LO 1
Menjelaskan defisini & penyebab keputihan
MIkrooganisme
Jamur
Protozoa
Bakteri
Virus
Candida albicans
Trichomonas vaginalis
Neisseria gonorrhoeae
Chlamydia trachomatis
Gardnerella vaginalis
HSV
HPV
Jamur
Candida albicans
Secara normal ditemukan pada mulut, tenggorokan, usus,
kulit, vagina
Dlm jumlah yg berlebihan vaginitis & vulvovaginitis.
Infeksi simtomatik timbul apabila terjadi perubahan pd
resistensi penjamu/flora bakteri lokal. Faktor predisposisi pd
perempuan : kehamilan, haid, DM, pemakaian kontrasepsi
oral, terapi antibiotik, baju dlm terlalu ketat (lembab), pencuci
vagina (douche), semprotan deodoran, tissue toilet.
Candida albicans
Gejala & tanda
Gejala vulvovaginitis pruritus dan iritasi hebat pada vulva dan
vagina.
Sekret vagina seperti keju lembut
Bila diperiksa, maka vagina tampak kering merah dengan plak2 putih
yg lekat.
Protozoa
Trichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalis
Infeksi:
langsung waktu bersetubuh melalui bentuk trofozoit,
tidak langsung alat mandi, seperti handuk dan toilet seat
Patogenesis:
Parasit berkembang biak degenerasi dan deskuamasi sel epitel
serangan leukosit sekret keluar keputihan(flour albus) gejala
berkurang dan reda sendiri
bisa juga jadi radang petechiae
Gejala & tanda
Sekret vagina kuning-hijau berbusa dengan bau tidak sedap, pruritus
perineum
Bakteri
Neisseria gonorrhoeae
Bakteri ini melekat & menghancurkan membran sel epitel yg
melapisi selaput lendir terutama epitel yg melapisi kanalis
endoserviks & uretra.
Infeksi extragnital : faring, anus, rektum.
Penularan dgn kontak langsung mukosa ke mukosa.
Mayoritas penularan pria ke wanita selaput mukosa vagina
permukaannya > luas dan eksudat yg berdiam lama di vagina.
Neisseria gonorrhoeae
Infeksi dapat menyebar shg pada wanita mengalami PID
penyebab utama infertilitas.
Penyebaran gonokokus dpt melalui aliran darah bakteremia
gonokokus.
Penularan pd bayi saat lahir meyebabkan konjungtivitis &
kebutaan bila tdk cepat diobati.
Gejala & tanda
Neisseria gonorrhoeae
Tempat penyebaran terseringnya : uretra, dgn
gejala uretritis, disuria, sering berkemih, kelenjar
Bartholin & Skene(pembengkakan & nyeri),
endometrium & tuba fallopi(perdarahan abnormal
vagina, PID)
Chlamydia trachomatis
C.trachomatis merupakan sferoid berukuran kecil dan
mengandung as.nukleat DNA & RNA Badan
elementer (EB).
EB menginfeksi sel penjamu dgn cara endositosis
berubah mjd organisme yg scr metabolis aktif
bersaing dgn sel penjamu memperebutkan nutrein
melakukan replikasi memadat kembali mjd EB
menginfeksi sel2 sekitar
Chlamydia trachomatis
C.trachomatis menyebabkan :
Pada wanita : uretritis, servistis, penyakit radang
panggul (sterilitas & mjd predisposisi mola
hidatidosa)
Pada pria
: uretritis, epididimitis, prostatitis
Chlamydia trachomatis
Patogenesis:
Hubungan seksual replikasi C.tromachis inflamasi
sel epitel skuamokolumnar-kolumnar rusak
respon imun meningkat sekret vagina + leukosit
flour albus
Perempuan yg terinfeksi C.trachomatis bila tdk
diobati penyakit radang panggul (PID) meluas
ke endometrium tuba fallopi rongga
peritonium
Gardnerella vaginalis
- Berbentuk batang Gram negatif
- Kuman anaerob
- Melekat erat pd sel vagina yg lepas clue cell (sel epitel vagina yg
granular diliputi oleh kokobasil shg batas sel mjd tdk jelas)
Gardnerella vaginalis
Faktor2 yg mengubah pH adl melalui efek alkalinisasi :
Mukus serviks
Semen darah haid
Mencuci vagina (douching)
Pemakaian antibiotik
Perubahan hormonal saat hamil & menopouse
Gardnerella vaginalis
Gejala & tanda
Virus
Masa laten
Virus masuk ke sel2 sensorik yg mensyarafi daerah yg
terinfeksi migrasi sepanjang akson sembunyi di
ganglion radiksdorsalis tnp menimbulkan
sitotoksisitas(gejala)
Trikomoniasis
Vaginosis Bakterial
Gatal
Nyeri
Berbau (malodorous)
Tanda
Warna
Konsistensi
Inflamasi
Putih
Tebal
Inflamasi
Kuning/hijau
Berbusa
Noninflamasi
Abu-abu
Cair
Bau
pH
Mikroskopis
Jamur
45
Neutrofil, pseudophil,
spora
Amis
56
Neutrofil, Trichomonas
vaginalis
Amis
56
Tidak ada neutrofil, clue
cells
Candida albicans,
Candida spp.
Trichomonas vaginalis
Bacteroides spp.,
G.vaginalis, M.hominis,
Peptostreptococcus
Gejala
Kultur
MIKROORGANISME
GEJALA
Jamur
Protozoa
Bakteri
Virus
Gejala Keputihan
Keputihan normal (fisiologis)
Cairan sekresi berwarna bening, tidak lengket dan encer.
Tidak mengeluarkan bau yang menyengat
Gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid dan tanda
masa subur pada wanita tertentu.
Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh
hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang
dihasilkan oleh plasenta atau uri.
Gadis muda kadang-kadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum
masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal.
Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya
tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher
rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat
kelamin luar.
Pada wanita hamil keputihan lebih sering timbul, karena pada ssat wanita
hamil, maka kekebaln tubuhnya kan menurun.
Gejala Keputihan
Keputihan abnormal (patologis)
Keluarnya cairan berwarna putih pekat, putih kekuningan, putih kehijauan
atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental,
lengket dan kadang-kadang berbusa.
cairan ini mengeluarkan bau yang menyengat.
Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya serta
dapat mengakibatkan iritasi pada vagina.
Merupakan salah satu ciri-ciri penyakit infeksi vagina yang berbahaya
seperti HIV, Herpes, Candyloma.
LO 2
Menjelaskan jenis-jenis komplikasi
dari keputihan
LO 3
Menjelaskan pengambilan, pengiriman,
pemeriksaan laboratorium & intepretasi hasil
Pewarnaan
2. Fiksasi
Fiksasi Basah alkohol 95%
Setelah sediaan sudah dibuat alkohol 95 % (30
menit )sediaan dapat diangkat dan dikeringkan
serta dikirim dalam keadaan kering terfiksasi. Atau
dapat pula sediaan dikirim dalam keadaan terendam
cairan fiksasi dalam botol.
3. Pengirimiman
Oleh penderita
- Dalam keadaan fiksasi kering (dalam preparat),
sediaan dikirim dalam amplop biasa bersama
formulir permintaan pemeriksaan sitologi ginekologi
yang sudah diisi lengkap
- Dalam keadaan fiksasi basah, sediaan dikirim ke
laboratorium dalam botol yang berisi cairan fiksasi.
Formulir permintaan pemeriksaan sitologi ginekologi
dikirim terpisah dalam amplop tersendiri.
Melalui pos
Sediaan harus difiksasi kering dengan hair spray
kemudian sediaan dikemas dalam kotak karton atau
plastik agar sediaan tidak pecah. Kemudian kotak
dimasukkan ke dalam amplop yang terbuat dari
kertas tebal dan sediaan siap dikirim ke lab sitologi
melalui kantor pos(jika lab sitologi jauh dari tempat
kirim).
LO 4 & 5
Menjelaskan cara pengobatan & pencegahan
Trichomonas vaginalis
Secara Topikal
Bahan cairan berupa irigrasi, misal:H2O2 1-2% dan larutan asam laktat
4%
Bahan berupa supositoria
Gel dan krim, yang berisi zat trikomoniasidal
Pencegahan
Pemeriksaan waktu pengobatan terhadap
pasangan seksual untuk mencegah jangan terjadi
infeksi pingpong
Jangan berhubungan seksual selama pengobatan
dan belum dinyatakan sembuh
Dianjurkan menggunakan kondom
Hindari pemakaian barang-barang yang mudah
menimbulkan transmisi
Nama Obat
Formulasi
Dosis
Ketokonazole
2 x 1 tab / 7 hari
Itrakonazole
2 x 1 cap / 2 hari
2 x 2 cap / 1 hari
Selang 8 jam
Flukonazole
Dosis tunggal
1 x 1 tab / 7 hari
Klotrimazole
1% krim
2% krim
100 mg vag supp
200 mg vag supp
500 mg vag supp
5 g / 1 hari
5 g / 3 hari
100 mg / 7 hari
200 mg / 3 hari
500 mg / 1 hari
Mikonazole
2% krim
100 mg vag supp
200 mg vag supp
1200 mg vag supp
5 g / 7 hari
100 mg / 7 hari
200 mg / 3 hari
1200 mg / 1 hari
Nystatin
1 x 1 tab / 12 hari
Amphoterisin B
50 mg tab vag
Obat Tradisional
No
Nama latin
Nama
daerah
Jambu biji
Bagian yang
digunakan
Daun
Kunyit
Rimpang
Psidium Guajava L
Curcumu dome.tica
Vahl
Wit batang
Piper betle L.
Daun
Plantago major L.
Sirih
Daun
sendok
daun
Trikomoniasis
Etimologi
Trichomonas vaginalis
GO
Chlamydia trachomatis
Neisseria gonorrhea
Ureaplasma urealiticum
(diplococcus gram
Mycoplasma hominis
negatif)
Gardnerella vaginalis
Wanita: Sekret vagina
Wanita: Disuria ringan,
seropurulen, maladorous,
flour albus ringan, nyeri
strawberry appearance,
pelvis, dispareunia
dispareunia, pendarahan pasca
koitus dan intermentrual
Keluhan
Pria: disuria ringan,
Pria: Sekret uretra mukoid dan polikisuria, duh tubuh
seropurulen
mukopurulen, urin biasanya
jernih, disuria dan poliuria,
gejala prostatitis vesikulitis dan
epidimitis
Masa Tunas
Lab
Obat
4 hari- 4 minggu
kultur, pemeriksaan
mikroskopik sediaan basah,
pemeriksaan mikroskpok
sediaan hapus
2-3 minggu
Lab sederhana sekret :
Go (+)= GO , GO (-) =
Spe (SU) atau Non Spe
(SU), Lab lengkap
Candidosis Vaginalis
Vaginosis Bakterialis
Gardnella vaginalis
Candida albicans
Mycoplasma hominis
Bacteroides Spp.
Mobilunus Spp.
Rasa gatal/iritasi
Keputihan tidak
berbau/bau asam
Keputihan putih keju
Dinding vagina ada
gumpalan keju
Vulva/vagina radang,
maserasi, pseudo
Flour Albus +/- atau ringan ,
membrane, fisura dan Post coital > lendir bau amis
Pria: Miksi gatal/panas,
lesi satellite papula
disuria, sekret mukopurulen,
pustular
darah(+)
Wanita: flour albus massif,
rasa sakit atau berbau,
kering dicelana warna
kuning hijau
2-5 hari
2-3 hari
4 hari
Utama: Metronidazole
2x500mg Altenative:
Metronidazole 29/dosis
tunggal, Klindamisin 2x300
mg (7 hari), Augmentin
3x500 mg (7
hari),Sefaleksin 4x500 mg
(7 hari)
Mikonazol 200 mg
Intravagina/hari selama
3 hari Klotimazol 500
mg Intravagina dosis
tunggal Nistatin
100.000 IU
Intravagina/hari selama
4 hari