melampaui teg iGin tumpu ini harus dipikul oleh
angker #pasak atau tulangan memanjang.
;uas tulangan minimum adalah 0,*H 5g , dan paling sedikit ada )
tulangan yang melintang pertemuan kolom dan plat pondasi apabila
tegangan tumpu tidak terlampaui.
5g adalah luas bruto penampang kolom.
%ebal minimum pondasi umumnya 9 2*0 mm untuk pondasi diatas
tanah
angker
pasak
-
"
*.3.) Daya dukung dan penjangkaran
Daya dukung kolom dan pondasi umumnya berbeda sesuai dengan mutu
beton nya sesuai dengan .0I & hal 3! ' .
Intuk /olom $
Intuk Pondasi $
J Pn 4 0,5 !c" A
C & 5
!
# 5
2
' 7 !,0
J Pn 4 K C & 5
!
# 5
2
'L 0,5 !c" A
Penjangkaran yang baik harus memenuhi panjang penyaluran sesuai
dengan syarat yang ada seperti pada
/olom # Pondasi
#d$ % &d
$
!
'
( ) &* + !
c
"( , 0,0* d
$
!
'
*.3.* ;angkah! Perencanaan Pondasi
"eberapa langkah sudah dibahas pada mata kuliah Pondasi dan
pembahasan berikutnya adalah penulangan sesuai dengan .0I 2AA2.
%entukan tegangan iGin tanah , boring atau penyelidikan tanah
%entukan gaya yang bekerja pada dasar kolom yang berasal dari
struktur diatas pondasi yaitu beban tak berfaktor. %entukan
kombinasi yang menentukan.
%entukan luas pondasi dari beban kerja sesuai metode elastis.
%entukan gaya beban nominal dari beban berfaktor dan faktor
reduksi kekuatan J serta intensitas beban rencana.
%entukan tebal pondasi dengan cara trial n error berdasarkan
check geser dari syarat pondasi .
?ne action M Bc 4 2#8 CfcD b
w
d 9 Bn E Bu # F
%wo action $ Bc 4 & 2 > ! # =
c
' C&fcD#8' b
o
d
%entukan ;uas tulangan berdasarkan :aya dalam momen nominal
6n 4 6u # J , dimana J 4 0,1 pada bidang kritis pondasi.
%ulangan minimum adalah 0,0021 b
w
d & fy 4 )00 6Pa ' atau
0,00!* b
w
d & fy 4 !)0 6Pa '
Distribusi tulangan dalam kedua arah .
Intuk pondasi persegi panjang , pada jalur pusat#inti adalah
5s
2
4 & ! # & = > 2 ' ' 5s total
Diluar jalur pusat 5s
!
4 5s @ 5s
2
Panjang penyaluran # penjangkaran tulangan
/ekuatan Daya dukung kolom Pnb 9 Pu # J sedangkan pondasi
Pnb 4 K C & 5
!
# 5
2
'L 0,5 !c" A
K C & 5
!
# 5
2
'L - 2,0
5.* Pondasi Tela.a/ Bu0ur San1/ar
Di/e2ahui 3
P
915
Teg izin tanah 500kN/m2
tanah 21.1 kN/m2
beton 2.! kN/m2
PD" # 102 kN
P"" # $5% kN
P ko&om # 1$$9 kN
Dimen'i ko&om #
b/h # 5% / 5% ( mm )
*+,( ko&om) # $.91-Pa
*+,( .on') # 20.%/ -Pa
*0 # !1.$ -Pa
%0
0
a. Te1an1an i4in 2anah
%egangan ijin tanah lunak & peraturan pembebanan ' *00 kn#m!
6etode ini untuk beban kerja & tidak berfaktor '
$. 5s2i6asi u/uran .ondasi
"eban tanah diatas pons 4 0.A2*N!2.24 2A.308* kn#m!
"eban slab pons 4 0.8N!3.)4 2).0) kn#m!
%egangan tanah 4 *00 O & 33.3*' 4 )87 k0#m!
;uas pondasi 5f 4 &P
D;
> P
;;
' # )87 4 3.A m
!
dicoba 4 !m P !m ,
5rea 4 )m! , I 4 2#2! bh
3
4 2.3 m
)
, Q 42#8bh
!
42.3m
3
c. 7on2ac2 .ressure
"eban kolom 4 .3*8
!
.A2* !3.) 4 ! ,72) k0
"eban .lab 4 .8 P !
!
P !3.) 4 *8 ,800 k0
"eban tanah 4 .A2* P & !
!
@ .3*8
!
' P !2.24 7*,000 k0
4 233,000 k0
(ontact pressure 4 & 270!>233'#) 4 )71 k0#m
!
7 *00 k0#m
!
d. In2ensi2as $e$an rencana
P
u
4 2.! P
D;
> 2.8 P
;;
4 !*A7 k0
3
u
4 8)A,@ k0#m
!
4 8*0 k0#m
!
e. Desi1n 2erhada. 1eser SNI 8 *9
h
pons
4 800 mm & dicoba' , dD 4 70 mm & ./ .0I', d 4 *30 mm
?ne way actions
5rea 4 !000 P !A! mm
!
Bn 4 & 3
u
5 '# J 4 833 k0#m!
Bc 4 2#8 C fcD b
w
d 4 103 k0#m! 9 833 k0#m!
%wo way actions
5rea 4 !000
!
P 118
!
mm
!
Bn 4 & 3
u
5 '# J 4 3)13 k0#m!
Bc 4 2 > & !# Rc' P 2#8 &C fcD' bo d 7 2#3 &C fcD' bo d
Rc 4 2 , /ll bo 4 ) N 118
Bc 4 2#3 &C !0.81' & )N118' &*30' 4 !1)7 k0#m! 7 3)13 k0#m!
%ebal pondasi diperbesar , d 4 800 mm , h 4 870 mm
Bc 4 2#3 &C fcD' bo d 4 2#3 &C !0.81'&)N&3*8>800'&800' 4
3)71 k0#m! S 3)13 k0#m! ?/5T
!. Desi1n 2erhada. len2ur
Panjang penampang kritis pd muka kolom ,
; 4 !000#! @ 3*8#! 4 1!! mm
6u 4 U 3
u
;
!
4 U 8*0 .1!!
!
4 !!0 k0m
6n 4 6u # 0.1 4 !7* k0m
K 6n#bd
!
L 4 V fy & 2 O 0.*11 V fy#fcD'
!!0 20
8
# & 2000N800
!
' 4 V )23.7 & 2 @ .*11 V N )23.7#!0.81 ' 4
0.8222 4 )23.7 V @ )188.3 V
!
)188.3 V
!
@ )23.7 V > 0.8222 4 0
V
2,! 4
K )23.7 > C & )23.7
!
O )P )188.3 P .8222' L# &!P)188.3'
V
2
4 .013* M V
!
4 0.002*
use V
min
4 0.0021 M 5s 4 V &2000 P 800 ' 4 2010 mm!
digunakan D2A O !*0 , tulangan tekan D2) O !*0 & 828 mm! '
#d$ % &0.02 :A
$
!
'
( )+ !
c
"( &faktor' , 0,0; d
$
!
'
faktor 4 ! O )00#)23.7 4 2.033 , 5b& D2A' 4 !1) mm!
#d$ % *3) mm 9 )7! mm
Panjang yang melalui muka kolom adalah $
4 !000#! O 3*8#! O 70 4 7*! mm 9 *3) mm & ?/5T '
KL
1. Pen0an1/aran
5s min 4 0.00* 5g 4 .00* 3*8
!
4 83) mm!
Digunakan ) D2A & ) N !1) 4 223) mm! '
/?;?6
#d$ % &d
$
!
'
( ) &* + !
c
"( %
4 2A P )23.7 # & )P +37.A2' 4 32A mm
, 0,0* d
$
!
'
4 .0) P 2A P )23.7 4 32) mm
P?0D5.I
#d$ % &d
$
!
'
( ) &* + !
c
"( %
4 2A P )23.7 # & )P +.!0.81 ' 4 )** mm
, 0,0* d
$
!
'
4 .0) P 2A P )23.7 4 32) mm
h. Da'a du/un1 /olo6 SNI 8 32
Pu 4 !)37.!0 k0
fcD kolom 4 37.A2 6Pa and fcD pons 4 !0.81 6Pa
Daya dukung kolom M J Pn
0,5 !c" A 4 .70 P .1* P 37.A2 P 3*8
!
!11! k0 9 !)37.!0 k0 ?/
Daya dukung Pondasi M J Pn
K C & 5
!
# 5
2
'L 4 K C & !000
!
# 3*8
!
'L 4 *,@ 9 !.0
KC&5
!
#5
2
'L 0,5 !c" A 4 !P .70 P .1* P !0.81 P 3*8
!
32)* k0 9 !)37.!0 k0 ?/
D2)@!*0 )D2A
D2A@!*0
!000
%0
0
%$
0
5.5 Pondasi Tela.a/ * P5<S5=I
Di/e2ahui 3
P1
P1 k&m # !25 kN
Dimen'i ko&om #
b/h # 50 / !50 ( mm )
*+,( ko&om) # $.91-Pa
*+,( .on') # 20.%/ -Pa
*0 # !1.$ -Pa
d)2 d
3000
*50
*500
a. 2e1an1an i4in 2anah
%egangan ijin tanah lunak , 6etode ini untuk beban kerja
$. >/uran .ondasi
Diketahui dari pons 3000 P )*00
"eban Pu 4 3)!* k0
;uas pondasi 5f 4 23.* m
!
h
c. 7on2ac2 .ressure
-asil design pondasi, dengan tegangan 7 allowable stress
d. In2ensi2as $e$an rencana
P
u
4 3)!* k0 , 5f 4 23.* m!
3
u
4 !*),@ k0#m
!
e. Desi1n 2erhada. 1eser SNI 8 *9
h
pons
4 7*0 mm & dicoba' , dD 4 70 mm & ./ .0I',
20 mm untuk tulangan , maka d 4 880 mm
?ne way actions
5rea 4 3.0 P 2.38* m
!
Bn 4 & 3
u
5 '# J 4 273! k0#m!
Bc 4 2#8 C fcD b
w
d 4 2*00 k0#m! 7 273! k0#m!
Dicoba d 4 730 mm , maka
; 4 )*00#! O )*0#! @ 730 4 2!A* mm
Bn 4 & 3
u
5 '# J 4 !*) N 2.!A* N 3 #0.8 4 28)7 k0#m!
Bc 4 2#8 C fcD b
w
d 4 2880 k0#m! 9 28)7 k0#m!
d 4 7*0 mm dan h 4 100 mm .. ?/
%wo way actions
d 4 7*0 mm , bo 4 & )*0>7*0>3*0>7*0 'N! 4 )800 mm
5 4 & ),*N3' O W K .)*>.7* L N K.3*>.7*L X 4 2!.21 m
!
Bn 4 & 3
u
5 '# J 4 *2*8 k0#m!
Bc 4 2 > & !# Rc' P 2#8 &C fcD' bo d 7 2#3 &C fcD' bo d
Rc 4 ).*#3 4 2.* , /ll bo 4 )800 mm
Bc 4 2#3 &C !0.81' & )800' &7*0' 4 *!30 k0 9 *2*8 k0
%ebal pondasi diperbesar , d 4 7*0 mm .. ?/
!. Desi1n 2erhada. len2ur
Panjang penampang kritis pd muka kolom ,
; 4 )*00#! @ )*0#! 4 !0!* mm
6u 4 U 3
u
;
!
4 U !*) !.0!*
!
4 *!2 k0m
6n 4 6u # 0.1 4 8*2 k0m
%rial error and check
5ssume &d@a#!' 4 0.A d 4 87* , so 5s 4 6n # & fy N jd ' 4
5s 4 !332 mm! M V
2
4 .0032
digunakan D2A O 2!* & !280 mm!'
tulangan tekan D2) O !*0 & 828 mm! '
check it M
a 4 5sNfy # & .1*fcDb ' 4 *0.1) mm
6n 4 8)7.82 k0m S 8*2 k0m .. ?/
Distribusi tulangan
%ulangan arah pendek 3000 mm M
Rc 4 ).*#3 4 2.* M 5s2 # 5s 4 !# &Rc >2' 4 ! # !.*
total 4 !280N).* 4 A7!0 mm!
5s2 4 ! # !.* N A7!0 4 7778 mm! # 3m 4 !*A! mm!
Intuk bentang 3m panjang &D2A@200, 5s4 !1*0mm!'
sisanya 4 A7!0 O 7778 4 2A)) mm! # 2.* m 4 2!A8 mm!
untuk bentang ! P .7*m &D2A@!*0, 5s4 22)0 mm!'
1. Pan0an1 2ulan1an 2ari/
#d$ % &0.02 :A
$
!
'
( )+ !
c
"( &faktor' , 0,0; d
$
!
'
faktor 4 ! O )00#)23.7 4 2.033 , 5b& D2A' 4 !1) mm!
#d$ % *3) mm 9 )7! mm
Panjang yang melalui muka kolom adalah $
4 3000#! O 3*0#! O 70 4 2!**mm 9 *3) mm & ?/5T '
h. Pen0an1/aran
5s min 4 0.00* 5g 4 .00* 3*0 )*0 4 701 mm!
Digunakan ) D2A & ) N !1) 4 223) mm! '
/?;?6
#d$ % &d
$
!
'
( ) &* + !
c
"( %
4 2A P )23.7 # & )P +37.A2' 4 32A mm
, 0,0* d
$
!
'
4 .0) P 2A P )23.7 4 32) mm
P?0D5.I
#d$ % &d
$
!
'
( ) &* + !
c
"( %
4 2A P )23.7 # & )P +.!0.81 ' 4 )** mm
, 0,0* d
$
!
'
4 .0) P 2A P )23.7 4 32) mm
i. Da'a du/un1 /olo6 SNI 8 32
Pu 4 3)!* k0
fcD kolom 4 37.A2 6Pa and fcD pons 4 !0.81 6Pa
Daya dukung kolom M J Pn
0,5 !c" A 4 .70 P .1* P 37.A2 P 3*0 P )*0
3*1! k0 9 3)!* k0 ?/
Daya dukung Pondasi M J Pn
K C & 5
!
# 5
2
'L 4 K C & ).*P3 # .3*P.)* 'L 4 A,@ 9 !.0
KC&5
!
#5
2
'L 0,5 !c" A 4 !P .70 P .1* P !0.81 P 3*0P)*0
3A01 k0 9 3)!* k0 ?/
D2)@!*0 )D2A
D2A@200 D2A@!*0
D2A@2!*
!000
/0
0

Anda mungkin juga menyukai