PEMBIMBING: dr. H.Djarizal,Sp.M,MPH Amerika Serikat 1 juta orang Mengalami gangguan penglihatan trauma 75 % buta pada satu mata 800 ribu kasus Berhubungan dengan pekerjaan TRAUMA KIMIA Terpaparnya bahan kimia yang mengenai bola mata zat asam dengan pH < 7 zat basa pH > 7 Asam sulfat, air accu, asam sulfit, asam hidrklorida, zat pemutih, asam asetat, asam nitrat, asam kromat, asam hidroflorida.
ion hidrogen mengubah pH Asam
anion Denaturasi protein, presipitasi dan koagulasi
Trauma oleh zat asam lebih ringan dibanding trauma oleh zat basa. Memiliki 2 sifat Hidrofilik Lipofilik
Bahan kimia basa bersifat koagulasi sel dan terjadi proses safonifikasi, disertai dengan dehidrasi.
NaOH, CaOH, amoniak, Freon/bahan pendingin lemari es, sabun, shampo,semen, tiner, lem, cairan pembersih dalam rumah tangga, soda kuat.
Derajat 1: kornea jernih dan tidak ada iskemik limbus (prognosis sangat baik) Derajat 2: kornea berkabut dengan gambaran iris yang masih terlihat dan terdapat kurang dari 1/3 iskemik limbus (prognosis baik) Derajat 3: epitel kornea hilang total, stroma berkabut dengan gambaran iris tidak jelas dan sudah terdapat iskemik limbus (prognosis kurang) Derajat 4: kornea opak dan sudah terdapat iskemik lebih dari limbus (prognosis sangat buruk)
Anamnesis Riwayat terkena/tersiram zat kimia Penurunan visus Waktu kejadian
Gejala Klinis Epifora, blefarospasme, dan nyeri berat
Pemeriksaan Fisik Memeriksa kejernihan dan keutuhan kornea Derajat iskemik limbus, tekanan intra okular, konjungtivalisasi pada kornea, neovaskularisasi peradangan kronik dan defek epitel
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan PH dengan kertas laksmus
1) Irigasi
2) Debridement Pada daerah epitel kornea yang mengalami nekrotik sehingga dapat terjadi re-epitelisasi pada kornea.
Penatalaksanaan Medikamentosa Steroid : Mengurangi inflamasi dan infiltrasi neutofil Sikloplegik : untuk mengistirahatkan iris, mencegah iritis dan sinekia posterior Asam askorbat Beta bloker/karbonik anhidrase inhibitor : untuk menurunkan tekanan intra okular dan mengurangi resiko terjadinya glaukoma sekunder. Antibiotik
Pembedahan Pengembangan kapsul Tenon dan penjahitan limbus bertujuan untuk mengembalikan vaskularisasi limbus juga mencegah perkembangan ulkus kornea. Transplantasi stem sel limbus dari mata pasien yang lain (autograft) atau dar donor (allograft) bertujuan untuk mengembalikan epitel kornea menjadi normal. Graft membran amnion untuk membantu epitelisasi dan menekan fibrosis
Kornea keruh, edema, neovaskuler Sindroma mata kering Katarak traumatik Glaukoma sudut tertutup Entropion dan phthisis bulbi
Prognosis trauma kimia pada mata sangat ditentukan oleh bahan penyebab trauma tersebut,Derajat iskemik pada pembuluh darah limbus dan konjungtiva