Anda di halaman 1dari 38

Keputihan yang

mencemaskan
Jourdy Keintjem
405130210

Learning Objective
1. Definisi Keputihan dan Penyebab Jenis-Jenis Keputihan
2. Jenis-Jenis Komplikasi dari Keputihan
3. Cara Pengambilan,Penyimpanan,Pengiriman,Pemeiksaan,dan
Interpretasi
4. Cara Pengobatan
5. Cara Pencegahan

1.Definisi & Penyebab Keputihan

Definisi Keputihan

Keputihan (leukorea, fluor albus) merupakan gejala keluarnya cairan dari


vagina selain darah haid. Keputihan (fluor albus) ada yang fisiologik
(normal) dan ada yang patologik (tidak normal). Keputihan tidak
merupakan penyakit melainkan salah satu tanda dan gejala dari suatu
penyakit organ reproduksi wanita

Penyebab Keputihan

Menurut Sianturi (2001) penyebab terjadinya keputihan bermacammacam, dapat disebabkan oleh adanya :

A.INFEKSI(Kuman, Jamur, Parasit, Virus)

Adanya jasat renik berupa kuman, jamur, parasit atau virus yang
menghasilkan zat kimia tertentu bersifat asam sehingga menimbulkan
bau tak sedan dan mengganggu kehidupan sel-sel alat kelamin normal.
Beberapa contoh kuman (bakteri), jamur, parasit dan virus yang dapat
menimbulkan keputihan

1. Kuman (bakteri)
a) Gonococus

Penyakit kelamin yang dikenal dengan nama GO disebabkan oleh kuman


Neisseria gonorhaoe mengeluarkan cairan dari liang vagina berwarna
kekuningan berisi nanah dari sel darah putih yang mengandung kuman tersebut.

b) Chlangdia trachomatis

Menyebabkan penyakit pada mata yang dikenal dengan penyakit trakoma,


kuman ini juga ditemukan pada cairan rongga vagina.

c) Treponema pallidum

Merupakan penyebab sifilis, yaitu terbentuknya kulit-kulit kecil di ruang


senggama dan bibir kemaluan yang disebut kandilomalata.

2. Jamur

Jamur yang menyebabkan keputihan adalah dari spesies candida, cairan


yang keluar dari liang senggama biasanya kental, berwarna putih susu
dan acapkali berbentuk kepala susu disertai rasa gatal. Beberapa
keadaan yang mempercepat pertumbuhan jamur yaitu pada kehamilan,
DM, pemakai pil KB.

3. Parasit

Penyebab keputihan terbanyak karena parasit. Biasanya disebabkan


oleh Tricomonas vaginalis, cairan yang keluar dari liang senggama
biasanya banyak berbuih menyerupai air sabun dan bau tidak terlalu
gatal, tapi liang senggama tampak kemerahan dan timbul rasa nyeri bila
ditekan atau perih bila berkemih. Pada pria tanpa gejala sehingga dapat
menular pada pasangannya tanpa disadari.

4) Virus

Keputihan akibat infeksi virus disebabkan oleh Candyloma acuminata


dan herpes. Cairan yang dikeluarkan dari liang senggama pada infeksi
virus condyloma sering berbau, tanpa rasa gatal, penyebabnya adalah
virus caplak pada manusia (Human Poppiloma Virus) sedangkan jenis
lainnya adalah Condyloma datar yang sering tampak pada leher rahim
dan liang senggama yang di hubungkan dengan cikal bakal terjadinya
kanker rahim. Virus lain yang menyebabkan keputihan adalah virus
herpes simplek tipe 2 yang juga merupakan penyakit yang ditularkan
melalui senggama. Pada saat awal infeksi tampak kelainan kulit
berbentuk seperti melepuh terkena panas yang kemudin pecah dan
menimbulkan luka seperti borok dan terasa sakit.

b. Kelainan alat kelamin yang didapat atau


bawaan

Kadang-kadang pada wanita ditemukan cairan dari liang senggama


yang tercampur dengan air seni atau feces. Hal ini terjadi akibat adanya
lubang kecil (fistel) dari kandung kencing atau ke liang senggama akibat
adanya cacat bawaan, cidera persalinan, penyinaran pada kanker alat
kandungan (radiasi) atau kanker itu sendiri.

c. Benda asing

Adanya benda asing seperti kotoran tanah atau biji-bijian pada anakanak atau tertinggalnya kondom atau benda tertentu yang dipakai
waktu senggama, adanya cincing pesarium yang digunakan pada wanita
yang menderita hernia atau prolape, jika rangsangan ini menimbulkan
luka dapat menimbulkan infeksi pada liang senggama. d. Kanker Pada
kanker terdapat gangguan dari pertumbuhan sel normal yang
berlebihan sehingga mengakibatkan sel tumbuh sangat cepat secara
abnormal dan mudah rusak, sehingga terjadi pembusukan dan
perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah yang bertambah untuk
memberikan makanan dan oksigen pada sel kanker tersebut, akibat
proses pembusukan tersebut terjadi pengeluaran cairan yang banyak
disertai oleh bau busuk.

e. Menopause

Pada keadaan mati haid (baki/menopause) sel-sel pada leher rahim dan
liang senggama mengalami hambatan dalam pematangan sel karena
tidak adanya hormon pemacu yaitu estrogen, liang senggama, menjadi
kering kadang timbul gatal karena tipisnya lapisan sel sehingga mudah
timbul luka dan infeksi penyerta. )

2.Jenis-Jenis Komplikasi dari


Keputihan

3.Cara Pengambilan,Penyimpanan,
Penyimpanan,dan Intepretasi

Macam Pemeriksaan

1) Inspeksi Dilihat dahulu dengan seksama mulai dari bibir kemaluan dan
muara kandung kencing (urethra) sampai anus, konsistensi cairan, warna, bau
adakah luka luka atau kutil dan tumor sedangkan pada anak- anak, adakah
cacing kremi pada anusnya.

2) Pemeriksaan dengan Speculum dan pada wanita yang telah menikah adakah
tanda-tanda kemerahan, pembengkakan, luka atau tumor.

3) Melebur leher rahim dengan asam cuka dan larutan yodium, yaitu lugol,
apabila warna leher rahim berubah putih menandakan adanya kepadatan sel
yang lebih dari biasa seperti pra kanker disertai warna kuning keemasan.

4) Pengambilan sedikit jaringan disebut aborsi dan kolkoskopi (Sianturi, 2001).

Pengiriman Spesimen ke Laboratorium Rujukan

Laboratorium perifer mengirim spesimen ke laboratorium rujukan atau


laboratorium yang lebih spesialistik untuk pemeriksaan-pemeriksaan
yang tidak dapat dilakukan di laboratorium setempat. Sebagai contoh,
pemeriksaan serologis untuk infeksi treponemal atau tifoid; kultur feses
untuk deteksi Vibrio cholerae; dan pemeriksaan histologis bahan biopsi.
Yang perlu diperhatikan:Jenis wadah dan pengawet(bila perlu) spesimen
yang dipakai; jumlah spesimen yang dikirim; lama penyimpanan
spesimen.

Pengemasan Spesimen untuk Dikirim

Anda harus memperhatikan kebijakan-terkait hal ini-yang berlaku di


negara Anda. Spesimen dibungkus dobel. Letakkan spesimen dalam botol
atau tabung dan segel dengan rapat (Pastikan bahwa botol sudah diberi
label berisi nama pasien beserta tanggal pengambilan spesimen.
Selanjutnya, taruh botol yang sudah disegel dalam suatu tabung
aluminium dengan tutup berulir. Masukkan botol spesimen ke dalam
tabung dengan dilapisi kapas yang dapat menyerap cairan.

Tempelkan formulir permintaan di sekeliling permukaan tabung logam


tersebut Formulir permintaan harus berisi:

1. nama pasien (ditulis dengan hurufkapital) beserta tanggal lahir

2.asal spesimen

3.tanggal pengambilan spesimen

4.alamat fasilitas kesehatan tempat pengambilan spesimen

5. pemeriksaan yang diminta (dengan diagnosis dokter, sesuai indikasi


pemeriksaan).

Formulir juga harus ditandatangani oleh dokter bersangkutan. Untuk


pengiriman, taruh tabung logam dalam sebuah kardus atau peti kayu yang
kuat. Masukkan tabung tersebut dengan dilapisi kapas yang tidak menyerap
cairan. Permukaan luar kardus atau peti kayu dilabeli: MENDESAK, MUDAH
PECAH, dan, bila sesuai dengan sifat spesimennya, BAHAN INFEKSIUS.

Fiksasi dan pengiriman spesimen biopsi


untuk pemeriksaan histopatologis

Spesimen Biopsi

Untuk mendiagnosis penyakit organ tertentu, seorangdokter mengeluarkan


sepotongjaringan dengan pinset atau skalpel khusus. Potongan jaringan ini
disebut spesimen biopsi. Spesimen ini diperiksa dengan mikroskop setelah
dibuat potongan tipis jaringan dan dilakukan pewarnaan khusus.

Histopatologi

Sel-sel spesimen biopsijaringan dan organ dapat diperiksa dengan


mikroskop. Jenis pemeriksaan ini disebut histopatologi dan dapat merupakan
pemeriksaan terpenting, terutama untuk men diagnosis kanker.

Fiksasi spesimen biopsi

Potongan jaringan dicelupkan dalam suatu cairan fiksatif. Prosedur fiksasi ini
hams dapat mempertahankan jaringan dalam keadaan semirip mungkin
dengan keadaan jaringan hidup, dengan melindungi potongan jaringan itu
terhadap aktivitas bakteri, autolisis, pengerutan,dll.
Jenis botol yang paling sesuai untuk spesimen biopsi adalah Dotol bertutupplastik dengan mulut lebar (botol rill. Botol seperti ini tersedia dalam
berbagai kapasitas: 60 ml, 45 ml, 30 ml, dan 15 ml)

Fiksatif

Fiksatif yang pembuatannya mudah:


1.Larutan saline formaldehid
larutan fiksatif
2.Zenker
Sesaat sebelum digunakan, tambahkan 5 ml asam as et at glasial per 100
ml larutan Zenker.

Teknik fiksasi

Penerimaan Spesimen

Setelah menerima suatu spesimen biopsi, spesimen itu harus difiksasi


secepatnya. Jangan membiarkan spesimen terlalu lama.
1. Pertama, tuang larutan fiksatif ke dalam botol.
2. Selanjutnya, taruh spesimen biopsi di atas selembar kertas karton (jangan
memakai pinset untuk mengambilnya karena alat ini dapat merusak jaringan)

Masukkan spesimen tersebut ke dalam botol berisi larutan fiksatif tadi.


Volume Fiksatif

Volume larutan fiksatif yang dibutuhkan kira-kira 50 kali volume jaringan biopsi.
Ketebalan jaringan biopsi normalnya 3-5 mm (kalau terlalu tebal,.fiksasi sulit
atau tidak mungkin dilakukan). Namun, luas spesimen dapat bervariasi dan hal
ini yang menentukan volume fiksatif yang diperlukan bisa dilihat di
ketentuannya.

Pemberian label
Potong kertas karton berbentuk segiempat kecil (kira-kira 3 cm x 1 cm).
Gunakan pensil lead (timbal), tuli. di kertas tersebut: nama pasien, asal
spesimen, dan tanggal pengambilan. Tempelkan label tersebut di botol berisi
larutan fiksatif.
Waktu fiksasi
Waktu fiksasi ini bervariasi tergantung pada larutan fiksatif yang dipakai.
Spesimen biopsi dapat disimpandalam larutan fiksatif sekurang-kurangnya
seminggu, sebelum dipotong dan diwarnai, bila menggunakan kedua fiksatif di
atas. Spesimen yang sudah difiksasi hatus segera dikirim ke laboratorium
patologi. Nam~n, waktu transit yang lama tidak akan menyebabkan kerusakan
spesimen.
Pengiriman spesimen biopsi
Fiksasi sumbat atau tutup botol dengan selotip. Masukkan botol dalam tabung
aluminium bertutup ulir, bersama-sama formulir permintaan. Selanjutnya;
masukkan tabung dan formulir permintaan tadi dalam peti kayu atau kardus
kecil, lalu kirim segera.

4.Cara Pengobatan

Terapi Farmakologis
1.Pengobatan keputihan yang disebabkan oleh jamur yaitu Candidiasis
dapat diobati dengan anti jamur atau krim. Biasanya jenis obat anti jamur
yang sering digunakan adalah Imidazol yang disemprotkan dalam vagina
sebanyak 1 atau 3 ml. Ada juga obat oral anti jamur yaitu ketocinazole
dengan dosis 2x1 hari selama 5 hari. Apabila ada keluhan gatal dapat
dioleskan salep anti jamur (Jones, 2005).
2.Pengobatan Fluor albus yang disebabkan oleh Trichomoniasis mudah dan
efektif yaitu setelah dilakukan pemeriksaan dapat diberikan tablet
metronidazol (Flagy) atau tablet besar Tinidazol (fasigin) dengan dosis 3x1
hari selama 7-10 hari.
3. Pengobatan keputihan (Fluor albus) yang disebabkan oleh vaginitis sama
dengan pengobatan infeksi Trichomoniasis. yaitu dengan memberikan
metronidazol atau Tinidazol dengan dosis 3x1 selama 7- 10 hari.
Pengobatan kandidiasis vagina dapat dilakukan secara topikal maupun
sistemik

4.Pengobatan yang disebabkan cacing kremi diobati dengan


pemberian obat cacing jenis pirantol pamoad, piprazin, mebendazol.
5.Pengobatan yang disebabkan virus seperti herpes dapat diobati
dengan osiklovir yang diminum atau salep. Jenis condyloma diobati
dengan menggunakan suntikan interferon suatu penatur kekebalan.
6.Pada menouse dapat diberikan turunan estrogen.

Terapi Nonfarmakologi

1) Perubahan Tingkah Laku

Keputihan (Fluor albus) yang disebabkan oleh jamur lebih cepat


berkembang di lingkungan yang hangat dan basah maka untuk membantu
penyembuhan menjaga kebersihan alat kelamin dan sebaiknya
menggunakan pakaian dalam yang terbuat dari katun serta tidak
menggunakan pakaian dalam yang ketat (Jones,2005).
Keputihan bisa ditularkan melalui hubungan seksual dari pasangan yang
terinfeksi oleh karena itu sebaiknya pasangan harus mendapat pengobatan
juga.

2) Personal Hygiene

Memperhatikan personal hygiene terutama pada bagian alat kelamin


sangat membantu penyembuhan, dan menjaga tetap bersih dan kering,
seperti penggunaan tisu basah atau produk panty liner harus betul-betul
steril. Bahkan, kemasannya pun harus diperhatikan. Jangan sampai
menyimpan sembarangan, misalnya tanpa kemasan ditaruh dalam tas
bercampur dengan barang lainnya. Karena bila dalam keadaan terbuka,
bisa saja panty liner atau tisu basah tersebut sudah terkontaminasi.
Memperhatikan kebersihan setelah buang air besar atau kecil. Setelah
bersih, mengeringkan dengan tisu kering atau handuk khusus. Alat kelamin
jangan dibiarkan dalam keadaan lembab.

3) Pengobatan Psikologis

Pendekatan psikologik penting dalam pengobatan keputihan. Tidak jarang


keputihan yang mengganggu, pada wanita kadang kala pemeriksaan di
laboratorium gagal menunjukkan infeksi, semua pemgujian telah dilakukan
tetapi hasilnya negatif namun masalah atau keluhan tetap ada. Keputihan
tersebut tidak disebabakan oleh infeksi melainkan karena gangguan
fsikologi seperti kecemasan, depresi, hubungan yang buruk, atau beberapa
masalah psikologi yang lain yang menyebabkan emosional.
Pengobatan yang dilakukan yaitu dengan konsultasi dengan ahli psikologi.
Selain itu perlu dukungan keluarga agar tidak terjadi depresi

5.Cara Pencegahan

Membatasi melakukan douching vagina

Douching vagina meliputi eksternall douching maupun internal douching.


Eksternal douching meliputi pembilasan labia dan bagian luar vagina
dengan bahan-bahan tertentu, sedangkan internal douching meliputi
memasukkan bahan atau alat pembersih ke dalam vagina dengan
menggunakan jari dan atau dalam bentuk spraying atau liquid. Air atau
cairan lain (cuka, baking soda, atau larutan douching komersil) tersebut
diletakkan dalam botol kemudian disemprotkan kedalam vagina melalui
suatu tabung dan ujung penyemprot .

Akibat douching
Normalnya, douching dengan menggunakan bahan atau larutan tertentu
pada wanita sehat tidak dianjurkan, karena tidak perlu dan bukan tindakan
yang bijaksana, karena douching justru akan merubah flora bakterial normal
dan keseimbangan kimiawi vagina, merubah mukus/lendir yang alami dan
mengganggu ekologi vagina (Olds, 2000). Cairan vagina yang berasal dari
traktus genitalia atas maupun bawah, yang sifatnya asam merupakan
interaksi antara laktobacillus vagina dan glikogen yang dapat
mempertahankan keasaman cairan vagina. Apabila pH naik diatas lima,
maka insiden infeksi pada vagina akan meningkat. Cairan yang terus
mengalir dari vagina berfungsi untuk mempertahankan kebersihan relatif
vagina. Oleh karena itu penyemprotan cairan ke vagina dalam lingkungan
normal tidak diperlukan dan tidak dianjurkan (Bobak, 2005).

Cara membersihkan daerah kewanitaan yang terbaik

ialah membasuhnya dengan air bersih. Satu hal yang harus diperhatikan
dalam membasuh daerah kewanitaan, terutama setelah buang air besar
(BAB), yaitu dengan membasuhnya dari arah depan ke belakang (dari arah
vagina ke arah anus), bukan sebaliknya. Karena apabila kita terbalik arah
membasuhnya, maka kuman dari daerah anus akan terbawa ke depan dan
dapat masuk ke dalam vagina. Apabila menggunakan sabun untuk
membersihkan daerah intim, sebaiknya gunakan sabun yang lunak
(dengan ph 3,5), misalnya sabun bayi yang biasanya ber-ph netral
(Wijayanti, 2009). ersihan yang baik

Cara Merawat Organ Genitalia yang aman

Ekosistem vagina adalah lingkaran kehidupan yang ada di vagina. Ekosistem


ini dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu estrogen dan laktobasilus
(bakteri baik).
Jika keseimbangan ini terganggu, bakteri laktobasilus akan mati dan bakteri
phatogen akan tumbuh sehingga tubuh akan rentan terhadap infeksi.
Sebenarnya di dalam vagina terdapat bakteri, 95 persenya adalah bakteri
yang baik, sedang sisanya adalah bakteri phatogen.
Agar ekosistem seimbang, dibutuhkan tingkat keasaman (ph balance) pada
kisaran 3,8-4,2 (Wijayanti, 2009).

Menurut Siswono (2001) perawatan vagina antara lain:


1.Menjaga vagina dan daerah sekitarnya tetap bersih dan nyaman.
2.Mencegah munculnya keputihan, bau tidak sedap dan gatal-gatal.
3.Menjaga agar Ph vagina tetap normal (3,5-4,5).

Menurut Wijayanti (2009) cara merawat organ intim wanita antara lain:
1) Mandi dengan teratur dengan membasuh vagina dengan air hangat dan sabun
yang lembut.
2) Cuci tangan sebelum menyentuh vagina.
3) Setelah buang air besar dan kencing, selalu cebok dengan arah dari depan ke
belakang (ke arah anus). Jangan arah sebaliknya, karena hal ini akan membawa
bakteri dari anus ke vagina.

4) Selalu gunakan celana dalam yang bersih dan terbuat dari bahan katun.
Bahan lain misalnya nylon dan polyester akan membuat gerah, panas dan
membuat vagina menjadi lembab. Kondisi ini sangat disukai bakteri dan
jamur untuk berkembang biak.
5) Hindari penggunaan deodoran, cairan pembasuh (douches), sabun yang
keras, serta tissu yang berwarna dan berparfum.
6) Hindari juga menggunakan handuk atau waslap milik orang lain untuk
mengeringkan vagina.
7) Mencukur sebagian dari rambut kemaluan untuk menghindari
kelembaban yang berlebihan di daerah vagina (Wijayanti, 2009).

Daftar Pustaka

1.Digital Library universitas muhammadiah semarang

2.Hasil penelitian universitas sumatera utara

Anda mungkin juga menyukai

  • Pemicu 2
    Pemicu 2
    Dokumen2 halaman
    Pemicu 2
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Maaf Kak Helmku Hilang
    Maaf Kak Helmku Hilang
    Dokumen10 halaman
    Maaf Kak Helmku Hilang
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Patofisiologi Diare
    Patofisiologi Diare
    Dokumen13 halaman
    Patofisiologi Diare
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Respi
    Respi
    Dokumen32 halaman
    Respi
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • PBL
    PBL
    Dokumen18 halaman
    PBL
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu
    Pemicu
    Dokumen18 halaman
    Pemicu
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Tumor
    Tumor
    Dokumen37 halaman
    Tumor
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • BM3pemicu3 Mishael
    BM3pemicu3 Mishael
    Dokumen33 halaman
    BM3pemicu3 Mishael
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 3
    Pemicu 3
    Dokumen6 halaman
    Pemicu 3
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Sanitasi
    Sanitasi
    Dokumen42 halaman
    Sanitasi
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Geno Gram
    Geno Gram
    Dokumen2 halaman
    Geno Gram
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • RADIASI
    RADIASI
    Dokumen11 halaman
    RADIASI
    medianaadrianne
    50% (2)
  • Pemivc
    Pemivc
    Dokumen23 halaman
    Pemivc
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • PEMICU2B
    PEMICU2B
    Dokumen7 halaman
    PEMICU2B
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Vonny Gosali
    Vonny Gosali
    Dokumen17 halaman
    Vonny Gosali
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Sanitasi
    Sanitasi
    Dokumen42 halaman
    Sanitasi
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • 3M Termoreseptor Dalam Tubuh
    3M Termoreseptor Dalam Tubuh
    Dokumen8 halaman
    3M Termoreseptor Dalam Tubuh
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 2
    Pemicu 2
    Dokumen41 halaman
    Pemicu 2
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • JANTUNG
    JANTUNG
    Dokumen27 halaman
    JANTUNG
    medianaadrianne
    100% (1)
  • Geno Gram
    Geno Gram
    Dokumen2 halaman
    Geno Gram
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 2
    Pemicu 2
    Dokumen41 halaman
    Pemicu 2
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Kar Dio Vasku Ler
    Kar Dio Vasku Ler
    Dokumen41 halaman
    Kar Dio Vasku Ler
    Fitri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 1
    Pemicu 1
    Dokumen20 halaman
    Pemicu 1
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pembangunan-Sosial-Dan-Budayaa5-Versi-Cetak 20090202215531 1765 6
    Pembangunan-Sosial-Dan-Budayaa5-Versi-Cetak 20090202215531 1765 6
    Dokumen59 halaman
    Pembangunan-Sosial-Dan-Budayaa5-Versi-Cetak 20090202215531 1765 6
    arupyon
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 3
    Pemicu 3
    Dokumen52 halaman
    Pemicu 3
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Autoimun-1
    Penyakit Autoimun-1
    Dokumen17 halaman
    Penyakit Autoimun-1
    Galih Cakhya Imawan
    Belum ada peringkat
  • KV
    KV
    Dokumen20 halaman
    KV
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu
    Pemicu
    Dokumen67 halaman
    Pemicu
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pleno
    Pleno
    Dokumen96 halaman
    Pleno
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat