Anda di halaman 1dari 96

PLENO PEMICU 3

BLOK SIKLUSHIDUP
Kelompok 6

Tutor : dr.Sudiro T
Anggota kelompok :
Evi (405120123)
Vonny Verania Khuangga (405130005)
Rafika Kurnia Sofia Putri (405130016)
Sebastian Chendra (405130017)
Marcella (405130075)
Vonny Gosalli (405130086)
Gabriela Valentine (405130110)
Fenny Irawan (405130143)
Sheilla Zivana Pakuan (405130162)
Mustika Rukmana (405130182)
Mediana Adrianne Riyanto (405130201)
Esterlita Dessy Djiuliana (405130207)

Pemicu

Seorang anak kelas 7 meraskana perbedaan


yang terjadi pada teman-teman di lingkungan
perhgaulan sekolah barunya , ia melihat siswa
laki-laki dan perempuan sepermainannya
muali berubah fisik dan cara berinteraksi
antar mereka. Beberapa kali teman-temannya
membahas tentang film dewasa dan ada jga
yang berani mencoba merokok meniru orang
dewasa
Apa yang terjadi pada masa pre-pubertas ?

Unfamiliar Terms
Pre pubertas : Masa peralihan dari anak-

anak menuju remaja

Rumusan Masalah
Apa yang menyebabkan siswa tersebut

tidak merasakan hal yang sama seperti


teman-temannya?
Perubahan fisik apa yang terjadi pada
temannya?
Apa yang terjadi pada masa pre-pubertas?
Faktor apa yang mempengaruhi pada masa
pubertas?
Bagaimana cara menyikapi masa
pubertas ?

Curah Pendapat
Anak tersebut belum memasuki masa pubertas

karena faktor hormonal


-Mulai dari pertumbuhan seks primer dan sekunder
-Bergaul dengan teman sebaya
-Terjadi perubahan tinggi badan
Laki-laki : 25-30cm
Perempuan 20-25cm
Munculnya tanda-tanda seks sekunder
Hormon,psikososial,nutrisi
-Orangtua perlu membimbing dan mengawasi
anaknya
-Memberikan pendidikan seks
-Diberikan pengarahan tentang kebersihan diri

Review

Definisi

Ciri-ciri

Definisi

Ciri-ciri

Gangguan
Faktor yang
mempengaruh
i

Learning Objective
Menjelaskan :
Perubahan fisiologis dan faktor-faktor yang
mempengaruhi
Siklus menstruasi dan dan faktor-faktor
yang mempengaruhi
Perkembangan psikososial dan faktor yang
mempengaruhi
Gangguan pada masa pubertas
Gizi pada masa remaja

LO 1
Perubahan fisiologis PUBERTAS dan
faktor yang mempengaruhinya

Definisi
Definisi masa remaja :
Suatu fase perkembangan yang dinamis
dalam kehidupan individu dimana terjadi
transisi dari masa anak menjadi masa
dewasa
Masa ini ditandai dengan percepatan
perkembangan fisik, mental, emosional dan
sosial.
Terjadi pada masa dekade kedua
kehidupan.

Masa remaja adalah


masa transisi antara masa anak dan dewasa,
dimana terjadi pacu tumbuh (growth spurt),
timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapainya
fertilitas dan terjadi perubahan-perubahan
psikologik serta kognitif (Soetjiningsih, 2010).

Pubertas digunakan untuk menyatakan

perubahan biologis yang meliputi morfologi


dan fisiologi yang terjadi dengan pesat dari
masa anak ke masa dewasa, terutama
kapasitas reproduksi yaitu berubahan alat
kelamin dari tahap anak ke dewasa
(Soetjiningsih, 2010).

Sedangkan adolescence, dulu merupakan

sinonim dari pubertas.


Sekarang lebih ditekankan untuk menyatakan
perubahan psikologis yang menyertai
pubertas.
Remaja yang dalam bahasa aslinya disebut
adolescence, berasal dari kata Latin
adolescere yang artinya tumbuh atau tumbuh
untuk mencapai kematangan. Perkembangan
lebih lanjut, istilah adolescence memiliki arti
yang luas mencakup kematangan mental,
emosional, sosial dan fisik (Hurlock, 2007).

Masa remaja untuk perempuan adalah 10-18 thn, 12-20

thn untuk anak laki-laki


Menurut WHO adalah 10-19 tahun
Menurut Undang-Undang No. 4 tahun 1979 tentang
kesejahteraan anak remaja adalah individu yang belum
mencapai usia 21 tahun dan belum menikah
Menurut UU perburuhan anak, Remaja adalah individu
berumur 16-18 tahun atau sudah menikah dan
mempunyai tempat tinggal sendiri
Menurut UU perkawinan No. 1 tahun 1974 anak
dianggap remaja apabila sudah matang untuk menikah,
16 tahun untuk perempuan dan 19 tahun untuk laki-laki
Menurut departeman Pendidikan dan Kebudayaan
remaja adalah anak yang sudah berusia 18 tahun yang
sesuai dengan lulus sekolah menengah

Tahap-Tahap Masa Remaja


1. Masa remaja awal:

periode dimana masa anak telah lewat dan pubertas


dimulai (perempuan: antara umur 10-13 tahun;laki-laki:
antara umur 10,5-15 tahun).
2.
Masa remaja menengah:
masa perubahan dan pertumbuhan yang paling dramatis
(umur kronologisnya sangat bervariasi, perempuan: umur
11-14 tahun; laki-laki: umur 12-15,5 tahun).
3.
Masa remaja akhir:
tahap terakhir dari perkembangan pubertas sebelum
masa dewasa (umur kronologisnya sangat bervariasi,
perempuan: umur 13-17 tahun; laki-laki: umur 14-16
tahun).

Ciri-Ciri Seks Pada Remaja


Seks Primer

Tanda-tanda/perubahan yang menentukan sudah


mulai berfungsi optimalnya organ reproduksi pada
manusia.
Ciri seks primer
Pria : mulai terjadi mimpi basah

Wanita : datangnya menstruasi pertama.


Seks Sekunder

Perubahan-perubahan yang menyertai perubahan


primer yang terlihat dari luar

Perubahan fisiologis pada pubertas


Fisik

Hormonal
Hormonal

Gonadotropin
Gonadotropin
Sex
SexSteroid
Steroid
Growth
GrowthHormone
Hormone

Sistem reproduksi
seks sekunder
growth spurt

Tinggi Akhir
Maturasi sistem reproduksi
Fertilitas

Pertumbuhan Linear
Growth spurt
percepatan tumbuh selama pubertas
onset
P: 10 tahun
L: testis 12-14 ml

sinergisme growth hormone & sex steroid

(Marshall & Tanner, 1969)

Biologi / Fisik
(Tinggi)
Pria

Wanita

Percepatan tumbuh tinggi pada

Percepatan tumbuh tinggi biasanya

Puncak kecepatan tumbuh tinggi

Puncak kecepatan tumbuh tinggi

Pada masa percepatan tumbuh

Pada masa percepatan tumbuh tinggi

awal masa pubertasnya sama


seperti pada masa prepubertasnya.
dicapai pada usia 11-15 tahun (ratarata 13 tahun).
tinggi ini, anak laki-laki bertambah
tinggi rata-rata 28 cm.

mulai segera setelah thelarche


(mulainya pertumbuhan payudara)

dicapai pada usia 10-14 tahun (ratarata 12 tahun).


ini, anak perempuan bertambah tinggi
rata-rata 25 cm.

Biologi / Fisik
(Berat)
Pria
Mencapai 55% berat dewasa

dengan kenaikan berat badan yang


sama seperti pada anak
perempuan.
Tiap tahap perkembangan pubertas

berhubungan dengan kenaikan


berat badan terutama disebabkan
oleh peningkatan masa otot.
Timbunan lemak biasanya terdapat

pada tubuh.

Wanita
Mencapai 59% berat dewasa dengan

kenaikan berat badan sama seperti


pada akhir masa anak yaitu 2
kg/tahun.
Tiap tahap perkembangan pubertas

berhubungan dengan peningkatan


lemak tubuh, dimana anak
perempuan mempunyai timbunan
lemak yang lebih besar dan banyak
selama masa ini yang biasanya
terdapat pada tubuh dan juga pada
ekstremitas.

Pertumbuhan jantung,paru-paru dan visceral


paru-paru bertambah besar dan panjang selama masa
pubertas
pertumbuhan paru-paru ini sama antara pria dan wanita
Alat viscera abdominal termasuk hati dan ginjal mengalami
percepatan pertumbuhan
jaringan limfe mengalami regresi

Pertumbuhan otot
semua otot tumbuh pesat saat pubertas , khususnya otot
skeletal pada pria (hormon androgen)
Penimbunan lemak
Wanita memiliki lebih banyak simpanan lemak dibandingkan
lakilaki,
terutama pada bagian bawah dan paha bagian
belakang.
Pria kehilangan lemak pada bagian anggota gerak

Pertumbuhan Remaja (Hal :146)


Pria

Wanita

Kecepatan
Pertumbuhan
(Growth Tempo)

Berat dan tinggi badan lebih


besar pada usia 13,14,15 tahun

Berat dan tinggi badan lebih


besar pada usia 12 tahun

Pertumbuhan
Tulang

- Sebelum Growth spurt:


kecepatan 5 cm/tahun (3,5
6,5 cm/tahun)
- Setelah growth spurt dimulai,
anak laki-laki mulai tumbuh
cepat mencapai PHV > 9
cm/tahun (7 12 cm/tahun)

- Sebelum Growth spurt:


kecepatan 5,5 cm/tahun (4
7,5 cm/tahun)
- 2 tahun setelah growth spurt
dimulai, anak perempuan
mencapai PHV 8 cm/tahun (6
12 cm/tahun)

Pertumbuhan
Jantung, Paruparu dan Visera

- Puncak kecepatan pertumbuhan jantung terjadi bersamaan dengan


PHV
- Paru-paru bertambah besar dan panjang selama pubertas. Puncak
kecepatan pertumbuhan diameter terjadi bersamaan PHV,
penambahan panjang terjadi 6 bulan kemudian
- Pertumbuhan visera sejalan dengan pertumbuhan somatik pada
umumnya

Pria

Wanita

Pertumbuhan Otot - Otot tumbuh menjadi besar


-Terjadi penambahan
kekuatan karena pengaruh
androgen

- Pada wanita, otot lebih <


daripada pria

Pertumbuhan
Jaringan Lemak

- Kehilangan lemak terutama


pada anggota gerak selama
height spurt (lambat
tertimbun)
- Lemak batang tubuh relatif
cepat tertimbun

- Terjadi penambahan kontinu


lemak selama masa pubertas
- Anak perempuan menimbun
lemak lebih cepat dan ekstensif

Kecepatan
Tumbuh Berat
Badan

- Weight spurt bersamaan


height spurt dan muscle spurt
- Weight spurt mencapai
puncak 3-6 bulan stlh height
spurt

- Memasuki masa pubertas,


telah mencapai 60% berat
dewasa
- 3-6 bulan dari height spurt:
bertambah 2 kg/tahun
- Memasuki weight spurt:
puncak pertumbuhan 8 kg/tahun

Perubahan fisiologi remaja


Laki-laki

Perempuan

Dimulai saat berusia 13/14 thn 17/18 Dimulai saat berusia 10/11 thn - 17/18
thn.
thn.
Tubuh bertambah berat dan tinggi

Tubuh bertambah berat dan tinggi

Pundak dan dada bertambah besar

Pertumbuhan payudara, panggul mulai


melebar dan membesar.

Tumbuhnya bulu-bulu halus di sekitar Akan mulai tumbuh bulu-bulu halus di


ketiak, kemaluan laki-laki, janggut dan sekitar ketiak dan vagina
kumis
Tumbuh jerawat

Tumbuh jerawat

Mengalami mimpi basah

Mengalami menstruasi atau haid

Penis dan scrotum membesar

Vagina mulai mengeluarkan cairan

Keringat bertambah banyak

Keringat bertambah banyak

Tumbuh jakun
menjadi berat

dan

suara

berubah

Buah Dada

Rmbt Pubis

Pra pubertas

Pra pubertas

II

Menonjol
seperti bukit
kecil, areola
melebar

Jarang,
berpigmen
sedikit, lurus,
atas medial
labia

III Mamma &


areola
membesar,
tdk ada
kontur
pemisah

Lebih hitam,
mulai ikal,
jumlah
bertambah

IV Areola &
papila
membentuk
bukit kedua

Kasar,
keriting,
banyak tp
belum
sebanyak
dewasa

V Matang,
papila

Bentuk
segitiga sprt

Rmbt
Pubis

Penis

Testis

Tidak ada

Pra
pubertas

Pra
pubertas

II

Sedikit,
panjang,
pigmen
sedikit

Sedikit
Skrotum
membesar membesa
r, wrn
merah
muda

III

Sedikit,
Lebih
lbh gelap, panjang
mulai ikal

Lebih
besar

IV

Seperti
tipe
dewasa
tp lbh
sedikit,
kasar,
keriting

Lebih
besar,
skrotum
berwarna
lbh gelap

Seperti
Ukuran
dewasa,
dewasa
menyebar

Lebih
besar,
ukrn glans
& lebar
penis
bertamba
h

Ukuran
dewasa

Remaja Awal (10-14 tahun)

Gigi geligi:
Gigi caninus dan molar I dari gigi susu akan lepas pd masa ini.
Caninus tetap, premolar I, II, III mulai tumbuh.
Neurologi
Pada usia 10 thn otak telah mencapai 95 % dari berat dewasa.
Remaja menengah (15-16 tahun)
Gigi geligi:

Gigi molar II tetap, biasa nya mulai tumbuh pd akhir masa remaja
awal atau pd awal masa remaja menengah
Remaja akhir (17-20tahun)
Gigi geligi:

Molar III (wisdom teeth) mulai tumbuh pd masa remaja akhir.

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
Faktor internal/keturunan (genetik)
Genetik
Hormon

Faktor eksternal/lingkungan (biopsikososial)


Keluarga, teman sebaya
Pengalaman hidup
Kesehatan
Lingkungan & tempat tinggal
sosial ekonomi
musim dan iklim

Faktor Internal/Keturunan (Genetik)


faktor keturunan -- masa konsepsi
bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang

kehidupan
menentukan beberapa karakteristik seperti
jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,
pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa
keunikan psikologis seperti temperamen
Potensi genetik yang bermutu hendaknya
dapat berinteraksi dengan lingkungan secara
positif sehingga diperoleh hasil akhir yang
optimal.

Faktor Eksternal/Lingkungan
(Biopsikososial)
mempengaruhi individu setiap hari mulai

konsepsi sampai akhir hayatnya, dan


sangat menentukan tercapai atau tidaknya
potensi bawaan.
faktor eksternal yang cukup baik akan
memungkinkan tercapainya potensi
bawaan, sedangkan yang kurang baik akan
menghambatnya.

Keluarga
nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan

komunikasi.
Fungsi :bertahan hidup, rasa aman, perkembangan
emosi dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan
dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku
Kelompok teman sebaya
lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan

struktur yang berbeda dalam interaksi dan komunikasi,


dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda.
fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi
dan menantang pemikiran dan perasaan, mendapatkan
penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia
unik yang merupakan bagian dari keluarga; dan untuk
mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi
kebutuhan dan harapan.

Kesehatan
Tingkat kesehatan --- respon individu terhadap

lingkungan dan respon orang lain pada individu


Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir)
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
dari fetal (janin)
Nutrisi adekuat
Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga
Kondisi sakit --- ketidakmampuan untuk
melaksanakan tugas-tugas perkembangan --tumbuh kembang terganggu

Lingkungan & tempat tinggal


Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status

sosial ekonomi

Hormon LH & FSH


Pada laki-laki

LH memicu sintesis testosteron dr sel leydig di


testis
FSH mengaktifkan spermatogenesis di sel sertoli
Pada perempuan
FSH merangsang pembentukan estradiol di sel
granulosa & membantu pematangan folikel
LH merangsang pembentukan androstenedion di
sel theca & mengatur pembentukan korpus
luteum untuk menghasilkan progesteron

Hormon Estrogen
Masa Remaja Awal
Pada anak perempuan, sebagai respon terhadap
stimulasi FSH, ovarium memproduksi estradiol
dalam jumlah yang makin banyak -->
mempengaruhi perkembangan payudara.
Anak laki-laki mempunyai kadar estron &
estradiol yang lebih rendah daripada anak
perempuan.

Masa Remaja Menengah


Peningkatan 4x lipat kadar estradiol pada anak
perempuan.
Terjadi variasi siklik kadar estradiol dengan
terjadinya menarche, berkisar 15 ng/dL pd fase
folikuler & 45 ng/dL pd fase luteal
Masa Remaja Akhir
Pada anak perempuan, peningkatan estradiol pd
fase folikuler.

Fungsi Hormon Estrogen


Membantu

perkembangan
tuba
fallopii,
vagina, & proliferasi mukosa uterus
Merangsang pembentukan kelenjar mammae,
pertumbuhan rambut aksila & pubis
Mengatur
distribusi
lemak
tubuh,
meningkatkan
anabolisme
protein,
meningkatkan
kadar
HDL
&
VLDL,
menurunkan kadar LDL
Meningkatkan
mineralisasi
tulang,
mempercepat penutupan epifiseal plate

Hormon Testosteron
Masa Remaja Awal
LH
& FSH menstimulasi testis untuk
memproduksi testosteron
Pada laki-laki, terjadi peningkatan kadar
testosteron dari sekitar 10 ng/dL mjd 200
ng/dL. Pada anak perempuan, berkisar 11 38
ng/dL
Masa Remaja Akhir
Kadar testosteron mencapai puncaknya

Fungsi Hormon Testosteron

Merangsang perkembangan penis, tubulus


seminiferus & skrotum, memicu pembentukan &
pematangan sperma
Meningkatkan ketebalan kulit, mengaktifkan
kelenjar sebasea & keringat di aksila & genital
Meningkatkan pertumbuhan otot & tulang,
mineralisasi tulang, & penutupan epifiseal plate
Merangsang pertumbuhan laring, rambut pubis,
aksila, dada, & wajah, mencetuskan kebotakan
Merangsang libido & perilaku agresif
Menekan kadar HDL

Hormon GH
Masa Remaja Awal
Produksi meningkat & pola sekresi dipacu oleh tidur
Mempengaruhi
pertumbuhan somatik dengan
menstimulasi produksi somatomedin-C oleh hati,
yang dipengaruhi status gizi anak & hormonhormon lain seperti tiroksin & testosteron
Masa Remaja Menengah
Kadar somatomedin-C mencapai puncaknya
Masa Remaja Akhir
Kadar GH menurun, tetapi tetap disekresi dalam
jumlah
yang
sedikit
waktu
tidur.
Kadar
somatomedin-C mulai menurun.

Peran GH
GH menambah ukuran sel & meningkatkan

proses
mitosis
yang
diikuti
dengan
bertambahnya jumlah sel & diferensiasi
khusus dari beberapa tipe sel, seperti
pertumbuhan tulang & otot.
Efek metabolik GH
Terhadap protein --> efek anabolik:
Meningkatkan transport AA ke dalam sel
Meningkatkan sintesis protein
Meningkatkan sintesis DNA & RNA di dalam ribosom
Menghambat degradasi / katabolisme protein

Terhadap KH --> efek diabetogenik (meningkatkan

kadar gula darah):


Meningkatkan pelepasan glukosa dari sel hati
Menghambat transport glukosa ke dalam sel otot & sel hati
Menurunkan jumlah reseptor insulin di membran sel

Terhadap lemak --> efek ketogenik


Meningkatkan kadar asam lemak bebas dalam plasma
dengan meningkatkan lipolisis di jaringan adiposa
Terhadap elektrolit
Meningkatkan absorpsi Ca di usus
Menurunkan ekskresi Na & K di ginjal

Hormon Tiroid

Merangsang sekresi GH & mendorong efek GH


(efek permisif) terhadap sintesis protein
struktural baru & pertumbuhan rangka.
Hipersekresi hormon tiroid tidak menyebabkan
pertumbuhan berlebihan.
Hipertiroid
-->
pertumbuhan
skeletal
meningkat --> anak lebih tinggi pada umur
yang muda, namun lempeng epifisis menutup
lebih cepat --> tinggi lebih pendek saat
dewasa.

Adrenocorticotropic hormone
(ACTH)
Fungsi : merangsang sekresi kortisol oleh
korteks adrenal. Hormon adrenokortikoid
berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme
glukosa, protein dan, lemak.

LO 2
siklus menstruasi dan faktor
yang mempengaruhinya

Estrogen
Diproduksi oleh sel folikel
Pematangan dan pengeluaran ovum serta

pemeliharaan seluruh sistem reproduksi wanita


Pembentukan karakteristik seks sekunder
Berperan dalam perkembangan payudara
sebagai antisipasi laktasi
Timbulnya rambut pubis
Peningkatan lemak di bawah kulit
Pelebaran pelvis
Onset menstruasi

Progesteron
Diproduksi oleh CL
Produksinya dipengaruhi oleh LH
Mempersiapkan lingkungan yang sesuai

untuk merawat mudigah/janin yang sedang


tumbuh dan mempertahankan kehamilan
Turut berperan dalam kemampuan
payudara menghasilkan asi.

Setelah pubertas, ovarium:


Fase folikel
Fase luteal

Diinterupsi hanya oleh kehamilan, berakhir

menopause
Siklus ovarium rata-rata 28 hari
Sel folikel (teka dan granulosa) bekerja sbg
kesatuan untuk memproduksi estrogen
Estrogen: estradiol(utama), estron, estriol

Siklus Menstruasi
Siklus ovarium (indung telur):
Folikular
luteal

Siklus uterus (rahim):


Proliferasi (pertumbuhan)
sekresi

- Masa proliferasi:
Berhenti darah-ovulasi.
Endometrium
menebal untuk
persiapan perlekatan
janin.
- Masa sekresi:
Setelah ovulasi,
progesteron
mempengaruhi
pertumbuhan
endometrium.
- Masa menstruasi:
Endometrium
dilepaskan, hormon
ovarium berada dlm
kadar plg rendah.

Menstruasi
Hipotalamus melepaskan GnRH ke kelenjar

pituitari
Pituitari melepaskan FSH untuk
menstimulasi folikel memproduksi estrogen
Folikel yang melepaskan estrogen
menyebabkan dinding uterus menebal
Estrogen juga menyebabkan pituitari
melepaskan LH dan menekan sekresi FSH

Menstruasi
Peningkatan kadar LH menyebabkan

terjadinya ovulasi
LH mempertahankan sisa-sisa Folikel de Graaf
menjadi Corpus Luteum
Corpus Luteum menghasilkan hormon
Progesteron, Estrogen (kadar sedikit), Relaxin,
Inhibin
Progesteron dan estrogen menghambat
produksi FSH dan LH
Produksi LH yg ditekan menyebabkan corpus
luteum berdegenerasi dan terjadi menstruasi

Lonjakan LH
Menghentikan sintesis estrogen oleh folikel
Memulai kembali meiosis di oosit pada folikel

yang sedang berkembang


Memicu prostaglandin spesifik yang dpt
menginduksi ovulasi dengan mendorong
perubahan-perubahan vaskuler yang
menyebabkan pembengkakan folikel dengan
cepat sementara menginduksi pencernaan
dinding folikel oleh enzim-enzim
Menyebabkan diferensiasi sel-sel folikel
menjadi sel-sel luteal

LO 3
perubahan psikososial dan
faktor yang mempengaruhinya

Perubahan psikososial pada remaja dibagi

dalam tiga tahap, yaitu :


remaja awal (early adolescent),
Remaja pertengahan (middle adolescent),
dan remaja akhir (late adolescent)

early adolescent
terjadi pada usia usia 12-14 tahun.
Pada masa remaja awal anak-anak terpapar

pada perubahan tubuh yang cepat, adanya


akselerasi pertumbuhan, dan perubahan
komposisi tubuh disertai awal pertumbuhan

early adolescent
Pada fase remaja awal, mereka hanya

tertarik pada keadaan sekarang, bukan


masa depan,
secara seksual mulai timbul rasa malu,
ketertarikan terhadap lawan jenis tetapi
masih bermain berkelompok.
anak juga mulai melakukan eksperimen
dengan rokok, alkohol, atau narkoba.

middle adolescent
terjadi antara usia 15-17 tahun
mulai tertarik akan intelektualitas dan karir.
Secara seksual sangat memperhatikan

penampilan, mulai mempunyai dan sering


berganti-ganti pacar.
Sangat perhatian terhadap lawan jenis.
Sudah mulai mempunyai konsep role model
dan mulai konsisten terhadap cita-cita.

late adolescent
dimulai pada usia 18 tahun ditandai oleh

tercapainya maturitas fisik secara


sempurna.
Pada fase remaja akhir lebih
memperhatikan masa depan, termasuk
peran yang diinginkan nantinya.
Mulai serius dalam berhubungan dengan
lawan jenis, dan mulai dapat menerima
tradisi dan kebiasaan lingkungan.

Biopshycological changes
Masa Remaja Dini (usia 10-13 tahun)

Karakteristik

Dampak

Onset pubertas, jadi memperhatikan


tubuh yang sedang berkembang

Pertanyaan utama tentang normalitas


kematangan fisik; sering
memperhatikan tahapan-tahapan
perkembangan seksual dan bagaimana
proses tersebut berkaitan dengan
teman-teman sejenis kelamin.

Mulai memperluas radius sosial di luar


keluarga dan berpusat pada hubungan
dengan teman sebaya

Kadang-kadang masturbasi
Mulai membangkitkan rasa tanggung
jawab dalam konsultasi dengan orang
tua,yaitu kunjungan perawat
kesehatan,kontak dengan konselor
sekolah.

Kognisi biasanya konkrit

Pikiran yang konkret mengharuskan


berhubungan dengan situasi-situasi
kesehatan secara sederhana dan
eksplisit dengan menggunakan alat
bantu visual maupun verbal.

Remaja Pertengahan (usia 14-16 tahun)

Karakteristik

Dampak

Perkembangan pubertas biasanya lengkap


dan dorongan-dorongan seksual muncul

Mencari kemampusan untuk menarik


lawan jenis. Perilaku seksual dan
eksperimentasi (dengan lawan jenis
maupun sejenis) mulai muncul. Masturbasi
meningkat

Kelompok sebaya membentuk standar


perilaku, meskipun nilai-nilai keluara
biasanya masih ada.

Kelompok sebaya sering berpengaruh pada


kepatuhan; teman bukannya orang tua
bisa mendukung dalam kegiatan seperti
kunjungan ke dokter.

Konflik kebebasan

Anggapan tentang kebebasan mulai


bertambah,serta masih perlunya dukungan
dan bimbingan orang tua; dapat
membahas dan menyesuaikan perubahanperubahan peraturan; terdapat keraguan
pada bagian pembahasan dan negoisasi
remaja.

Kognisi mulai abstrak

Mulai mempertimbangkan kisaran


tanggung jawab yang luas disertai
kemampuan berintergrasi dengan
kehidupan nyata karena imarturitas dan
perkembangan yang tidak sempurna.

Remaja Akhir (usia 17-21 tahun)


Karakteristik

Dampak

Kematangan fisik sudah lengkap. Citra


tubuh dan penentuan peran jenis
kelamin sudah mapan

Mulai merasa nyaman dengan


hubungan-hubungan dan keputusan
tentang seksualitas dan pilihan.
Hubungan individual mulai lebih penting
daripada hubungan teman sebaya

Narsisisme menurun; terdapat proses


memberi dan membagi

Lebih terbuka terhadap pertanyaan


spesifik tentang perilaku

Idealistik

Idealisme dapat mengakibatkan konflik


dengan keluarga dan figur lain
yanglebih berwibawa

Emansipasi hampir menetap

Dengan emansipasi, remaja lebih


memahami akibat tindakannya

Perkembangan kognitif lengkap

Sebagian besar mampu memahami


masalah kesehatan kisaran luas

Peran fungsional mulai terlihat nyata

Sering tertarik pada diskusi tentang


tujuan hidup karena inilah fungsi utama
pada tahap ini

Teori perkembangan psikososial


(Erick H Erickson)
1. Trust vs mistrust bayi (lahir 12 bulan)
2. Otonomi vs ragu-ragu dan malu (autonomy vs shame & doubt)
todler (1-3 tahun)
3. Inisiatif vs merasa bersalah (initiative vs guilt) pra sekolah
( 3-6 tahun)
4. Industri vs inferior (industry vs inferiority) usia sekolah (6-12
tahun)
5. Identitas vs bingung peran (identity vs role confusion)
remaja (12 - 18 tahun)
6. Intimasi vs isolasi (intimacy vs isolation) dewasa muda (1825 sampai 45 tahun)
7. Generativitas vs stagnasi atau absorpsi diri -? dewasa
tengah (45 65 tahun)
8. Integritas ego vs putus asa dewasa akhir (65 tahun keatas)

Teori perkembangan psikososial


(Erick H Erickson)
Identitas vs bingung peran (identity vs role
confusion) -- remaja (12 - 18 tahun)
Indikator positif : menghubungkan sesuatu

dengan perasaan diri, merencanakan aktualisasi diri


Indikator negatif :
Kebingungan, ragu-ragu, dan tidak mampu
menemukan identitas diri
Teman sebaya mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap perilaku.
Kegagalan untuk mengembangkan rasa identitas bingung akan peran, yang sering muncul dari
perasaan tidak adekuat, isolasi dan keragu-raguan.

Dalam masa remaja, seseorang akan menghadapi beberapa


transisi berupa :
1. Transisi dalam emosi
Ciri utama remaja adalah peningkatan kehidupan emosinya. Remaja sangat
peka dan mudah tersinggung perasaannya .
2. Transisi dalam sosialisasi

Hubungan dengan teman sebaya, baik sejenis maupun lawan jenis.


3. Transisi dalam agama

Remaja sering terlihat malas beribadah, hal itu bukan disebabkan melunturnya
kepercayaan terhadap agama namun timbul keraguan remaja terhadap agama
Yang dianutnya sebagai akibat dari perkembangannya yang semakin kritis.

Transisi dalam kehidupan keluarga


Bila dalam sebuah keluarga terdapat anak yang beranjak
remaja, akan ditemukan hubungan yang kurang
harmonis. Hal itu disebabkan remaja biasanya banyak
Menentang orang tua dan orang tua yang kurang
memahami ciri tersebut sebagai ciri wajar pada remaja.
4.

Transisi dalam moralitas


Terjadi perubahan dari moralitas anak-anak ke moralitas
remaja, yang meliputi perubahan sikap dan nilai-nilai
yang mendasari pembentukan konsep moralnya
5.

Perkembangan Psikologis

Periode Depresi :

Periode ini biasanya akan berlangsung sekitar 1


minggu atau lebih, namun apabila depresi sudah
terasa tidak wajar lagi (terjadi sampai berlarut-larut)
mungkin ini disebabkan karena kecemasan atau
kesulitan emosional.
Biasanya anak yang mempunyai sifat tertutup
(introvert) cenderung mengalami depresi yang lebih
lama bila dibandingkan dengan anak yang mempunyai
sifat terbuka (extrovert), karena anak introvert tidak
bisa mengungkapkan apa sebenarnya yang menjadi
akar dari kecemasan serta kesulitan emosionalnya itu
kepada orang lain.

Periode Kecemasan :

Pada periode ini Remaja seringkali bersikap tidak biasa,


seperti : cepat tersinggung, sangat agresif, suka menggerutu
dan kasar atau kadang yang terjadi justru kebalikannya :
bersikap kekanakan serta sangat tergantung kepada
Orangtuanya.
Periode Kerewelan :

Umumnya periode ini ditemukan pada Remaja Putri, misalnya


dalam hal memilih pakaian, ataupun memilih makanan. Pada
periode ini kaum Remaja Putri ada yang melakukan diet
ketat untuk menjaga keindahan tubuh dan penampilannya,
tapi ada juga yang justru melakukan sebaliknya yaitu lebih
rakus dan tidak perduli pada penampilan.

Periode Pembangkangan :

Seringkali Remaja seakan menjadi tidak patuh kepada


apa yang menjadi aturan Orangtuanya. Sepanjang tidak
melanggar norma Agama, Kesusilaan dan juga tidak
membahayakan bagi keselamatan serta kesehatan
dirinya, Orangtua sebaiknya bisa bertindak lebih bijak
untuk memberi kesempatan kepada Remaja agar ia
dapat mengambil keputusan sendiri serta
bertanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan.
Hal ini selain dapat menambah rasa percaya diri
Remaja tersebut sekaligus juga bisa menghindari
timbulnya pertengkaran (konflik) yang berkepanjangan
antara Orangtua dengan Anak.

Periode Ingin Tampil Beda :

Kebanyakan para Remaja mengalami periode ini,


antara lain bisa terlihat dari caranya berpakaian,
bergaya, berbahasa dan masih banyak lagi.
Sepanjang yang dilakukannya tidak bertentangan
dengan norma Agama, Kesusilaan serta tidak
membahayakan bagi diri Remaja tersebut, sebaiknya
Orangtua tidak perlu merasa cemas. Mereka melakukan
hal ini hanya karena sedang dalam tahap mencari
identitas diri, dan ingin diterima dengan baik sebagai
anggota kelompoknya.
Seiring dengan bertambahnya usia, perlahan-lahan
semua itu akan hilang dengan sendirinya

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN


SOSIAL
Orang tua : melepaskan kegiatan bersama

orang tua atau dirumah


Kelompok : berikan rasa aman terhadap
dirinya dan pengaruhnya kuat
Lawan jenis : Ketertarikan dengan lawan
jenis, penampilan untuk menarik perhatian
Minat & aktifitas : kegiatan diluar rumah,
olahraga, video game

Keluarga:
Menentukan
perilaku
kehidupan
budaya, pola
dan norma
dalam
pergaulan.

Status
sosial
ekonomi:
Mempengaruhi
pandangan
masyarakat
dan kelompok.

Kematangan:
Intelektual dan
bahasa dalam
berpendapat.

Perkembanga
n sosial
remaja

Emosi dan
Intelegensi
kemampuan
berbahasa dan
pengendalian
emosional

Pendidikan:
Penanaman
norma dan
etika

LO 4

Gangguan pubertas

GANGGUAN PADA MASA PUBERTAS


1).PUBERTAS PREKOKS
Munculnya ciri ciri seks sekunder sebelum usia 8
tahun pada anak perempuan dan sebelum 9 tahun
pada anak laki laki .
Tanda perkembangan seksual prekoks :
1. Pembesaran payudara sebelum umur 8 tahun
2. Menarche sebelum umur 10 tahun
3. Tumbuh rambut di pubis dan ketiak sebelum
umur 9 tahun (rambutnya tebal dan kasar)
4. Pembesaran klitoris / penis yang tidak sesuai
dengan umur anak
5. Gejala lain yang tidak sesuai dengan umur ,
misalnya jerawat , perubahan suara , pigmentasi
puting susu.

GANGGUAN PADA MASA PUBERTAS


Pubertas prekoks dibagi menjadi 2 golongan :
1. Pubertas prekoks sejati
. Seksual sekunder timbul lebih cepat
. Terdapat pembesaran gonad dan pembentukan
spermatozoa atau ovum yang matang
. Penderita biasanya isoseksual
2. Pubertas prekoks semu
. Seksual sekunder timbul lebih cepat
. Tidak terjadi pematangan gonad dan tidak
terdapat spermatogenesis ataupun ovulasi
. Bisa isoseksual / heteroseksual

2. Telars prematur
Perkembangan payudara tanpa disertai ciri
seks sekunder lain pada anak perempuan <
8 tahun
Bersifat jinak

3 . Pubarke (adrenarke prematur)


Perkembangan rambut pubis tanpa disertai
ciri seks sekunder lain .
3x lebih sering pada anak perempuan
dibanding anak laki-laki

4. Ginekomastia
Pembesaran kelenjar mamae pada laki-laki.
Ginekomastia fisiologis :
- Neonatus pembesaran payudara pada neonatus
diduga oleh faktor estrogen maternal/ plasenta /
kombinasi . Biasanya hilang dalam beberapa
minggu.
Ginekomastia patologis :
- Disebabkan oleh efek samping obat / penyakit
- Sindrom Klinefelter
Untuk membedakan fisiologis / patologis harus
dilakukan pendekatan diagnostik.

GINEKOMASTIA FISIOLOGIS

GINEKOMASTIA PATOLOGIS

5. Constitutional delay of growth and


puberty
Perawakan pendek dan pubertas terlambat
secara fisiologis.

Masalah Kesehatan Remaja


Masalah kesehatan remaja dapat dibagi

dalam 2 golongan,yaitu :
Masalah kesehatan fisis
2. Masalah perilaku yang menimbulkan
kelainan fisis
1.

1. Kesehatan Fisis
Akne

Penyakit yang merupakan gangguan pada kelenjar pilosebaseus


yang ditandai sumbatan dan peradangan folikel. Berkaitan dengan
masalah kebersihan kulit, pola makan, hormonal, psikologis, infeksi
bakteri.
Gangguan pada mata
Miop dan cedera mata,kecelakaan olahraga dan kecelakaan
kendaraan sering menimbulkan hipemi.
Gangguan pendengaran
Sering ditemukan pada remaja, meliputi 16/100 remaja. Misalnya
gangguan sensorineural yang diakibatkan trauma akustik.
Karies dentis
Dari survei yang dilakukan pada remaja SLTP dan SLTA 1998 di
Bandung ditemukan kurang lebih 30% responden memiliki karies
dentis

2. Perilaku yang menimbulkan


kelainan fisis
Pemakaian narkotik dan zat adiktif lain
Perilaku yang menyebabkan kecelakaan
Aktivitas seksual
Hubungan seksual sebelum menikah
Kawin muda
Penyakit menular seksual

LO 5
Gizi pada masa remaja

Kebutuhan Kalori pada Remaja


Sebagai penentuan kebutuhan kalori yang lebih

baik, dapat berpatokan pada perbandingan kkal


per cm tinggi badan
Perkiraan energi untuk:
Remaja putra 11-18tahun = 13-23kkal/cm
Remaja putri 11-18tahun = 10-19kkal/cm

Kebutuhan Protein pada Remaja


Penghitungan energi protein berdasarkan pada

pola tumbuh, bukan usia kronologis


Sehingga penghitungan kebutuhan energi
protein berpatokan pada perbandingan dengan
tinggi badan:
Remaja putra = 0,29-0,32 gr protein/cm
Remaja putri = 0,27-0,29 gr protein/cm

Kebutuhan pada Remaja


MINERAL

VITAMIN
Peningkatan kebutuhan energi dan zat gizi tntu

menigkatkan kebutuhan kebutuhan vitamin


seperti:

Thiamin, rhiboflavin, niacin


Kebutuhan semua jenis mineral akan

meningkat
Peningkatan kebutuhan yang paling

mencolok adalah besi dan kalsium


karena berperan dalam pembentukan
tulang dan otot
Asupan kalsium yang dianjurkan

sebesar 800mg-1200mg

= berperan dalam proses


pelepasan energi dari
karbohidrat
B6, B12, asam folat =
berperan dalam sintesis
DNA dan RNA
Vitamin A, C, E = berperan
dalam regenerasi sel dan
jaringan

Pengaruh Gizi
Pada kasus MPK (malnutrisi protein kalori yg

berat)
Kwashiorkor

1. Kelambatan
pertumbuhan tulang &
Marasmus kwashiorkor
maturasi
2. Kelambatan penyatuan
epifise sktr 1 th
Terjadi pengurusan
Zat yg penting
u/ pertumbuhan:
yodium,
3. Proses
pubertas yg
otot & jar.subkutan
yg
terlambat
kalsium, menyolok
fosfor, Mg, Fe, fluor, dsb.

Vitamin : Vit.A,B12, C,D

NUTRISI & REMAJA


Kebutuhan meningkat penggandaan massa tubuh
Kebutuhan Energi Rata-Rata pd remaja bervariasi

dlm pemakaian energi


Kebutuhan yang terbanyak adalah kalsium pada
remaja u/ kecepatan pertumbuhan
Kebutuhan Fe (meningkatkan volume darah, sintesis
hemoglobin dan myioglobin) menstruasi
Fe akan hilang 0,5-1 mg/hari menarche
Anjuran Fe yang bisa dikonsumsi : 10% dari diet Fe
yg diserap
Karakter makanan remaja : cenderung tinggalkan
makanan, makanan ringan, konsumsi makanan siap
saji, diet, dan melakukan diet kesukaan
Suplemen makanan mungkin dibutuhkan

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Pemicu 2
    Pemicu 2
    Dokumen2 halaman
    Pemicu 2
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Maaf Kak Helmku Hilang
    Maaf Kak Helmku Hilang
    Dokumen10 halaman
    Maaf Kak Helmku Hilang
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Patofisiologi Diare
    Patofisiologi Diare
    Dokumen13 halaman
    Patofisiologi Diare
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Respi
    Respi
    Dokumen32 halaman
    Respi
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • PBL
    PBL
    Dokumen18 halaman
    PBL
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu
    Pemicu
    Dokumen18 halaman
    Pemicu
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Tumor
    Tumor
    Dokumen37 halaman
    Tumor
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • BM3pemicu3 Mishael
    BM3pemicu3 Mishael
    Dokumen33 halaman
    BM3pemicu3 Mishael
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • RADIASI
    RADIASI
    Dokumen11 halaman
    RADIASI
    medianaadrianne
    50% (2)
  • Keputihan Yang Mencemaskan
    Keputihan Yang Mencemaskan
    Dokumen38 halaman
    Keputihan Yang Mencemaskan
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 3
    Pemicu 3
    Dokumen6 halaman
    Pemicu 3
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Sanitasi
    Sanitasi
    Dokumen42 halaman
    Sanitasi
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemivc
    Pemivc
    Dokumen23 halaman
    Pemivc
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • PEMICU2B
    PEMICU2B
    Dokumen7 halaman
    PEMICU2B
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • 3M Termoreseptor Dalam Tubuh
    3M Termoreseptor Dalam Tubuh
    Dokumen8 halaman
    3M Termoreseptor Dalam Tubuh
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Sanitasi
    Sanitasi
    Dokumen42 halaman
    Sanitasi
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Geno Gram
    Geno Gram
    Dokumen2 halaman
    Geno Gram
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Vonny Gosali
    Vonny Gosali
    Dokumen17 halaman
    Vonny Gosali
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 2
    Pemicu 2
    Dokumen41 halaman
    Pemicu 2
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Geno Gram
    Geno Gram
    Dokumen2 halaman
    Geno Gram
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 2
    Pemicu 2
    Dokumen41 halaman
    Pemicu 2
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • KV
    KV
    Dokumen20 halaman
    KV
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Kar Dio Vasku Ler
    Kar Dio Vasku Ler
    Dokumen41 halaman
    Kar Dio Vasku Ler
    Fitri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 3
    Pemicu 3
    Dokumen52 halaman
    Pemicu 3
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 1
    Pemicu 1
    Dokumen20 halaman
    Pemicu 1
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pembangunan-Sosial-Dan-Budayaa5-Versi-Cetak 20090202215531 1765 6
    Pembangunan-Sosial-Dan-Budayaa5-Versi-Cetak 20090202215531 1765 6
    Dokumen59 halaman
    Pembangunan-Sosial-Dan-Budayaa5-Versi-Cetak 20090202215531 1765 6
    arupyon
    Belum ada peringkat
  • JANTUNG
    JANTUNG
    Dokumen27 halaman
    JANTUNG
    medianaadrianne
    100% (1)
  • Penyakit Autoimun-1
    Penyakit Autoimun-1
    Dokumen17 halaman
    Penyakit Autoimun-1
    Galih Cakhya Imawan
    Belum ada peringkat
  • Pemicu
    Pemicu
    Dokumen67 halaman
    Pemicu
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat