Anda di halaman 1dari 52

Pemicu 3

Keputihan yang mencemaskan


Cynthia
405130104

LO 1
Menjelaskan defisini & penyebab keputihan

Keputihan atau Fluor Albus merupakan


sekresi vaginal pada wanita.

Keputihan pada dasarnya dapat digolongkan menjadi


dua golongan yaitu keputihan normal (fisiologis) dan
keputihan abnormal (patologis).
Keputihan fisiologis adalah keputihan yang biasanya
terjadi setiap bulannya, biasanya muncul menjelang
menstruasi atau sesudah menstruasi ataupun masa
subur.
Keputihan patologis dapat disebabkan oleh infeksi
biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina
dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering
menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus,
jamur atau juga parasit.

MIkrooganisme
Jamur
Protozoa
Bakteri

Virus

Candida albicans
Trichomonas vaginalis
Neisseria gonorrhoeae
Chlamydia trachomatis
Gardnerella vaginalis
HSV
HPV

Jamur

Candida albicans
Secara normal ditemukan pada mulut, tenggorokan, usus,
kulit, vagina
Dlm jumlah yg berlebihan vaginitis & vulvovaginitis.
Infeksi simtomatik timbul apabila terjadi perubahan pd
resistensi penjamu/flora bakteri lokal. Faktor predisposisi pd
perempuan : kehamilan, haid, DM, pemakaian kontrasepsi
oral, terapi antibiotik, baju dlm terlalu ketat (lembab), pencuci
vagina (douche), semprotan deodoran, tissue toilet.

Candida albicans
Gejala & tanda
Gejala vulvovaginitis pruritus dan iritasi hebat pada vulva dan
vagina.
Sekret vagina seperti keju lembut
Bila diperiksa, maka vagina tampak kering merah dengan plak2 putih
yg lekat.

Protozoa

Trichomonas vaginalis

T.vaginalis adl organisme oval berflagela yg berukuran setara dgn


leukosit.
Trichomonas mengikat & mematikan sel pejamu memicu respons
imun humoral & selular yg tdk bersifat protektif utk infeksi berikutnya.
Agar dpt bertahan hidup, Trichomonas hrs berkontak dgn eritrosit
Paling subur pd pH 4,9 7,5
tempat hidup: wanita (vagina), pria (uretra, prostat)

Trichomonas vaginalis
Infeksi:
langsung waktu bersetubuh melalui bentuk trofozoit,
tidak langsung alat mandi, seperti handuk dan toilet seat
Patogenesis:
Parasit berkembang biak degenerasi dan deskuamasi sel epitel
serangan leukosit sekret keluar keputihan(flour albus) gejala
berkurang dan reda sendiri
bisa juga jadi radang petechiae
Gejala & tanda
Sekret vagina kuning-hijau berbusa dengan bau tidak sedap, pruritus
perineum

Bakteri

Neisseria gonorrhoeae
Bakteri ini melekat & menghancurkan membran sel epitel yg
melapisi selaput lendir terutama epitel yg melapisi kanalis
endoserviks & uretra.
Infeksi extragnital : faring, anus, rektum.
Penularan dgn kontak langsung mukosa ke mukosa.
Mayoritas penularan pria ke wanita selaput mukosa vagina
permukaannya > luas dan eksudat yg berdiam lama di vagina.

Neisseria gonorrhoeae
Infeksi dapat menyebar shg pada wanita mengalami PID
penyebab utama infertilitas.
Penyebaran gonokokus dpt melalui aliran darah bakteremia
gonokokus.
Penularan pd bayi saat lahir meyebabkan konjungtivitis &
kebutaan bila tdk cepat diobati.
Gejala & tanda

Pada wanita sekret vagina purulen kuning


kehijauan karena respons peradangan yg cepat
disertai destruksi sel

Neisseria gonorrhoeae
Tempat penyebaran terseringnya : uretra, dgn
gejala uretritis, disuria, sering berkemih, kelenjar
Bartholin & Skene(pembengkakan & nyeri),
endometrium & tuba fallopi(perdarahan abnormal
vagina, PID)

Chlamydia trachomatis
C.trachomatis merupakan sferoid berukuran kecil dan
mengandung as.nukleat DNA & RNA Badan
elementer (EB).
EB menginfeksi sel penjamu dgn cara endositosis
berubah mjd organisme yg scr metabolis aktif
bersaing dgn sel penjamu memperebutkan nutrein
melakukan replikasi memadat kembali mjd EB
menginfeksi sel2 sekitar

Chlamydia trachomatis
C.trachomatis menyebabkan :
Pada wanita : uretritis, servistis, penyakit radang
panggul (sterilitas & mjd predisposisi mola
hidatidosa)
Pada pria
: uretritis, epididimitis, prostatitis

Gejala & tanda


Tanda utama pd wanita sekret serviks
mukopurulen, edema, rapuhnya serviks.
Uretritis pd laki2 & perempuan menyebabkan
disuria.

Chlamydia trachomatis
Patogenesis:
Hubungan seksual replikasi C.tromachis inflamasi
sel epitel skuamokolumnar-kolumnar rusak
respon imun meningkat sekret vagina + leukosit
flour albus
Perempuan yg terinfeksi C.trachomatis bila tdk
diobati penyakit radang panggul (PID) meluas
ke endometrium tuba fallopi rongga
peritonium

Gardnerella vaginalis
- Berbentuk batang Gram negatif
- Kuman anaerob
- Melekat erat pd sel vagina yg lepas clue cell (sel epitel vagina yg
granular diliputi oleh kokobasil shg batas sel mjd tdk jelas)

Vaginosis bakterialis (VB) adl gangguan pd flora normal saluran


vagina yg menyebabkan keluarnya sekret berbau, putih abu2, &
encer.
Disebabkan oleh faktor2 yg mengubah pH asam vagina menjadi
basa.
Lactobacilli acidophilus bakteri predominan di vagina yg
mempertahankan pH asam
Gardnerella vaginalis bakteri yg tumbuh pd kondisi basa.

Gardnerella vaginalis
Faktor2 yg mengubah pH adl melalui efek alkalinisasi :

Mukus serviks
Semen darah haid
Mencuci vagina (douching)
Pemakaian antibiotik
Perubahan hormonal saat hamil & menopouse

Gardnerella vaginalis
Gejala & tanda

Sekret berbau, encer, putih sampai keabu2an,


melekat ke dinding vagina dan terasa gatal.
Tidak menimbulkan peradangan (vaginosis)

Virus

Virus Herpes Simpleks


HSV adl suatu penyakit virus menular pada kulit, selaput
lendir & sistem saraf.
Virus DNA
Icosahedral
Punya envelope
Dibagi menjadi 2 :
HSV 1 infeksi bagian oral, lesi di wajah
HSV 2 infeksi pada genital
HSV tdk dapat disembuhkan, bila memiliki imunokompeten
infeksi mjd ringan
Penginfeksiannya melalui kontak langsung virus dgn
mukosa/lesi di kulit

Virus Herpes Simpleks


Memiliki kemampuan menginvasi beragam sel
melalui fusi langsung dgn membran sel.
HSV1 HSV2 menyebabkan infeksi kronik :
Masa infeksi aktif
Virus menginvasi sel penjamu cepat berkembang biak
menghancurkan sel penjamu melepaskan byk virion utk
menginfeksi sel2 sekitar.

Masa laten
Virus masuk ke sel2 sensorik yg mensyarafi daerah yg
terinfeksi migrasi sepanjang akson sembunyi di
ganglion radiksdorsalis tnp menimbulkan
sitotoksisitas(gejala)

Radiks dorsal ganglia

Virus Herpes Simpleks


Gejala & tanda

Lesi HSV berawal timbulnya papul2 eritemosa kecil


yg kemudian berkembang mjd vesikel2 berisi
cairan jernih, lalu mjd putsul dan kemudian ulkus2
yg nyeri pada labia dan mons pubis (wanita),
glands dan batang penis (pria)
Menyebabkan servisitis sekret vagina dan
pendarahan intermiten. Bila serviks diperiksa akan
tampak merah, rapuh dan mengalami ulserasi.

Virus Papiloma Manusia


HPV adl suatu patogen DNA yg menyebabkan timbulnya
berbagai tumor jinak (kutil) & beberapa lesi pramaligna dan
maligna.
HPV tipe 6 dan 11 penyebab utama kutil genital & tdk
menyebabkan keganasan
HPV tipe 16,18,31,33,35,51,52,58 neoplasia intrasel serviks
(CIN) menimbulkan resiko kanker serviks sedang.
HPV 16 dan 18 sangat onkogenik

Virus Papiloma Manusia


Penularan HPV genital melalui hubungan kelamin dapat pula ditularkan
kpd neonatus saat persalinan.
Co-faktor HPV :
Jumlah pasangan seks
Merokok
Pemakaian alat kontrasepsi oral
Kehamilan
Gejala & tanda
4 macam kutil genital :
Kondiloma akuminata lesi yg mirip kembang kol pada epitel yg lembab
dan mengalami keratinisasi parsial
Kutil papular lesi berbentuk kubah di kulit dgn keratinisasi penuh.

Virus Papiloma Manusia


Menyerang bagian eksternal
Pada perempuan: vulva, perineum.
Pada laki2: penis, skrotum.
Menyerang bagian internal
Pada perempuan: dinding vagina dan serviks.

TANDA DAN GEJALA


Kandidiasis

Trikomoniasis

Vaginosis Bakterial

Gatal

Nyeri

Berbau (malodorous)

Tanda
Warna
Konsistensi

Inflamasi
Putih
Tebal

Inflamasi
Kuning/hijau
Berbusa

Noninflamasi
Abu-abu
Cair

Bau
pH
Mikroskopis

Jamur
45
Neutrofil, pseudophil,
spora

Amis
56
Neutrofil, Trichomonas
vaginalis

Amis
56
Tidak ada neutrofil, clue
cells

Candida albicans,
Candida spp.

Trichomonas vaginalis

Bacteroides spp.,
G.vaginalis, M.hominis,
Peptostreptococcus

Gejala

Kultur

MIKROORGANISME

GEJALA

Jamur

Warnanya putih susu, baunya agak keras,


disertai rasa gatal pada vagina. Akibatnya
mulut vagina menjadi kemerahan dan
meradang.

Protozoa

Cairan kental, berbuih, bewarna kuning


atau kehijauan dengan bau anyir, tidak
mengakibatkan gatal tapi liang vagina
nyeri bila ditekan.

Bakteri

Warna cairan keabuan, berair, berbuih,


dan bau amis. Infeksi ini menyebabkan
rasa gatal dan sangat mengganggu.

Virus

Ditandai dengan kutil-kutil disertai bau.

Gejala Keputihan
Keputihan normal (fisiologis)
Cairan sekresi berwarna bening, tidak lengket dan encer.
Tidak mengeluarkan bau yang menyengat
Gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid dan tanda
masa subur pada wanita tertentu.
Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh
hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang
dihasilkan oleh plasenta atau uri.
Gadis muda kadang-kadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum
masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal.
Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya
tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher
rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat
kelamin luar.
Pada wanita hamil keputihan lebih sering timbul, karena pada ssat wanita
hamil, maka kekebaln tubuhnya kan menurun.

Gejala Keputihan
Keputihan abnormal (patologis)
Keluarnya cairan berwarna putih pekat, putih kekuningan, putih kehijauan
atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental,
lengket dan kadang-kadang berbusa.
cairan ini mengeluarkan bau yang menyengat.
Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya serta
dapat mengakibatkan iritasi pada vagina.
Merupakan salah satu ciri-ciri penyakit infeksi vagina yang berbahaya
seperti HIV, Herpes, Candyloma.

LO 2
Menjelaskan jenis-jenis komplikasi
dari keputihan

LO 3
Menjelaskan pengambilan, pengiriman,
pemeriksaan laboratorium & intepretasi hasil

Papsmear pemeriksaan untuk mendeteksi adanya kelainan


serviks, terutama kanker serviks

Mulai diperiksa minimal 3 tahun setelah melakukan hubungan


seksual pertama

Ada 2 cara pemeriksaan Pap Smear:


1. Konvensional
2. Berbasis cairan atau Liquid
1. Keterbatasan pemeriksaan Sitologi Konvensional :
Kelemahan:
1. Sampel tidak memadai sebagian sel tertinggal pada brus
tidak menggambarkan kondisi pasien sebenarnya
2. Pemeriksaan Sitologi Berbasis Cairan/Liquid
sampel dimasukkan ke dalam cairan khusus sehingga sel atau faktor pengganggu
lainnya dapat dieliminasi. sampel diproses dengan alat otomatis lalu dilekatkan
pada kaca benda kemudian diwarnai lalu dilihat di bawah mikroskop

Indikasi pemeriksaan pap smear:


Menikah pada usia muda (dibawah 20 tahun)
Pernah melakukan senggama sebelum usia 20 tahun
Pernah melahirkan lebih dari 3 kali
Pemakaian alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun, terutama IUD
atau kontrsepsi hormonal

Mengalami perdarahan setiap hubungan seksual


Mengalami keputihan atau gatal pada vagina
Sudah menopause dan mengeluarkan darah pervagina
Berganti-ganti pasangan dalam senggama

1. Langkah-langkah prosedur ambil papsmear:


1. persiapan penderita:
di luar waktu haid
malam jangan berhubungan seksual

litotomi (kaki di atas meja tiduran, ngangkang)


2. cara:
Pasien pada posisi litotomi
Memasukkan spekulum, buka di dalam
Memasukkan spatel Swab
taruh di kaca objek
masukkin alkohol 95% (simpan dan kirim)

Pewarnaan

2. Fiksasi
Fiksasi Basah alkohol 95%
Setelah sediaan sudah dibuat alkohol 95 % (30
menit )sediaan dapat diangkat dan dikeringkan
serta dikirim dalam keadaan kering terfiksasi. Atau
dapat pula sediaan dikirim dalam keadaan terendam
cairan fiksasi dalam botol.

Fiksasi Kering hair spray, cytospray


Setelah sediaan selesai dibuat semprotkan segera
hair spray pada kaca dgn jarak kurang lebih 10-15 cm
dari kaca objek (2-4 kali) keringkan sediaan (
udara terbuka) (5 - 10 menit) Setelah kering kirim ke
laboratorium sitologi.

3. Pengirimiman
Oleh penderita
- Dalam keadaan fiksasi kering (dalam preparat),
sediaan dikirim dalam amplop biasa bersama
formulir permintaan pemeriksaan sitologi ginekologi
yang sudah diisi lengkap
- Dalam keadaan fiksasi basah, sediaan dikirim ke
laboratorium dalam botol yang berisi cairan fiksasi.
Formulir permintaan pemeriksaan sitologi ginekologi
dikirim terpisah dalam amplop tersendiri.

Melalui pos
Sediaan harus difiksasi kering dengan hair spray
kemudian sediaan dikemas dalam kotak karton atau
plastik agar sediaan tidak pecah. Kemudian kotak
dimasukkan ke dalam amplop yang terbuat dari
kertas tebal dan sediaan siap dikirim ke lab sitologi
melalui kantor pos(jika lab sitologi jauh dari tempat
kirim).

LO 4 & 5
Menjelaskan cara pengobatan & pencegahan

Trichomonas vaginalis
Secara Topikal
Bahan cairan berupa irigrasi, misal:H2O2 1-2% dan larutan asam laktat
4%
Bahan berupa supositoria
Gel dan krim, yang berisi zat trikomoniasidal

Secara Sistemik (Oral)


Metronidasol dosis tunggal 2 gram / 3x250mg per
hari selama7hari
Nimorazol dosis tunggal 2gr
Tinidazol
dosis tunggal 2gr
Omidazol dosis tunggal 1,5gr

Pencegahan
Pemeriksaan waktu pengobatan terhadap
pasangan seksual untuk mencegah jangan terjadi
infeksi pingpong
Jangan berhubungan seksual selama pengobatan
dan belum dinyatakan sembuh
Dianjurkan menggunakan kondom
Hindari pemakaian barang-barang yang mudah
menimbulkan transmisi

Nama Obat

Formulasi

Dosis

Ketokonazole

200 mg oral tablet

2 x 1 tab / 7 hari

Itrakonazole

100 mg oral kapsul

2 x 1 cap / 2 hari
2 x 2 cap / 1 hari
Selang 8 jam

Flukonazole

150 mg oral tablet


50 mg oral tablet

Dosis tunggal
1 x 1 tab / 7 hari

Klotrimazole

1% krim
2% krim
100 mg vag supp
200 mg vag supp
500 mg vag supp

5 g / 1 hari
5 g / 3 hari
100 mg / 7 hari
200 mg / 3 hari
500 mg / 1 hari

Mikonazole

2% krim
100 mg vag supp
200 mg vag supp
1200 mg vag supp

5 g / 7 hari
100 mg / 7 hari
200 mg / 3 hari
1200 mg / 1 hari

Nystatin

100.000 u tab vag

1 x 1 tab / 12 hari

Amphoterisin B

50 mg tab vag

1 x 1 tab / 7-12 hari

Obat Tradisional
No

Nama latin

Nama
daerah
Jambu biji

Bagian yang
digunakan
Daun

Kunyit

Rimpang

Psidium Guajava L

Curcumu dome.tica
Vahl

Alyxia reinwardtii BI. Pulosari

Wit batang

Piper betle L.

Daun

Plantago major L.

Sirih
Daun
sendok

daun

Trikomoniasis

Etimologi

Trichomonas vaginalis

Non Spesific Genital


Infection

GO

Chlamydia trachomatis

Neisseria gonorrhea

Ureaplasma urealiticum

(diplococcus gram

Mycoplasma hominis

negatif)

Gardnerella vaginalis
Wanita: Sekret vagina
Wanita: Disuria ringan,
seropurulen, maladorous,
flour albus ringan, nyeri
strawberry appearance,
pelvis, dispareunia
dispareunia, pendarahan pasca
koitus dan intermentrual

Keluhan
Pria: disuria ringan,
Pria: Sekret uretra mukoid dan polikisuria, duh tubuh
seropurulen
mukopurulen, urin biasanya
jernih, disuria dan poliuria,
gejala prostatitis vesikulitis dan
epidimitis
Masa Tunas

Lab

Obat

4 hari- 4 minggu
kultur, pemeriksaan
mikroskopik sediaan basah,
pemeriksaan mikroskpok
sediaan hapus

2-3 minggu
Lab sederhana sekret :
Go (+)= GO , GO (-) =
Spe (SU) atau Non Spe
(SU), Lab lengkap

Tropical: Irigasi vagina H2O2 Tetracyline HCl 4x500


1-2 % Vaginal Suppositoria
mg selama 1 minggu
Trikomonosidal krim/gel
Oxytetracicline 4x250
Sistemik : Metronidazol 2
mg selama 2 minggu
g/single dose atau 3x500 g/hari Erythromycin 4x500
sampai 7 hari, Nimorazol 2 g/sd, mg selama 1 minggu
Tinidazol 2 g/sd, Omidazol 2
g/sd

Candidosis Vaginalis

Vaginosis Bakterialis
Gardnella vaginalis

Candida albicans

Mycoplasma hominis
Bacteroides Spp.

Mobilunus Spp.
Rasa gatal/iritasi

Keputihan tidak
berbau/bau asam
Keputihan putih keju
Dinding vagina ada
gumpalan keju
Vulva/vagina radang,
maserasi, pseudo
Flour Albus +/- atau ringan ,
membrane, fisura dan Post coital > lendir bau amis
Pria: Miksi gatal/panas,
lesi satellite papula
disuria, sekret mukopurulen,
pustular
darah(+)
Wanita: flour albus massif,
rasa sakit atau berbau,
kering dicelana warna
kuning hijau

2-5 hari

2-3 hari

4 hari

Tes Thomson, Perwarnaan Mikroskopik secret


gram,kultur, Tes Oksidasi, vagina, perwarnaan
Tes fermentasi, Tes serologi Gram

Cairan vagina homogen pH


vagina, whiff tes positif,
clue cells positif

Penisilin Wanita: 4,8 jt unit


PP , Pria: 2,4 jt unit PP
Ampicilin 3,5 gr
Amoxycilin 3 gr
tambahkan 1 gr probenesid,
Cotrimoxazol 4 tablet/hari
selama 5 hari

Utama: Metronidazole
2x500mg Altenative:
Metronidazole 29/dosis
tunggal, Klindamisin 2x300
mg (7 hari), Augmentin
3x500 mg (7
hari),Sefaleksin 4x500 mg
(7 hari)

Mikonazol 200 mg
Intravagina/hari selama
3 hari Klotimazol 500
mg Intravagina dosis
tunggal Nistatin
100.000 IU
Intravagina/hari selama
4 hari

Anda mungkin juga menyukai

  • Patofisiologi Diare
    Patofisiologi Diare
    Dokumen13 halaman
    Patofisiologi Diare
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Respi
    Respi
    Dokumen32 halaman
    Respi
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • PBL
    PBL
    Dokumen18 halaman
    PBL
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 2
    Pemicu 2
    Dokumen2 halaman
    Pemicu 2
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Maaf Kak Helmku Hilang
    Maaf Kak Helmku Hilang
    Dokumen10 halaman
    Maaf Kak Helmku Hilang
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • PEMICU2B
    PEMICU2B
    Dokumen7 halaman
    PEMICU2B
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Tumor
    Tumor
    Dokumen37 halaman
    Tumor
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu
    Pemicu
    Dokumen18 halaman
    Pemicu
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemivc
    Pemivc
    Dokumen23 halaman
    Pemivc
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Geno Gram
    Geno Gram
    Dokumen2 halaman
    Geno Gram
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • BM3pemicu3 Mishael
    BM3pemicu3 Mishael
    Dokumen33 halaman
    BM3pemicu3 Mishael
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Sanitasi
    Sanitasi
    Dokumen42 halaman
    Sanitasi
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Keputihan Yang Mencemaskan
    Keputihan Yang Mencemaskan
    Dokumen38 halaman
    Keputihan Yang Mencemaskan
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Sanitasi
    Sanitasi
    Dokumen42 halaman
    Sanitasi
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 3
    Pemicu 3
    Dokumen6 halaman
    Pemicu 3
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • RADIASI
    RADIASI
    Dokumen11 halaman
    RADIASI
    medianaadrianne
    50% (2)
  • Geno Gram
    Geno Gram
    Dokumen2 halaman
    Geno Gram
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 1
    Pemicu 1
    Dokumen20 halaman
    Pemicu 1
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • 3M Termoreseptor Dalam Tubuh
    3M Termoreseptor Dalam Tubuh
    Dokumen8 halaman
    3M Termoreseptor Dalam Tubuh
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 2
    Pemicu 2
    Dokumen41 halaman
    Pemicu 2
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 2
    Pemicu 2
    Dokumen41 halaman
    Pemicu 2
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Vonny Gosali
    Vonny Gosali
    Dokumen17 halaman
    Vonny Gosali
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Kar Dio Vasku Ler
    Kar Dio Vasku Ler
    Dokumen41 halaman
    Kar Dio Vasku Ler
    Fitri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • JANTUNG
    JANTUNG
    Dokumen27 halaman
    JANTUNG
    medianaadrianne
    100% (1)
  • Pembangunan-Sosial-Dan-Budayaa5-Versi-Cetak 20090202215531 1765 6
    Pembangunan-Sosial-Dan-Budayaa5-Versi-Cetak 20090202215531 1765 6
    Dokumen59 halaman
    Pembangunan-Sosial-Dan-Budayaa5-Versi-Cetak 20090202215531 1765 6
    arupyon
    Belum ada peringkat
  • KV
    KV
    Dokumen20 halaman
    KV
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Autoimun-1
    Penyakit Autoimun-1
    Dokumen17 halaman
    Penyakit Autoimun-1
    Galih Cakhya Imawan
    Belum ada peringkat
  • Pemicu
    Pemicu
    Dokumen67 halaman
    Pemicu
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat
  • Pleno
    Pleno
    Dokumen96 halaman
    Pleno
    medianaadrianne
    Belum ada peringkat