1 Istc PDF
1 Istc PDF
Standard13
Rekamantertulistentangpengobatanyang
diberikan,responsbakteriologis,danefek
sampingseharusnyadisimpanuntuksemua
pasien.
STANDAR UNTUK PENGOBATAN
Standar 13 : Pencatatan dan Pelaporan
Indonesia ISTC Training Modules revised 2010
Uji HIV dan konseling harus direkomendasikan
pada semua pasien yang menderita atau yang
diduga menderita tuberkulosis.
Uji HIV dan konseling pd semua pasien TB atau
susp TB :
pasien TB di daerah prevalensi tinggi HIV
pasien TB dg gejala / tanda klinis HIV
pasien TB dg risiko tinggi terpajan HIV
Pada daerah dengan prevalensi HIV yang tinggi :
pendekatan yang terintegrasi untuk pencegahan
dan penatalaksanaan kedua infeksi
(1 dari 2)
STANDAR INTERNASIONAL PENGENDALIAN TB
Standar 14 : Diagnosis TB HIV
19
Indonesia ISTC Training Modules revised 2010
Diagnosis TB pada pasien HIV
Tidak bisa mengandalkan gejala umum TB
Batuk bukan merupakan gejala umum
Demam dan penurunan berat badan yang drastis
adalah gejala yg penting
Banyak variasi pada gambaran foto toraks
TB ekstra paru banyak ditemukan pada pasien HIV
Diagnosis diferensial lebih luas
Indonesia ISTC Training Modules revised 2010
Standard 15
Semua pasien dengan tuberkulosis dan infeksi HIV
seharusnya dievaluasi untuk menentukan perlu/tidaknya
pengobatan anti retroviral diberikan selama masa
pengobatan tuberkulosis.
Perencanaan yang tepat untuk mengakses obat anti
retroviral seharusnya dibuat untuk pasien yang memenuhi
indikasi.
Bagaimanapun juga pelaksanaan pengobatan tuberkulosis
tidak boleh ditunda.
Pasien tuberkulosis dan infeksi HIV juga seharusnya diberi
kotrimoksazol sebagai pencegahan infeksi lainnya.
STANDARD UNTUK PENANGANAN TB DENGAN
INFEKSI HIV DAN KONDISI KOMORBID LAIN
Standar 15
20
Indonesia ISTC Training Modules revised 2010
Standard16
PasiendenganinfeksiHIVyang,setelahdievaluasi
denganseksama,tidakmenderitatuberkulosisaktif
seharusnyadiobatisebagaiinfeksituberkulosislaten
denganisoniazidselama69bulan.
STANDARD UNTUK PENANGANAN TB DENGAN
INFEKSI HIV DAN KONDISI KOMORBID LAIN
Standar 16
Indonesia ISTC Training Modules revised 2010
Standard17
Semuapenyelenggarakesehatanharusmelakukan
penilaianyangmenyeluruhterhadapkondisikomorbid
yangdapatmempengaruhiresponsatauhasil
pengobatantuberkulosis.
Mengidentifikasilayananlayanantambahanyang
dapatmendukunghasilyangoptimalbagisemua
pasiendanmenambahkanlayananlayananinipada
rencanapenatalaksanaan.
Komorbid:diabetesmellitus,programberhenti
merokok,danlayananpendukungpsikososiallain,
ataulayananlayanansepertiperawatanselama
masakehamilanatausetelahmelahirkan.
STANDARD UNTUK PENANGANAN TB DENGAN
INFEKSI HIV DAN KONDISI KOMORBID LAIN
Standar 17
21
Indonesia ISTC Training Modules revised 2010
Standard18
Semuapenyelenggarapelayananuntukpasientuberkulosis
seharusnyamemastikanbahwasemuaorangyang
mempunyaikontakeratdenganpasientuberkulosismenular
seharusnyadievaluasidanditatalaksanasesuaidengan
rekomendasiinternasional.Penentuanprioritaspenyelidikan
kontakdidasarkanpadakecenderunganbahwakontak:
1)menderitatuberkulosisyangtidakterdiagnosis;
2)berisikotinggimenderitatuberkulosisjikaterinfeksi;
3)berisikomenderitatuberkulosisberatjikapenyakit
berkembang;dan
4)berisikotinggiterinfeksiolehpasien.
STANDARD UNTUK KESEHATAN MASYARAKAT
Standar 18
Indonesia ISTC Training Modules revised 2010
Prioritastertinggievaluasikontakadalah:
OrangdengangejalayangmendukungkearahTB
Anakberusia<5tahun
Kontakyangmenderitaataudidugamenderita
imunokompromais,khususnyainfeksiHIV
KontakdenganpasienMDR/XDRTB.
Kontakeratlainnyamerupakankelompokprioritas
yanglebihrendah.
22
Indonesia ISTC Training Modules revised 2010
Standard19
Anakberusia<5tahundanindividusemuausia
denganinfeksiHIVyangmemilikikontakeratdengan
pasientuberkulosisdansetelahdievaluasidengan
seksama,tidakmenderitatuberkulosisaktif,harus
diobatisebagaiinfeksilatentuberkulosisdengan
isoniazid.