Permbangunan perumahan sangatlah pesat di kota ini,sehingga menambah
beban tanggung jawab pemerintah daerah dalam hal pemantauan dampak positif dan negative pembangunan perumahan. Pembangunan perumahan yang sangat pesat disebabkan karena bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan akan tempat tinggal. Konsekuensi dari pertambahan penduduk yang sangat cepat akan berakibat terhadap peningkatan kebutuhan sarana dan prasarana perkotaan. Pertumbuhan wilayah yang pesat mempunyai implikasi yaitu meningkatnya tuntutan kebutuhan atas pengadaan dan perbaikan prasarana dan pelayanan publik. Baik dari segi kwantitas maupun kwalitas. Tantangan yang dihadapi oleh daerah adalah bagaimana mengurangi dan mengatasi kesenjangan antara kebutuhan investasi prasarana dan pelayanan publik. Pembangunan perumahan akan mengubah guna lahan dari lahan yang belum terbangun menjadi lahan terbangun. Perubahan guna lahan ini akan menimbulkan dampak positif dan negative yang akan timbul di kemudian hari. 1. Dampak positif pembangunan perumahan Dampak positifnya adalah kenaikan kesejahteraan yang meliputi dampak sosial, ekonomi, budaya, karena terpenuhinya fasilitas dan nilai investasi bagi si pemilik rumah maupun developer. 2. Dampak negatif pembangunan perumahan Sedangkan dampak negatifnya adalah yang ada kaitannya dengan drainase, karena jika drainase tidak terencana dengan baik akan mengakibatkan lingkungan kumuh yang akan berpengaruh pada kesehatan penghuni atau masyarakat sekitar perumahan, selain itu drainase yang buruk bisa berakibat banjir.
Solusi penanganan dampak negatif pembangunan perumahan
Solusi dalam penanganan dampak negatif yang akan timbul di kemudian hari adalah kita sebagai civil engenering atau perencana dan perekayasa lingkungan harus mendesainnya dengan matang. Contohnya komplek perumahan dibuat area pertamanan tersendiri serta tiap unit rumah dibuat sumur peresapan khusus air hujan yang akan mengurangi limpasan air hujan yang terlalu besar yang bisa menyebabkan banjir. Tiap unit rumah juga didesain adanya lahan atau space sebagai area pertamanan yang nantinya akan berfungsi sebagai paru-paru lingkungan perumahan khususnya, karena dengan adanya tumbuh-tumbuhan dan tanaman di area perumahan akan banyak penghasil oksigen atau O 2 yang sangat kita butuhkan sebagai kehidupan. Selain itu tumbuh-tumbuhan atau tanaman juga bernilai ekstetika atau keindahan lingkungan perumahan dan tiap unit rumah tersebut. Space atau pertamanan juga berfungsi sebagai area proses infiltrasi atau proses masuknya air hujan ke dalam tanah. Selanjutnya tiap unit rumah di desain adanya septictank yang lebih fungsional dan bermanfaat. Saluran drainase dari septictank akan disalurkan ke bak penampungan khusus yang memenuhi kapasitas seluruh penghuni perumahan dan kemudian dijadikan bahan bakar atau bio gas yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Sedangkan limbah rumah tangga dibuatkan sumur resapan yang memenuhi syarat sesuai kondisi tanah setempat supaya proses peresapan air limbah rumah tangga bisa lebih sempurna.